Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI : PK SESI 1 : Mencegah Perilaku Kekerasan Dengan Cara Intera


ksi Sosial Asertif (Cara Verbal)

DI RUANG MERPATI

DI RSJ PROF. HB SAANIN PADANG

Disusun oleh :

Anggota Kelompok

Hayati Afriyeni 203110172


Ifva Ardi Anisa Dwi 203110132
Muflihatuz Zakiah 203110177
M. Zakia 203110137

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( Renidayati M.Kep, Sp.Jiwa ) (Ns. Sarie Andika Putri, S.Kep)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
2022
PROPOSAL TAK

Topik : TAK Stimulasi Persepsi

Sesi ke : PK Sesi 3 : Mencegah Perilaku Kekerasan Dengan Car Interaksi Sosial


Asertif (Cara Verbal)

Terapi : 4 Orang Mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Padang

Sasaran : 5 Orang Pasien Perilaku Kekerasan

Tempat : Di Ruangan Merpati Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Padang

Indikas : Diindikasikan untuk klien gangguan jiwa yang mengalamiperilaku kek


erasan

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Klien mampu mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan secara maksimal

2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengungkapkan keinginan dan permintaan tanpa memaksa
b. Klien dapat mengungkapkan penolakan dan rasa sakit hati tanpa kemarahan

B. LANDASAN TEORI
Kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam j
angka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat ber
komunikasi dengan semua anggota secara langsung. Anggota kelompok mungkin datang
dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keduanya, seperti angresi
f, akut, kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan dan menarik. (Boner,
2009). Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelom
pok membri dan menerima umpan balik yang berarti berbagi interaksi yang terjadi dalam
kelompok
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Terapi aktivitas kel
ompok adalah suatu psikiaterapi yang dilakukan oleh sekelompok penderita bersama-sam
a dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin, diarahkan oleh seseorang terapis
atau petugas yang telah terlatih.

Perilaku kekerasan adalah keadaan dimana seorang melakukan tindakan yang dap
at membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Seriang diseb
ut juga gaduh gelisah atau amuk dimana seseorang marah berespon terhadap suatu stresso
r dengan gerakan motoric yang tidak terkontrol (Yosep, 2009). Perilaku kekersan merupa
kan suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan sec
ara fisik baik kepada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan ( Fitria, 2010)

TAK stimulus persepsi perilaku kekrasan dilakukan pada pasien resiko perilaku k
ekerasan. Terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi merupakan suatu terapi yang meng
gunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan un
tuk mempersiapakn stimulus dari luar secara nyata, terapi ini bisa digunakan pada pasien
dengan perilaku kekerasan (Prabowo, 2014), Terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi
: perilaku kekerasan adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terka
it dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil dis
kusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah.
C. KRITERIA KELOMPOK
Kriteria pasien sebagai anggota yang mengikuti TAK ini adalah sebagai berikut
1. Klien dengan prilaku kekerasan
2. Klien yang mengikutu TAK tidak mengalami perilaku angresif atau mengamuk, dala
m keadaan tenang
3. Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif)

D. PROSES SELEKSI
1. Mengobservasi klien yang masuk kriteria
2. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
3. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
4. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan tujuan
TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


Hari/ tanggal : Senin/ 18 April 2022
Tempat Kegiatan : Di ruangan merpati Rumah Sakit Jiwa Prof. HB Saanin Pa
dang
Waktu Kegiatan : 30 Menit
Metode Kegiatan : Diskusi, demontrasi
Anggota Kelompok :
1. Tn.Sy
2. Tn.R
3. Tn.D
4. Tn.Sk
5. Tn.SP

F. MEKANISME KEGIATAN

NO Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta


1. 5 menit 1. Persiapan  Mendengar dan m
a. Mengingatkan kontrak dengan kl enjawab salam
ien yang telah ikut sesi 2  Mengungkapkan
b. Mempersiapkan alat dan tempat perasaan
pertemuan  Mendengarkan da
2. Orientasi n melihat
a. Salam terapeutik  Mengikuti kegiata
 Salam dari terapis memakai n sesuai aturan m
papan nama ain
 Klien dan terapis memakai p
apan nama
b. Evaluasi/ validasi
 Menaanyakan perasaan klie
n saat ini
 Menanyakan apakah ada pe
nyebab marah., tanda dan ge
jala marah, serat perilaku ke
kerasan yang dilakukan klie
n sebelum TAK saat ini
 Tanyakan apakah kegiatan fi
sik untuk mencegah perilaku
kekersan sudah dilakukan
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiata
n, yaitu cara verbal untuk m
encegah perilaku kekersan
 Menjelaskan aturan main be
rikut
 Jika ada klien yang i
ngin meninggalkan k
elompok, harus mem
inta izin kepada tera
pis
 Lama kegiatan 45 m
enit
 Setiap klien mengiku
ti kegiatan dari awal
sampai akhir

2. 30 menit 3. Tahap Kerja  Mendengarkan da


a. Mendiskusikan dengan klien car n menjawab
a bicara jika inginmeminta sesua  Mendengarkan da
tu dari orang lain n memperhatikan
b. Menulis cara-cara yang disampai  Menjawab pertan
kan klien yaan
c. Terapis mendemonstrasikan cara  Memperhatikan d
meminta sesuatutanpa paksaan, an mendengarkan
yaitu “Saya perlu/ingin/minta…,  Memperhatikan d
yang akan saya gunakan untuk an mengulangi tat
…” acara yang telah d
d. Memilih dua orang klien secara icontohkan
bergilir mendemontrasikan ulan  Menjwab pertany
g cara pada poin c aan
e. Ulangi poin d sampai semua klie
n mencoba
f. Memberikan pujian pada peran s
erta klien
g. Terapis mendemonstrasikan cara
menolak dan menyampaikan ras
a sakit hati pada orang lain yaitu
“ saya tidak dapat melakukanny
a” atau “ saya tidak dapat meneri
ma jika dikatakan …” atau “ say
a kesal dikatakan seperti…”
h. Memilih dua orang klien secara
bergilirmendemonsrasikan ulang
cara pada d.
i. Ulangi h sampai semua klien me
ncoba
j. Memberikan pujian terkait peran
serta klien
4. Tahap te a. Evaluasi  Memberikan pend
rminasi  Terapis menanyakan peras apat
an klien setelah mengikuti  Mendengarkan da
TAK n memperhatikan
 Menanyakan jumlah cara p  Mendengarkan da
encegahan perilaku kekera b menyetujui kontr
san yang telah dipelajari ak
 Memberikan pujian dan pe
nghargaan untuk jawaban
yang benar
b. Tindak lanjut
 Menganjurkan klien meng
gunakan kegiatan fisik dan
interaksi social yang aserti
f ( cara verbal), jika stimul
us penyebab perilaku keke
rasan terjadi
 Menganjurkan klien melati
h kegiatan fisik dan interak
si sosial yang asertif (cara
verbal) secar teratur
 Memasukkan interaksi sosi
al yang asertif (cara verba
l) pada jadwal kegiatan har
ian klien
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati untuk belajar
cara baru yang lain, yaitu k
egaitan ibadah
 Menyepakati waktu dan te
m[pat TAK berikutnya

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Muhammad Zakia

Co-Leader : Ifva Ardi Anisa Dwi

Observer : Hayati Afriyeni

Fasilitator : Muflihatuz Zakiah

Perilaku Pemimpin/Terapis yang diharapkan :

a. Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader)


1. Memimpin kegiatan TAK dari awal sampai akhir
2. Mengatur jalannya kegiatan TAK sampai selesai
3. Memfasilitasi semua anggota untuk mengekspresikan perasaa, mengajukan penda
pat dan umpan balik
4. Sebagai role model
5. Menutup kegiatan TAK
b. Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-leader):
1. Membantu leader untuk mengorganisasi anggota kelompok
2. Mengingatkan leader tentang waktu
3. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik
4. Menjadi role model bersama leader
5. Menulis pendapat klien selama kegiatan pelaksanaan TAK
c. Perilaku yang ditampilkan oleh observer (peran observer) :
1. Mampu mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengobservasi setiap respon klien (verbal/nonverbal)
3. Mencatat semua proses yang terjadi
4. Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas kelompok
d. Perilaku yang ditampilkan oleh fasilitator (peran fasilitator):
1. Memfasilitasi media dan alat serta absensi
2. Memotivasi klien untuk berperan aktif selama kegiatan

H. MEDIA DAN ALAT


1. Spidol
2. Papan Tulis
3. Buku
4. Bola Kertas
5. Speaker

I. METODE
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Demonstrasi

J. SETTING TEMPAT

Keterangan:
: Leader

: Co-Leader

: Observer

: Klien
: Dosen Pembimbing

: Dosen Preklinik

: Fasilitator

K. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Jumlah peserta telah sesuai dengan yang diharapkan yaitu 5 orang
2. Media dan alat telah sesuai dengan perencanaan yaitu papan tulis dan bola kecil
3. Waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan yaitu dimulai pukul 10.00-10.30 di
ruangan Mepati
4. Peran dan tugas struktur telah dilaksanakan dengan baik
b. Evaluasi Proses
1. Saat kegiatan berlangsung tidak ada yang meninggalkan tempat kegiatan
2. Semua klien telah mengikuti kegiatan TAK dari awal sampai akhir
3. Setengah dari seluruhan peserta aktif selama kegiatan berlangsung
c. Evaluasi Hasil
1. 90% klien mampu memmahami penyebab perilaku kekerasan
2. 90% klien mampu memahami tanda dan gejala dari perilaku kekerasan
3. 90 % klien mampu memahami perilaku kekrasan yang dilakukan
4. 90% klien mampu memahami akibat dari perilaku kekerasan

PENUTUP

Demikianlah proposal TAK ini kami buat, mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan, terimakasih atas perhatiannya.

Padang, 18 April 2022

Ketua Kelompok
(Muhammad Zakia)

Disetujui Oleh

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Renidayati M.Kep, Sp.Jiwa) (Ns. Sarie Andika Putri, S.Kep)

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna & Akemat. 2014. Keperawatan Jiwa. Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: EG
C.
Lampiran 1

Sesi 3 : TAK

Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan

Kemampuan mencegah perilaku kekerasan cara interaksi sosial asertif (cara verbal)

No Nama Klien Memperagakan C Memperagakan cara Memperagakan cara


ara Meminta menolak yang baik mengungkapkan mar
ah yang baik.
1 Tn.Sy v v v
2 Tn.R v v -
3 Tn.D v v v
4 Tn.Sk v v -
5 Tn.SP v v v

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

2. Untuk tiap klien, beri penilaian akan kemampuan mempraktikkan pencegahan perilaku kekera
san se cara sosial: meminta tanpa paksa, menolak dengan baik, mengungkapkan kekesalan denga
n baik. Beri tanda (V) jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.

Lampiran 2

ABSEN PESERTA TAK

Topik : PK Sesi 3 Mencegah Perilaku Kekerasan Dengan Cara Interaksi


SosialAsertif (Cara Verbal)

Hari / Tanggal 1 : Senin, 18 April 2022

Pukul : 10.00

Tempat : ruang merpati


No Nama Alamat Tangga Tangan
1 Tn.Sy Pariaman
2 Tn.R Padang
3 Tn.D Padang
4 Tn.Sk Padang
5 Tn.SP Batusangkar

Anda mungkin juga menyukai