Anda di halaman 1dari 12

PAPER

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN NASIONALISME DI ERA


GLOBALISASI

DOSEN PEMBIMBING:
Ir. IMAM PRAJOGO RAHARDJO, M.S.

DISUSUN OLEH:

Rr. HENING TASYA DEWANTARI


P17120203032
D-III ANAFARMA/1A

PRODI D-III ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat petunjuk
dan bimbingan-Nya, penulis berhasil menyelesaikan paper dengan judul
“Pancasila Sebagai Landasan Nasionalisme Di Era Globalisasi” dengan tepat
waktu.
Paper ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
turut membantu pembuatan paper ini yang tidak bisa penyusun sebutkan satu
persatu.
Tak ada gading yang tak retak. Demikian pula, tak ada karya yang
sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca agar paper ini bisa menjadi lebih baik.
Penulis berharap mudah-mudahan paper ini dapat bermanfaat dan digunakan
sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan datang.

Kediri, 13 Oktober 2020


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

II. PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

2.1 Pengertian Nasionalisme .......................................................................... 3

2.2 Pengertian Globalisasi .............................................................................. 4

2.3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda................ 5

2.4 Peranan Pancasila Sebagai Landasan Nasionalisme ................................ 6

2.5 Cara Menyikapi Dampak Globalisasi ....................................................... 6

III. PENUTUP .................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8

3.2 Saran ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

iii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini
adalahmemudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
Generasi mudasaat ini banyak melupakan budaya dan warisan bangsa
Indonesia karenamasuknya budaya asing di Negara Indonesia. Mereka
beranggapan budayaasing lebih modern dibandingkan budaya
sendiri. Hal ini yangmengakibatkan memudarnya rasa nasionalisme di
kalangan generasi muda.
Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan
dunia,pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.
Secaraetimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu
globalize yangberarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan
“ization” padakata Globalization artinya adalah proses mendunia.
Sehingga artiglobalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran,
gaya hidup, danteknologi) yang mendunia. Ada dampak yang
ditimbulkan dari globalisasi,ada dampak positif dan juga dampak
negative. Dampak tersebut dapatmempengaruhi kehidupan suatu
negera di berbagai bidang kehidupansosial, politik, ekonomi, dan
budaya yang akan berpengaruh pada semangatdalam mewujudkan nilai-
nilai nasionalisme bangsa. Semangat dankesadaran nasionalisme
harus dimiliki suatu bangsa sebagai modal dalamketahanan menghadapi
ancaman-ancaman dari luar yang dapat memecahpersatuan bangsa.
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara republik Indonesia,
yang nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman
dahulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang berupa
nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh
pendiri Negara untuk dijadikan sebagai dasar dan ideologi Negara
Indonesia.

1
Di era globalisasi saat ini, peran Pancasila tentu sangat penting
dalam menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena
dengan adanya globalisasi batasan-batasan diantara negara seakan tidak
terlihat, sehingga kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke
masyarakat. Sebagai generasi muda yang merupakan generasi penerus
bangsa perlu memiliki kesadaran dan jiwa nasionalisme sehingga
kebudayaan dan warisan bangsa tetap terjaga serta cerdas dalam memilih
dan memilah kebudayaan asing yang tidak beretentangan dengan
pancasila.
Hal inilah yang mendorong penyusunan makalah “Pancasila
SebagaiLandasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di Era
Global ”untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa nasionalisme
generasi mudabangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme ?
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme
bangsaindonesia?
4. Bagaimana peranan pancasila dalam menumbuhkan rasa
nasionalismegenerasi muda bangsa Indonesia?
5. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme?

1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian nasionalisme.
2. Untuk menjelaskan pengertian globalisasi.
3. Untuk menganalisa pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme
bangsaIndonesia.
4. Untuk menjelaskan peranan pancasila dalam menumbuhkan
rasanasionalisme generasi muda bangsa Indonesia.
5. Untuk menjelaskan cara menyikapi pengaruh globalisasi
terhadap nasionalisme.

2
II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nasionalisme


Nasionalisme berasal dari kata nation (bangsa). Nation
berasaldari bahasa Latin natio, yang dikembangkan dari kata
nascor (sayadilahirkan), maka pada awalnya nation (bangsa)
dimaknai sebagai“sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah
yang sama” (groupof people born ini the same place) (Ritter, 1986: 286).
Kata „nasionalisme‟ menurut Abbe Barruel untuk pertama
kalidipakai di Jerman pada abad ke-15, yang diperuntukan bagi
paramahasiswa yang datang dari daerah yang sama atau berbahasa
sama,sehingga mereka itu (di kampus yang baru dan daerah
baru) tetapmenunjukkan cinta mereka terhadap bangsa/suku asal
mereka (Ritter,1986: 295).
Boyd Shafer (1955: 6) mengatakan bahwa nasionalisme itu
multimakna, hal tersebut tergantung pada kondisi objektif dan subjektif
darisetiap bangsa. Oleh sebab itu nasionalisme dapat bermakna
sebagai berikut:
1. Nasionalisme adalah rasa cinta pada tanah air, ras, bahasaatau
budaya yang sama, maka dalam hal ini nasionalismesama dengan
patriotism.
2. Nasionalisme adalah suatu keinginan akan kemerdekaanpolitik,
keselamatan dan prestise bangsa.
3. Nasionalisme adalah suatu kebaktian mistis terhadaporganisme
sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yang
disebut sebagai bangsa atau Volk yangkesatuannya lebih
unggul daripada bagian-bagiannya.
4. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwaindividu
hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demibangsa itu
sendiri.
5. Nasionalisme adalah doktrin yang menyatakan bahwabangsanya
sendiri harus dominan atau tertinggi di antarabangsa-bangsa
lain dan harus bertindak agresif.

3
Jadi, pengertian dari nasionalisme adalah paham atau ajaranuntuk
mencintai bangsa dan Negara oleh warga Negara untuk bersama-sama
mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas,integritas,
kemakmuran dan kekuatan bangsanya.

2.2 Pengertian Globalisasi


Definisi globalisasi secara umum adalah proses
integrasiinternasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk,pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi juga
dapatdiartikan sebagai proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap
orangtidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara,
artinyasetiap individu dapat berhubungan dan bertukar informasi kapan
pundan dimana pun melalui media cetak maupun elektronik.
Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh
beberapaorang yang dikutip oleh Nurhaidah dan M.Insya Musa sebagai
berikut :
1. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari
UniversitasTasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah
proses social yang berakibat pembatasan geografis pada
keadaansocial budaya menjadi kurang penting yang
terjelma didalam kesadaran orang.
2. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik
UniverstasAashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi
adalahjaringan kerja global secara bersamaan yang
menyatukanmasyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan
terisolasikedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di
AfrikaSelatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah
pertumbuhanyang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubunganantara Negara-negara di dunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
4. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapatbahwa
Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dankomunikasi

4
antara masyarakat di seluruh dunia untukmengikuti sistem
dan kaidah yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses
integrasiinternasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan
dunia,pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya.

2.3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda


Globalisasi menyentuh segala bidang dalam kehidupan
manusia.Globalisasi sendiri membawa pengaruh dalam kehidupan
masyarakat.. Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi dalam
masyarakat juga dapatmempengaruhi nasionalime, terutama bagi
generasi muda yang lebihcepat dalam menyerap informasi terbaru.
Dampak yang ditimbulkan punada dampak positif dan juga dampak
negative.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh
terhadapperkembangan budaya bangsa Indonesia .Derasnya arus informasi
dantelekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan
yangmengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian
budaya.Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan
Teknologi)mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan
budayanegeri sendiri .Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah,
gotongroyong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya
pergaulanbebas (Nurhaidah dan Musa, 2015 : 10).
Gaya berpakaian remaja saat ini juga sudah berubah
mengikutiperkembangan zaman. Gaya berpakaian yang dulunya
menjunjungtinggi kesopanan sekarang mulai berubah seperti berpakaian
ketat danmini yang menampilkan lekuk tubuh. Biasanya, remaja saat
ini akanmengikuti gaya dan penampilan dari idolanya.
Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan. Jangan sampai
arusglobalisasi membawa dampak negetif yang melupakan budaya
danwarisan bangsa Indonesia.

