Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI-


NILAI KEJUANGAN DI INDONESIA

Disusun oleh :
NISRINA LUTHFI RHOSIDAH
NIM : 1751700016

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh
Globalisasi Terhadap Nilai-nilai Kejuangan di Indonesia”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Nilai
Kejuangan di Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Klaten, 30 September 2017

Penulis

2ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A. Pengertian Nasionalisme ................................................................. 3
B. Nasionalisme Bangsa Indonesia Saat Ini ...................................... 3
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Kejuangan
di Indonesia ....................................................................................... 5
D. Pengaruh globalisasi terhadap nilai kejuangan di
kalangan generasi Muda ............................................................... 7
E. Cara menyikapi dampak negatif globalisasi ................................ 8
F. Strategi untuk menanamkan rasa nasionalisme pada generasi
muda di tengah-tengah gelombang pengaruh globalisasi ........... 10
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 11
A. Kesimpulan ...................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

3iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi merupakan proses tatanan masyarakat yang tidak mengenal
batas wilayah. Globalisasi dapat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan
bernegara baik secara langsung maupun tidak langsung. Globalisasi tidak
hanya menjadi tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang untuk
lebih mengetahui kehidupan lain di berbagai belahan dunia. Globalisasi
tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.
Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negatif diberbagai
bidang kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi, dan
kesehatan yang akan berpengaruh pada semangat mewujudkan nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus
dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan
nasional terutama globalisasi. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran.
Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila
ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme
bangsa akan hilang

B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini antara lain :
1. Apa pengertian nasionalisme?
2. Bagaimana nasionalisme bangsa Indonesia saat ini?
3. Apa pengaruh globalisasi terhadap nilai kejuangan di Indonesia ?
4. Apa pengaruh globalisasi terhadap nilai kejuangan di kalangan generasi
muda?
5. Bagaimana cara menyikapi dampak negatif globalisasi?

14
6. Bagaimana strategi yang dapat dilakukan untuk menanamkan rasa
nasionalisme pada generasi muda di tengah-tengah gelombang pengaruh
globalisasi ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengertian dari nasionalisme
2. Mengetahui keadaan nasionalisme bangsa Indonesia saat ini
3. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap nilai kejuangan di Indonesia.
4. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap nilai kejuangan kalangan
generasi muda
5. Mengetahui cara menyikapi dampak negatif globalisasi
6. Mengetahui strategi yang dapat dilakukan untuk menanamkan rasa
nasionalisme pada generasi muda di tengah-tengah gelombang pengaruh
globalisasi

52
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri serta kesadaran anggota dalam suatu bangsa yang secara potensial atau
aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa. Dapat juga dikatakan bahwa
nasionalisme adalah kecintaan alamiah terhadap tanah air, kesadaran yang
mendorong untuk membentuk kedaulatan dan kesepakatan untuk membentuk
negara berdasar kebangsaan yang disepakati dan dijadikan sebagai pijakan
pertama dan tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan ekonomi.
Jiwa nasionalisme akan tumbuh di tengah masyarakat ketika ada sesuatu
yang mengganggu atau mengancam dirinya. Jiwa nasionalisme ini terjadi saat
manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak berpindah-
pindah. Saat itu, tentu akan tumbuh naluri untuk mempertahankan negerinya,
tempat hidupnya, dan menggantungkan diri. Hal yang serupa juga tampak
pada hewan. Saat ada ancaman dari pihak luar yang hendak menyerang atau
mengganggu mereka, maka tumbuhlah semangat untuk dapat
mempertahankan diri dari segala ancaman. Namun, ketika suasanya sudah
kembali aman, semangat itu akan menghilang.

B. Nasionalisme Bangsa Indonesia Saat Ini


Menurut James G.Kellas, nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi.
Seseorang yang memiliki jiwa nasionalisme akan merasa menjadi bagian dari
suatu bangsa. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar wilayah, namun
akan tetap memiliki ikatan yang kuat pada daerah asalnya. Begitu pula dengan
bangsa Indonesia. Walaupun orang tersebut sedang berada di luar negeri, tentu
akan ada rasa memiliki terhadap Negara Indonesia. Nasionalisme Indonesia
pada awalnya muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan yang dilakukan
oleh Jepang dan Belanda memberikan penderitaan yang harus dirasakan akibat

