Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat allah SWT,karna atsa rahmat dan
hidayatnya sehingga makalah’’IDENTITAS NASIONAL’’ini bisa diselesaikan tepat pada
waktunya.Dan tidak lupa sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada rosulluah
Muhammad SAW.

Makalah ini kami kerjakan untuk melengkapi tugas mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan.Kami ucapkan trimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.Dan kami juga menyadari pentingnya sumber bacaan dan referensi
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan pembuatan
makalah.

Dengan makalah ini kami harapkan mahasiswa mampu memahami identitas


nasional.kami sadar bahwa materi kami terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun,agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Penulis

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar isi...........................................................................................................................iii

BAB 1 Pendahuluan..........................................................................................................1

A. Latar belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1

BAB 2 Pembahasan.......................................................................................2

A. Pengertian identitas nasional.......................................................................................2


B. Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional................................................3
C. Identitas nasional Indonesia yang terkandung dalam UUD tahun1945.......................3

BAB 3 Keimpulan Dan Saran.......................................................................5

A. Kesimpulan..................................................................................................................5
B. Saran............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa.Dan Indonesia
adalah salah satu negara yang memiliki bermacam-macam identitas nasional yang khas
dan tentunya berbeda dengan negara-negara lainnya. Beragamnnya suku bangsa serta
bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat
mempertahankan identitasnnya. Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnnya
sudah mengetahui apa itu identitas nasional bangsa kita.
Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh Negara
lain, tapi dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga negara Indonesia hanya bersikap
pasif dan enggan untuk menggembangkannya.

Identitas nasional merupakan jati diri suatu bangsa dan negara, Selain itu
pembentukan Identitas nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati
bersama.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Apa saja factor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional?
3. Apa Identitas nasional Indonesia yang terkandung dalam UUD tahun 1945?

C. Tujuan

2. Untuk mengetahui
pengertian identitas nasional,

1
unsur-unsur identitas
nasional, faktor-
3. faktor pendukung
kelahiran identitas
nasional, esensi dan
urgensi identitas nasional,
4. keterkaitan globalisasi
dengan identitas
nasional,dan memperkokoh
identitas nasional
5. untuk meningkatkan
nasionalisme.
6. Untuk mengetahui
pengertian identitas nasional,
unsur-unsur identitas
nasional, faktor-
2
7. faktor pendukung
kelahiran identitas
nasional, esensi dan
urgensi identitas nasional,
8. keterkaitan globalisasi
dengan identitas
nasional,dan memperkokoh
identitas nasional
9. untuk meningkatkan
nasionalisme.
10. Untuk mengetahui
pengertian identitas nasional,
unsur-unsur identitas
nasional, faktor-
11. faktor pendukung
kelahiran identitas
3
nasional, esensi dan
urgensi identitas nasional,
12. keterkaitan globalisasi
dengan identitas
nasional,dan memperkokoh
identitas nasional
13. untuk meningkatkan
nasionalisme.
1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional
2. Untuk mengetahui factor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional
3. Untuk mengetahui Identitas nasional Indonesia yang terkandung dalam UUD tahun
1945

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional


Kata identitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu identity yang memiliki pengertian
harfiah ciri-ciri, atau jati diri yang membedakanya dari yang lain. Identitas adalah sifat
khas yang menerangkan diri pribadi, golongan, kelompok, komunitas,ataupun negara.

4
Sementara kata ‘nasional’ merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang lebih besar yang terikat pada kesamaan-kesamaan. Baik fisik seperti budaya, suku,
agama, dan bahasa. Ataupun nonfisik yaitu keinginan, cita cita, dan tujuan.
Sedangkan identitas nasional menurut istilah adalah suatu ciri khas yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Berdasarkan
pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia memiliki identitas nasional sendiri-
sendiri sesuai keunikan, sifat, ciri-ciri, serta karater yang dimiliki oleh bangsa tersebut.
Pada konteks ke-Indonesiaan, identitas nasional bangsa Indonesia adalah identitas
yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasi tercermin dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakan, berbangsa, dan bernegara. Identitas tersebut
merujuk pada lambing, symbol, atau identitas bersifat nasional seperti bahasa Indonesia,
bendera merah putih, lagu Indonesia raya, garuda Pancasila,dan bhineka tunggal ika.
Ada juga pandangan terkait tentang identitas nasional sebagai berikut:
1. Menurut Muhamad Erwin, identitas nasional adalah sifat khas dari suatu bangsa atau
yang lebih dikenal sebagai kepribadian/karakter bangsa.
2. Menurut tim nasional dosen pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional adalah
kepribaadian atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa lain.
3. Ahmad Zubaedi, identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
4. Menurut Koento Wibisana identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri
khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupan.

B. Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional


Lahirnya identitas nasional suatu bangsa mempunyai ciri-ciri dan keunikan tersendiri
yang banyak ditentukan oleh faktor-faktor pendukung lahirnya identitas nasional, antara
lain:
1. Faktor obyektif yang meliputi faktor geografis, ekologi, dan faktor demografi.
Kondisi geografis atau ekologis yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan
yang beriklim tropis dan terletak di wilayah persimpangan jalan komunikasi antara

5
wilayah dunia di asia tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan demografis,
ekonomi, sosial dan kultural bangsa Indonesia.
2. Faktor subyektif yaitu faktor sejarah, sosial, politik, budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia.

Faktor sejara tak kalah penting karena presepsi yang sama diantara warga masyarakat
tentang Sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam suatu bangsa. Presepsi yang sama
tentang pengalaman masa lalu seperti sama sama menderita karena penjajah, tidak hanya
melahirkan solidaritas tapi juga melahirkan tekat dan tujuan yang sama antar masyarakat.

Selain itu masih ada faktor lain yaitu faktor sakral, factor tersebut dapat berupa agama
yang sama dianut oleh masyarakat atau ideologi dianut oleh masyarakat bersangkutan.
Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang membentuk bangsa negara. Faktor
sacral ikut berperan dalam terbentuknya bangsa baru dan negara Indonesia terikat oleh
ideologi Pancasila yang dianut bersama.

Prinsip kesediaan warga negara untuk bersatu dalam keberagaman atau (Bhinneka
Tunggal Ika) juga menjadi salah satu faktor pembentuk jati diri bangsa. Yang dimaksud
dengan persatuan pluralistik adalah warga negara suatu negara bersedia setia kepada
negaranya dan pemerintahannya, namun tidak menghilangkan kemajuannya terhadap
suku, adat istiadat, ras, dan agama.

C. Identitas Nasional Indonesia Yang Terkandung Dalam UUD Tahun1945

Identitas nasional merupakan ciri-ciri yang dimiliki suatu bangsa, yang merupakan
pengenalan dan penafsiran terhadap kepribadian seseorang suatu negara ke negara lain.
Identitas nasional Indonesia dapat dijabarkan dalam tiga aspek: Pertama, jati diri dasar,
yaitu falsafah, hukum dasar, pandangan hidup, Politik, Paradigma Pembangunan, dan
norma kesusilaan Panchasila sebagai suatu negara. Kedua, status instrumental yang
meliputi UUD 1945 sebagai konstitusi nasional, Bahasa Indonesia adalah bahasa
persatuan, Garuda Pancasila adalah lambang negara, Sang Saka Merah Putih adalah
bendera nasional, Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional, Indonesia Raya
sebagai lagu kebangsaan. ketiga, ciri-ciri alamiah, termasuk Indonesia sebagai negara
kepulauan beserta suku, budaya, agamanya.

6
Pasal 15 UUD 1945 tentang pengaturan jati diri bangsa dimodifikasi dua kali. Bab 15
mempunyai lima pasal yang membahas tentang lambang identitas nasional. Adapun
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera Negara, Bahasa, Lambang
Negara, dan Lagu Kebangsaan. Setidaknya ada tiga hal tujuan dibentuknya UU no.24
Tahun 2009 ini, antara lain memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, menjaga kehormatan yang menunjukan kedaulatan bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menciptakan ketertiban, kepastian,
standarisasi penggunaan bendera, bahasa, lambing negara, dan lagu kebangsaan. Undang-
undang tersebut membahas tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan yang terdiri dari pasal 35, 36, 36a, 36b dan 36c. Adapun bunyi dari masing-
masing pasal antara lain:
 Pasal 35 : Bendera Indonesia ialah sang merah putih
 Pasal 36 : Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia
 Pasal 36 a : Lambang negara ialah Pancasila dengan semboyan bhineka tunggal
ika
 Pasal 36 b : Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya
 Pasal 36 c : Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa, lambang negara,
dan lagu kebangsaan diatur oleh undang-undang

