Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKANKEPERAWATAN

MANAJEMEN NYERI DENGAN DISTRAKSI DANRELAKSASI NAFAS


NAFAS DALAM

DisusunOleh :
Erma Dwi Astuti
Nim 14901211098

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA TAHUN
2021
LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKANKEPERAWATAN
MANAJEMEN NYERI DENGAN DISTRAKSI DANRELAKSASI NAFAS
NAFAS DALAM

A. Keluhan utama pasien


 Pasien mengatakan nyeri setelah menjalani operasi pada paha kirinya
setelah dilakukan operasi.
B. DiagnosaMedis
 febris
C. Diagnose keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik ditandai dengan
adanya pembedahan.
D. Data yang mendukung
 Ds: pasien mengatakan nyeri pada paha kiri seperti tertusuk tusuk
nyeri sekala 4 dan hilang timbul
P: Agen cidera fisiologis
Q: nyeri seperti tertusuk tusuk
R: nyeri pada paha kiri
S: nyeri dengan skala 4
T: terus menerus
 Do:
Td:109/7mmgHg
Hr: 98x/Permenit
S : 36.7
Rr: 20x/Permenit
Pasien Kadang Nampak Meringis Menahan Nyeri
E. Dasar pemikiran
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yan agactual dan potensial
(Smeltzer 2011).
Manajemen nyeri adalah cara untuk mengontrol nyeri bahkan
menghilangkan nyeri tanpa bantuan obat atau stimulus lain nya.
Pada analisa ini teknik manajemen nyeri yang digunakan adalah
Teknik distraksi relaksasi dan relaksasi nafas dalam.Pada manjemen nyeri non
farmakologi ini menggunakan gabungan 2 teknik yaitu distraksi dengan
pengkajihan rasa nyeri dan relaksasi teknik ini akan dianalisa dengan
mengunakan jurnal sebagai tambahan acuan teori dan aplikasi
F. Prinsip prinsip tindakan
1. Posisikan pasien dengan nyaman
2. Kaji PQRS
3. Berikan penjelaskan tentang manajemen nyeri dengan teknik distraksi
dan relaksasi nafas dalam
4. Menjelaskan prosedur tindakan teknik relasasi nafas dalam
5. Meminta pasien rilesk dan berkonsentrasi dan memejamkan mata
6. Meminta pasien untuk nafas panjang dan mengelurkan pelan-pelan
lewat hidung
7. Melakukan pengulangan 2 sampai 3 kali
8. Meminta pasien untuk mengahlihkan nyerinya
9. Meminta pasien untuk nafas biasa
10. Meminta pasien untuk tetep rilesk dan merasakan nyerinya berkurang
11. Mengevaluasi apakah nyeri sudah berkurang atau belum
12. Melakukan dokumentasi
G. Analisa tindakan
Tindakan keperawatan menajemen nyeri dengan teknik distraksi dan
relaksasi nafas dalam merupakan tindakan mandiri yang dilakukan untuk
mengurangi nyeri pada pasien.Tindakan ini dilakukan dengan tujuan pasien
mampu rileks sehingga mampu mengontrol nyeri pada dirinya sendiri
semakin pasien rilesk maka tingkat keberhasilan teknik ini akan semakin
besar. Menurut salah satu jurnal keperawatan teknik relaskasi nafas dalam
merupakan teknik non farmakologi yang paling mudah dilakukan karena tidak
harus memilki keterampilan khusus seperti hipnoterapi dan touch healing.
Keberhasilan dari tekni ini sangat besar dan sangat membantu dalam tindakan
keperawatan.
H. Bahaya yang mungkin terjadi
1. Jika saat melakukan tindakan ini tidak hati hati dan tidak memposisikan
pasien secara nyaman akan memperparah nyeri
2. Jika pasien tidak mampu berkonsentrasi maka tindakan ini tidak
maksimal
I. Tindakan keperawatan lain
1. Monitoring TTV
2. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
J. Evaluasi
S: Pasien mengatakan nyeri berkurang dan cenderung sudah nyaman dan tidak
berasa lagi
P: Agen cidera fisiologi
Q: nyeri seperti trtekan
R: nyeripadapahakiri
S: nyeridenganskala 4
T: hilangtimbul
O: Td: 109/71
Hr: 98x/Permenit
S : 36.3
Rr: 22x/Permenit
A:maslah nyeri belum teratasi
P: lanjutkan intervensi selanjutnya
Daftarpustaka
Padila. 2012. BukuAjar :KeperawatanMedikalBedah. Yogyakarta: NuhaMedika

Nursalam. Prosesdan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Edisi 2.


Jakarta: Salemba Medika. 2008.

Price dan Wilson. 2012. PatofisiologiKonsepKlinis Proses-Proses Penyakit.Volume I.


Jakarta: EGC .

Perry & Potter. 2017. BukuAjar Fundal Mental KeperawatanKonsep, Proses Dan
Praktik. Edisi4.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai