2) Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberatrasa
nyeri, (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitas istirahatdan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
3) Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredkan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan tehnik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
2) Terapeutik
Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis.
piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
3) Edukasi
Anjurkan posisi duduk jika mmapu
Ajarkan diet yang diprogramkan
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
(mis. pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu
4. Hipertermia ( D.0130 )
Manajemen hipertermia ( I.15506 )
Tindakan :
1) Observasi
Identifikasi penyebab hipertemia (mis. dehidrasi,
terpapar lingkungan panas)
Monitor suhu tubuh
Monitor kadar elektrolit
Monitor haluaran urine
Monitor komplikasi akibat hipertermia
2) Terapeutik
Sediakan lingkungan yang dingin
Longgarkan atau lepaskan pakaian
Berikan cairan oral
Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
Berikan oksigen, jika perlu
3) Edukasi
Anjurkan minum tirah baring
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu