Anda di halaman 1dari 15

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN NASIONALISME GENERASI

MUDA BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBAL

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pendidikan Kewarganegaraan
oleh

BAYU FATWA F. 21105510037


NABILA PUTRI GRENIKA 21105510024
ARIF TRI WICAKSONO 21105510025
EKO ANDRIANTO 21105510026
NUGRAHA JATIMURTI 21105510028

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah


memberikan kesempatan pada penyusun untuk menyelesaikan makalah ini.
Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah
berjudul “PANCASILA SEBAGAI LANDASAN NASIONALISME
GENERASI MUDA BANGSA INDONESIA DI ERA GLOBAL” dengan
tepat waktu.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada Ibu Hanik Amaria, S.Pd.,M.Pd
selaku dosen mata kuliah Ekonomi Makro. Semoga tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penyusun. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan


bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penyusun terima demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 31 Desember 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 2
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………….. 4
A. Pengertian Nasionalisme…………………………………………….. 4
B. Penegrtian Globalisasi………………………………………………. 5
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda …… 6
D. Peranan Pancasila sebagai Landasan nasionalisme ……………….. 7
E. Cara Menyikapi Dampak Globalisasi ……………………………… 8
BAB III PENUTUP …………………………………………………….. 10
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 10
B. Kritik dan Saran …………………………………………………….. 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini adalah
memudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Generasi muda
saat ini banyak melupakan budaya dan warisan bangsa Indonesia karena
masuknya budaya asing di Negara Indonesia. Mereka beranggapan budaya
asing lebih modern dibandingkan budaya sendiri. Hal ini yang
mengakibatkan memudarnya rasa nasionalisme di kalangan generasi muda.
Secara umum, pengertian globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia,
pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Secara
etimologi kata globalisasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu globalize yang
berarti universal atau menyeluruh. Penambahan imbuhan “ization” pada
kata Globalization artinya adalah proses mendunia. Sehingga arti
globalisasi adalah proses sesuatu (informasi, pemikiran, gaya hidup, dan
teknologi) yang mendunia. Ada dampak yang ditimbulkan dari globalisasi,
ada dampak positif dan juga dampak negative.1 Dampak tersebut dapat
mempengaruhi kehidupan suatu negera di berbagai bidang kehidupan
sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang akan berpengaruh pada semangat
dalam mewujudkan nilai-nilai nasionalisme bangsa. Semangat dan
kesadaran nasionalisme harus dimiliki suatu bangsa sebagai modal dalam
ketahanan menghadapi ancaman-ancaman dari luar yang dapat memecah
persatuan bangsa.

Ritter, Herry . Dictionary of Concepts in History 1986:295


1

1
Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara republik Indonesia, yang
nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala
sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara, yang berupa nilai-nilai adat-
istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut kemudian
diangkat dan dirumuskan secara formal oleh pendiri Negara untuk
dijadikan sebagai dasar dan ideologi Negara Indonesia.
Di era globalisasi saat ini, peran Pancasila tentu sangat penting dalam
menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia, karena dengan adanya
globalisasi batasan-batasan diantara negara seakan tidak terlihat, sehingga
kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat. Sebagai
generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa perlu memiliki
kesadaran dan jiwa nasionalisme sehingga kebuudayaan dan warisan
bangsa tetap terjaga serta cerdas dalam memilih dan memilah kebudayaan
asing yang tidak beretentangan dengan pancasila.
Hal inilah yang mendorong penyusunan makalah “Pancasila Sebagai
Landasan Nasionalisme Generasi Muda Bangsa Indonesia di Era Global ”
untuk meningkatkan kesadaran dan jiwa nasionalisme generasi muda
bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme ?
2. Apa yang dimaksud dengan globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme bangsa
indonesia?
4. Bagaimana peranan pancasila dalam menumbuhkan rasa nasionalisme
generasi muda bangsa Indonesia?
5. Bagaimana cara menyikapi dampak globalisasi terhadap nasionalisme?

2
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian nasionalisme.
2. Untuk menjelaskan pengertian globalisasi.
3. Untuk menganalisa pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme bangsa
Indonesia.
4. Untuk menjelaskan peranan pancasila dalam menumbuhkan rasa
nasionalisme generasi muda bangsa Indonesia.
5. Untuk menjelaskan cara menyikapi pengaruh globalisasi terhadap
nasionalisme.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation (bangsa). Nation berasal
dari bahasa Latin natio, yang dikembangkan dari kata nascor (saya
dilahirkan), maka pada awalnya nation (bangsa) dimaknai sebagai
“sekelompok orang yang dilahirkan di suatu daerah yang sama” (group
of people born ini the same place) (Ritter, 1986: 286). 2
Kata ‘nasionalisme’ menurut Abbe Barruel untuk pertama kali
dipakai di Jerman pada abad ke-15, yang diperuntukan bagi para
mahasiswa yang datang dari daerah yang sama atau berbahasa sama,
sehingga mereka itu (di kampus yang baru dan daerah baru) tetap
menunjukkan cinta mereka terhadap bangsa/suku asal mereka (Ritter,
1986: 295).
Boyd Shafer (1955: 6) mengatakan bahwa nasionalisme itu multi
makna, hal tersebut tergantung pada kondisi objektif dan subjektif dari
setiap bangsa. Oleh sebab itu nasionalisme dapat bermakna sebagai
berikut:
1. Nasionalisme adalah rasa cinta pada tanah air, ras, bahasa
atau budaya yang sama, maka dalam hal ini nasionalisme
sama dengan patriotisme.3
2. Nasionalisme adalah suatu keinginan akan kemerdekaan
politik, keselamatan dan prestise bangsa.

2
Ritter Dictionary of Concepts in History 1986:295
3
Boyd Shafer Nationalism Myth and Reality1955:6

4
3. Nasionalisme adalah suatu kebaktian mistis terhadap
organisme sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan
adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang
kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.
4. Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa
individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi
bangsa itu sendiri.
5. Nasionalisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa
bangsanya sendiri harus dominan atau tertinggi di antara
bangsa-bangsa lain dan harus bertindak agresif.4
Jadi, pengertian dari nasionalisme adalah paham atau ajaran
untuk mencintai bangsa dan Negara oleh warga Negara untuk bersama-
sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas,
integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsanya.

B. Pengertian Globalisasi

Definisi globalisasi secara umum adalah proses integrasi


internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi juga dapat
diartikan sebagai proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap orang
tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara, artinya
setiap individu dapat berhubungan dan bertukar informasi kapan pun
dan dimana pun melalui media cetak maupun elektronik.

4
Boyd Shafer Nationalism Myth and Reality1955:6

5
Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa
orang yang dikutip oleh Nurhaidah dan M.Insya Musa sebagai berikut :

1. Malcom Waters, seorang professor sosiologi dari Universitas


Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses
social yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan
social budaya menjadi kurang penting yang terjelma di
dalam kesadaran orang.
2. Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universtas
Aashen, Jerman, berpendapat, bahwa globalisasi adalah
jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi
kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika
Selatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan
yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan
antara Negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.
4. Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapat
bahwa Globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan
komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti sistem dan kaidah yang sama.

Jadi dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi


internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia,
pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya

6
C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nasionalisme Generasi Muda
Globalisasi menyentuh segala bidang dalam kehidupan manusia.
Globalisasi sendiri membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat.
Pengaruh yang ditimbulkan globalisasi dalam masyarakat juga dapat
mempengaruhi nasionalime, terutama bagi generasi muda yang lebih
cepat dalam menyerap informasi terbaru. Dampak yang ditimbulkan pun
ada dampak positif dan juga dampak negative.
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap
perkembangan budaya bangsa Indonesia .Derasnya arus informasi dan
telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang
mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya.
Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi)
mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya
negeri sendiri .Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong
royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan
bebas (Nurhaidah dan Musa, 2015 : 10). 5
Gaya berpakaian remaja saat ini juga sudah berubah mengikuti
perkembangan zaman. Gaya berpakaian yang dulunya menjunjung
tinggi kesopanan sekarang mulai berubah seperti berpakaian ketat dan
mini yang menampilkan lekuk tubuh. Biasanya, remaja saat ini akan
mengikuti gaya dan penampilan dari idolanya.
Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan. Jangan sampai arus
globalisasi membawa dampak negetif yang melupakan budaya dan
warisan bangsa Indonesia.