36
terjajah telah mampu melahirkan semangat kebersamaan sebagai satu kesatuan
yang harus bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka.
Diakui atau tidak saat ini semangat nasionalisme bangsa Indonesia
semakin berkurang. Semangat nasionalisme yang dulu pernah berkobar di
dalam jiwa bangsa Indonesia ketika melawan penjajah, nampaknya kini telah
sirna bersama jasad para pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Tak ada lagi
semangat-semangat nasionalisme dalam diri bangsa Indonesia. Mereka seakan
lupa akan perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah
mengorbankan harta benda dan nyawa serta keluarga mereka. Sungguh besar
jasa mereka, sungguh tinggi jiwa nasionalisme mereka. Hal ini sangat bertolak
belakang dengan kondisi bangsa Indonesia pada masa sekarang ini. Tidak ada
lagi jiwa nasionalis yang dapat ditunjukkan oleh kita, kita seakan malah
menganggap remeh mereka para pejuang yang telah berjasa kepada kita. Hal
ini dapat kita lihat dari perhatian pemerintah terhadap nasib para veteran. Kita
terlalu sibuk dengan kehidupan diri kita sendiri tanpa memikirkan nasib orang
lain di sekitar kita.
Semangat nasionalisme merupakan salah satu modal utama yang harus
dimiliki bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman ketahanan
nasional sebagai dampak negatif globalisasi. Tanpa adanya semangat
nasionalisme, maka akan timbul perpecahan dan disintegrasi bangsa
Indonesia. Tanpa adanya semangat nasionalisme dalam setiap jiwa bangsa
Indonesia, maka akan dengan mudah bangsa lain mengobrak-abrik bahkan
menjajah kembali Indonesia. Tentu saja ini semua tidak kita inginkan terjadi,
walaupun sebenarnya kini sudah mulai muncul tanda-tanda akan hal itu. Hal
terbaik yang perlu kita lakukan adalah memunculkan kembali semangat
nasionalisme untuk bersatu melawan segala ancaman yang akan mengancam
integritas kita sebagai bangsa Indonesia.

74
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Kejuangan di Indonesia
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negatif :
1. Pengaruh Positif
a. Pengaruh dari aspek politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,
jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya
akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif
tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Misal adanya pemilihan umum (pemilu) yang demokratis untuk
memilih petinggi/pejabat negara.
b. Pengaruh dari aspek ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi
bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Misal adanya
bursa efek.
c. Pengaruh dari aspek sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir
yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari
bangsa lain yang sudah maju.
d. Pengaruh dari aspek teknologi dan komunikasi, adanya kemajuan
dibidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia
menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong berpikir lebih
maju, lebih mudah mendapatkan informasi, memiliki wawasan lebih
luas dalam memahami dan menangani persoalan bangsa. Misalnya
dahulu orang yang ingin berpergian jauh ke luar negeri membutuhkan
waktu yang lama, tetapi sekarang hanya membutuhkan waktu yang
singkat dengan adanya pesawat terbang, dahulu ketika orang ingin
bertemu atau berkomunikasi dengan saudara/ kerabat jauh harus lewat
surat/telegram via pos tetapi sekarang ada e-mail, handphone canggih
dengan adanya fiture video call, dahulu jika ingin tahu kondisi terkini

58
suatu daerah harus membaca koran dan apabila pelajar / mahasiswa
ingin membuat tugas dari guru/dosen mencari bahan materi harus
melalui buku , tetapi sekarang menggunakan tablet dengan internet.
e. Pengaruh dari aspek kesehatan, pelayanan kesehatan yang semakin
baik di Indonesia karena kerjasama pemerintah dibantu oleh sektor
swasta akan memperbaiki dan menambah mutu pelayanan kesehatan di
Indonesia. Misal kerjasama rumah sakit negeri dengan asuransi
kesehatan dan perusahaan peralatan-perlatan penunjang medis.
2. Pengaruh negatif
a. Pengaruh dari aspek ekonomi, terjadinya kesenjangan ekonomi
sebagai akibat kekalahan berkompetisi dalam penguasaan teknologi.
Mereka yang tidak mampu, miskin dan tidak punya keterampilan akan
tersingkirkan.
b. Pengaruh dari aspek sosial budaya, timbulnya fanatisme rasial, etnis,
dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya melalui
berbagai forum dan organisasi. Gaya hidup yang hedonistik,
materialistik konsumtif dan cenderung melahirkan sifat ketamakan
dan keserakahan serta mengarah pada sifat dan sikap individualistic
yaitu ketidakpedulian antar perilaku sesama warga sehingga orang
tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c. Pengaruh dari aspek teknologi dan komunikasi, kemajuan teknologi
internet yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses
oleh siapa saja sehingga kualitas kejahatan semakin tinggi apabila
disalahgunakan penggunaannya dan akan merugikan misalnya untuk
membuka situs-situs porno. Handphone juga membuat rasa sosial
terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih
sibuk dengan handphone.
d. Pengaruh dari aspek politik, timbulnya gejala politik yang berorientasi
pada kekuatan, kekuasaan dan kekerasan sehingga hukum sulit
ditegakkan. Birokrasi pemerintahan terlihat semakin arogan
berlebihan, cenderung KKN, dan sulit menempatkan diri sebagai

