Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Terapi Napas Dalan Pada Ny S


Di Ruang Teratai 3 RSUD Kab. Karanganyar

Disusun Oleh :
BERLIANA AJENG NURAINI
SN221024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Analisa Tindakan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Pada Ny.S Di Ruang Cempaka

Bawah RSUD SUKOHARJO

Hari : Selasa
Tanggal : 1 November 2022
Jam : 11.00
A. Keluhan Utama

Nyeri ulu hati

B. Diagnosa Medis

Kolik abdomen

C. Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut behubungan dengan agen pencedera fisiologis

D. Data yang Mendukung Diagnosa Keperawatan

DS

 P: nyeri bertambah saat bergerak

 Q: nyeri melilit seperti ditekan-tekan

 R: nyeri ulu hati

 S: skala nyeri 3

 T: nyeri sewaktu-waktu

DO

 Pasien tampak gelisah

 Pasien tampak meringis


 Sulit tidur

TD : 130/80 mmHg Spo² : 95 %

RR : 20 x/menit S : 36° C

N : 63 x/menit

E. Dasar Pemikiran

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial.

Nyeri timbul sebagai bentuk respon sensori setelah menerima rangsangan

nyeri. Nyeri dapat disebabkan karena adanya kerusakan jaringan dalam tubuh

sebagai akibat dari adany cedera, kecelakaan, maupun Tindakan medis seperti

operasi, (Ratnasari, 2018).

Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang

muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan

adanya kerusakan. Serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan

sampai berat yang dapat di antisipasi dengan akhir yang dapat di prediksi dan

dengan durasi kurang dari 3 bulan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional):

awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat, terjadi

konstan atau berulang akhirnya tidak dapat diantisipasi atau di prediksi,

(SDKI,2018).
F. Prinsip Tindakan Keperawatan

Langkah langkah :

1. Fase pra-interaksi

Mempersiapkan diri

2. Fase orsientasi

 Memberikan salam

 Memperkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan tindakan

 Menjelaskan langkah prosedur

 Menanyakan kesiapan pasien

3. Fase kerja

 Memposisikan pasien dengan nyaman

 Memberikan contoh terapi napas dalam terlebih dahulu

 Memposisikan tangan kanan pasien berada didada sebelah kiri

dan tangan kanan berada dibagian perut

 Memberikan instruksi kepada pasien untuk memejamkan mata

 Memberikan instruksi untuk merelaks kan semua otot tubuh

pasien

 Memberikan arahan untuk mengkosongkan pikiran

 Memberikan arahan untuk melakukan pernafasan dengan

bernafas dengan hidung dan mengeluarkan lewat mulut


 Saat menarik dan melepaskan nafas lewat mulut berikan

informasi untuk merasakan perubahan sensasi pada dada dan

anggota tubuh lain

4. Fase terminasi

 Melakukan evaluasi

 Menyampaikan rencana tindak lanjut

 Berpamitan

 Dokumentasi

G. Penampilan selama tindakan

 Ketenangan

 Komunikasi terapeutik

 Keamanan pasien

 Keamanan perawat

H. Analisa Tindakan

Terapi nafas dalam dilakukan untuk menurunkan rasa nyeri yang

dialami oleh pasien

I. Bahaya dilakukan tindakan

Jika terapi nafas dalam tidak dilakukan dengan benar dan didampingi

oleh seseorang yang memahami nafas dalam maka tidak akan berdampak

apapun kepada rasa nyeri yang dialami oleh pasien

J. Hasil yang didapat setelah tindakan


S : Pasien mengatakan nyeri ulu hati cukup berkurang

P: nyeri bertambah saat beraktivitas

Q: nyeri melilit

R: ulu hati

S: skala 1

T: hilang timbul

O : Keadaan umum sedang, pasien tampak tenang

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

K. Evaluasi diri

Diperlukan pemahaman khusus untuk dapat mengajarkan terapi nafas dalam

L. Daftar Pustaka

Asmadi. 2018. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Kebutuhan

Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika.

Hall & Guyton. (2014) Buku Ajar Fisiologis Kedokteran Edisi 12. Singapore:

Elsevier

Herlman, T. Heather, dkk. 2019. Standar Diagnosis Keperawatan : Definisi

dan klasifikasi, Jakarta: EGC.

Smeltzer, S. C. & Bare, G. B. (2016). Keperawatan Medikal Bedah Brunner

& sudadarth, Edisi 12 Jakarta: ECG.

Trullyen, V.I. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap

Intensitas Nyeri.

Anda mungkin juga menyukai