Tentang
Oleh:
KELOMPOK 2
TBI C
DOSEN PENGAMPU:
2023 M/ 1944 H
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, serta berkat
dan rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul identitas
nasional sebagai salah satu determinan pembangunan dan karakter bangsa ini
dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas makalah dari ibuk
wahyuli lius zenpada bidang studi kewarganegaraan . Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
kewarganegaraan.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibuk wahyuli lius zen
selaku dosen bidang studi administrasi pendidikan. Berkat tugas yang diberikan
ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
iii
BAB I PENDAHULUAN
Identitas Nasional merupakan suatu cirri yang dimiliki oleh bangsa kita
untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain. Jadi untuk dapat
mempertahankan keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri maki
kita harus menanamkan cinta akan tanah air yang diwujudkan dalam bentuk
ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan serta
mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam Pancasila
yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia.
Dengan keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat
disamakan dengan bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari
tanggungjawab dan perjuangan dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap
menjaga nama baik bangsanya. Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok
besar manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat
untuk bersatu dan hidup bersama seta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai
suatu kesatuan nasional. Dalam penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
perihal tentang identitas nasional dan dapat diterapkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
1
2
Jika suatu bangsa atau negara tidak memiliki identitas maka tidak akan
dianggap sebuah suatu negara. Misalkan saja negara republik indonesia memiliki
identitas nasional tertentu seperti memiliki bendera merah putih, lalu dipimpin
oleh seorang presiden, lalu memiliki bahasa persatuan yaitu indonesia dan banyak
lainnya.
Berikut alasan perlunya identitas nasional di Indonesia diantaranya seperti
dalam penjelasan di bawah ini.
1
I Wayan Latra, “Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Dalam Pembangunan Bangsa
dan Karakter”, dalam karya ilmiah (universitas udayana,2017) hlm.8-9.
3
1. Keberagaman suku bangsa
4
4
Rakyat Indonesia mulai sadar akan jati diri sebagai manusia yang tidak
wajar karena dalam kondisi terjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran untuk
bangkit membentuk sebuah bangsa.Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari
hasil pendidikan yang diterima sebagai dampak dari politik etis (Etiche Politiek)..
upacara kenegaraan dan proses pendidikan dalam lembaga pendidikan formal atau
non formal.
Atribut ini berbeda dari atribut individu manusia yang berasal dari bangsa
lain. Perbedaan antarindividu manusia dapat diidentifikasi dari aspek fisik dan
psikis. Aspek fisik dapat dikenali dari unsur-unsur seperti tinggi dan berat badan,
bentuk wajah/muka, kulit, warna dan bentuk rambut, dan lain-lain. Sedangkan
aspek psikis dapat dikenali dari unsur-unsur seperti kebiasaan, hobi atau
kesenangan, semangat, karakter atau watak, sikap, dan lain-lain.
Semua bentuk identitas nasional ini telah diatur dan tentu perlu
disosialisasikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Empat identitas nasional pertama meliputi bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan diatur dalam peraturan perundangan khusus yang
ditetapkan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Menurut Tilaar (2007), Pancasila telah terlanjur tercemar dalam era Orde
Baru yang telah menjadikan Pancasila sebagai kendaraan politik unt uk
mempertahankan kekuasaan yang ada. Liberalisme politik t erjadi pada saat awal
reformasi yakni pada pasca pemerintahan Orde Baru. Pada saat itu, ada kebijakan
pemerintahan Presiden Habibie yang menghapuskan ketent uan tentang Pancasila
7
2
Kementerian riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi republik Indonesia , “Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi”, 2016 , cet. 2016 . hlm 60
8
Esensi dan urgensi sendiri artinya Esensi yaitu bagian dari realitas
yang sesungguhnya. Sebagai etimologi, sebutan esensi bermula dari bahasa Latin
“Essentia” yang maksudnya ada. Sedangkan apa itu urgensi, menunjuk pada
sebuah yang menekan kita, yang mengharuskan kita buat di tuntas kan dengan
demikian mengandaikan ada sebuah masalah dan patut di tindak lanjuti.
Lagu wajib dan nasional dinyanyikan pada awal dan akhir kegiatan belajar
mengajar. Lagu yang dinyanyikan setiap hari berbeda-beda. Misalnya, hari Senin
menyanyikan lagu Garuda Pancasila, hari Selasa menyanyikan lagu Tanah Air,
dan seterusnya.
tradisional? Karena dengan mengikuti kegiatan tari mereka juga menggali nilai
luhur yang menjadi ciri khas bangsa kita. Sementara kita tahu, warisan nenek
moyang saat ini sudah banyak yang tergerus adat modern.
Selain dengan tarian, karakter cinta terhadap budaya bangsa juga bisa
ditanamkan lewat alat musik khas daerah, seperti kolintang, gamelan, dan lainnya.
Keberadaan alat musik daerah pun saat ini juga semakin terpinggirkan oleh alat-
alat musik modern. Sehingga jika sekolah tidak mempedulikan hal ini, bisa jadi
alat musik tradisional itu akan hilang tergantikan oleh alat musik kekinian yang
lebih menarik bagi anak.
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Amal , Ichlasul & Arm aidy Armawi, (ed). 1998. Sum bangan Ilmu Sosial
Terhadap
Anshory, HM. Nasruddin Ch. & Arbaningsih. 2008. Negara Maritim Nusantara,
Arfani, RN. 2001 . “Integrasi Nasional dan Hak Azasi Manusia” dalam Jurnal
Sosial Polit ik. UGM ISSN 1410 -494 6. Volum e 5, Nom or 2, Nopem ber
2001 (253- 269).
Arm awi, A. 2012. Karakter Sebagai Unsur Kekuatan Bangsa. Makalah disajikan
https://guruppkn.com/alasan-perlunya-identitas-nasional-di-indonesia
https://irvanhermawanto.blogspot.com/2018/02/sumber-historis-
sosiologis-politik-identitas.html
12
13