0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas pencegahan potensi interaksi obat dengan makanan. Prosedur yang disarankan adalah (1) pasien memberikan daftar obat yang digunakan, (2) melaporkan perubahan pengobatan atau gaya hidup, dan (3) bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghindari interaksi obat yang tidak diperlukan.
Dokumen ini membahas pencegahan potensi interaksi obat dengan makanan. Prosedur yang disarankan adalah (1) pasien memberikan daftar obat yang digunakan, (2) melaporkan perubahan pengobatan atau gaya hidup, dan (3) bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghindari interaksi obat yang tidak diperlukan.
Dokumen ini membahas pencegahan potensi interaksi obat dengan makanan. Prosedur yang disarankan adalah (1) pasien memberikan daftar obat yang digunakan, (2) melaporkan perubahan pengobatan atau gaya hidup, dan (3) bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghindari interaksi obat yang tidak diperlukan.
KUNINGAN MEDICAL CENTER Ditetapkan oleh STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RSU Kuningan Medical Center OPERASIONAL Dr Toto Taufikurohman Kosim KMC. 1010.03.02.03 1. PENGERTIAN Adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama. Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian.
2. TUJUAN Sebagai acuan dalam mencegah potensi efek samping
obat.
3. KEBIJAKAN 1. SK Kebijakan Pelayanan Farmasi Nomor
2. SK Pedoman Pelayanan Farmasi Nomor 4. PROSEDUR 1. Pasien memberikan daftar yang lengkap dari seluruh obat-obatan yang digunakan atau telah digunakan beberapa hari lalu. Ini harus mencakup pengobatan vitamin, makanan suplemen. 2. Pasien memberitahu bila ada obat tambahan atau yang dihentikan. 3. Pasien memberitahu tentang perubahan gaya hidup. 4. Pasien sebaiknya bertanya tentang hal yang paling serius atau seringnya interaksi obat dengan obat yang digunakan. 5. Jika frekuensi interaksi obat meningkat dengan sejumlah obat, pasien harus bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk menghilangkan obat yang tidak diperlukan. 6. Petugas kesehatan merekap daftar interaksi obat tersebut. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap