Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

KONSEP, URGENSI, ALASAN SERTA SUMBER IDENTITAS


NASIONAL INDONESIA

Dosen Pengampu :

Riza Aulia Widyaningsih, S. Pd, M. Pd.

Disusun oleh kelompok 3 :

Afifatut Diniyah (2301001)

Nandyta Rizqy Amelia S (2301007)

DIPLOMA III

AKADEMI FARMASI YANNAS HUSADA BANGKALAN

TAHUN AJARAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia kepada kami, sehingga kami dapat mengerjakan dan
menyelesaikan Pendidikan tugas makalah yang berjudul “Konsep, Urgensi,
Alasan serta Sumber Identitas Nasional” dengan tepat waktu.

Adapun makalah tersebut disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Ibu Riza Aulia Widyaningsih, S.
Pd, M. Pd, Di mana di dalamnya terdapat materi yang berkenaan dengan Urgensi
Identitas Nasional Warga negara Indonesia, Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan Urgensi Identitas Nasional
yang di mana sangat berguna bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Makalah
ini diharapkan bisa memberikan sedikit banyaknya gambaran tentang Urgensi
Identitas Nasional Dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia.

Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Ibu Riza Aulia
Widyaningsih, S. Pd, M. Pd, Selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan kami tugas ini serta rekan sekalian
yang telah membantu kami. Dengan kerendahan hati, kami memohon sebesar
besarnya jika terdapat kesalahan dalam makalah ini, dan kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam segi bahasa
maupun tulisan, oleh karna itu kami mengharap komentar yang berupa saran dan
kritik yang sifat membenahi demi perbaikan penulisan makalah di masa yang akan
datang.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih .

Bangkalan, 17 September 2023

Kelompok tiga

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................... 2

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional............................ 2


B. Alasan Diperlukannya Identitas............................................................ 4
C. Sumber Historis, Sosiologis dan Politik tentang Identitas
Nasional Indonesia................................................................................ 6

BAB 3 PENUTUP............................................................................................ 11

A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Identitas umumnya berlaku pada entitas yang sifatnya personal
atau pribadi. Sebagai bentuk persekutuan hidup dan negara sebagai
organisasi kekuasaan juga memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa
lain.
Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional
lebih dekat dengan arti jati diri atau karakeristik, keyakinan atau perasaan
tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain. Apabila bangsa Indonesia memiliki identitas nasional maka bangsa
lain akan dengan mudahnya mengenali dan mampu membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain.
Jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang merupakan hasil
dari pemikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan
yang di anggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat
Indonesia. Nilai-nilai dasar itu dirumuskan sebagai dari nilai-nilai
Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa sekaligus
identitas nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep dan Urgensi Identitas Nasional?
2. Mengapa diperlukannya Identitas Nasional?
3. Bagaimana sumber Historis, sosiologi dan politik tentang Identitas
Nasional Indonesia?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Konsep dari Identitas Nasional
2. Mengetahui tentang Identitas Nasional
3. Mengetahui sumber Historis, Sosiologi dan Politik tentang Identitas
Nasional Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas Nasional


Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata dasar,
yaitu “identitas” dan “nasional”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), identitas berarti ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati
diri sedangkan nasional berarti kebangsaan yang meliputi segala hal
tantang suatu bangsa yang berkaitan dengan kebudayaan hingga cita-cita
dengan demikian, Identitas Nasional dapat diartikan sebagai ciri khas dari
suatu bangsa dalam membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah
manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri
khas tadi suatu bangsa menjadi berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya. Sedangkan pendapat Soedarso (2002) menguraikan konsep
identitas nasional yang maknai sebagai tanda diri kita yang menunjukkan
siapa kita walaupun yang ditampakkan hanyalah secara lahiriah, artinya
dengan demikian identitas nasional dapat mengacu pada ciri atau penanda
yang dimiliki oleh seseorang, pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda
pribadi dapat berupa identitas diri, misalkan dalam Kartu Tanda
Penduduk, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, hingga Kartu Mahasiswa.
Dilain sisi jika ditinjau dari konteks negara, identitas nasional dapat
tercermin pada simbol-simbol kenegaraan yaitu berupa Pancasila, Bendera
Merah Putih, Bahasa Nasional, Semboyan Konstitusi Negara yaitu UUD
1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa identitas
nasional adalah suatu ciri khas yang dimiliki suatu bangsa dapat berupa
budaya, simbol kenegaraan,hingga identitas diri yang dapat
mengelompokkan seseorang ini siapa dan berasal dari mana.

2
B. Alasan Diperlukannya Identitas Nasional
Identitas nasional sebuah bangsa merupakan hal yang dinamis dan
sangat dibutuhkan dengan beberapa alasan tertentu. Berikut alasan
perlunya identitas nasional di Indonesia diantaranya seperti dalam
penjelasan di bawah ini.
1. Keberagaman saku bangsa
Alasan terbesar pertama yang menjadikan Identitas nasional
Indonesia sangat diperlukan adalah karena kondisi Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang sangat beragam dengan banyak
suku bangsa dalamnya. Setiap suku bangsa memiliki bahasa agama
kebudayaan tersendiri dan berbeda satu sama lain. Keberagaman
yang sangat tinggi tersebut menjadikannya ada identitas yang dapat
berfungsi sebagai pemersatu dari setiap penduduk suku bangsa
sebagai warga negara Indonesia. Banyaknya suku bangsa dapat
menjadi tantangan dalam menentukan karakteristik identitas
nasional.
2. Menjadikan bangsa Indonesia memiliki jati diri
Jati diri setiap bangsa haruslah dimiliki sebagai pembeda
dari bangsa lainnya. Jati diri yang khas dalam identitas nasional
tersebut menjadi bagian dari pandangan hidup yang harus
diperhatikan dalam tujuannya mencapai cita-cita dan tujuan sebuah
negara secara bersama sama. Negara yang kuat harus memiliki jati
diri yang jelas dan berbeda dengan negara lainnya serta harus dapat
ditunjukan kepada dunia Internasional sebagai salah satu tujuan
identitas nasional.
3. Tantangan jaman dan persaingan dunia internasional
Alasan perlunya identitas nasional di Indonesia adalah
untuk menghadapi tantangan jaman yang semakin dinamis dengan
persaingan dunia internasional yang sangat ketat. Negara yang
tidak mampu mempertahankan identitas nasionalnya akan sangat

3
mudah terombang ambing dan goyah sehingga menjadi kacau,
bimbang, serta akan mengalami kesulitan dalam mencapai cita-cita
bersama bangsa tersebut sebagai salah satu tujuan nasionalisme.
4. Pentingnya mempertahankan eksistensi bangsa
Persaingan dunia internasional sekarang ini memang tidak
menimbulkan perang dengan mudahnya namun tetap saja menjadi
ancaman bagi negara yang lemah untuk dapat takluk dalam
pelukan negara kuat dalam hal ekonomi, politik, hingga
kebudayaan. Sebagai salah satu peran-peran identitas nasional agar
negara Indonesia dapat mempertahankan eksistensinya di dunia
internasional dan tetap menjaga cita-cita mulia bersama maka
identitas nasional tersebut sangatlah diperlukan.
5. Menumbuhkan rasa kebanggaan setiap warga negara
Sebagai negara dengan penduduk terbesar salah satunya di
dunia, Indonesia membutuhkan sebuah identitas nasional yang
jelas agar warganya dapat bangga menjadi bagian dari
bangsa besar tersebut. Kebangaan akan sebuah negara akan
menjadikan setiap penduduknya memiliki andil yang besar dalam
membantu mewujudkan cita-cita dari bangsa tersebut serta
mendorong untuk tetap dapat menjaga keamanan dari berbagai
macam ancaman yang dapat beresiko muncul pada negara dengan
jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia.
C. Sumber Historis, Sosiologis dan Politik tentang Identitas Nasional
Indonesia
Secara historis, identitas nasional Indonesia ditandai ketika
munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah
oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan
Nasional (Budi Utomo). Kesadaran ini muncul dikarenakan dampak dari
Kebijakan politik etis yang membuat rakyat Indonesia mulai sadar akan
jati diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam kondisi terjajah
lalu muncullah kesadaran untuk bangkit dan membentuk sebuah bangsa.

4
Dengan kata lain, unsur pendidikan sangatlah penting bagi pembentukan
kebudayaan dan kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas nasional.
Secara sosiologis, identitas nasional terbentuk dalam proses
interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah,
Indonesia memiliki budaya yang beragam dan multikultur perbedaan
inilah yang akhirnya menjadi harmoni. Identitas nasional pasca
kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh Pemerintah dan organisasi
kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara kenegaraan dan
proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau non formal.
Dalam kegiatan tersebut terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya, antar
bahasa, antar golongan yang terus menerus dan akhirnya menyatu
berafiliasi dan memperkokoh NKRI.
Secara politik, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang
dapat meniadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia
meliputi bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai
Bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila,
dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bentuk-bentuk identitas nasional ini
telah diatur dalam peraturan perundangan baik dalam UUD maupun dalam
peraturan yang lebih khusus. Bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia
pernah dikemukakan pula oleh Winarno (2013) sebagai berikut: (1)
Bahasa nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia; (2)
Bendera negara adalah Sang Merah Putih: (3) Lagu kebangsaan adalah
Indonesia Raya: (4) Lambang negara adalah Garuda Pancasila; (5)
Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika; (6) Dasar falsafah negara
adalah Pancasila: (7) Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI
1945: (8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia; (9) Konsepsi
Wawasan Nusantara: dan (10) Kebudayaan daerah yang telah diterima
sebagai kebudayaan nasional. Semua bentuk identitas nasional ini telah
diatur dan tentu perlu disosialisasikan dari satu generasi ke
generasi berikutnya

5
Empat identitas nasional pertama meliputi bendera, bahasa, dan
lambang negara, serta lagu kebangsaan diatur dalam peraturan
perundangan khusus yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 24
Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagi
Kebangsaan Dasar pertimbangan tentang bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia diatur dalam undang-undang
karena (1) bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi
bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan (2) hahwa bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia merupakan manifestasi
kebudayaan yang berakar pada sejarah perjuangan bangsa, kesatuan dalam
keragaman hadaya dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut sumber legal formal, empat identitas nasional pertama
meliputi bendera, bahasa dan lambang negara serta lagi kebangsaan dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Bendera Sang Merah Putih
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No.24 Tahun
2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24 Bendera warna merah putih
dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun telah
ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928. Bendera
Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor
56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan dan dipelihara di
Monumen Nasional Jakarta.
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-undang No
24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia

6
sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri
NKRI Bahasa Indonesia berasal dan rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian
diangkat dan diikarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres
Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati
diri dan identitas nasional Indonesia.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang
No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Garuda adalah
burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara. Di tengah-
tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan khatulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang
mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di
bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut limah.
b. Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan
tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian
kini bawah perisai.
c. Dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin
di bagian kini atas perisai
d. Dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala
banteng di bagian kanan atas perisai.
e. Dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
Dengan demikian, lambang negara Garuda Pancasila mengandung
makna simbol sila-sila Pancasila. Dengan kata lain Lambang Negara yang
dilukiskan dengan seekor burung Garuda merupakan satu kesatuan
dengan Pancasila. Artinya lambang negara tidak dapat dipisahkan dan
dasar negara Pancasila.

7
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam
UU No 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64. Indonesia
Raya lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada Kongres
Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 Lagu Indonesia Raya selanjutnya
menjadi lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap
upacara kenegaraan.
5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua
Semboyan ini dirumuskan oleh para the founding fathers mengacu
pada kondisi masyarakat Indonesia yang sangat pluralis yang
dinamakan oleh Herbert Feith (1960), seorang Indonesian yang
menyatakan bahwa Indonesia sebagai mozaic society seperti halnya
sebuah lukisan mozaic yang beraneka warna namun karena tersusun
dengan baik maka keanekaragaman tersebut dapat membentuk
keindahan sehingga dapat dinikmati oleh siapa pun yang melihatnya.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika mengandung makna juga bahwa tak
ada negara atau bangsa lain yang menyamai Indonesia dengan
keanekaragamannya, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu
bangsa yaitu bangsa Indonesia.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Identitas nasional adalah sebuah ciri khas yang dimiliki suatu
bangsa dapat berupa budaya, simbol kenegaraan, hingga identitas diri yang
dapat mengelompokan seseorang ini siapa dan berasal dari mana dan
membedakan satu bangsa dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional
dapat ditinjau dari beberapa sisi misalnya jika ditinjau dari konteks
kenegaraan identitas nasional dapat berupa Pancasila, UUD 1945, Bendera
Merah Putih, dan masih banyak lainnya, selain itu jika ditinjau dari sisi
identitas diri, identitas nasional dapat berupa KTP, KTM, SIM,
dan lainnya.
Ada banyak unsur yang mempengaruhi identitas nasional
diantaranya adalah suku bangsa, agama, kebudayaan, hingga bahasa,
dengan demikian ada banyak alasan yang membuat identitas nasional
menjadi penting diantaranya adalah keberagaman suku, menjadikan bangsa
Indonesia memiliki jati diri. Adanya persaingan internasional,
mempertahankan eksistensi bangsa, dan untuk menumbuhkan kebanggaan
terhadap bangsa, Identitas nasional juga merujuk pada beberapa sumber
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu sumber historis, sosiologis,
dan politik. Dengan demikian identitas nasional sangat penting dan dapat
menjadi ciri khas suatu bangsa.
B. SARAN

9
Diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami mengenai
identitas nasional baik dalam konteks kenegaraan maupun dalam konteks
pribadi dan diharapkan pembaca dapat menerapkan identitas nasional
dalam kehidupan bermasyarakat agar ciri khas dan kehidupan bernegara
dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dikti, Ditjen, 2016. Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Direktorat


Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Hartanti, Sri dan Ismail 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Pasuruan:
CV.
Penerbit Qiara Media Hamid, Hafizul. Konsep dan Urgensi Identitas
Nasional Serta Mengetahu 2018 Sumber Historis, Sosiologis,
Politik Tentang Identitas Nasional Indonesia. Diakses dari
http://hhkwn.blogspot.com/2018/10/kewarganegaraan_30 html?
m=1 Pada 6 Maret 2021
Pelajar, Insan 2020, Identitas Nasional Indonesia. Pengertian, Unsur, dan
Contohnya. Diakses dari https://insanpelajar.com/identitas-
nasional- Indonesia/ pada 6 Maret 2021
Setiani, Nurbaiti Tri. 2018. Esensi dan Urgensi identitas Nasional
Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter.
Diakses dari
https://murbaititrisetianiblog.wordpress.com/2018/05/20/esensi-
dan-urgensi-identitas-nasional-sebagai-salah-satu-determinan
pembanguan-bangsa-dan-karakter/amp/ pada 6 Maret 2021

10
11

Anda mungkin juga menyukai