Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan, khususnya bagi
penyusun dan umumnya pagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seks. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral
maupun anal. PMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus
dianggap serius.
Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan
penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan bahkan kematian. Wanita
lebih beresiko untuk terkena PMS lebih besar daripada laki-laki sebab mempunyai
alat reproduksi yang lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih parah karena
gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih
parah.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Penegertian penyakit menular seksual (PMS)?
2. Macam-macam PMS, tanda dan gejala serta pencegahannya?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tanda dan gejala PMS serta pencegahannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
A. HAKIKAT PMS
2
sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat menular lewat aktifitas yang
nampaknya tidak berbahaya ini. Semua bentuk lain kontak seksual juga
berisiko. Kondom umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap
IMS. Kondom sangat berguna dalam mencegah beberapa penyakit seperti
HIV dan gonore. Namun kondom kurang efektif dalam mencegah herpes,
trikomoniasis dan klamidia. Kondom memberi proteksi kecil terhadap
penularan HPV, yang merupakan penyebab kutil kelamin.
B. PENYEBAB PMS
Penyakit menular seksual disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri yang
menyebar melalui cairan tubuh seperti treponema pallidum (sifilis), neisseria
gonorrhoeae (gonore), clamidia trachomatis (klamidia), human
papilomavirus (kutil kelamin), human immunodeficiency virus (HIV).
C. MACAM-MACAM PMS
1) KLAMIDIA.
klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak
menunjukkan gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang
terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
2) GONORE
3) HEPATITIS B (HBV)
Memiliki masa inkubasi antara 45-160 hari dan mengenai pada seluruh
usia. Gejala yang muncul meliputi: lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit
kepala, diare, nafsu makan menurun, oto pegal-pegal dan sakit perut,
demam tinggi serta vomitus.
3
4) HERPES GENETAL (HSV-2)
Adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa vesikel.
5) HIV/AIDS
Human papillomavirus (HPV) adalah suatu grup virus yang terdiri dari
130 tipe HPV. Infeksi HPV bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang
usia, bahkan remaja atau anak-anak yang belum aktif secara seksual pun
bisa terpapar virus ini. HPV 6 dan HPV 11 adalah virus HPV yang
menyebabkan kutil kelamin
7) SIFILIS
8) TRIKOMONIASIS
Vaksinasi
4
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap
orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok
resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias
punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kesrepro.info/?q=node/312
2. http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/
3. Manuaba, IBG, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan.
Jakarta.