I. KONSEP KEBUTUHAN
1. DEFINISI
Kolcaba (1992, dalam Potter & Perry, 2006) megungkapkan kenyamanan/rasanyaman
adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitukebutuhan
akan ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari),
kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden (keadaan tentang sesuatuyang
melebihi masalah dan nyeri). Kenyamanan mesti dipandang secara holistik
yangmencakup empat aspek yaitu:a.
Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh.b.
Sosial, berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan sosial.c.
Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiriyang
meliputiharga diri, seksualitas, dan makna kehidupan).d.
2. FISIOLOGI
Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subyektif nyeri terhadap empat
proses tersendiri: Transduksi, transmisi, modulasi, dan persepsi. Transduksi nyeri
adalah proses rangsangan yang mengganggu sehingga menimbulkan aktivitas listrik
di reseptor nyeri. Trasmisi nyeri melibatkan proses penyaluran impuls nyeri dari
tempat terinduksi melewati saraf perifer sampai termal di medula spinalis dan
jaringan neoron-neuron pemancar yang naik dan medula spinalis ke otak. Medulasi
nyeri melibatkan aktivitas saraf melalui jalur-jalur saraf desendens dari otak yang
dapat mempengaruhi transmisi nyeri yang setinggi medula spinalis. Medulasi juga
melibatkan faktor-faktor kimiawi yang menimbulkan atau meningkatkan aktivitas
direseptor nyeri aferen primer. Akhirnya, persepsi nyeri adalah pengalaman subyektif
nyeri yang bagaimanapun juga dihasilkan oleh aktivitas transmisi nyeri oleh saraf.
6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Manifestasi klinis atau tanda-tanda pada klien dengan hipertensi menurut
Soeparman (2007) adalah :
a. Tekanan darah tinggi > 140/90 mmHg
b. Leher kaku
c. Kepala pusing hebat
d. Lemah dan lemah
e. NPenyempitan pembuluh darah akibat merokok
f. Sulit Tidur
g. Banyak Kencing di malam hari
h. Sulit Bernafas saat beraktivitas
7. PENATALAKSANAAN MEDIC
a.Hb : untuk mengetahui dari sel-sel terhadap volume cairan dan dapat
mengetahui factor resiko seperti : anemia.
b.Kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
c. Urinalisa: untuk mengetahui protein dalam urine, darah, dan glukosa
d. EKG: Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian
gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
e. Ronsen: untuk menunjukan klasifikasi pada area katup , pembesaran
jantung
f. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral
( Sheps, 2009).
INTERVENSI RASIONAL
a. Pre Operasi
- Berikan penyuluhan kepada - Agar pasien dapat
klien terhadap penyakit yang memahami penyakit yang
dideritanya. dideritanya dan pentingnya
tindakan operasi.
- Anjurkan tehnik relaksasi. - Agar pasien dapat tanang
dan mengontrol diri
- Kolaborasi dengan tim - Untuk menyetabilkan
medis dalam pemberian kondisi pasien
terapi dan tindakan.
b. Post Operasi
- Kaji TTV pada klien. - Untuk mengetahui kondisi
klien sekarang.
- Anjurkan teknik relaksasi pada - Agar pasien dapat tanang dan
pasien. mengontrol diri
- Kolaborasi dengan tim medis - Untuk mengurangi rasa nyeri
dalam terapi pemberian obat. pada klien.
- Perawatan luka pada pasien.
- Agar kondisi luka pada pasien
tetap steril dan bersih.