147/SOP- 00 1/2 PKPO/RS- Tls/VI/2019 RSUD Talisayan Kabupaten Berau
Tanggal terbit: Ditetapkan : Talisayan
DIREKTUR RSUD Talisayan Standar Prosedur Operasional Drg. Nursyamsi NIP. 197702012005022001 1. Rekonsiliasi obat (penyelarasan obat) adalah proses mendapatkan informasi yang akurat tentang pengobatan terkini pasien (termasuk nama, dosis, frekuensi, durasi) untuk dibandingkan dengan terapi yang akan diberikan, guna PENGERTIAN menghindari duplikasi obat atau terhentinya suatu terapi (omission). 2. Informasi pengobatan yang sedang digunakan pasien meliputi obat resep, obat bebas, suplemen, maupun pengobatan herbal tradisional. Menghindari medication error dan meningkatkan keselamatan pasien dengan cara membandingkan pengobatan pasien yang TUJUAN sedang digunakan sebelum meresepkan obat atau melakukan program terapi. a. Penelusuran riwayat penggunaan obat merupakan proses untuk mendapatkan informasi mengenai seluruh obat yang pernah dan sedang digunakan pasien, termasuk riwayat alergi, yang dapat diperoleh dari wawancara atau data rekam medik/ pencatatan penggunaan obat pasien. b. Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien untuk menghindari kesalahan obat (medication KEBIJAKAN error) seperti duplikasi, obat tidak diberikan, kesalahan dosis, atau interaksi obat. c. Pasien tidak diperkenankan melakukan pengobatan sendiri tanpa sepengetahuan dokter yang merawatnya dan atau tenaga kesehatan lain yang menangani pasien tersebut. Berdasarkan SK Direktur No. ................................, Tentang Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi RSUD Talisayan. PROSEDUR 1. Dokter Menanyakan obat-obat apa yang saat ini sedang REKONSILIASI OBAT
dikonsumsi pasien dan / atau di bawa ke rumah sakit.
mencatat obat-obat yang dimaksud pada Form Rekonsiliasi. mencatat obat-obat yang akan dilanjutkan pada Lembar Terintegrasi. Kriteria obat bawaan yang boleh dilanjutkan adalah : a. Berasal dari sumber resmi (dapat diketahui dari etiket obat). b. Obat dalam kondisi baik, belum kadaluarsa. c. Bukan obat parenteral. Pada pasien konsultasi/ rawat bersama/ alih rawat, dokter yang mendapat konsulan/ mengelola pasien selanjutnya harus memperhatikan terapi yang sudah diberikan oleh dokter sebelumnya, sebelum memberikan terapi lebih lanjut. Saat pasien rawat inap pulang, isilah kolom Obat Dibawa Pulang pada Lembar Resume Pulang Pasien guna membantu rekonsiliasi obat pasien pada pemeriksaan selanjutnya. 2. Perawat Senantiasa berkolaborasi dengan dokter untuk melakukan proses rekonsiliasi obat. Jika ada obat yang terlewat belum dilakukan rekonsiliasi, sampaikan pada dokter dan mintalah instruksi lebih lanjut. 3. Petugas farmasi Cermati proses rekonsiliasi ini saat melakukan visite farmasi. Sampaikan pada DPJP dan perawat jika ada ketidaksesuaian terkait rekonsiliasi obat. 1. Instalasi Rawat Inap; UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat; 3. Instalasi Farmasi Rumah Sakit.