69
pelayan masyarakat. Globalisai mampu meyakinkan masyarakat
Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan
kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan ideologi
pancasila berubah ke ideologi liberalisme. Akibatnya jati diri bangsa
kita akan terpecah belah.
e. Pengaruh dari aspek kesehatan, dengan semakin terbukanya jalur dan
kesempatan di luar negeri maka para tenaga kesehatan Indonesia akan
cenderung untuk mencoba kesempatan di luar negeri karena
mendapatkan prospek karir dan gaji lebih baik.
Pengaruh - pengaruh di atas memang tidak secara langsung
berpengaruh terhadap nasionalisme/kejuangan. Akan tetapi secara
keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa
menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka
cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap
baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara
kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak
aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

D. Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai Kejuangan di Kalangan Generasi


Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di
kalangan muda dan globalisasi memberikan pengaruh negatif terhadap anak
muda yang begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak
anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari
anak muda sekarang diantaranya :
1. Dilihat dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan
seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang

10
7
seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Kemudian gaya rambut dicat
beraneka warna. Sehingga lebih suka menjadi orang lain dengan cara
menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan
budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa.
2. Dilihat dari teknologi, bahwa kemajuan teknologi memberikan informasi
tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Internet sudah menjadi
santapan sehari-hari anak muda jaman sekarang. Jika digunakan secara
semestinya akan memperoleh manfaat yang berguna tetapi jika tidak, akan
mendapat kerugian. Sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno.
Bukan hanya internet saja tetapi juga adanya handphone. Rasa sosial
terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk
dengan menggunakan handphone.
3. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal
sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap
lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan
sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh adanya geng motor
anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
4. Dari sisi ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, KFC, Pizza Hut,
Mister Burger, Coca cola, dll) yang membanjiri di Indonesia. Sehingga
rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia berkurang

E. Cara Menyikapi Dampak Negatif Globalisasi


Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia
adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten
serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang

11
8
dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia
sedang mengalami masa-masa keterpurukanya dalam dunia internasional.
Krisis multidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang
berkepanjanganlah yang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental
Indonesia. Bangsa Indonesia yang pada masa dahulu terkenal dengan
kebudayaan yang begitu eksklusif dan memukau serta penduduk yang ramah-
tamah di dukung juga oleh kondisi geografis yang sangat strategis dan
dikaruniai tanah yang subur, sekarang justru berubah180 drajat. Hal ini tidak
lepas dari mentalitas warga pendukung yang sangat lemah.
Globalisasi merupakan suatu proses yang tak terelakkan. Kita tidak
mungkin mengabaikan serta menghentikan proses globalisasi. Agar dampak
globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus mengetahui
sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Dampak negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku
kita dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu kita harus dapat menentukan
sikap dalam menghadapi globalisasi , khususnya dari pengaruh negatif.
Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi
misalnya :
1. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan
perilaku yang benar dan salah.
3. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat
mencintai produk dalam negeri.
5. Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
6. Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh
terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
7. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum
dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

12
9
8. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu
menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme
terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

