Anda di halaman 1dari 9

Gangguan Pertumbuhan

KURUS (WASTING)
• Wasting merupakan salah satu klasifikasi dari
indikator status gizi BB/TB. Anak yang dikatakan
kurus adalah mereka yang memiliki berat badan
rendah yang tidak sesuai terhadap tinggi badan
yang dimilikinya.
• biasanya terjadi pada anak selama masa
penyapihan atau selama 2 tahun pertama
kehidupannya
• Wasting merupakan tanda bahwa anak
mengalami kekurangan gizi yang sangat berat
KLASIFIKASI STATUS GIZI
PREVALENSI WASTING
- Berdasarkan Riskesdas tahun 2010
prevalensi wasting mencapai 13,3%.
Prevalensi stunting berbeda-beda antara di
desa dan di kota, dengan prevalensi lebih
tinggi di desa.
- Berdasarkan Riskesdas tahu2013, prevalensi
kurus dan sangat kurus masih cukup tinggi
yaitu masing-masing 12,1 persen dan 5,3
persen
PENYEBAB
Langsung:
1. Konsumsi makanan yang tidak mencukupi
2. Penyerapan makanan dalam sistim
pencernaan yang mengalami gangguan
3. Infeksi penyakit, seperti diare , infeksi pada
mulut dan gigi, dan lain-lain
Penyebab tidak lansung
1. Faktor ekonomi keluarga
2. Faktor pendidikan - pengetahuan orang tua
3. Budaya( pantangan/larangan )
4. Kesukaan yang berlebihan anak terhadap
jenis makanan tertentu
5. Jarak kelahiran antar anak yang terlalu rapat
DAMPAK WASTING
1. Penurunan Daya Eksplorasi terhadap
lingkungan (tidak aktif)
2. Peningkatan Frekuensi menangis
3. Dalam jangka panjang anak yang mengalami
wasting akan mengalami ganguan kognitif
4. Mudah terkena penyakit bahkan peningkatan
resiko kematian
Penanganan Wasting
1. Pemantauan Berat badan menggunakan KMS
2. Pola konsumsi makanan harus memenuhi
kecukupan zat gizi
3. Jika diperlukan diberikan makanan tambahan
(suplemen)
Daftar Pustaka
• Kemenkes RI. 2017. ini Ganguan Pertumbuhan
dan Tindak Lanjut Jakarta: Direktorat Bina Gizi
Kemenkes RI
• Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar
2013. diakses di:
www.depkes.go.id/resources/download/gener
al/Hasil%20Riskesdas%202013

Anda mungkin juga menyukai