Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Nilai Nasionalisme

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah: Pendidikan Nilai-Nilai

Dosen Pengampu: Agus Faisal Asha,M.Pd.I

Disusun oleh:

1. Dewi Nurkoriah (2011010249)

2. Erdy Anggara (2011010256)

3. Ichsan Pratama (2011010255)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2022

i
KATA PENGRANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat iman,nikmat sehat baik
jasmanai maupun rohani,serta nikmat waktu luang sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah dengan judul nilai nasionalime ini sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Shalawat teriring salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi Agung Muhammad
SAW.,, yang menjadi suri tauladan bagi kita semua dan semoga kita mendapatkan syafaatnya
beliau baik didunia lebih-lebih diakhirat kelak. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih banyak
kepada bapak Agus Faisal Asha,M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Pendidikan Nilai-Nilai yang
telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan kami dalam penulisan karya ilmiah maupun pendalaman materi. Selain itu,kami
ucapkan terimakasih juga kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini dengan semaksimal mungkin.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tentu masih terdapat banyak kesalahan,oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran membangun guna perbaikan penulisan makalah
kedepannya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagik bagi penulis sendiri maupun
pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandar lampung, 22 september 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Nasionalisme.........................................................................................3
B. Tujuan Sikap Nasionalisme.....................................................................................3
C. Prinsip-Prinsip Nasionalisme..................................................................................4
D. Cara Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa Di Sekolah.....................................5
E. Contoh Sikap Nasionalisme Dalam Kehidupan Sehari-Hari...................................7
F. Implementasi Nilai-Nilai Nasionalismedalam Pendidikan......................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan .............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, suku, budaya, agama
dan bahasa yang sering disebut bhineka tunggal ika. Tidak mudah dalam menjaga yang
penuh akan perbedaan ini menjadi negara yang tetap utuh dan bersatu. Hal ini tentu
dibarengi dengan usaha bersama yakni salah satunya dengan bsikap nasionalisme(cinta
tanah air). Tanpa adanya sikap nasionalisme dalam diri masyrakat indonesia maka akan
mudah terpecah belah bangsa ini. Apalagi di era sekarang ini,sudah banyak terlihat
semakin menurunya sikap cinta tanah air salah satunya akibat pengaruh westernisasi atau
sikap mengikuti kebarat-baratan yang perlahan mulai meninggalkan ciri khas atau jati diri
bangsa indonesia. Oleh karena itu,petingnya kita lebih memahami apa itu sikap
nasionalisme,tujuan,contoh-contohnya serta bagaimana cara mengimplementasi dalam
kehidupan sehari-hari. Dan yang dalam hal ini akan kami bahas sebagai berikut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian nasionalisme?

2. Apa saja tujuan dari sikap nasionalisme?

3. Apa saja prinsip-prinsip nasionalisme?

4. Bagaimana Cara Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa di Sekolah?

5. Apa saja contoh sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari?

6. Bagaimana Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme dalam pendidikan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian nasionalisme

2. Untuk mengetahui tujuan dari sikap nasionalisme

1
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip nasionalisme

4. Untuk mengetahui cara meningkatkan rasa nasionalisme siswa di sekolah

5. Untuk mengetahui contoh sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari

6. Untuk mengetahui Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme di dalam pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme

Secara etimologis, kata nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation dalam
bahasa Inggris, yang dalam studi semantic, kata nation tersebut berasal dari kata Latin natio
yang berakar pada kata nascor yang bermakna ’saya lahir’, atau dari kata natus sum, yang
berarti ‘saya dilahirkan’. Dalam perkembangannya kata nation merujuk pada bangsa atau
kelompok manusia yang menjadi penduduk resmi dalam suatu negara.

Hans Kohn, memberikan terminologi yang sampai saat ini masih tetap digunakan secara
relevan yakni: “nationalism is a state of mind in which the supreme loyalty of individual is
felt to be due the nation state”. Bahwa nasionalisme merupakan suatu faham yang
memandang bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan.

Sedangkan dalam konsepsi politik, terminologi nasionalisme sebagai ideologi yang


mencakup prinsip kebebasan, kesatuan, kesamarataan, serta kepribadian selaku orientasi nilai
kehidupan kolektif suatu kelompok dalam usahanya merealisasikan tujuan politik yakni
pembentukan dan pelestarian negara nasional. Dengan demikian pembahasan masalah
nasionalisme pada awal pergerakan nasional dapat difokuskan pada masalah kesadaran
identitas, pembentukan solidaritas melalui proses integrasi

Adapun Nasionalisme juga diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan
tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan pada negara kebangsaan (Nation State) atau
sebagai sikap mental atau tingkah laku individu ataupun masyarakat yang menunjukan
adanya loyalitas atau dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. 1

B. Tujuan Nasionalisme

Secara umum, tujuan nasionalisme adalah memberi identitas suatu bangsa. Namun
nasionalisme juga memiliki beberapa tujuan diantaranya:

1
Riska, “Internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran PPKN Di Madrasah Ibtidaiyah Maarif Condro
Jember,” halaman 8-9.

3
1. Menghilangkan tuntutan yang berlebihan(ekstremisme),dari kelompok atau individu yang
tinggal disebuah negara

2. Menjamin kemauan dan mempertahankan warga negara untuk melawan musuh dari luar.
Sehingga konsep nasionalisme ini menghasilkan semangat rela berkorban

Adanya paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri adalah salah satu
pendukung terciptanya persatuan dan kesatuan. Rasa nasionalisme akan membuat suatu
bangsa mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, serta mencapai
kemakmuran dan kekuatan.

C. Prinsip Nasionalisme

Semangat nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme,
yakni:

1) kesatuan (unity), dalam hal wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin
kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan
keamanan, dan policy kebudayan.

2) kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam hal beragama, berbicara dan


berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi.

3) kesamaan (equality), dalam hal kedudukan hukum, hak dan kewajiban.

4) kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri (self estreem),
rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas
bangsanya yang tumbuh dan sesuai dengan sejarah maupun kebudayaannya.

5) prestasi (achievement), yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta


kebesaran dan kemanusiaan (the greatnees and the glorification) dari bangsanya.

Konstruksi kesatuan bangsa yang dibangun berdasarkan konsep bhineka tunggal


ika (pluralisme) menurut pola dan kriteria-kriterianya merupakan produk sejarah
Proklamasi dalam konteks nasionalisme didasarkan pada kesadaran ”bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa...” dan secara berkeadaban dan

4
konstitusional,” maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar...” (Pembukaan UUD 1945). Unit kesatuan teritorian dan unit
kesatuan bangsa yang kita nyatakan sebagai negara kebangsaan yang telah merdeka
(independent) mencakup wilayah seluruh daerah Hindia Belanda. Kebanggaan sebagai
bangsa dinyatakan dalam lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”, dan kesatuan kita sebagai
bangsa dikat dengan kuat oleh bahasa negara ”bahasa Indonesia” dan bendera negara
”Sang Merah Putih”.2

D. Cara Meningkatkan Rasa Nasionalisme Siswa di Sekolah

Rasa nasionalisme harus dipupuk dan ditanamkan pada generasi penerus bangsa
mulai dari anak-anak hingga kalangan generasi muda. Nasionalisme adalah sebuah
perasaan cinta dan kebanggaan yang tinggi kepada tanah air sehingga terbentuk kesetiaan
kepada negara. Cara meningkatkan rasa nasionalisme disekolah dapat dilakukan dengan
beberapa hal berikut ini;

1. Upacara Bendera

Setiap hari Senin di sekolah selalu dilakukan upacara bendera begitu juga dengan
hari-hari nasional seperti 17 Agustus dan Sumpah Pemuda. Melaksanakan upacara
bendera merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan dan memupuk rasa nasionalisme
di kalangan para siswa. Di masa pandemi ini saat sekolah dilakukan secara online maka
upacara juga dilaksanakan dengan daring dari rumah. Tujuannya agar siswa tetap
memiliki rasa nasionalisme melalui upacara.

2. Belajar Lagu-Lagu Nasional

Di sekolah juga diajarkan tentang lagu-lagu nasional. Selain lagu kebangsaan di


negara kita ini juga terdapat banyak lagu-lagu nasional yang hendaknya selalu diingat dan
dihafalkan oleh para siswa. Di tengah globalisasi dan teknologi internet seperti ini
keberadaan lagu-lagu dari luar negeri menjadi konsumsi anak-anak remaja tiap hari. Agar
mereka tidak melupakan lagu-lagu nasional yang merupakan bagian dari identitas bangsa
maka sekolah perlu memberikan pelajaran mengenai lagu-lagu tersebut.

2
Pendidikan and Pelatihan, “Utama Andri A. ST. MT,” halaman 2.

5
3. Mempelajari Bahasa dan Kebudayaan Daerah

Indonesia terdiri dari berbagai daerah, suku dan budaya. Siswa sekolah hendaknya
selalu diberikan pengajaran tentang bahasa dan kebudayaan daerah sehingga bisa
menumbuhkan rasa nasionalisme.

Kalau siswa mengenal dan mempelajari bahasa serta kebudayaan dari berbagai
daerah di Indonesia bukan hanya sebatas daerah dan sukunya saja maka rasa
nasionalisme dan rasa cinta tanah air akan tertanam. Belajar dan mengenal bahasa dan
kebudayaan daerah lain di Indonesia menjadi bagian dari cara meningkatkan rasa
nasionalisme pada siswa.

4. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Rasa nasionalisme di kalangan siswa juga ditanamkan melalui pelajaran


pendidikan kewarganegaraan. Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan akan
membentuk siswa menjadi generasi yang taat aturan, menjadi warga negara yang baik
dan mencintai tanah airnya. Tantangannya adalah bagaimana cara untuk membuat agar
pendidikan kewarganegaraan menjadi pelajaran yang menyenangkan sehingga siswa
senang mempelajarinya.

5. Melaksanakan dan Peringatan Hari Besar Nasional

Rasa nasionalisme akan tertanam di hati dan pikiran para siswa jika sekolah rutin
menyelenggarakan dan melaksanakan peringatan hari-hari besar nasional. Biasanya
peringatan hari besar nasional dilakukan dengan melaksanakan upacara bendera ataupun
perlombaan-perlombaan seperti menyanyikan lagu wajib nasional, menulis cerita tentang
tokoh pahlawan nasional dan sebagainya.

Beberapa hari besar nasional yang biasanya diperingati dengan upacara bendera
adalah Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, Hari Kesaktian Pancasila yaitu
tanggal 1 Oktober, Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dan sebagainya.3
3
Rochmat and Trisnawati, “Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 2
Wates, Kulon Progo,” halaman 9.

6
E. Contoh Sikap Nasionalisme Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berikut contoh nasionalisme di kehidupan sehari-hari seperti pendidikan,


keluarga, dan masyarakat:

1. Memilih memakai produk dalam negeri,

2. Menjaga nama baik negara

3. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

4. Sebagai orang tua, memberikan pendidikan dan contoh sikap nasionalis pada anak-
anaknya

5. Memberi contoh cinta dan menghormati tanah air, tanpa memandang rendah bangsa lain

6. Mengawasi lingkungan dan interaksi anak di lingkungan sekitar

7. Sebagai pengajar menanamkan sikap menghormati jasa para pahlawan dan cinta tanah air

8. Mengadakan upacara bendera setiap hari Senin

9. Memberi bekal pendidikan moral pada anak muda, supaya tidak gampang menyerap hal-
hal negatif

10. Taat pada aturan yang berlaku

11. Melestarikan budaya Indonesia di kancah internasional

12. Toleransi meski berbeda keyakinan, suku, dan budaya

F. Implementasi Nilai-Nilai Nasionalise Perjuangan Rakyat Sukorejo dalam


Pembelajaran Sejarah lokal kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo

Penanaman nilai-nilai nasionalisme dalam perjuangan rakyat Sukorejo dimana


perjuangan rakyat merupakan salah satu contoh nyata yang ada di sekitar lingkungan siswa,
dapat membantu siswa dalam membangkitkan kesadaran sejarahnya serta siswa dapat

7
terhindar dari ketidaktahuan mengenai nilai-nilai sejarah yang ada di sekitarnya. Penanaman
nilai-nilai nasionalisme melalui pembelajaran sejarah lokal pada materi pokok per-juangan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan sangat penting ka-rena dengan
adanya penanaman nilai-nilai nasionalisme terutama perjuangan rakyat Sukorejo dapat
membuat siswa bangga pada semangat para pejuang terdahulu dalam mengorbankan hidup
mereka untuk kemerdekaan dalam artian mereka rela berkorban demi bangsanya. Sehingga
siswa dapat pula membangun semangat dalam melanjutkan perjuangan dari pahlawan
terdahulu dengan menyesuaikan perjuangan yang sesuai dengan masa kini.

Dalam materi perjuangan rakyat Su-korejo, guru mengharapkan kemunculan nilai-nilai


nasionalisme sebagai dasar un-tuk membangun karakter masing-masing siswa. Pada materi
pokok tentang perjuangan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan, guru menerapkan
nilai-nilai nasionalisme, terutama perjuangan rakyat Sukorejo kepada siswa. Nilai-nilai yang
diterapkan dan diharapkan akan muncul dari diri siswa diantaranya rela berkorban, persatuan
dan kesatuan, harga menghargai, kerja sama serta bangga menjadi bangsa Indonesia.

Implementasi nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran sejarah lokal perjuangan


rakyat Sukorejo pada siswa kelas xi di SMA Negeri 1 Sukorejo sudah terlaksana dengan
baik. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa siswa yang telah di wa-wancara dapat
menyebutkan contoh nyata penerapan nilai-nilai nasionalisme yang sudah mereka lakukan
dalam kehidupan sehari-hari seperti membuat tugas, mengikuti upacara dengan khitmad,
menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, tidak buang sam-
pah sembarangan, menghargai sesame teman, tidak pilih-pilih dalam berteman, serta masih
banyak lagi.

Pentingnya penanaman nilai nasion-alisme pada siswa sebagai dasar dalam


menumbuhkan kesadaran siswa untuk mencintai bangsanya sendiri yaitu bangsa Indonesia.
Semangat nasionalisme dari seorang pahlawan bisa kita lihat dari bagaimana cara mereka
dalam memper-juangkan negara Indonesia untuk memperebutkan kemerdekaannya.
Semangat nasionalisme seorang pahlawan harus diwariskan kepada generasi penerusnya
terutama para pelajar agar tetap mampu mempertahankan kemerdekaan Indonesia sampai
kapan pun.4
4
Rochmat and Trisnawati, halaman 9-10.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9
Nasionalisme merupakan suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap
pribadi harus disertakan pada negara kebangsaan atau sebagai sikap mental atau tingkah
laku individu ataupun masyarakat yang menunjukan adanya loyalitas atau dan
pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Atau singkatnya nasionalisme
yakni sikap cinta tanah air dan menajdi kan identitas dari suatu bangsa yang tujuannya
diantaranya menghilangkan tuntutan yang berlebihan(ekstremisme),dari kelompok atau
individu yang tinggal disebuah negara dan menjamin kemauan dan mempertahankan
warga negara untuk melawan musuh dari luar. Sehingga konsep nasionalisme ini
menghasilkan semnagat rela berkorban demi terwujudnya kesatuan dan persatuan suatu
bangsa. Hal ini juga didasarkan atas beberapa prinsip yakni kesatuan, kebebasan,
kesamaan, kepribadian dan prestasi. Adapun terdapat berbagai cara untuk meningkatkan
rasa nasionalisme baik dipendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya;upacara bendera,belajar lagu-lagu nasional, memilih memakai produk dalam
negeri,bangga sebagai warga negara Indonesia,menjaga nama baik negara,menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa,dan lain sebagainya yang semuanya merupakan sebuah
sikap dan upaya cinta akan tanah air.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesahalan.
Oleh karena itu,kami memohon saran terkait penulisan makalah ini baik dari segi
penulisan,kata-kata,materi,atau sumber yang kami ambil dan gunakan. Hal ini akan
sangat membantu kami untuk penulisan makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan, Pusat, and D A N Pelatihan. “Utama Andri A. ST. MT.” Nasionalisme, 2019, 6.

10
Riska, Dwi Fitria. “Internalisasi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Pembelajaran PPKN Di
Madrasah Ibtidaiyah Maarif Condro Jember.” EDUCARE: Journal of Primary Education 1,
no. 2 (2020): 207–20. https://doi.org/10.35719/educare.v1i2.17.

Rochmat, Saefur, and Diana Trisnawati. “Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam


Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 2 Wates, Kulon Progo.” ISTORIA: Jurnal Pendidikan
Dan Ilmu Sejarah 13, no. 2 (2018): 205–15. https://doi.org/10.21831/istoria.v13i2.17736.

11

Anda mungkin juga menyukai