F. Strategi yang Dapat Dilakukan Untuk Menanamkan Rasa Nasionalisme


Pada Generasi Muda di Tengah-Tengah Gelombang Pengaruh
Globalisasi
Berkaitan dengan banyaknya fakta memudarnya nasionalisme generasi
muda akibat pengaruh globalisasi, maka diperlukan penanaman nilai-nilai
karakter dan semangat nasionalisme yang dimulai dari lingkungan paling kecil
dari lingkungan keluarga sampai pemerintah.
1. Peran keluarga, memberikan contoh atau teladan tentang rasa kecintaan
dan penghormatan pada bangsa dengan memperkenalkan sejarah melalui
kunjungan ke tempat-tempat wisata bersejarah (museum), mengajarkan
anak untuk bangga menggunakan produk dalam negeri.
2. Peran pendidikan, memberikan mata pelajaran tentang Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah, mengadakan upacara setiap
hari Senin dengan penuh khidmat untuk menanamkan sikap cinta tanah air.
3. Peran pemerintah, menggalakkan berbagai kegiatan yang dapat
meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan,
mewajibkan pemakaian batik setiap hari jumat untuk melestarikan budaya

13
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nasionalisme Indonesia muncul karena adanya kolonialisme. Penjajahan
dan penderitaan yang dialami memunculkan semangat untuk bersatu melawan
segala bentuk pejajahan. Berdirinya Boedi Oetomo (1908) menjadi tanda
kebangkitan nasionalisme Indonesia yang kemudian diikuti organisasi-
organisasi nasional lainnya. Pada kurun waktu 1945-1950, jiwa nasionalisme
diperteguh oleh semangat mempertahankan kemerdekaan, serta persatuan dan
kesatuan Indonesia. Hal itu sangat bertolak belakang dengan kondisi bangsa
Indonesia saat ini. Semangat nasionalisme bangsa Indonesia semakin
berkurang. Kita terlalu menganggap remeh mereka para pejuang yang telah
berjasa kepada kita. Bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa
keterpurukan dalam dunia internasional.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas wilayah. Kehadiran globalisasi membawa pengaruh
positif dan negatif bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh-
pengaruh tersebut tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.
Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap
bangsa menjadi berkurang atau bahkan hilang.
Pengaruh positif adanya globalisasi adalah adanya globalisasi
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional
menjadi rasional, berkembangnya IPTEK yang membuat masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju;
serta tingkat kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Sedangkan pengaruh negatif diantaranya globalisasi mampu
meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa
kemajuan dan kemakmuran, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri, masyarakat lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya

14
11
barat, sikap individualistik yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga, serta kesenjangan sosial.
Cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme adalah kita
perlu memahami pentingnya nasionalisme untuk menjaga integritas kita
sebagai bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia perlu membenahi mentalitas
warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten adalah salah satu
bentuk konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Bangsa
Indonesia harus bangkit kembali dengan semangat nasionalisme yang lebih
besar lagi untuk menghadapi globalisasi. Kita juga perlu menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya; memperkuat rasa
persatuan dan kesatuan bangsa; selektif terhadap pengaruh globalisasi di segala
bidang.
Dengan banyaknya fakta memudarnya nasionalisme generasi muda akibat
pengaruh globalisasi, maka diperlukan penanaman nilai-nilai karakter dan
semangat nasionalisme yang dimulai dari lingkungan paling kecil dari
lingkungan keluarga sampai pemerintah. Misalnya untuk menanamkan cinta
kepada bangsa para orangtua mengajarkan anak untuk bangga menggunakan
produk dalam negeri, dan mengajak liburan ke tempat wisata bersejarah, untuk
menanamkan sikap cinta tanah air di sekolah wajib mengadakan upacara setiap
hari Senin, pemerintah mewajibkan pemakaian batik setiap hari jumat untuk
melestarikan budaya.

B. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan
menjadi manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap
pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh
baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus
membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja
terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan
mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan
memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik
untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi.

15
12
DAFTAR PUSTAKA

http://afand.abatasa.com/post/detail/2761/dampak-positif-dan-dampak-negatif–
globalisasi-dan-modernisasi diakses pada 30 September 2017

http://hankam.kompasiana.com/2010/09/24/nasionalisme-bangsa-vs-globalisasi/
diakses pada 30 September 2017

http://khukus.multiply.com/journal/item/28/NASIONALISME diakses pada 30


September 2017

http://www.gusbud.web.id/2010/01/dampak-globalisasi-ekonomi-dan-
pengaruh.html diakses pada 30 September 2017

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=7124 diakses pada 30


September 2017

16

Anda mungkin juga menyukai