KELOMPOK 8
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Ni Gusti Ayu Putu Suryani, M.Si
PENDIDIKAN PANCASILA
SEMESTER GANJIL TAHUN 2023/2024
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat beliau
kami selaku tim penyusun dapat menyelesaikan paper yang berjudul “ESENSI DAN
URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN
PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER” dengan tepat waktu. Tujuan penyusunan
paper ini adalah sebagai sarana pemenuhan tugas yang diberikan oleh ibu Dr. Dra. Ni Gusti
Ayu Putu Suryani, M.Si. selaku dosen pengampu Pendidikan Pancasila di kelas C5 Program
Studi Ekonomi.
Paper ini membahas tentang teori “Esensi Dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah
Satu Determinan Pembangunan Bangsa Dan Karakter” yang tentunya untuk menyusun paper
ini kami mengambil referensi dari berbagai sumber yang tersedia dari internet sehingga
bahasan dalam paper ini memiliki keakuratan yang tinggi. Dalam paper yang kami susun ini
juga terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian yang akan menjadi
pembelajaran penting untuk kita semua.
Pada akhirnya kami menyadari bahwa paper ini masihlah belum sempurna, bagai bumi
dan langit, diatas langit masih ada langit, oleh karena itu kami berharap kepada ibu Dr. Dra. Ni
Gusti Ayu Putu Suryani, M.Si. selaku dosen pengampu Pendidikan Pancasila agar dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya kekurangan-kekurangan
tersebut dapat kami atasi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identitas umumnya berlaku pada entitas yang sifatnya personal atau pribadi. Sebagai
contoh, orang dikenali dari nama, alamat, jenis kelamin, agama, dan sebagainya. Hal demikian
umum dikenal sebagai identitas diri. Identitas juga dapat berlaku bagi kelompok masyarakat
dan organisasi dari sekelompok orang. Sebuah bangsa sebagai bentuk persekutuan hidup dan
negara sebagai organisasi kekuasaan juga memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa lain.
Setiap negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki identitas
nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain, dapat dibedakan dengan
bangsa lain.
1
1.3. Tujuan
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep dan urgensi identitas nasional?
b) Untuk mengetahui alasan mengapa diperlukan identitas nasional?
c) Untuk mengetahui sumber historis, sosiologi, politik tentang identitas nasional Bahasa
Indonesia?
d) Untuk mengetahui bagaimana membangun argument tentang Dinamika dan Tantangan
Identitas Naional Indonesia?
e) Untuk mengetahui esensi dan urgensi Identitas Nasional Indonesia?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep dan Urgensi Identitas Nasional
Konsep identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar, yaitu “identitas” dan
“nasional”. Kata identitas berasal dari kata “identity” (Inggris), dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau
jati diri. Dengan demikian identitas merujuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh
seseorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan dalam
beberapa bentuk identitas diri, misalnya dalam Kartu Tanda Penduduk, Id card, Kartu
Pelajar, dan lain sebagainya.
Kata nasional berasal dari kata “national” (Inggris), dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), nasional berarti bersifat kebangsaan atau berasal dari bangsa itu sendiri.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan arti jati
diri yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Apabila bangsa Indonesia memiliki
indentitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan mampu
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
3
b) Urgensi Identitas Nasional
Pada dasarnya Identitas Nasional sangatlah penting karena menunjukkan
keberadaan dan eksistenti bangsa Indonesia, agar bangsa Indonesia dikenal bangsa lain.
Apabila kita telah dikenal oleh bangsa lain maka kita boleh melanjutkan perjuangan untuk
mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya. Selain itu Identitas Nasional bagi
setiap negara penting bagi kelangsungan hidup negara-negara tersebut. Demikian pula
bagi Bangsa Indonesia, kita perlu memiliki identitas agar mudah deknali oleh bangsa lain
untuk saling memenuhi kebutuhan atau kepentingan nasional Negara Indonesia. Selain itu
Identitas Nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Dengan saling
mengenal identitas, maka akan saling tumbuh rasa saling hormat, saling pengertian, tidak
ada stratifikasi dalam kehidupan dalam kedudukan antar bangsa-negara.
Di Era Globalisasi seperti sekarang ini Identitas Nasional perlahan mulai luntur
sedikit demi sedikit. Nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah negara pun ikut memudar,
inilah yang menjadi dinamika kehidupan sekaligus tantangan terkait masalah Identitas
Nasional Indonesia. Sejumlah kasus dan peristiwa nayat terkait terkikisnya identitas
nasional diantaranya:
4
2.2 Alasan Diperlukan Identitas Nasional
Identitas nasional secara definisi adalah kumpulan dari nilai budaya yang
berkembang dan tumbuh sebagai bagian dalam aspek kehidupan suatu bangsa serta
menjadi ciri khas tersendiri yang membedakan dengan bangsa lain. Ada 4 Simbol
identitas nasional Indonesia yakni lambang negara Garuda Pancasila, Indonesia Raya
sebagai lagu kebangsaan, Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, dan
Bendera sang saka merah putih. Identitas nasional sebuah bangsa merupakan hal yang
dinamis dan sangat dibutuhkan dengan beberapa alasan tertentu. Berikut alasan perlunya
identitas nasional di Indonesia diantaranya seperti dalam penjelasan di bawah ini.
5
4. Pentingnya Mempertahankan Eksistensi
Persaingan dunia internasional sekarang ini memang tidak menimbulkan perang
dengan mudahnya namun tetap saja menjadi ancaman bagi negara yang lemah untuk
dapat takluk dalam pelukan negara kuat dalam hal ekonomi, politik, hingga kebudayaan.
Sebagai salah satu peran peran identitas nasional agar negara Indonesia dapat
mempertahankan eksistensinya di dunia internasional dan tetap menjaga cita cita mulia
bersama maka identitas nasional tersebut sangatlah diperlukan.
a) Sumber Historis
Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia
ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah
oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa).
Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam
kondisi terjajah. Secara historis, pengalaman kongres telah banyak memberikan inspirasi
yang mengkristal akan kesadaran berbangsa yang diwujudkan dengan semakin banyak
berdirinya organisasi kemasyarakatan dan organisasi politik. Pada tahun 1920-1930-an
pertumbuhan partai politik di nusantara bagaikan tumbuhnya jamur di musim hujan.
6
Berdirinya sejumlah organisasi kemasyarakatan bergerak dalam berbagai bidang,
seperti bidang perdagangan, keagamaan hingga organisasi politik. Tumbuh dan
berkembangnya sejumlah organisasi kemasyarakatan mengarah pada kesadaran berbangsa.
Puncaknya para pemuda yang berasal dari organisasi kedaerahan berkumpul dalam Kongres
Pemuda ke2 di Jakarta dan mengumandangkan Sumpah Pemuda.
b) Sumber Sosiologis
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi,
komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang
menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca
kemerdekaan. Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara
kenegaraan dan proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal.
c) Sumber Politik
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi
penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: Bendera negara Sang
Merah Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara,
Lambang Negara Garuda Pancasila, dan Lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-
bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan perundangan baik dalam
UUD maupun dalam peraturan yang lebih khusus.
7
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun telah ditunjukkan pada peristiwa
Sumpah Pemuda Tahun 1928.
atas perisai;
8
▪ Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian
kanan atas perisai; dan
▪ Dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
9
6. Dasar Falsafah Negara Pancasila
Pancasila memiliki sebutan atau fungsi dan kedudukan dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi
nasional, falsafah negara, pandangan hidup bangsa, way of life, dan banyak lagi
fungsi Pancasila. Rakyat Indonesia menganggap bahwa Pancasila sangat
penting karena keberadaannya dapat menjadi perekat bangsa, pemersatu
bangsa, dan tentunya menjadi identitas nasional.
Karena kedudukannya yang amat penting itu, identitas nasional harus dimiliki
oleh setiap bangsa. Karena tanpa identitas nasional suatu bangsa akan terombang-
ambing. Namun apabila kita melihat fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini,
identitas yang dimiliki bangsa kita seolah-olah telah terkikis dengan adanya pengaruh
yang timbul dari pihak luar. Budaya-budaya barat yang masuk ke negara kita ini, rasanya
begitu capat di serap oleh lapisan masyarakat. Masyarakat lebih mudah mengambil
budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan corak bangsa Indonesia. Namun
kenyataannya, hal itu sering kali di abaikan, dengan melihat kenyataan ini terlihat jelas
10
bahwa identitas nasional telah mulai terkikis dengan datangnya budaya-budaya barat yang
memang tidak sesuai.
Berikut ini merupakan dinamika kehidupan sekaligus menjadi tantangan terkait dengan
msalah idenititas nasional Indonesia:
2. Nilai –nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari
(perilaku jalan pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat, tidak disiplin, tidak jujur,
malas, kebiasaan merokok di tempat umum, buang sampah sembarangan, dan lain-lain)
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai
dan mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak bangga
dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing daripada produk
bangsa sendiri, dan lain-lain)
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, lebih
bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa Indonesia.
11
Memahami dan mengerti nilai-nilai pancasila sejak dini dalam kehidupan
sekolah sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran dalam mewujudkan nilai-
nilai pancasila. Kita perlu memahami secara penuh bahwa pancasila sebagai pedoman
hidup bangsa sehingga kita dapat merasa berkewajiban dalam melaksanakannya.
Tantangan terkait memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme perlu mendapat
perhatian. Bangsa Indonesia perlu mengupayakan strategi untuk mengalihkan kecintaan
terhadap bangsa asing agar dapat berubah menjadi kecintaan terhadap bangsa sendiri. Hal
tersebut perlu adanya upaya dari generasi baru untuk mendorong bangsa indonesia untuk
membuat prestasi yang tidak dapat dibuat oleh bangsalain. Mendorong masyarakat kita
untuk bangga menggunakan produk bangsa sendiri. Dan masih banyak contoh yang
lainnya.
Aspek psikis dapat berupa watak baik seperti jujur, rajin, toleran, dermawan,
dan sebagainya; atau watak tidak baik, seperti pendendam, sadis, malas, suka berbohong,
dan sebagainya. Namun, secara naluriah atau umumnya manusia memiliki kebutuhan yang
sama, yakni kebutuhan yang bersifat fisik atau jasmaniah, seperti kebutuhan makan dan
minum untuk kelangsungan hidup dan kebutuhan psikis (rohaniah), seperti kebutuhan
akan penghargaan, penghormatan, pengakuan, dan lain-lain. Apabila disimpulkan,
individu manusia perlu dikenali dan mengenali orang lain adalah untuk memenuhi dan
menjaga kebutuhan hidupnya agar kehidupannya dapat berlangsung hingga akhirnya
dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa atau meninggal dunia. Demikianlah, pentingnya
identitas diri sebagai individu manusia.
12
Alasan mengapa identitas nasional itu penting bagi sebuah negara-bangsa karena :
1. Pertama, agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah dikenal oleh
bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu eksis sebagai bangsa
sesuai dengan fitrahnya.
2. Kedua, identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi kelangsungan
hidup negara- bangsa tersebut. Tidak mungkin negara dapat hidup sendiri sehingga dapat
eksis. Setiap negara seperti halnya individu manusia tidak dapat hidup menyendiri. Setiap
negara memiliki keterbatasan sehingga memerlukan bantuan negara/bangsa lain.
Demikian pula bagi Indonesia, kita perlu memiliki identitas agar dikenal oleh bangsa lain
untuk saling memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, identitas nasional sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan atau kepentingan nasional negara-bangsa Indonesia. Negara
Indonesia berhasil melepaskan diri dari kekuasaan asing, lalu menyatakan
kemerdekaannya.
3. Ketiga, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Dengan
saling mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling pengertian
(mutual understanding), tidak ada stratifikasi dalam kedudukan antarnegara-bangsa.
Dalam berhubungan antarnegara tercipta hubungan yang sederajat/sejajar, karena masing-
masing mengakui bahwa setiap negara berdaulat tidak boleh melampaui kedaulatan negara
lain. Istilah ini dalam hukum internasional dikenal dengan asas “Par imparem non habet
imperium”. Artinya negara berdaulat tidak dapat melaksanakan yurisdiksi terhadap negara
berdaulat lainnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Asmara, Diana.2023. Makalah Esensi dan Urgensi Indetitas Nasional Sebagai Determian
Pembangunan Bangsa dan Karakter. Di akses pada 18 Oktober 2023 melalu
https://pendidikan.matamu.net/makalah-esensi-dan-urgensi-indetitas-nasional-sebagai-
determian-pembangunan-bangsa-dan-karakter/
14