Nilai Nasionalisme
Disusun oleh:
2022
i
KATA PENGRANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat iman,nikmat sehat baik
jasmanai maupun rohani,serta nikmat waktu luang sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah dengan judul nilai nasionalime ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Shalawat teriring salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi Agung Muhammad
SAW.,, yang menjadi suri tauladan bagi kita semua dan semoga kita mendapatkan syafaatnya
beliau baik didunia lebih-lebih diakhirat kelak. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih banyak
kepada bapak Agus Faisal Asha,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pendidikan Nilai-Nilai yang
telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan kami dalam penulisan karya ilmiah maupun pendalaman materi. Selain itu,kami
ucapkan terimakasih juga kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini dengan semaksimal mungkin.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentu masih terdapat banyak kesalahan,oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran membangun guna perbaikan penulisan makalah
kedepannya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagik bagi penulis sendiri maupun
pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Nasionalisme.........................................................................................3
B. Tujuan Sikap Nasionalisme.....................................................................................3
C. Prinsip-Prinsip Nasionalisme..................................................................................4
D. Cara Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa Di Sekolah.....................................5
E. Contoh Sikap Nasionalisme Dalam Kehidupan Sehari-Hari...................................7
F. Implementasi Nilai-Nilai Nasionalismedalam Pendidikan......................................8
A. Kesimpulan .............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, suku, budaya, agama
dan bahasa yang sering disebut bhineka tunggal ika. Tidak mudah dalam menjaga yang
penuh akan perbedaan ini menjadi negara yang tetap utuh dan bersatu. Hal ini tentu
dibarengi dengan usaha bersama yakni salah satunya dengan bsikap nasionalisme(cinta
tanah air). Tanpa adanya sikap nasionalisme dalam diri masyrakat indonesia maka akan
mudah terpecah belah bangsa ini. Apalagi di era sekarang ini,sudah banyak terlihat
semakin menurunya sikap cinta tanah air salah satunya akibat pengaruh westernisasi atau
sikap mengikuti kebarat-baratan yang perlahan mulai meninggalkan ciri khas atau jati diri
bangsa indonesia. Oleh karena itu,petingnya kita lebih memahami apa itu sikap
nasionalisme,tujuan,contoh-contohnya serta bagaimana cara mengimplementasi dalam
kehidupan sehari-hari. Dan yang dalam hal ini akan kami bahas sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip nasionalisme
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Nasionalisme
Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam
bahasa Inggris, yang dalam studi semantic, kata nation tersebut berasal dari kata Latin natio
yang berakar pada kata nascor yang bermakna ’saya lahir’, atau dari kata natus sum, yang
berarti ‘saya dilahirkan’. Dalam perkembangannya kata nation merujuk pada bangsa atau
kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi dalam suatu negara.
Hans Kohn, memberikan terminologi yang sampai saat ini masih tetap digunakan secara
relevan yakni: “nationalism is a state of mind in which the supreme loyalty of individual is
felt to be due the nation state”. Bahwa nasionalisme merupakan suatu faham yang
memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.
Adapun Nasionalisme juga diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan
tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan pada negara kebangsaan (Nation State) atau
sebagai sikap mental atau tingkah laku individu ataupun masyarakat yang menunjukan
adanya loyalitas atau dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. 1
B. Tujuan Nasionalisme
Secara umum, tujuan nasionalisme adalah memberi identitas suatu bangsa. Namun
nasionalisme juga memiliki beberapa tujuan diantaranya:
1
Riska, “Internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran PPKN Di Madrasah Ibtidaiyah Maarif Condro
Jember,” halaman 8-9.
3
1. Menghilangkan tuntutan yang berlebihan(ekstremisme),dari kelompok atau individu yang
tinggal disebuah negara
2. Menjamin kemauan dan mempertahankan warga negara untuk melawan musuh dari luar.
Sehingga konsep nasionalisme ini menghasilkan semangat rela berkorban
Adanya paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri adalah salah satu
pendukung terciptanya persatuan dan kesatuan. Rasa nasionalisme akan membuat suatu
bangsa mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, serta mencapai
kemakmuran dan kekuatan.
C. Prinsip Nasionalisme
Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme,
yakni:
1) kesatuan (unity), dalam hal wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin
kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan
keamanan, dan policy kebudayan.
4) kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri (self estreem),
rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas
bangsanya yang tumbuh dan sesuai dengan sejarah maupun kebudayaannya.
4
konstitusional,” maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar...” (Pembukaan UUD 1945). Unit kesatuan teritorian dan unit
kesatuan bangsa yang kita nyatakan sebagai negara kebangsaan yang telah merdeka
(independent) mencakup wilayah seluruh daerah Hindia Belanda. Kebanggaan sebagai
bangsa dinyatakan dalam lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”, dan kesatuan kita sebagai
bangsa dikat dengan kuat oleh bahasa negara ”bahasa Indonesia” dan bendera negara
”Sang Merah Putih”.2
Rasa nasionalisme harus dipupuk dan ditanamkan pada generasi penerus bangsa
mulai dari anak-anak hingga kalangan generasi muda. Nasionalisme adalah sebuah
perasaan cinta dan kebanggaan yang tinggi kepada tanah air sehingga terbentuk kesetiaan
kepada negara. Cara meningkatkan rasa nasionalisme disekolah dapat dilakukan dengan
beberapa hal berikut ini;
1. Upacara Bendera
Setiap hari Senin di sekolah selalu dilakukan upacara bendera begitu juga dengan
hari-hari nasional seperti 17 Agustus dan Sumpah Pemuda. Melaksanakan upacara
bendera merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan dan memupuk rasa nasionalisme
di kalangan para siswa. Di masa pandemi ini saat sekolah dilakukan secara online maka
upacara juga dilaksanakan dengan daring dari rumah. Tujuannya agar siswa tetap
memiliki rasa nasionalisme melalui upacara.
