Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN ( PAK )

GASTRITIS

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan

1 Pengertian ( Defenisi ) submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang


disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi.
 meringis, sambil memegang perutnya
 tampak lemas
 tampak bigung dengan penyakit nya
2 Asesmen keperawatan
 terlihat kurang paham akan penyakitnya sekarang
 Sakla nyeri ( 5) sedang
 Pengkajian bio, psiko, sosial, dll

1. Nyeri akut (D.0077)

3 2. Defisit Nutrisi (D.0019)


Diagnosis Keperawatan
3. Kurang Pengetahuan (D.0111)
4. Ketidak patuhan (D.0114)
4 Kriteria Evaluasi 1. Tingkat Nyeri (D.0077)
Setelah dilakukan evaluasi selama 3x24 jam
diharapkan tingkat nyeri dapat berkurang dengan
kriteria hasil :
 Keluhan nyeri menurun
 Meringis menurun
 Dari gelisah menjadi tidak gelisah
 Melaporkan nyeri terkontrol dari tidak pernah
ditunjukkan menjadi secara konsisten
 Menunjukkan Kemampuan mengenali penyebab
nyeri Meningkat
 Kemampuan menggunakan teknik
nonfarmakologis meningkat
 Skala nyeri dari skala 3 menjadi 0
2. Defisit Nutrisi (D.0019)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan defisit nutrisi membaik dengan kriteria
hasil :
 verbalisasi untuk meningkatkan nutrisi dari yang
menurun menjadi meningkat
 resiko berat badan dari menyimpang rentang
normal menjadi tidak menyimpang dari rentang
normal
 Indeks Masa Tubuh (IMT) dari menyimpang
rentang normal menjadi tidak menyimpan dari
rentang normal
 Frekuensi makanan membaik
 Nafsu makan membaik Meningkatnya
pengetahuan tentang tentang asupan nutrisi yang
tepat

3. Kurang Pengetahuan (D.0111)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan tingkat pengetahuan meningkat dengan
kriteria hasil :
 Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang
gastritis meningkat
 Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat
 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
menurun

4. Ketidak Patuhan (D.0114)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan tingkat kepatuhan klien meningkat,
dengan kriteria hasil :
 Klien mau mematuhi program perawatan atau
pengobatan meningkat.
 Risiko komplikasi penyakit/masalah kesehatan
menurun
 Perilaku klien mengikuti program atau
pengobatan membaik.
 Perilaku menjalankan anjuran membaik.

5 1. Tingkat Nyeri (D.0077)


Intervensi Keperawatan
Observasi
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
 Identifikasi respons nyeri non verbal
 Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan anakgetik

Terapeutik
 Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri\

Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

2. Defisit Nutrisi (D.0019)


Observasi
 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
 Identifikasi makanan yang disukai
 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil laboratorium

Terapeutik
 Fasilitasi menentukan pedoman diet
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai

Edukasi
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang diprogramkan

3. Kurang Pengetahuan (D.0111)


Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
 Identifikasi kebutuhan keselamatan berdasarkan
tingkat fungsi fisik, kognitif dan kebiasaan
 Identifikasi bahaya keamanan di
 lingkungan (mis. fisik, biologi, kimia)

Terapeutik
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
 Anjurkan menghilangkan bahaya lingkungan
 Anjurkan menyediakan alat bantu
 Anjurkan menggunakan alat pelindung
 Informasikan nomor telepon darurat
 Anjurkan individu atau kelompok beresiko tinggi
tentang bahaya
 Lingkungan

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan pihak lain untuk Meningkatkan


keselamatan lingkungan

4. Ketidak Patuhan (D.0114)


Observasi

 dentifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan

Terapeutik
 Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan
baik
 Buat jadwal pendampingan keluarga untuk bergantian
menemani pasien selama menjalani program
pengobatan
 Diskusikan hal-hal yang mendukung atau menghambat
berjalannya program pengobatan
 Libatkan keluarga untuk mendukung program
pengobatan yang dijalani

Edukasi
 Informasikan program pengobatan yang harus
dijalani
 Informasikan manfaat yang diperoleh jika teratur
menjalani program pengobatan
 Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi
ke pelayanan kesehatan terdekat

 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi


rasa nyeri
6 Informasi dan edukasi
 Informasikan manfaat yang diperoleh jika teratur
menjalani program pengobatan

 Mengevaluasi respon subyektif dan objektif setelah


dilaksanakan intervensi serta analisis terhadap
7 Evaluasi
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan

 Membuat dan mematuhi jadwal aktivitas, dan minum


obat klien dirumah jika perlu
8
Discharge Planning
1.
2.

9 Kepustakaan 1. Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan


Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta: Salemba Medika.
2. Carpenito, L. J. (2006). Buku Saku Diagnosis
Keperawatan (handbook of Nursing Diagnosis, Ed
10, Alih BahasaYasmin Asih. Jakarta: EGC.
3. Dempsey, P.A (2002). Riset Keperawatan Buku Ajar
& Latihan, Edisi 4. Jakarta: EGC
4. Dermawan,D. T. R. (2010). Keperawatan Medikal
Bedah ( Sistem Pencernaan ). Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
5. Doenges, M. E. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta: EGC.
6. Mansjoer, A. (2001). Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta: Media Aesculapius
7. FKUI. Muttaqin, A. K. S. (2011). Gangguan
Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika.
8. Potter, P. A. and Perry (2005). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: EGC.
9. Price, A. W. dan Wilson, L. M. (2005). Patofisiologi
Konsep Klinis ProsesProses penyakit. Jakarta: EGC.
10. Setiadi. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
11. Smeltzer, S. C. dan Bare, G. B. (2001). Keperawatan
Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
12. Sudoyo,A. W. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta: FKUI
13. PPNI, T.P.2017. Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik
(Cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai