MANAJEMEN LABA
KELOMPOK: 12
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1
A. Konsep Laba Akuntansi
Besar kecilnya laba sebagai kenaikan aktiva sangat tergantung pada ketepatan
pengukuran pendapatan dan biaya. Jadi dalam hal ini laba hanya merupakan
informasi penting dalam suatu laporan keuangan. Angka ini penting untuk :
diterima Negara.
b. Untuk menghitung deviden yang kan dibagikan kepada pemilik dan yang
pengambilan keputusan.
2
f. Untuk menilai prestasi atau kinerja perusahaan/segmen perusahaan divisi.
manajemen yang menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit
perusahaan.
a. Definisi sempit. manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan
meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit
3
Manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu
jumlah laba yang dilaporkan dalam tahun berjalan yang merupakan tanggung
Ada tiga sasaran yang dapat dicapai oleh manajer dalam melakukan
cost).
4
o Manajemen Akrual (accruals management). Faktor ini biasanya berkaitan
dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan juga
(managers discretion).
tertentu diantara sekian banyak metode yang dapat dipilih yang tersedia
dan diakui oleh badan akuntansi yang ada (Generally Accepted Accounting
Principles).
adalah mengelabui kinerja ekonomi yang sebenarnya, dan itu dapat terjadi
pemegang saham suatu badan usaha. Motivasi manajemen laba lainnya adalah
5
memiliki kepentingan pribadi dan kompensasinya didasarkan pada laba
akuntansi.
periode berjalan.
6
c. Motivasi Politis (political motivation).
rekayasa laba adalah keinginan untuk meminimalkan pajak atau total pajak
yang harus dibayarkan perusahaan. Hal ini karena laba sering dijadikan
seperti laba bersih dapat digunakan sebagai sinyal kepada calon investor
7
D. Terjadinya Manajemen Laba melalui Manipulasi Akuntansi
memperoleh posisi atau kondisi keuangan tertentu dengan tujuan akhir berupa
antara lain: transaksi fiktif dengan cara menambah (mark up) atau
mengubah tanggal menjadi lebih awal, pengakuan biaya sebagai asset, dll.
8
Memanipulasi laba dengan menggunakan fleksibilitas yang
1) Pemilihan metode
sisa pada aset jangka panjang, perkiraan piutang tak tertagih, asset
9
3) Penstrukturan transaksi
ini adalah penstrukturan sewa guna usaha (i.e. capital atau operating
dikonsolidasi).
Dengan tindakan ini manajer berharap dapat meningkatkan laba yang akan
masa datang.
b. Income Minimization.
Pola ini mirip dengan taking a bath tetapi lebih halus. Cara ini
10
periode yang akan datang diperkirakan laba turun drastis dapat diatasi
tujuan bonus yang besar. Pola ini dilakukan oleh perusahaan yang
yang akan datang. karena pada umumnya investor lebih menyukai aliran
11
"artifisial" mengurangi variabilitas laba. Hasil investigasinya
DAFTAR PUSTAKA
12
Fischer, M dan K Rosenzweig. 1995. Attitudes of Students and Accounting
Practitioners Concerning the Etrhical Acceptability of Earnings
Managemen. Journal of Business Ethics, 14: 434-444.
Lobo, Gerald J., and Jian Zhou. 2001. “Disclosure Quality and Earnings
Management”. http://www.ssrn.com.
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26810/4/Chapter%20II.pdf
Setiawati, L. dan A. Na'im. 2000. Manajemen Laba. Journal Ekonomi dan Bisnis.
13