2
Pendidikan and Pelatihan, “Utama Andri A. ST. MT,” halaman 2.
5
3. Mempelajari Bahasa dan Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari berbagai daerah, suku dan budaya. Siswa sekolah hendaknya
selalu diberikan pengajaran tentang bahasa dan kebudayaan daerah sehingga bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme.
Kalau siswa mengenal dan mempelajari bahasa serta kebudayaan dari berbagai
daerah di Indonesia bukan hanya sebatas daerah dan sukunya saja maka rasa
nasionalisme dan rasa cinta tanah air akan tertanam. Belajar dan mengenal bahasa dan
kebudayaan daerah lain di Indonesia menjadi bagian dari cara meningkatkan rasa
nasionalisme pada siswa.
Rasa nasionalisme akan tertanam di hati dan pikiran para siswa jika sekolah rutin
menyelenggarakan dan melaksanakan peringatan hari-hari besar nasional. Biasanya
peringatan hari besar nasional dilakukan dengan melaksanakan upacara bendera ataupun
perlombaan-perlombaan seperti menyanyikan lagu wajib nasional, menulis cerita tentang
tokoh pahlawan nasional dan sebagainya.
Beberapa hari besar nasional yang biasanya diperingati dengan upacara bendera
adalah Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, Hari Kesaktian Pancasila yaitu
tanggal 1 Oktober, Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dan sebagainya.3
3
Rochmat and Trisnawati, “Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 2
Wates, Kulon Progo,” halaman 9.
6
E. Contoh Sikap Nasionalisme Dalam Kehidupan Sehari-Hari
4. Sebagai orang tua, memberikan pendidikan dan contoh sikap nasionalis pada anak-
anaknya
5. Memberi contoh cinta dan menghormati tanah air, tanpa memandang rendah bangsa lain
7. Sebagai pengajar menanamkan sikap menghormati jasa para pahlawan dan cinta tanah air
9. Memberi bekal pendidikan moral pada anak muda, supaya tidak gampang menyerap hal-
hal negatif
7
terhindar dari ketidaktahuan mengenai nilai-nilai sejarah yang ada di sekitarnya. Penanaman
nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran sejarah lokal pada materi pokok per-juangan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan sangat penting ka-rena dengan
adanya penanaman nilai-nilai nasionalisme terutama perjuangan rakyat Sukorejo dapat
membuat siswa bangga pada semangat para pejuang terdahulu dalam mengorbankan hidup
mereka untuk kemerdekaan dalam artian mereka rela berkorban demi bangsanya. Sehingga
siswa dapat pula membangun semangat dalam melanjutkan perjuangan dari pahlawan
terdahulu dengan menyesuaikan perjuangan yang sesuai dengan masa kini.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap
pribadi harus disertakan pada negara kebangsaan atau sebagai sikap mental atau tingkah
laku individu ataupun masyarakat yang menunjukan adanya loyalitas atau dan
pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Atau singkatnya nasionalisme
yakni sikap cinta tanah air dan menajdi kan identitas dari suatu bangsa yang tujuannya
diantaranya menghilangkan tuntutan yang berlebihan(ekstremisme),dari kelompok atau
individu yang tinggal disebuah negara dan menjamin kemauan dan mempertahankan
warga negara untuk melawan musuh dari luar. Sehingga konsep nasionalisme ini
menghasilkan semnagat rela berkorban demi terwujudnya kesatuan dan persatuan suatu
bangsa. Hal ini juga didasarkan atas beberapa prinsip yakni kesatuan, kebebasan,
kesamaan, kepribadian dan prestasi. Adapun terdapat berbagai cara untuk meningkatkan
rasa nasionalisme baik dipendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya;upacara bendera,belajar lagu-lagu nasional, memilih memakai produk dalam
negeri,bangga sebagai warga negara Indonesia,menjaga nama baik negara,menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa,dan lain sebagainya yang semuanya merupakan sebuah
sikap dan upaya cinta akan tanah air.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesahalan.
Oleh karena itu,kami memohon saran terkait penulisan makalah ini baik dari segi
penulisan,kata-kata,materi,atau sumber yang kami ambil dan gunakan. Hal ini akan
sangat membantu kami untuk penulisan makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan, Pusat, and D A N Pelatihan. “Utama Andri A. ST. MT.” Nasionalisme, 2019, 6.
10
Riska, Dwi Fitria. “Internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran PPKN Di
Madrasah Ibtidaiyah Maarif Condro Jember.” EDUCARE: Journal of Primary Education 1,
no. 2 (2020): 207–20. https://doi.org/10.35719/educare.v1i2.17.
11