KEPERAWATAN MATERNITAS II
DOSEN PEMBIMBING :
Oleh :
2010012
S1-2B keperawatan
PRODI S1 KEPERAWATAN
TA 2022/2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit menular seksual (PMS), adalah infeksi yang umumnya menyebar melalui
aktivitas seksual, terutama hubungan seks melalui vagina, seks anal, dan seks oral.
Biasanya, pada awalnya PMS tidak menimbulkan gejala. Istilah PMS semakin
banyak digunakan, karena memiliki cakupan pada orang yang mungkin terinfeksi
dan menginfeksi orang lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit. PMS juga
dapat ditularkan melalui jarum suntik, kelahiran, danmenyusui. Infeksi PMS telah
diketahui selama ratusan tahun lamanya.Penting untuk diperhatikan bahwa
kontak seksual tidak hanya hubungan seksual melalui alat kelamin. Sebetulnya,
tidak ada kontak seksual yang dapat benar-benar disebut sebagai “seks aman”.
Satu-satunya yang betul-betul “seks aman” adalah abstinensi. Hubungan seks
dalam konteks hubungan monogami di mana kedua individu bebas dari PMS juga
dianggap “aman”. Kebanyakan orang menganggap berciuman sebagai aktivitas
yang aman. Sayangnya, sifilis, herpes وdan penyakit-penyakit lain dapat menular
lewat aktivitas yang nampaknya tidak berbahaya. Semua bentuk lain kontak
seksual juga berisiko.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
1. Klamidia
Klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak menunjukkan
gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi tidak menunjukkan
gejala sama sekali.
2. Gonore
Gonore adalah salah satu PMS yang sering dilaporkan, 40% penderita akan
mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) jika tidak diobati, dan hal tersebut
dapat menyebabkan kemandulan.
3. Hepatitis B
Vaksin pencegahan untuk penyakit Hepatitis B sudah ada, tapi sekali terkena
penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dapat menyebabkan kanker hati.
4. Herpes
Gejala penyakit herpes yaitu terasa nyeri dan dapat hilang timbul; dapat diobati
untuk mengurangi gejala.
5. HIV/AIDS
HIV/AIDS dikenal pertama kali pada tahun 1984, AIDS adalah penyebab kematian
ke enam pada laki-laki dan perempuan muda. Virus ini fatal dan menimbulkan
rasa sakit yang cukup lama sebelum kemudian meninggal.
Human Papilloma Virus (HPV) dan kutil kelamin adalah PMS yang paling sering
menyerang, 33% dari perempuan memiliki virus ini, yang dapat menyebabkan
kanker serviks dan penis serta nyeri pada kelamin.
7. Sifilis
Sifilis jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak dan hati yang serius.
8. Trikomoniasis
Trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan yang berbusa atau tidak ada gejala
sama sekali. Pada perempuan hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur.
Perempuan di bawah usia 16 tahun yang pernah melakukan hubungan seks bebas
akan beresiko tinggi terkena kanker serviks, beresiko tertular penyakit menular
seksual (PMS), mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) yang bisa
menyebabkan kemandulan. Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan)
hingga tindakan aborsi yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker
rahim, cacat permanen, bahkan berujung pada kematian. Dampak psikologis yang
sering kali terlupakan ketika terkena PMS adalah akan selalu muncul rasa
bersalah, marah, sedih, menyesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, bingung,
stres, benci pada diri sendiri, benci pada orang yang terlibat, takut tidak jelas,
insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan
konsentrasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, mimpi buruk,
merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan hubungan/komunikasi dengan
sesama. Seorang remaja akan semakin nekat atau membangkang dan tidak patuh
lagi pada orang tua, terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya,
melemahkan perekonomian, produktivitas menurun, kondisi fisik dan mental
yang menurun karena takut akan hukuman Tuhan.
D. Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMS)
1. Penanggulangan PMS terhadap Diri Sendiri Beberapa cara yang bisa dilakukan
dalam rangka pencegahan penyakit menular seksual adalah:
Pencegahan PMS yang berikutnya adalah dengan cara memastikan jarum suntik
yang kita pakai steril dan tidak pernah dipakai oleh orang yang mengidap PMS.
Selain tertular lewat hubungan seksual, PMS juga ditularkan melalui jarum suntik
yang habis dipakai oleh pengidap PMS. Sebagai pasien, kita berhak bertanya
kepada dokter apakah jarum suntik yang dipakai steril. Jangan segan-segan untuk
meminta jarum suntik yang steril karena hal tersebut adalah hak kita sebagai
pasien.
Perkuat sistem kekebalan tubuh dengan gaya hidup sehat, konsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan tinggi vitamin C/D/E, rutin berolahraga, dan pola hidup
yang teratur.
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin bila termasuk aktif secara seksual dan
terindikasi melakukan hubungan seks tidak aman.
Keluarga menjadi salah satu kelompok tempat yang paling efektif dalam
penanggulangan PMS. Memberikan pemahaman akan dampak yang diakibatkan
oleh PMS di dalam keluarga memberikan pengertian pengaruh yang sangat besar.
Keluarga harus menganggap masalah PMS menjadi hal yang penting sehingga
keharmonisan berumah tangga dapat terjaga dan terhindar dari PMS. Beberapa
hal yang dapat dilakukan di keluarga: Pencegahan non-seksual dapat dilakukan
dengan mengadakan pemeriksaan donor darah sehingga darah akan terbebas dari
HIV/AIDS. Penyuluhan yang intensif tentang bahaya penyakit HIV/AIDS, PMS
sangat penting. Hindari seks bebas dan narkoba yang akan merusak generasi
muda bangsa.
a. Penyuluhan yang intensif tentang bahaya penyakit PMS sangat penting. Hindari
seks bebas dan narkoba yang akan merusak generasi muda bangsa.
g. Memberikan kesadaran apa akibat bila tidak bisa menjaga kebersihan organ
intim.
2. Banyak profesi-profesi yang melibatkan hal-hal yang bersifat vulgar dan profesi
tersebut tidak bisa dibabat habis bahkan makin bertambah dari waktu ke waktu.
5. Banyak orang yang masih berpikiran bahwa PMS bisa disembuhkan sehingga
mereka masih menganggap PMS bukanlah masalah yang serius.
6. Banyak orang-orang yang baru sadar akan kesalahannya ketika mereka berbuat
salah atau dengan kata lain menyesal kemudian dan tidak ada gunanya.
7. Kurang adanya motivasi yang kuat dari beberapa kelompok masyarakat untuk
mencegahnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular
dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Beberapa penyakit
menular seksual: klamidia, gonore, hepatitis B, herpes, HIV/AIDS, human
papilloma virus (HPV), kutil kelamin, sifilis, dan trikomoniasis.
B. Saran