Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA


(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah pendidikan Pancasila dan
kewarganegaraan)
Dosen Pengampu :
Gustini Wulandari, M.Pd.

Disusun Oleh :
Ala Mawar Anasari 17012300001
Vania Agustina 17012300024
Astrid Maulida Putri 17012300037

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-nya
makalah yang berjudul “Wawasan kebangsaan indonesia” ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Keberhasilan kami dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepadasemua
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh darikesempurnaan dan masih banyak
kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untukitu kami mengharapkan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini,sehingga dapat bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya

Serang, 26 Februari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................III
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................IV
A. Konsep Wawasan Negara.............................................................................3
B. Konsep Nasionalisme...................................................................................3
C. Konsep Bela Negara.....................................................................................4
D. Analisis Wawasan Negara Dan Bela Negara Sebagai Sikap Nasionalisme
Diera Globalisasi Serta Perkembangan Teknologi…………………………
5
BAB III PENUTUP.................................................................................................V
A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran ………………………………………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................VIII

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Wawasan Kebangsaan lahir ketika bangsa Indonesia berjuang


membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan, seperti penjajahan oleh
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Perjuangan bangsa Indonesia yang
waktu itu masih bersifat lokal ternyata tidak membawa hasil, karena belum
adanya persatuan dan kesatuan, sedangkan di sisi lain kaum kolonial terus
menggunakan politik adu domba atau devide et impera. Kendati demikian,
catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita
tentang semangat perjuangan bangsa Indonesia yang tidak pernah padam
dalam usaha mengusir penjajah dari nusantara.
Dalam perkembangan berikutnya, muncul kesadaran bahwa perjuangan yang
bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan
dari seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata.
Kesadaran tersebut kemudian mendapatkan bentuk dengan lahirnya
pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang merupakan tonggak
awal sejarah perjuangan bangsa yang bersifat nasional itu, yang kemudian
disusul dengan lahirnya gerakan-gerakan kebangsaan di bidang politik,
ekonomi/perdagangan, pendidikan, kesenian, pers dan kewanitaan.
Tekad perjuangan itu lebih dipertegas lagi dengan Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928 dengan ikrar “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan
menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Wawasan kebangsaan
tersebut kemudian mencapai satu tonggak sejarah bersatu padu
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan, sikap, dan tekad
yang bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa serta disemangati oleh cita-cita
moral rakyat yang luhur. Sikap dan tekad itu adalah pengejawantahan dari satu
Wawasan Kebangsaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud konsep wawasan Indonesia?
2. Konsep nasionalisme?
3. Jelaskan pengertian konsep bela negara?

1
4. Jelaskan Analisis wawasan negara dan bela negara sebagai sikap
nasionalisme di era globalisasi serta perkembangan teknologi?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk memahami maksud konsep Wawasan Indonesia
2. Konsep Nasionalisme
3. Untuk mengetahui atau mempelajari konep bela negara

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Jelaskan Konsep Wawasan Indonesia

Konsep wawasan kebangsaan adalah komponen sangat mendasar


bagi bangsa Indonesia. Wawasan kebangsaan adalah konsep yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia
ini. Tujuan utama wawasan kebangsaan adalah dan membangun dan
mengembangkan persatuan dan kesatuan.Salah satu manfaat dari
wawasan kebangsaan adalah timbulnya rasa menjiwai semangat
bangsa. Ini membuat wawasan kebangsaan menjadi salah satu tes dasar
dalam merekrut ASN. Nantinya, peran wawasan kebangsaan adalah
untuk mewujudkan pemerintahan yang stabil.
Wawasan kebangsaan indonesia adalah cara pandang bangsa
Indonesia yg telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yg serba terhubung (melalui interaksi & interrelasi di
lingkungan nasional, regional, serta global.

B. Konsep Nasionalisme

Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism


dan nation dalam bahasa Inggris, yang dalam studi semantik kata
nation tersebut berasal dari kata Latin natio yang berakar pada kata
nascor yang bermakna 'saya lahir', atau dari kata natus sum, yang
berarti saya dilahirkan. Dalam perkembangannya kata nation merujuk
pada bangsa atau kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi
suatu negara. Hans Kohn, memberikan terminologi yang sampai saat
ini masih tetap digunakan secara relevan yakni: "nationalism is a state
of mind in which the supreme loyalty of individual is felt to be due the
nation state". Bahwa nasionalisme merupakan suatu faham yang
memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan
kepada negara kebangsaan.Sedangkan dalam konsepsi politik,
terminologi nasionalisme sebagai ideologi yang mencakup prinsip
kebebasan, kesatuan, kesamarataan, serta kepribadian selaku orientasi
nilai kehidupan kolektif suatu kelompok dalam usahanya
merealisasikan tujuan politik yakni pembentukan dan pelestarian
negara nasional Dengan demikian pembahasan masalah nasionalisme
pada awal pergerakan nasional dapat difokuskan pada masalah
kesadaran identitas, pembentukan solidaritas melalui proses integrasi
dan mobilisasi lewat organisasi

3
• Hubungan antara nasionalisme dan nation state, sangat erat tidak
dipisahkan satu sama lain.
• Nasionalisme merupakan semangat, kesadaran, dan kesetiaan bahwa
suatu bangsa itu adalah suatu keluarga dan atas dasar rasa sebagai
suatu keluarga bangsa, dan oleh karena itu dibentuklah negara. Dalam
konsepsi ini berarti negara merupakan nasionalisme yang
melembaga.
•Oleh karena itu pada dasarnya nasionalisme merupakan dasar
universal.

C. Konsep Bela Negara

Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat


perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.Secara fisik,
hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan
fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara
tersebut, sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai
upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara,
baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan
kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.Landasan
konsep bela negara adalah adanya wajib militer. Subyek dari konsep
ini adalah tentara atau perangkat pertahanan negara lainnya, baik
sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan
tanpa sadar (wajib militer).Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) dan
Singapura memberlakukan wajib militer bagi warga yang memenuhi
syarat (kecuali dengan dispensasi untuk alasan tertentu seperti
gangguan fisik, mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa
dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan
layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis
perekrutan selama masa perang.Di beberapa negara, seperti Amerika
Serikat, Jerman, Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan
pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka
dapat melakukannya sebagai individu atau sebagai anggota resimen,
misalnya Tentara Teritorial Britania Raya. Dalam beberapa kasus milisi
bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer, seperti Amerika
Serikat National Guard.Di negara lain, seperti Republik China
(Taiwan), Republik Korea, dan Israel, wajib untuk beberapa tahun
setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.Sebuah pasukan
cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadang-kadang
disebut sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok atau unit
personel militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan

4
mereka sehingga mereka tersedia untuk menangani situasi tak terduga,
memperkuat pertahanan negara.

D. Analisis Wawasan Negara Dan Bela Negara Sebagai Sikap


Nasionalisme Di Era Globalisasai Serta Perkembangan Teknologi

Analisis wawasan negara dan bela negara sebagai sikap


nasionalisme di era globalisasi dan perkembangan teknologi
melibatkan pemahaman tentang bagaimana kedua konsep tersebut
berperan dalam mempertahankan identitas dan kedaulatan suatu negara
dalam konteks yang semakin terhubung secara global dan
berkembangnya teknologi.

Wawasan Negara:
Wawasan negara, atau wawasan nusantara dalam konteks Indonesia,
menekankan pemahaman yang mendalam tentang wilayah, budaya,
dan kepentingan nasional suatu negara.
Di era globalisasi, wawasan negara tetap penting karena negara masih
memainkan peran kunci dalam politik, ekonomi, dan keamanan
internasional.Wawasan negara membantu dalam membangun
kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan wilayah, sumber daya
alam, dan kepentingan nasional dari campur tangan eksternal.
Bela Negara:
Bela negara adalah sikap atau tindakan yang menunjukkan kesetiaan,
dedikasi, dan pengabdian kepada negara, baik dalam situasi damai
maupun konflik. Di era globalisasi, bela negara tetap relevan karena
meningkatnya ancaman terhadap keamanan nasional, baik dari luar
maupun dalam negeri, seperti terorisme, kejahatan lintas batas, atau
cyber warfare.Perkembangan teknologi memberikan tantangan baru
dan memerlukan adaptasi dalam upaya bela negara, seperti melalui
peningkatan kemampuan cyber defense, penggunaan teknologi canggih
dalam kegiatan intelijen, dan perlindungan terhadap infrastruktur
kritis.
Nasionalisme:
Nasionalisme adalah semangat cinta dan kebanggaan terhadap negara
serta keinginan untuk mempertahankan kedaulatan dan identitas
nasional.Di era globalisasi, nasionalisme tetap relevan sebagai bentuk
resistensi terhadap homogenisasi budaya dan dominasi ekonomi oleh
kekuatan asing.Teknologi dapat menjadi alat untuk memperkuat
nasionalisme dengan memungkinkan komunikasi yang lebih luas dan
cepat, penggunaan media sosial untuk menyebarkan pesan
nasionalisme, dan memperkuat solidaritas dalam membangun negara.

5
Dengan demikian, dalam konteks era globalisasi dan perkembangan
teknologi, wawasan negara dan bela negara tetap menjadi fondasi
penting dalam memelihara nasionalisme dan menjaga kedaulatan serta
identitas nasional suatu negara.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan Wawasan Kebangsaan adalah pandangan atau cara pandang yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara, wawasan ini ditentukan oleh kesadaran diri sebagai
warga negara dari suatu negara akan diri dan lingkungannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://simonalis.bengkaliskab.go.id/berita/2/wawasan-kebangsaan-adalah-
bentuk-bela-negara-ketahui-maknanya#:~:text=Wawasan%20kebangsaan
%20adalah%20adalah%20cara,nasional%2C%20regional%2C%20serta
%20global

Anda mungkin juga menyukai