5
2.4 Peranan Pancasila Sebagai Landasan Nasionalisme
Pancasila sebagai dasar filsafat negera republik Indonesia, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu
kalasebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara , yang berupa nilai-
nilaiadat-istiadat , kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para
pendiri Negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat Negara
Indonesia (Kaelan,2016:19).
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan
tertutup,namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideology
pancasilaadalah bersifat actual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa
mampumenyesuaikan perkembangan jaman. Keterbukaan ideology
pancasilabukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila
namunmengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit, sehingga
memilikikemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-
masalah barudan actual (Kaelan,2016: 116)
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa dalam menerima
budayaasing kita perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila. Jika
kebudayaan asing tersebut masih sesuai dengan nilai-nilai
pancasila maka kebudayaan asing tersebut dapat diterima namun jika
kebudayaan asing tersebut tidak sesuai dengan pancasila maka kita
amenolah kebudayaan asing tersebut masuk ke Indonesia. Pancasila
menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan atau substansi
pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan socialbersifat tetap.
Dengan memperhatikan nilai-nilai pancasila tersebut dalam
menerima budaya asing maka jiwa nasionalisme akan terus ada
dan tumbuh.

2.5 Cara Menyikapi Dampak Globalisasi


Globalisasi membawa dampak positif dan dampak
negatif.Dampak positif dari globalisasi dapat memberikan
keuntungan bagi kehidupan masyarakat, misalnya berkembangnya

6
teknologi yang dapatmempermudah masyarakat dalam memperoleh
informasi dengan cepta. Namun, selain dampak positif adapun
dampak negative yangditimbulkan dari globalisasi. Dampak ini
dapat membawa pengaruhburuk bagi kehidupan bangsa, salah
satunya menurunya jiwa nasionalisme. Cara menyikapi dampak dari
globalisasi tersebut adalah bersikap teliti dan kritis, memperluas ilmu
pengetahuan, menyesuaikan dengan norma Indonesia, menanamkan
kecintaan negeri, meningkat keiman dan takwa, dan menanamkan
serta mengamalkan nilai-nilai pancasila.

7
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsadan
Negara oleh warga Negara untuk bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan
kekuatan bangsanya. Globalisasi adalah proses integrasiinternasional
yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran,
produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi menyentuh
segala bidang dalam kehidupan manusia. Globalisasi sendiri membawa
pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan
globalisasi dalam masyarakat juga dapat mempengaruhi nasionalime,
terutama bagi generasi muda yang lebih cepat dalam menyerap
informasi terbaru. Dampak yang ditimbulkan pun ada dampakpositif dan
juga dampak negative. Dalam menerima budaya asing kitaperlu
memperhatikan nilai-nilai pancasila. Pancasila menerima pengaruhbudaya
asing dengan ketentuan atau substansi pancasila yaitu,ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan socialbersifat
tetap. Cara menyikapi dampak dari globalisasi adalahmenamamkan
dan mengamalkan nilai-nilai pancasila, mananamkan danmelaksanakan
ajaran agama dengan sebaik-baiknya, selektif dalammemeilih dan
mampu memilih dan memilah kebudayaan asing yangsesuai dengan
nilai-nilai pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia

3.2 Saran
Kesadaran dan semangat nasionalisme generasi muda
mulaimenurun. Dengan adanya ini diharapkan generasi muda
meningkatkankesadaran dan semangat jiwa nasionalisme dengan
mengamalkan nilai-nilai pancasila sebagai modal ketahanan dalam
menghadapi ancaman-ancaman dari luar. Oleh sebab itu, tugas pembuatan
makalah ini bisadilanjutkan sehingga banyak hal positif yang bisa diambil.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ritter, Herry. 1986. Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood


Press
Adisusilo, Sutarjo. 2009.” Nasionalisme – Demokrasi – Civil Society”. Jurnal
Historia Vitae. 23(2)
Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi
Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasar.3(3):4-5
Shafer, Boyd C. 1955. Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest
Book Harcourt
Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi
Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasar .3(3):10-11
Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Anda mungkin juga menyukai