Penjelasan Pasal 35 sampai pasal 36C. Berdasarkan berdasarkan bunyi pasal 35


diantaranya bendera merah putih, bukan sembarang bendera karena mempunyai ukuran
khusus. Ukuran bendera merah putih diatur Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
dalam pasal 4 ayat 1dan 3. Berdasarkan bunyi pasal 36 bawa bahasa Indonesia adalah
bahasa persatuankarena bahasa Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa. Berdasarkan
bunyi pasal 36A bahwa burung garuda sebagai simbol ikatan persatuan dan meyatukan
bangsa Indonesia. Berdasarkan pasal 36B bahwa lagu Indonesia Raya dipilih karena
sangat cocok dengan jati diri bangsa Indonesia.

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

7
Dari penjelasan dan pembahasan makalah ini dapat diketahui bahwa identitas nasional
adalah sebuah karakteristik atau ciri-ciri khusus yang membuat bangsa satu berbeda
dengan bangsa yang lain.

Identitas tersebut merujuk pada lambing, symbol, atau identitas bersifat nasional
seperti bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu Indonesia raya, garuda Pancasila,dan
bhineka tunggal ika.

Lahirnya identitas nasional suatu bangsa mempunyai ciri-ciri dan keunikan tersendiri
yang banyak ditentukan oleh faktor-faktor pendukung lahirnya identitas nasional, antara
lain:

 Faktor obyektif yang meliputi faktor geografis, ekologi, dan faktor demografi.
 Faktor subyektif yaitu faktor sejarah, sosial, politik, budaya yang dimiliki bangsa
Indonesia.
Sedangkan identitas nasional yang terkandung dalam UUD 1945 itu meliputi simbol
jati bangsa. Dalam bab 15 memiliki lima pasal yang mengatur simbol jati diri
bangsa .Pasal-pasal tersebut membahas tentang bendera, bahasa, dan lambang negara,
serta lagu kebangsaan yang terdiri dari pasal 35, 36, 36a, 36b dan 36c.
 Pasal 35 : Bendera Indonesia ialah sang merah putih
 Pasal 36 : Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia
 Pasal 36 a : Lambang negara ialah Pancasila dengan semboyan bhineka tunggal
ika
 Pasal 36 b : Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya
 Pasal 36 c : Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa, lambang negara,
dan lagu kebangsaan diatur oleh undang-undang

Penjelasan Pasal 35 sampai pasal 36C. Berdasarkan berdasarkan bunyi pasal 35


diantaranya bendera merah putih.Bendera merah putih diatur Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2009 dalam pasal 4 ayat 1dan 3. Berdasarkan bunyi pasal 36 bawa bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuankarena bahasa Indonesia memiliki berbagai jenis
bahasa. Berdasarkan bunyi pasal 36A bahwa burung garuda sebagai simbol ikatan
persatuan dan meyatukan bangsa Indonesia. Berdasarkan pasal 36B bahwa lagu
Indonesia Raya dipilih karena sangat cocok dengan jati diri bangsa Indonesia.

B. Saran

8
Adapun saran yang dapat disampaikan bahwa kita harus budayakan dan kita jaga
segala hal yang terkandung dalam identitas nasional. Jangan sampai identitas nasional
kita di ambil oleh bangsa lain.
Dan demikian makalah ini kami susun semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dalam penulisan ini kami sadar bahwa materi kami terdapat banyak kekurangan.Oleh
karena itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun,agar bisa menjadi lebih
baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

9
Afifah, T. (2018). Identitas Nasional di Tinjau Dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2009. Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 187-198.

Sumaludin, M. M. (2018). Identitas nasional dalam buku teks pelajaran sejarah. Historia:
Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 1(2), 159-166.

Sormin, Y., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Identitas nasional sebagai salah satu
determinan pembangunan dan karakter bangsa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3),
7278-7285.

Sunarso, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk Perguruan Tinggi), Yogyakarta:


UNY Press, 2013.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

10

Anda mungkin juga menyukai