INTERVENSI KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Keperawatan
Hasil (NOC)
1.
(NANDA)
Ansietas/kecemasan
berhubungan
dengan
NOC :
dan
tindakan
operasi
Rasional
NIC :
Anxiety self
Anxiety Reduction
Control
Anxiety level
Coping
(Penurunan
kecemasan)
1. Gunakan pendekatan
yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas
kondisi
penyakit
Intervensi (NIC)
Kriteria Hasil :
a. Klien mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkang
ejala cemas
b. Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik untuk
mengontrol cemas
c. Vital sign dalam
harapan terhadap
perilaku pasien
3. Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
dirasakan selama
prosedur
4. Pahami prespektif
pasien terhadap situasi
stre
5. Temani pasien untuk
harapan terhadap
kesembuhannya
3. Penjelasan yang akurat dapat
mengurangi
kecemasan
yang
terjadi.
4. Situasi stress yang dirasakan
berbeda.
5. Rasa aman dapat menurunkan
dan mengurangi rasa takut yang
dirasakan.
memberikan keamanan 6.
Kehadiran
keluarga
dapat
batas normal
d. Postur tubuh,
ekspresi wajah,
7. Dengarkan dengan
memberi
kepercayaan
menunjukkan
penuh perhatian
berkurangnya
8.
kecemasan
ia rasakan
menentukkan
Tingkat
Kecemasan
dapat
intervensi
yang
menurunkan
tingkat
12.
Kolaborasi
2.
NOC:
Pain Management
dengan terputusnya
a. Pain level
b. Pain control
c. Confort level
1. Lakukan pengkajian
kontinuitas jaringan
akibat tindakan
pembedahan
pengangkatan tumor
Kriteria Hasil :
1) Mampu mengontrol
nyeri (tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik non
farmakologi untuk
nyeri secara
komprehensif termasuk
menentukan pemberian
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor
presipitasi
2. Observasi reaksi
nonverbal dari
penunjang mengenai
ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik
dirasakan
mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
2) Melaporkan bahwa
nyeri berkurang
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
dapat menceritakan
pasien
dengan
dirasakan dan
menggunakan
manajemen nyeri
3) Mampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
4) Menyatakan rasa
nyaman setelah
3. Komunikasi terapeutik
nyeri berkurang
6. Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan.
relaksasi atau
kenyamanan
4. Budaya atau kultur yang
berbeda mempengaruhi
pula respon pasien
terhadap nyeri
5. Pengalaman nyeri dimasa
lampau dapat membantu
klien mengontrol nyeri
yang dirasakan saat ini
6. Lingkungan yang nyaman
dapat meringankan nyeri
yang dirasakan, begitu
pula sebaliknya,
7. Kurangi faktor
presipitasi nyeri
8. Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmakologi, non
farmakologi, dan
interpersonal)
9. Ajarkan tentang teknik
non farmakologi seperti
teknik relaksasi nafas
10.
Tingkatkan istirahat
11.
Kolaborasikan
dengan dokter
dirasakan
10.
Istirahat dapat
mengenai analgetik
membantu merilekskan
kenyamanan
11.
Pemberian analgetik
dapat menurunkan rasa
tidak berhasil
3.
Intoleransi Aktivitas
NOC :
Energy Management
berhubungan dengan
a. Energy
1.
kelemahan,
conservation
b. Self Care : ADLs
ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan
oksigen
Tentukan
1. Mencegah penggunaan
pembatasan aktivitas
karena dapat
menimbulkan kelelahan.
2. Memudahkan klien untuk
Kriteria Hasil :
a. Berpartisipasi
dalam aktivitas fisik
2.
Tentukan persepsi
klien dan perawat
tanpa disertai
mengenai kelelahan.
peningkatan
3.
Tentukan penyebab
kelelahan (perawatan,
nyeri, pengobatan)
4.
(ADLs) secara
mandiri
5.
Monitor intake
nutrisi yang adekuat
6.
kelelahan, apakah
mungkin efek samping
obat atau tidak.
5. Mengidentifikasi pencetus
klelahan.
6. Menyamakan persepsi
sebagai sumber
perawat-klien mengenai
energy.
tanda-tanda kelelahan
7.
