Disusun Oleh :
ARI APRIAN
NIM. P27220021249
1
ANALISA SINTESA GUIDED IMAGERY
Hari : Senin
Tanggal : 20 Januari 2021
Jam : 15.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi
B. Diagnosa Medis
C. Post Op Apendiktomi H7
D. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut
E. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
DS :P : Post op apendiktomi
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : perut bawah
S : Skala nyeri 4 (Nyeri Sedang)
T : Hilang timbul
DO :KU baik GCS 15
TD : 130/80mmHg
N : 70x/menit
S : 37,30C
RR : 20x/menit
E. DASAR PEMIKIRAN
Nyeri adalah suatu mekanisme pertahanan bagi tubuh yang timbul bila mana jaringan
sedang dirusak yang menyebabkan individu tersebut bereaksi dengan cara memindahkan
stimulus nyeri (Guyton & Hall, 2011 dalam Saifullah, 2015). Nyeri menurut Rospond
(2012) merupakan sensasi yang penting bagi tubuh. Sensasi penglihatan, pendengaran, bau,
rasa, sentuhan, dan nyeri merupakan hasil stimulasi reseptor sensorik, provokasi saraf-saraf
sensorik nyeri menghasilkan reaksi ketidaknyamanan, distress, atau menderita. Menurut
2
Handayani (2015) nyeri adalah kejadian yang tidak menyenangkan, mengubah gaya hidup
dan kesejahteraan individu.
Menurut Andarmoyo (2013) nyeri adalah ketidaknyamanan yang dapat disebabkan
oleh efek dari penyakit-penyakit tertentu atau akibat cedera. Sedangkan menurut Kozier &
Erb dalam Nurrahman (2012) mengatakan bahwa nyeri adalah sensasi yang tidak
menyenangkan dan sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain
3
c. Anjurkan klien fokus pada pernapasan perut
d. Anjurkan klien menarik napas dalam dan perlahan
e. Anjurkan klien melanjutkan pernapasan dengan biarkan sedikit lebih dalam dan
lama
f. Anjurkan klien tetap fokus pada pernapasan dan pikirkan bahwa tubuh semakin
santai dan lebih santai
h. Anjurkan klien napas pelan dan dalam untuk menghirup kesejukan pegunungannya
i. Anjurkan klien menikmati berada ditempat tersebut
j. Jika sudah selesai, maka anjurkan klien untuk membuka mata.
k. Posisikan pasien senyaman mungkin.
l. Setelah 1 menit ukur skala nyeri menggunakan Numerical Rating Scale (NRS).
4. Terminasi
G. ANALISIS TINDAKAN
Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik guided imagery terletak pada
fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem syaraf perifer yang
mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu. Pada saat terjadi pelepasan
mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin dan substansi, akan merangsang syaraf
simpatis sehingga menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus
otot yang menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang akhirnya menekan
pembuluh darah, mengurangi aliran darah dan meningkatkan kecepatan metabolisme otot
yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari medulla spinalis ke otak dan
dipersepsikan sebagai nyeri.
4
Tindakan keperawatan teknik guided imagery tidak ada bahaya akibat tindakan
ini karena merupakan teknik relaksasi non farmakologi tanpa ada efek samping dari
tindakan yang dilakukan. Kendala : Klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan
teknik guided imagery. Pencegahannya : Bantu klien agar dapat memfokuskan pikirannya
dan melemaskan otot-ototnya
Terapeutik:
Edukasi:
Kolaborasi:
5
S: 37,30C
RR: 18 x/menit
A: Nyeri akut
P : Lanjutkan
intervensi:
Observasi:
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Terapeutik:
Edukasi:
Kolaborasi:
K. EVALUASI DIRI
Sebagai perawat sebelum melakukan tindakan kita harus membina hubungan
saling percaya antara perawat dengan pasien dan keluarga. Selama di lapangan,
tidak ada kesenjangan atau perbedaan yang berarti antara teori dan praktek.
L. DAFTAR PUSTAKA
Lestari Lorna Lolo1,Nensi Novianty.Pengaruh Pemberian Guided Imagery
Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Appendisitis Haripertama Di
Rsud Sawerigading Kota Palopo Tahun 2017. JURNAL FENOMENA
6
KESEHATAN Artikel Penelitian Volume 01 Nomor 01 Mei 2018 Halaman20-
25.STIKes Kurnia Jaya. Dikutip pada tangal 8 Juni 2021 (
https://stikeskjp-palopo.e- journal.id/JFK/article/view/12/8 )
Andarmoyo, S. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta:ar-Ruzz
Media. (17April 2018)
Affan Noverenta. 2013. Guided Imagery Untuk Megurangi Rasa Nyeri Saat Menstruas
:Jurnal Ilmiah Psikologis Terapan (25 September 2017)
Awaloei,Mallo,Tomuka : Gambaran Cedera Kepala Yang Menyebabkan Kematian Di
Bagian Forensik Dan Medikolegal RSUP Prof. Dr.R.D.Kandou .Jurnal E-Clinic
(Ecl),Volume 4, Nomor 2 Juli-Desember 2016 (17 April 2018)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Jakarta Damanik R.P. 2011. Karakteristik Penderita Cedera Kepala Akibat Kecelakaan Lalu
Lintas Darat.Sumatra Utara(25 September 2017)
Dewi Kartikawati. 2013. Dasar - Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba
Medika Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2015. Buku Saku Kesehatan Tahun 2015.
Semarang Disertasi. Bandung
Yessie M, Andra Saferi. 2013. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: NuhaMedika
Judha , M . d. (2012). Teori pengukuran nyeri & nyeri persalinan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Kartikawati , N.D. 2013. Buku Ajar Dasar Dasar keperawatan Gawat Darurat.
Jakarta: Salemba Medika
Nur A.E.S (2016). Efektivitas Pemberian Guided Imagery Terhadap Nyeri Disminore
Pada Remaja Di SMPN 03 Colomadu.Skripsi.Stikes Kusuma Husada Surakarta