Kelas: Kewarganegaraan-A
2019-202
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih, rahmat
dan berkat-Nya yang berlimpah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah
Identitas Nasional” ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Kami selaku penulis mengalami banyak rintangan dalam proses pembuatan makalah
ini. Maka dari itu kami ingin berterima kasih kepada Bapak Yusmedi Yusuf, S.H., M.Si. yang
telah memberikan kami kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas, memberi bimbingan
dan dorongan agar kami tetap semangat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Selain
itu, kami juga ingin berterima kasih kepada orang tua kami yang selalu memberikan
semangat dan dukungan kepada kami.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “Makalah Identitas Nasional” dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang 4
II. Rumusan Masalah 4
III. Tujuan Penulisan 4
IV. Metode dan Teknik Penulisan 4
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian Identitas Nasional 5
II. Faktor Pendorong Identitas Nasional 5
III. Bagian dan Jenis Identitas Nasional 6
IV. Bentuk-Bentuk Identitas Nasional 7
DAFTAR PUSTAKA 10
3
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Identitas nasional merupakan identitas negara yang unik digunakan untuk
membedakan suatu negara dengan negara lainnya. Secara hakikat, suatu identitas diri
tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa. Sayangnya masyarakat Indonesia
masih belum paham dengan identitas nasionalnya sendiri. Semboyan Indonesia adalah
“Bhinneka Tunggal Ika” atau “kesatuan dalam keragaman” yang berarti walaupun
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang
dipisahkan oleh lautan, sehingga nilai-nilai yang dianut masyarakat pun berbeda-beda.
Nilai-nilai tersebut kemudian disatupadukan dan diselaraskan dalam Pancasila. Sehingga
itu, nasionalisme dan integrasi nasional sangat penting untuk ditekankan pada diri setiap
warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan Identitas Nasional.
III.Tujuan Penulisan
Makalah ini ditulis untuk menyelesaikan tugas yang diberi oleh dosen mata
kuliah Kewarganegaraan dan untuk memberi pembaca pemahaman dan dorongan
untuk mengenal Identitas Nasional.
4
BAB II PEMBAHASAN
I. Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional merupakan identitas kebangsaan. Identitas Nasional dibagi
menjadi dua kata dasar. Identitas yang berasal dari bahasa inggris “ identitas”, yang
berarti ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu
sehingga dapat dijadikan alat untuk membedakan dengan sesuatu yang lainnya. Kata
“nasional” menunjukan pada kelompok-kelompok persekutuan hisup manusia yang
lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan faktor ras, agama, budaya,
bahasa dan sebagainya (R, Rahaditya, S.H., M.H., 2015: 32)
5
Perkembangan ekonomi, semakin kuat saling ketergantungan anggota masyarakat
karena perkembangan ekonomi, maka akan semakin besar solidaritas dan persatuan
dalam suatu masyarakat. Contohnya: pada masyarakat industri maju seperti Amerika
Utara dan Eropa Barat.
Lembaga birokrasi pemerintahan dan politik sera partai politik dapat
mempersatukan orang orang sebagai satu bangsa. Contoh: Pada lembaga angkatan
bersenjata dan kepolisian yang dapat mempersatukan anggota dan dapat menjaga
persatuan dan kesatuan di wilayah tugasnya. (R, Rahaditya, S.H., M.H., 2015: 34-36)
6
IV. Bentuk-bentuk identitas nasional
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Setiap Negara memiliki bahasa yang berbeda-beda sebagai ciri khas yang
dimiliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, hampir setiap wilayah
atau daerah memiliki bahasa tersendiri, seperti Jawa, Madura, Papua, Batak, Sunda,
Ambon, Aceh, dan masih banyak lagi. Bahasa tersebut digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain dan untuk bertukar pikiran maupun mengeluarkan
pendapatnya.
7
sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak
mengakui harkat dan martabat pihak lain. Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat
normalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi
oleh sikap saling percaya mempercayai, saling hormat menghormati, saling cinta
mencintai dan rukun.
8
Namun pengertian Konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat
mempunyai arti:
a. Lebih luas dari pada Undang-Undang Dasar
b. Sama dengan pengertian Undang -Undang Dasar.
9
BAB III KESIMPULAN
Identitas nasional penting untuk diketahui oleh semua masyarakat, karena hal
tersebutlah yang membuat suatu negara unik dan berbeda dari negara lainnya. Unsur-
unsur pembentuk identitas nasional Indonesia adalah sejarah, kebudayaan, budaya
unggul, suku bangsa, agama, dan bahasa. Identitas nasional merupakan sesuatu yang
terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi
aktuall yang berkembang dalam masyarakat. Bentuk-bentuk identitas nasional terdiri
dari Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia, bendera Negara
yaitu bendera sang merah putih, lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya, Lambang
Negara yaitu Pancasila., Semboyan Negara yaitu Bhieneka Tunggal Ika, Dasar
Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Dasar Hukum) negara yaitu UUD 1945,
bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, konsepsi
wawasan nusantara, dan kebudayaan daerah yang diterima sebaga kebudayaan
nasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://awoelandari.blogspot.co.id/2012/12/tugas-mata-kuliah-pkn-makalah-identitas.html
http://alisnai.blogspot.co.id/
http://sabkinatuna.blogspot.co.id/2014/02/memantapkan-identitas-nasional-sebagai.html
10