Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tentang :

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL

Yang disusun oleh :

Kelompok 2

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2016/2017


NAMA KELOMPOK 2 :

1. Dinda Ayu Dizrisa (1611031001)


2. Ariqsi Thoriq Aufaltiar (1611031018)
3. Mailiza Maharani (1611031026)
4. Nur Alfi Laila (1611031027)
5. Tika Larasati (1611031030)
6. Vala Ayu Ledisa (1611031046)
7. Stefanny Oktavia (1611031047)
8. Zuryati Ramayana (1611031050)
9. Farel Al Fasya (1611031079)
10. Zam Zami (1611031109)
11. Mukhsin Nur Firdaus (1611031113)
12. Almaas Saliani (1651031001)
13. Atiqah Ganjar (1651031010)
14. M Prakas Buai B (1651031015)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang Esensi dan Urgensi
Identitas Nasional.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah, selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dan juga kami lakukan sebagai bahan pembelajaran kami bersama
mahasiswa lainnya.

Namun di samping itu, kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya membangun dari
para pembaca sekalian agar kekurangan dalam penelitian ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih
sempurna. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi kita semua.

Bandarlampung, 12 Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

C. Tujuan Penulis ..................................................................................................... 1

D. Manfaat Penulisan ............................................................................................... 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional .............................................................................. 2


B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional ...................................... 3
C. Identitas Nasional di Indonesia ........................................................................... 5
D. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Indonesia ....................... 8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang berbeda antara satu
bangsa dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki bermacam
identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dari negara-negara lainnya.
Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia meupakan suatu tantangan besar bagi bangsa
ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya. Citra diri dari sebuah bangsa yang dilihat
oleh bangsa lain adalah identitas nasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional?
3. Bagaimana identitas nasional di Indonesia?
4. Mengapa Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional di Indonesia?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui apa pengertian identitas nasional.
2. Untuk mengetahui apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional.
3. Untuk mengetahuai bagaimana identitas nasional di Indonesia.
4. Untuk mengetahui alasan mengapa Pancasila sebagai kepribadian dan identitas
nasional di Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Sebagai pengembangan media pembelajaran mata kuliah terkait.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional

Kata identitas berasal dari kata identity (Inggris) yang memiliki pengertian harfiah tanda-
tanda, ciri-ciri, atau jati diri yang melekat pada individu atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Identitas dalam antropologi memiliki pengertian sifat
khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan
sendiri, kelompok, komunitas, atau negara sendiri. Berangkat dari pengertian identitas
ini, identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi berlaku pada suatu kelompok.
Sedangkan kata Nasional merupakan identitas yang dimiliki oleh kelompok kelompok
yang lebih besar (larger group) yang diikat oleh kesamaan, kesamaan, baik fisik seperti
budaya (culture), agama (religion), dan bahasa (language) maupun nonfisik seperti
keinginan (needs), cita-cita (goals) dan tujuan (purpose). Himpunan kelompok inilah
yang kemudian disebut dengan istilah identitas nasional atau identitas bangsa yang
diharapkan pada akirnya dapat melahirkan tindakan kelompok yang diwujudkan dalam
bentuk pergerakan pergerakan (movement) atau bentuk organisasi yang diberi atribut-
atribut nasional.

Identitas Nasional dalam konteks Indonesia merupakan manifestasi nilai nilai budaya
yang tumbuh dan berkembanga dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang
dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya. Dengan
kata lain, hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan
kehidupan kita dalam arti lusa, contoh dalam aturan UU atau hukum, nilai nila etika dan
moral yang secara normatif diterapkan dalam keseharian, sistem pemerintahan yang
diidamkan, baik dalam tataran nasional serta internasional dan lain sebagainya.

Nilai nilai budaya tercermin di dalam Identitas nasional tersebut bukanlah sesuatu yang
telah sempurna dalam kebekuan normatif dan dogmatis karena adanya hasrat menuju
kemajuan yang dipunyai oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya
adalah identitas nasional merupakan suatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi
makna baru (new meaning) sehingga tetap searah dan relevan serta fungsional dalam
kondisi aktual (actual condition) yang berkembang dalam masyarakat.

B. Faktor-faktor Pendukung Identitas Nasional

Identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang
sangat ditentukan oleh berbagai faktor. Sedikitnya ada 2 faktor yang mendukung kelahiran
identitas suatu bangsa, yaitu faktor objektif dan subjektif.

1. Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi:

a. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis

b. Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, social, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia (Suryo, 2002)

2. Menurut Robert de Ventos, dikutip Manuel Castelles dalam bukunya The Power of
Identity (Suryo, 2002), munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi
historis ada 4 faktor penting, yaitu:

a. Faktor primer, mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya.

b. Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan


bersenjata modern dan pembanguanan lainnya dalam kehidupan bernegara.

c. Faktor penarik, mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya
birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional

d. Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional
bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.

3. Faktor pembentukan Identitas Bersama. Proses pembentukan bangsa- negara


membutuhkan identitas-identitas untuk menyataukan masyarakat bangsa yang
bersangkutan. Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa,
yaitu :

a. Primordial

b. Sakral

c. Tokoh

d. Bhinneka Tunggal Ika

e. Sejarah

f. Perkembangan Ekonomi

g. Kelembagaan

C. Identitas Nasional di Indonesia

Identitas Nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia
dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara
Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitu agama resmi negara
dihapuskan.

Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan
digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-
benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

Bahasa: merupakan unsure pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahsa dipahami sebagai
system perlambang yang secara arbiter dientuk atas unsure-unsur ucapan manusia dan yang
digunakan sebgai sarana berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian
sebagai berikut : Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar
Negara, dan Ideologi Negara Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan
pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta kepercayaan.

Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara Indonesia
dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara
Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-
Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.

Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan : Bahasa Indonesia

Sebagaimana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda sebagai ciri khas
yang dimilki oleh negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki
beragam bahasa hampir setiap wilayah atau daerah memilikinya, seperti Jawa, Madura,
Papua, Batak, Sunda, Ambon, Aceh, dll.

2. Bendera Negara : Bendera Merah Putih

Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi identitas yang dapat dikenali saat
melihat warna serta motif gambar didalamnya. Warna merah putih yang menjadi warna
pilihan yang dipilih untuk melambangkan Indonesia memiliki arti Merah artinya Berani
dan Putih berarti Suci.

3. Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya

Lagu kebangsa Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage
Radolf Soepratman dan diciptakan tahun 1924.
4. Lambang Negara : Burung Garuda

Burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang
melambangkan kejayaan Indonesia.

5. Semboyan Negara : Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan
yang terikat dalam satu kesatuan.

6. Dasar Falsafah : Pancasila

Pancasila merupakan satu kesatuan sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang
menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar Negara.

7. Konstitusi Negara (Dasar Hukum) : UUD 1945

Hukum dasar negara Indonesia adalah UUD 1945, dimana didalam undang-undang
termuat hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.

8. Bentuk Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia

Yang dimaksud bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu, bentuk negaranya
adalah Kesatuan sedangkan bentuk pemerintahannya adalah Republik.

9. Konsepsi : Wawasan Nusantara

Pengertian wawasan selain menunjukkan kegitan, juga untuk mengetahui arti pengaruh-
pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
10. Kebudayaan : Kebudayaan Nasional

Kebudayaan Nasional diartikan sebagai kebiasaan atau tradisi yang sering dilakukan oleh
sebagaian besar warga di wilayah tertentu yang sering disebut dengan istilah Adat.

D. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Indonesia

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memiliki sejarah
serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala
bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkanlah prinsip-
prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-
prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup atau
pandangan hidup bangsa Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip
dasar filsafat negara, yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada
pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Nilai-nilai esensial yang
terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta
Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak
zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Dasar-dasar pembentukan nasionalisme
modern menurut Yamin dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan
yang dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian
dicetuskan pada Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya bangsa Indonesia mencapai
titik kulminasi sejarah perjuangan untuk menemukan identitas nasionalnya sendiri dengan
membentuk suatu bangsa dan negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, yang
kemudian diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
akar-akar nasionalisme Indonesia dan kepribadian bangsa yang berkembang dalam perspektif
sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang
tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan selalu memiliki
wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah sistem hukum/perundang
undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.
Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada empat, yaitu faktor primer,
faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. Keempat faktor tersebut pada
dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang
telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari
penjajahan bangsa lain.

B. Saran

1. Sebagai mahasiswa yang berjiwa muda sebaiknya tetap menjaga ciri khas identitas
nasional bangsa Indonesia.
2. Kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai