Anda di halaman 1dari 4

REKONSILIASI OBAT

No. Dokumen :
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Oktovina K.Lindinau,A.Md,Kep


WAIRASA NIP.19781011 2005 12 2 0014

1.Pengertian Rekonsiliasi obat merupakan proses untuk membandingkan antara instruksi


pengobatan dokter dengan obat yang telah didapatkan atau dibawa pasien
sebelum periksa ke puskesmas.

Rekonsiliasi obat dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan obat


(medication error) seperti obat tidakd iberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau
adanya interaksi antara obat yang baru diperoleh dengan obat yang sudah
dimiliki sebelumnya.

Materi wawancara/ pengumpulan data untuk rekonsiliasi obat yang sedang dan
akan digunakan pasien, meliputi nama obat, dosis, frekuensi, rute, obat mulai
diberikan, diganti, dilanjutkan dan dihentikan, riwayat alergi pasien serta efek
samping obat yang pernah terjadi.

Data riwayat penggunaan obat didapatkan dari pasien, keluarga pasien, daftar
obat pasien, obat yang ada pada pasien, dan rekam medik/ medication chart.
Data obat yang dapat digunakan tidak lebih dari 3 (tiga) bulan sebelumnya.

Semua obat yang digunakan oleh pasien baik resep maupun obat bebas
termasuk herbal harus dilakukan proses rekonsiliasi.

Discrepancy atau ketidakcocokan adalah bilamana ditemukan ketidakcocokan/


perbedaan diantara data-data tersebut. Ketidakcocokan dapat pula terjadi bila
ada obat yang hilang, berbeda, ditambahkan atau diganti tanpa ada penjelasan
yang didokumentasikan pada rekam medik pasien. Ketidakcocokan ini dapat
bersifat disengaja (intentional) oleh dokter pada saat penulisan resep maupun
tidak disengaja (unintentional) dimana dokter tidak tahu adanya perbedaan
pada saat menuliskan resep.

Hal lain yang harus dilakukan oleh Apoteker adalah :


1. Menentukan bahwa adanya perbedaan tersebut disengaja atau tidak
disengaja
2. Mendokumentasikan alasan penghentian, penundaan, atau pengganti
3. Memberikan tandatangan, tanggal, dan waktu dilakukannya rekonsilliasi
obat
2.Tujuan Tujuan dilakukannya rekonsiliasi obat yaitu untuk menyelaraskan rejimen obat
yang sedang atau akan digunakan pasien dengan intruksi pengobatan
sebelumnya, memastikan informasi yang akurat tentang obat yang digunakan
pasien, mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak terdokumentasinya atau
terbacanya instruksi dokter

1/1
3.Kebijakan Surat Keputusan kepala UPTD Puskesmas Wairasa I Nomor 67 Tahun 2021
Tentang Pelayanan Kefarmasian
4.Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
3. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementrian Kesehatan RI 2019.
5.Langkah-langkah 1. Petugas farmasi melakukan rekonsiliasi obat saat pasien mengambil obat
2. Melakukan wawancara terhadap pasien atau keluarganya terkait obat-obat
yang dibawa, yang masih digunakan atau tidak digunakan lagi dengan
jangka waktu 1 bulan.
3. Apabila terdapat Riwayat alergi obat atau efek samping obat, dicatat
tanggal kejadian, obat yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi dan efek
samping, efek yang terjadi, dan tingkat keparahan.
4. Melakukan pengecekan kesesuaian resep dengan data yang diperoleh
terkait Riwayat alergi atau obat yang saat ini bersamaan diminum oleh
pasien. Bila ada ketidaksesuaian, maka dokter harus dihubungi kurang dari
24 jam
5. Melakukan telaah atau evaluasi hasil wawancara terhadap pasien terkait
obat untuk mengidentifikasi adanya perbedaan.
6. Mendiskusikan atau mengkonfirmasi perbedaan yang teridentifikasi dengan
dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk klarifikasi dan tindak lanjut.
7. Menuliskan hasil wawancara di Formulir Rekonsiliasi Obat.
8. Mengkonfirmasi ulang tentang obat-obat yang sudah dituliskan kepada
pasien atau keluarganya
6. Diagram Alir Melakukan wawancara terkait riwayat
Petugas farmasiobat
melakukan rekonsiliasi
dan obat obat saat
yang diresepkan saat ini
pasien mengambil obat
Melakukan wawancara terkait riwayat obat dan obat yang
diresepkan saat ini

Mencatat tanggal kejadian jika pasien mengalami ESO


atau alergi obat
Skrining kesesuaian resep dengan riwayat alergi dan
riwayat obat yang digunakan. Lakukan konfirmasi dokter
kurang dari 24 jam jika ada ketidaksesuaian resep

Melakukan evaluasi hasil wawancara terhadap pasien


terkait obat untuk mengidentifikasi adanya perbedaan

Jika ada perbedaan mengkonfirmasi dengan dokter atau


tenaga kesehatan lainnya

Menuliskan hasil wawancara di Formulir Rekonsiliasi


Obat.
Mengkonfirmasi ulang tentang obat-obat yang sudah
dituliskan kepada pasien atau keluarganya.

7. Unit Terkait 1. Unit Farmasi


2. Unit Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Unit Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
4. Unit Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
1/2
5. Unit Tindakan
6. Unit Kegawatdaruratan

8. REKAMAN HISTORIS

No Halaman Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Berlaku

3/4
1/2

Anda mungkin juga menyukai