mengalami cidera. Hal ini juga merupakan pengalaman pribadi yang diekspresikan
secara berbeda oleh masing-masing individu dan nyeri termasuk sensasi ketidak
nyaman yang bersifat individual.
Subyek Penulisan
Desain Penulisan Subjek penelitian merupakan suatu atribut
Jenis penulisan ini menggunakan atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
pendekatan deskriptif dalam bentuk kegiatan yang mempunyai variabel tertentu
study kasus untuk megetahui masalah yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik
asuhan keperawatan pada pasien kesimpulan. Subyek penulisan Karya Ilmiah
dengan pasien post op dengan Ners ini adalah 5 orang yang mengalami
pendekatan asuhan keperawatan yang diagnose nyeri akut di ruang bedah rsam dan
meliputi pengkajian, diagnose mempunyai kognitif yang baik dan dapat
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan diajak berkomunikasi.
dan evaluasi
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Studi
Teknik pengumpulan data
Kasus
1. Wawancara
Lokasi yang dilaksanakan pada 5 kasus
2. Observasi dan monitor terletak di RS Abdoel Moloek Bandar
3. Pemeriksaan fisik Lampung, kemudian untuk waktu kegiatan
dilaksanakan yang dimulai pada tanggal 17
4. Dokumentasi
Juni 2022-3 juli 2022.
Definisi Operasional
AnalisisData Definisi operasional adalah penjelasan semua
Analisia data pada literature review yaitu variabel dan istilah yang akan digunakan
data yang dikumpulkan sesuai dengan dalam penelitian secara operasional sehingga
kriteria inklusi dikaitkan dengan konsep akhirnya mempermudah pembaca dalam
teori, prinsip yang relevan untuk mengartikan makna penelitian. Definisi
membuat kesimpulan dan menentukan operasional dalam kasus ini adalah tehnik
masalah keperawatan relaksasi nafas dalam pada pasien nyeri.
Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan bagi sebagian
orang. Nyeri sering kali dikaitkan dengan kerusakan pada tubuh yang
BAB IV merupakan peringatan terhadap adanya ancaman yang bersifat actual
HASIL DAN atau potensial. Tindakan pembedahan tersebut menyebabkan rasa nyeri
PEMBAHASAN sehingga dapat menimbulkan komplikasi yang serius dan menghambat
proses pemulihan pasien jika tidak dilakukan manajemen nyeri dengan
baik. Pasien yang dilakukan Tindakan operasi mengalami nyeri akut
setelah operasi sekitar 80%. Penatalaksanaannya dibagi menjadi dua
yaitu penatalaksanaan secara farmakologis dan non farmakologis.
Hasil Penerapan Penanganan Farmakologis menggunakan berbagai obat-obat seperti
Tindakan analgesik. Penanganan Nonfarmaklogis dapat dilakukan berbagai hal
seperti pemberian hipnotis diri dan relaksasi. Teknik relaksasi saat ini
dikembangkan menjadi beberapa teknik salah satunya adalah teknik
relaksasi benson. Relaksasi Benson merupakan teknik relaksasi
sederhana, mudah pelaksanaannya, dan tidak memerlukan banyak biaya.
Relaksasi ini merupakan gabungan antara teknik respons relaksasi dan
system keyakinan individu atau faith factor.
PEMBAHASAN Karakteristik Responden
Dari 5 kasus diatas dapat diketahui bahwa keluhan utama pada 5 pasien
tersebut adalah nyeri, nyeri yang dirasakan berbagai macam ada nyeri
ringan, berat dan sedang dan memiliki skala ukur yang berbeda-beda
perbedaan tingkat nyeri yang dipersepsikan oleh pasien disebabkan oleh
kemampuan sikap individu dalam merespon dan mempersepsikan nyeri
yang dialami. Kemampuan mempersepsikan nyeri dipengaruhi oleh
beberapa faktor dan berbeda diantara individu. Tidak semua orang terpajan
terhadap stimulus yang sama mengalami intensitas nyeri yang sama.
Sensasi yang sangat nyeri bagi seseorang mungkin hamper tidak terasa
bagi orang lain.
Analisis Tindakan Keperawatan berdasarkan Diagnosis
Keperawatan
a. Pada laporan ini terdapat 5 kasus dengan diagnosa medis yang berbeda-beda yaitu BPH, HIL,
Nefrolitiasis, Choletiliasis, Fraktur Femur.
b. Diagnosa utama yang ditegakkan dalam 5 kasus ini adalah diagnosa nyeri.
c. Tindakan keperawatan yang diberikan kepada 5 pasien adalah penerapan teknik relaksasi nafas dalam
untuk menurunkan tingkat nyeri.
d. Pada pasien ke-1 terdapat penurunan tingkat nyeri yang awalnya skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3.
e. Pada pasien ke-2 terdapat penurunan tingkat nyeri yang awalnya skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3.
f. Pada pasien ke-3 terdapat penurunan tingkat nyeri yang awalnya skala nyeri 7 menjadi skala nyeri 4.
g. Pada pasien ke-4 terdapat penurunan tingkat nyeri yang awalnya skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 2.
h. Pada pasien ke-5 terdapat penurunan tingkat nyeri yang awalnya skala nyeri 6 menjadi skala nyeri 3.
i. Terdapat penurunan tingkat nyeri pada 5 pasien setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam.