Anda di halaman 1dari 11

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU

DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

Dosen : Drs. H.Akmal mukhtar, MS

Di Susun Oleh Kelompok II

Atthoya Atthur H. A. 2204112941


Bintang Adrian 2204135605
Nelli simanjuntak 2204124951
Riski Aditia 2204111616
Yuni sukma dewi 2204135595

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah S.W.T yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan judul

“ALASAN MENGAPA DIPERLUKAN IDENTITAS NASONAL”

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Pekanbaru, 23 agustus 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
BAB 1Pendahuluan
a. Latar belakang 3
b. Rumusan masalah 3
c. Tujuan penulisan 3
BAB 2 Pembahasan
a. Pengartian identtas nasional 4
b. Faktor Pembentuk Identitas Nasional 4
c. Identitas Negara Indonesia 5
d. Dinamika dan Tantangan Identitas nasional 6
e. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia 7
BAB 3 Penutup
a. Kesimpulan 9
b. Saran 9
Daftar Pustaka 10

2
BAB 1
PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya berbeda
antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang
memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dengan
Negara-negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat mengasosiakan identitas nasional mereka
dengan negara dimana mereka dilahirkan. Beragamnnya suku bangsa serta bahasa di
Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat
mempertahankan identitasnnya. Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnnya
sudah mengetahui apa itu identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya masih
banyak generasi muda indonesia yang belum tahu tentang apa itu identitas nasional dan apa
saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri.
Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara lain,
tapi dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga negara Indonesia hanya bersikap pasif dan
enggan untuk menggembangkannya. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri
suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi
ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang
telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu
Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari identitas nasional?
2. Mengapa diperlukan identitas nasional?
3. Bagaimana identitas nasional Indonesia?
4. Apa Argumen yang membangun dinamika dan tantangan Identitas nasional Indonesia ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasional
3. Untuk mengetahui identitas Negara Indonesia
4. Mengetahui Argumen yang membangun dinamika dan tantangan Identitas nasional
Indonesia

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud sebagai
suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional atau
Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian
nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam
simbolsimbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu
Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara
yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan rakyat pada
masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat
eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka,
berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara
lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jati diri serta kepribadiannya Rasa
solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas Bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka harus
meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia
sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai
negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung
menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran Nasional.

B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional


Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu faktor primodial dan
faktor kondisional. Faktor primodial atau factor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat
alamiah yang melekat pada bangsa tersebut seperti geografi, ekologi dan demografi. Kondisi
geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim
tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antara wilayah dunia di Asia Tenggara,
ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
bangsa Indonesia. Sedangkan faktor kondisional atau faktor subyektif adalah keadaan yang
mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor historis,
sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini
mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya,

4
melalui interaksi berbagai faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai
faktor tersebut.

Faktor yang tak kalah penting yaitu sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat
tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya
melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu. Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan
variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan. Setiap
orang akan saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Semakin kuat saling
ketergantungan anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar
solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. 3 Solidaritas yang terjadi karena perkembangan
ekonomi oleh Emile Durkheim disebut Solidaritas Organis. Faktor ini berlaku di masyarkat
industri maju seperti Amerika Utara dan Eropa Barat. Lembaga-lembaga pemerintahan dan
politik. Lembaga-lembaga itu seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai
politik. Lembaga-lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan
asal usul dan golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat
mempersatukan orang sebagai satu bangsa.

C. Identitas Negara Indonesia


Setelah Indonesia lahir maka dibentuk terkait karakteristik negara Indonesia yang di
dalamnnya berisikan Identitas nasional Indonesia. Setiap negara Indonesia memiliki identitas
untuk melambangkan keagungan suatu negara. Seperti negara Indoenesia yang memiliki
identitas yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia. Identitas
Indonesia menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemersatu dan simbol kehormatan negara.
Selain itu identitas Nasional menjadikan negara Indonesia yang bermartabat diantara negara-
negara lain yang memiliki beragam kebudayaan, agama dan memiliki jiwa toleransi maupun
solidaritas tinggi.
Berikut penjelesan mengenai identitas Negara Indonesia yaitu bendera negara Sang Merah
Putih, Bahasa indonesia, Lambang Negara Indonesia beserta simbol-simbol Pancasila, lagu
kebangsaan dan Hukum.

1. Bendera Negara Sang Merah Putih


Bendera negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tagun 2009 pasal 4 sampai 24,
bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen
Nasional Jakarta.

2. Bahasa Negara Indonesia

5
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahasa Indonesia berasal dari rumpun
bahasa melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), setelah
itu diangkat dan diikrarkan srbagai bahasa persatuan pada kongkres Pemuda II
tanggal 28 oktober 1928. Bangsa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus jati
diri dan Identitas nasional Indonesia.

3. Lambang Negara
Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-simbol Pancasila Pada tanggal 13 juli
1945, dalam rapat panitia perancangan Undang-undang Dasar 1945. Salah seorang
anggota panitia bernama Parada Harahap mengusulkan tentang lambang negara .
tanggal 16 November 1945 baru dibentuk panita Indonesia Raya, panitia ini bertugas
menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai
langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Panitia
Indonsia Raya diketua oleh Ki Hajar Dewantara dengan seketaris Muhammad Yamin.
Arti dan makna lambang Negara Menurut Kansil dan Chistine arti dan makna
simbolik dari lambang negara ialah Garuda ialah burung yang dinamakan juga “Sang
Raja Wali”, seperti yang disebutkan sdalam cerita ramayana dan bharatayuda.

4. Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya merupakan Lagu Kebangsaan Indonesia yang diatur dalam undang-
undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58-64, sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada Kongres pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya menjadi
lagu kebangsaan yang diperdengar pada setiap upacara kenegaraan.

5. Semboyan Negara
Semboyan Negara Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda
tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Makna tersebut terlihat
dari Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia sehingga sangat
wajar jika memiliki banyak suku, agama, ras, dan antar golongan

6. Filsafat Negara
Paadalah filsafat negara yang lahir sebagai cita- cita bersama seluruh bangsa
Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan
jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian
dituangkan dalam suatu sistem yang tepat.

D. Dinamika dan Tantangan Identitas nasional

1. Lunturnya nilai- nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara
(contoh : rendahnya sem angat gotong royong, kepatuhan hukum , kepatuhan
membayar bayar pajak, kesantunan, kepedulian, dan lain - lain)
2. Nilai – nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari- hari (per
ilaku jalan pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat , tidak 2. Nilai –nilai
Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari- hari (p er ilaku jalan
pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat , tidak

6
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar (lebih menghargai
dan mencintai bangsa asing, lebih mengagungkan prestasi bangsa lain dan tidak
bangga dengan prestasi bangsa sendiri, lebih bangga menggunakan produk asing
dari ada produk bangsa sendiri, dan lain- lain)
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih, lebih
bangga menggunakan bahasa asing daripada menggun akan bahasa Indonesia.
5. Menyukai simbol- simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri, dan
lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu - lagu asing

Tantangan dan masalah yang dihadapi terkait dengan Pancasila telah banyak mendapat

tanggapan dan analisis sejumlah pakar. Seperti Azyumardi Azra (Tilaar, 2007), menyatakan

bahwa saat ini Pancasila sulit dan dimarginalkan di dalam semua kehidupan masyarakat

Indonesia karena :

1. Pancasila dijadikan sebagai kendaraan politik.

2. Adanya liberalisme politik.

3. Lahirnya desentralisasi atau otonomi daerah

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia

Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu, bahwa sebuah negara dapat diibaratkan

seorang individu manusia.Salah satu tujuan Tuhan menciptakan manusia adalah agar manusia

saling mengenal.Agar individu manusia dapat mengenal atau dikenali oleh individu manusia

lainnya, manusia perlu memiliki ciri atau kata lainnya adalah identitas.Identitas individu

manusia dapat dikenali dari aspek fisik dan aspek psikis. Aspek fisik dapat berupa jenis

kelamin, bentuk fisik, nama, asal etnis, asal daerah, dan sebagainya. Aspek psikis dapat

berupa watak baik seperti jujur, rajin, toleran, dermawan, dan sebagainya; atau watak tidak

baik, seperti pendendam, sadis, malas, suka berbohong, dan sebagainya. Namun, secara

naluriah atau umumnya manusia memiliki kebutuhan yang sama, yakni kebutuhan yang

bersifat fisik atau jasmaniah, seperti kebutuhan makan dan minum untuk kelangsungan hidup

dan kebutuhan psikis (rohaniah), seperti kebutuhan akan penghargaan, penghormatan,

pengakuan, dan lain-lain. Apabila disimpulkan, individu manusia perlu dikenali dan

mengenali orang lain adalah untuk memenuhi dan menjaga kebutuhan hidupnya agar

7
kehidupannya dapat berlangsung hingga akhirnya dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa

atau meninggal dunia. Demikianlah, pentingnya identitas diri sebagai individu manusia.

Identitas nasional itu penting bagi sebuah negara-bangsa karena:

1. Pertama, agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah
dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu
eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.

2. Kedua, identitas nasional bagi sebuah negara-bangsa sangat penting bagi


kelangsungan hidup negara- bangsa tersebut. Tidak mungkin negara dapat hidup
sendiri sehingga dapat eksis. Setiap negara seperti halnya individu manusia tidak
dapat hidup menyendiri. Setiap negara memiliki keterbatasan sehingga perlu
bantuan/pertolongan negara/bangsa lain. Demikian pula bagi Indonesia, kita perlu
memiliki identitas agar dikenal oleh bangsa lain untuk saling memenuhi
kebutuhan. Oleh karena itu, identitas nasional sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan atau kepentingan nasional negara-bangsa Indonesia. Negara Indonesia
berhasil melepaskan diri dari kekuasaan asing, lalu menyatakan kemerdekaannya.

3. Ketiga, identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia.
Dengan saling mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling
pengertian (mutual understanding), tidak ada stratifikasi dalam kedudukan
antarnegara-bangsa. Dalam berhubungan antarnegara tercipta hubungan yang
sederajat/sejajar, karena masing- masing mengakui bahwa setiap negara berdaulat
tidak boleh melampaui kedaulatan negara lain. Istilah ini dalam hukum
internasional dikenal dengan asas “Par imparem non habet imperium”. Artinya
negara berdaulat tidak dapat melaksanakan yurisdiksi terhadap negara berdaulat
lainnya.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Identitas nasional merupakan jati diri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang

kenbangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Identitas nasional

Indonesia menunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional, bersifat buatan karena

dibentuk dan disepakati dan karena sebelumnya sudah terdapat identitas kesukubangsan

dalam diri bangsa Indonesia.Bendera negara Indonesia, bahasa negara, dan lambang negara,

serta lagu kebangsaan merupakan identitas nasional bagi negara bangsa Indonesia yangtelah

diatur dalam UU RI.

1. Saran

Sebagai mahasiswa kita harus memahami dan menyadari identitas bangsa Indonesia.Kita juga

perlu menjaga serta menerapkan identitas nasional bangsa negera kita sesuai dengan

pancasila dan Undang-Undang Dasar agar tidak lunnturnya nilai-nilai luhur dalam kehidupan

sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/406287526/KELOMPOK-2-ALASAN-MENGAPA-DIPERLUKAN-
IDENTITAS-NASIONAL-1-pdf

https://muhammadarifadhillah.blogspot.com/2018/10/sumber-historis-sosiologis-
politik.html?m=1
https://ketiadaan.com/makalah-membangun-argumen-tentang-dinamika-dan-tantangan-
identitas-nasional-indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai