0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan1 halaman
Dokumen ini berisi tentang prosedur rekonsiliasi obat di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong. Rekonsiliasi obat bertujuan untuk mencegah interaksi obat dan duplikasi obat serta mengurangi biaya pengobatan pasien. Prosedurnya meliputi menanyakan obat yang dibawa dan digunakan pasien, mencatat dan memverifikasi obat tersebut, menanyakan riwayat alergi obat, serta mengkomunikasikan informasi obat pasien ke
Dokumen ini berisi tentang prosedur rekonsiliasi obat di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong. Rekonsiliasi obat bertujuan untuk mencegah interaksi obat dan duplikasi obat serta mengurangi biaya pengobatan pasien. Prosedurnya meliputi menanyakan obat yang dibawa dan digunakan pasien, mencatat dan memverifikasi obat tersebut, menanyakan riwayat alergi obat, serta mengkomunikasikan informasi obat pasien ke
Dokumen ini berisi tentang prosedur rekonsiliasi obat di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong. Rekonsiliasi obat bertujuan untuk mencegah interaksi obat dan duplikasi obat serta mengurangi biaya pengobatan pasien. Prosedurnya meliputi menanyakan obat yang dibawa dan digunakan pasien, mencatat dan memverifikasi obat tersebut, menanyakan riwayat alergi obat, serta mengkomunikasikan informasi obat pasien ke
Jl.Gatot Subroto KM.1,5 Kulon Palang Gemolong 13.03.67 00 1/1 Sragen Tanggal terbit Ditetapkan oleh: STANDAR DIREKTUR 01-04-2018 PROSEDUR OPERASIONAL WIWIEK IRAWATI,
PENGERTIAN Rekonsiliasi obat adalah kegiatan pencatatan obat, obat bebas,
obat herbal dan suplemen yang dikonsumsi dan atau dibawa pasien dari rumah untuk dilaporkan ke dokter penanggung jawab pasien. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mencegah terjadinya interaksi obat dan duplikasi obat serta reisiensi biaya pengobatan pasien KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Assalam Gemolong Nomor: 015 / Per.Dir/ Rsu Assalam/ II/2018. Tentang Pedoman Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Umum Assalam gemolong PROSEDUR 1. Mengunjungi pasien rawat inap yang baru 2. Menanyakan obat obat yang dibawa dan dipakai oleh pasien sebelumnya 3. Mencatat dan memverifikasi obat yang digunakan oleh pasien sebelum dirawat, meliputi nama obat, dosis, frekwensi, rute, obat mulai diberikan, diganti, dilanjutkan dan dihentikan. 4. Menanyakan riwayat alergi obat 5. Menanyakan obat yang sedang digunakan oleh pasien, kemudian memverifikasi pemberian obat pasien kepada perawat yang jaga di bangsal. 6. Bila dalam telaah peresepan pasien ditemukan obat yang sama isi zat aktifnya dengan obat yang dibawa pasien dari rumah, maka petugas farmasi/Apoteker mengkomunikasikan dokter DPJP, supaya tidak terjadi duplikasi obat. 7. Setiap ada obat baru yang diberikan, apoteker datang ke ruang perawat untuk mencatat obat baru dalam lembar rekonsilias 8. Obat yang dibawa oleh pasien disimpan oleh pasien atau keluaga jika tidak di gunakan lg 9. Jika di gunakan lagi akan di simpan di ruang perawatan. UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi Rawat Inap