5
Nurhaidah dan Musa, 2015: 10

7
D. Peranan Pancasila sebagai Landasan Nasionalisme
Pancasila sebagai dasar filsafat negera republik Indonesia, nilai-
nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala
sebelum bangsa Indonesia mendirikan Negara , yang berupa nilai-nilai
adat-istiadat , kebudayaan serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut
kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri
Negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat Negara Indonesia
(Kaelan,2016:19).6
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup,
namun bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideology pancasila
adalah bersifat actual, dinamis, antisipatif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan perkembangan jaman. Keterbukaan ideology pancasila
bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar pancasila namun
mengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru
dan actual (Kaelan,2016: 116).7
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa dalam menerima budaya
asing kita perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila. Jika kebudayaan
asing tersebut masih sesuai dengan nilai-nilai pancasila maka
kebudayaan asing tersebut dapat diterima namun jika kebudayaan asing
tersebut tidak sesuai dengan pancasila maka kita amenolah kebudayaan
asing tersebut masuk ke Indonesia. Pancasila menerima pengaruh
budaya asing dengan ketentuan atau substansi pancasila yaitu,
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan social
bersifat tetap.
6
Kaelan pendidikan Pancasila 2016:119
7
Kaelan pendidikan Pancasila 2016:116

8
Dengan memperhatikan nilai-nilai pancasila tersebut dalam
menerima budaya asing maka jiwa nasionalisme akan terus ada dan
tumbuh.

E. Cara menyikapi Dampak Globalisasi


Globalisasi membawa dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif dari globalisasi dapat memberikan keuntungan bagi
kehidupan masyarakat, misalnya berkembangnya teknologi yang dapat
mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dengan cepta.
Namun, selain dampak positif adapun dampak negative yang
ditimbulkan dari globalisasi. Dampak ini dapat membawa pengaruh
buruk bagi kehidupan bangsa, salah satunya menurunya jiwa
nasionalisme. Cara menyikapi dampak dari globalisasi tersebut adalah
bersikap teliti dan kritis, memperluas ilmu pengetahuan, menyesuaikan
dengan norma Indonesia, menanamkan kecintaan negeri, meningkat
ke,iman dan takwa, dan menanamkan serta mengamalkan nilai-nilai
pancasila.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa
dan Negara oleh warga Negara untuk bersama-sama mencapai,
mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran
dan kekuatan bangsanya. Globalisasi adalah proses integrasi
internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia,
pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi
menyentuh segala bidang dalam kehidupan manusia. Globalisasi sendiri
membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh yang
ditimbulkan globalisasi dalam masyarakat juga dapat mempengaruhi
nasionalime, terutama bagi generasi muda yang lebih cepat dalam
menyerap informasi terbaru. Dampak yang ditimbulkan pun ada dampak
positif dan juga dampak negative. Dalam menerima budaya asing kita
perlu memperhatikan nilai-nilai pancasila. Pancasila menerima pengaruh
budaya asing dengan ketentuan atau substansi pancasila yaitu,
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan social
bersifat tetap. Cara menyikapi dampak dari globalisasi adalah
menamamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila, mananamkan dan
melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, selektif dalam
memeilih dan mampu memilih dan memilah kebudayaan asing yang
sesuai dengan nilai-nilai pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia

10
B. Kritik dan Saran
Kesadaran dan semangat nasionalisme generasi muda mulai
menurun. Dengan adanya ini diharapkan generasi muda meningkatkan
kesadaran dan semangat jiwa nasionalisme dengan mengamalkan nilai-
nilai pancasila sebagai modal ketahanan dalam menghadapi ancaman-
ancaman dari luar. . Oleh sebab itu, tugas pembuatan makalah ini bisa
dilanjutkan sehingga banyak hal positif yang bisa diambil

11
DAFTAR PUSTAKA

Ritter, Herry. 1986. Dictionary of Concepts in History. New York: Greenwood


Press

Adisusilo, Sutarjo. 2009.” Nasionalisme – Demokrasi – Civil Society”.Jurnal


Historia Vitae.23(2)

Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi


Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasa r.3(3):4-5

Shafer, Boyd C. 1955. Nationalism Myth and Reality. New York: A Harvest
Book Harcourt

Nurhaida dan M. Insya Musa.2015. ” Dampak pengaruh Globalisasi Bagi


Kehidupan Bangsa Indonesia”. Jurnal pesona Dasar .3(3):10-11

Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

12

Anda mungkin juga menyukai