4. Mengetahui etiologi
Anjurkan klien
untuk membatasi
aktivitas yang cukup
berat seperti berjalan
jauh, berlari,
mengangkat beban
8. Mengetahui efektifitas
terapi O2 terhadap
keluhan sesak selama
aktivitas.
9. Menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk klien
berat, dll.
8.
Monitor respon
terapi oksigen klien.
beristirahat.
10. Memfasilitasi waktu
istirahat klien untuk
memperbaiki kondisi
9. Batasi stimuli
lingkungan untuk
relaksasi klien.
klien.
a. Mengkaji setiap aspek
klien terhadap terapi
latihan yang
10.
Batasi jumlah
pengunjung.
dierencanakan.
b. Aktivitas yang teralau
berat dan tidak sesuai
dengan kondisi klian dapat
Activity Therapy
1. Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi
memperburuk toleransi
terhadap latihan.
c. Melatih kekuatan dan
Medik dalam
merencanakan progran
aktivitas.
d. Mengetahui setiap
mengidentifikasi
perkembangan yang
dilakukan
terapi aktivitas.
e. EKG memberikan
3. Bantu klien untuk
melakukan
mengenai konduksi
aktivitas/latihan fisik
secara teratur.
4. Monitor status
emosional, fisik dan
social serta spiritual
klien terhadap
latihan/aktivitas.
5. Monitor hasil
maupun aktivitas.
f. Pemberian obat
antihipertensi digunakan
untuk mengembalikan TD
klien dbn, obat digitalis
untuk mengkoreksi
kegagalan kontraksi
aktivitas (bila
EKG
memungkinkan dengan
tes toleransi latihan).
6. Kolaborasi pemberian
obat antihipertensi,
obat-obatan digitalis,
diuretic dan
vasodilator.
4.
Resiko Infeksi
NOC:
NIC :
berhubungan
a. Imune status,
b. Knowledge :
Infection Control
1. Bersihkan lingkungan
Infection control
c. Risk control
Kriteria hasil :
a. Klien
tanda
bebas
dan
infeksi
b. Mendeskripsikan
proses
penularan
penyakit
faktor
perlu
3. Instruksikan pada
pengunjung untuk
mencuci tangan saat
hendak berkunjung
yang
dan setelah
mempengaruhi
berkunjung
penularan
serta
penatalaksanaanya
c. Menunjukkan
kemampuan untuk
lingkungan aseptik
selama pemasangan
alat
5. Tingkatkan intake
mencegah
timbulnya infeksi
d. Jumlah
leukosit
dalam
4. Pertahankan
batas
nutrisi
normal.
e. Menunjukkan
perilaku hidup
dapat membantu
memberikan informasi
mengenai kondisi klien
7. Peningkatan WBC
7. Monitor peningkatan
kadar WBC
merupakan indikator
adanya infeksi pada klien
8. Tanda kemerahan, panas
membrane mukosa
terhadap kemerahan,
infeksi
9. Luka bekas insisi
panas, drainase
9. Inspeksi kondisi
pembedahan perlu
luka/insisi bedah
10. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
antibiotik yang sesuai
dengan kondisi klien
tidak
10.
Pemberian antibiotik
kepada klien dapat
membantu mengurangi
resiko penyebaran infeksi
5.
Kurang pengetahuan
tentang kondisi,
prognosis dan
Tujuan (NOC) :
Klien mampu mengenal
NIC:
a Jelaskan sifat penyakit
tentang penyakitnya
dan
tujuan
Kriteria hasil:
pengobatan
dari
dan
tujuan
dari
kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan
prosedur
b Jelaskan
pentingnya
tidak
kondisi penyakit
penuh
dosis,
istrahat pasien.
Agar klien dan keluarga klien
tahu obat apa yang harus
diminum
penyakit
sesuai
rendah
rendah
mempercepat
dengan
stress.
c
bisa
rendah
kalori
dan
diet
rendah
apa
dikonsumsi
yang
perlu
supaya
cepat
penyakitnya.
sembuh
dari
penyuluhan pada
keluarga klien.