Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL
(AMKU113)

Disusun oleh :
Difa Pertiwi Krismadana NIM : 1610119320002
Nanda Maisyura NIM : 1610119120006
Nada Salsabila NIM : 1610119220010
Muhammad Guntur Al-Ghani NIM : 1610119310007

Dosen Pembimbing:
Suroto, S. Pd., M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI 2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Identitas Nasional.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan keritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Banjarmasin, 16 februari 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Rumusan masalah..................................................................................................2
1.2 Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
IDENTITAS NASIONAL................................................................................................3
2.1 Pengertian Identitas Nasional................................................................................3
2.2 Fungsi Identitas Nasional......................................................................................4
2.3 Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional.....................................................4
2.4 Identitas Nasional Bangsa Indonesia....................................................................6
2.5 Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional....................................6
2.6 Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional.......................................7
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
3.2 Saran.......................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang
tentunya berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah
salah satu Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan
dan tentunya berbeda dari Negara-negara lainnya. Pengertian identitas menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ciri-ciri atau keadaan khusus atau
jati diri. Disini yang dimaksudkan adalah identitas yang merujuk pada kebangsaan
seseorang. Mayoritas dari masyarakat mengasosiasikan identitas nasional mereka
dengan negara di mana mereka dilahirkan.
Beragamnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu
tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya,
terlebih di era globalisasi seperti saat ini. Globalisasi diartikan sebagai suatu era
atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi
sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang.
Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan
menggeser nilai-nilai yang telah ada.
Identitas nasional adalah citra diri dari sebuah bangsa yang dilihat oleh Negara
lain. Jangan sampai kita tergiur oleh arus global yang menampilkan pesona
Negara lain, sehingga kita terlena dan takjub yang pada akhirnya bisa membuat
kita untuk melupakan dan tidak mau mengenal identitas bangsa kita sendiri.
Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnya kita sudah mengenal dan
mengetahui apa saja identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya
banyak generasi muda Indonesia yang belum tahu tentang apa itu identitas
nasional dan apa saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri.
Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru oleh
Negara lain, tapi dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga Negara Indonesia

1
bersikap pasif dan enggan untuk mengembangkan dan mengoptimalkannya.

1.1 Rumusan masalah


1. Pengertian identitas nasional ?
2. Apa fungsi identitas nasional?
3. Apa saja unsur-unsur pembentuk identitas ?
4. Apa saja Identitas Nasional Bangsa Indonesia ?
5. Apa saja faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ?
6. Mengapa pancasila sebagai kepribadian dan identitas Nasional ?

1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian identitas nasional
2. Mengetahui fungsi identitas nasional
3. Mengetahui unsur-unsur pembentuk identitas
4. Mengetahui apa saja Identitas nasional bangsa Indonesia
5. Mengetahui faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional
6. Mengetahui mengapa pancasila di jadikan sebagai keppribadian dan
identitas nasional

2
BAB II

IDENTITAS NASIONAL

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan
“nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki
pengertian secara harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain.
Kata “nasional” merujuk pada kebangsaan. Nasional menunjuk pada
kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar
pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya. Jadi,
identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu
negara sehingga membedakannya dengan negara lain.
Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek-aspek kehidupan suatu
bangsa dengan ciri-ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Proses
pembentukan identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai,
tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan
zaman.
Identitas nasional Indonesia yang memiliki basis pada model masyarakat
multikultur sangat relevan bagi penegasan kembali identitas nasional bangsa
Indonesia yang inklusif dan toleran dengan tetap mengakar pada identitasnya
yang majemuk sebagaimana terefleksi dalam konsep dasar negara Pancasila.
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa
sebagai identitasnya setelah mereka bernegara.

3
2.2 Fungsi Identitas Nasional
Menurut Smith (1991) terdapat tiga fungsi dari Identitas Nasional, yaitu:
1. Identitas Nasional memberikan jawaban yang memuaskan terhadap rasa
takut akan kehilangan identitas melalui identifikasi terhadap bangsa.
2. Identitas Nasional menawarkan pembaharuan pribadi dan martabat bagi
individu dengan menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa
3. Identitas Nasional memungkinkan adanya realisasi dari perasaan
persaudaraan, terutama melalui simbol-simbol dan upacara.

2.3 Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional


Unsur-unsur pembentuk identitas nasional terdiri dari hal-hal seperti berikut
ini :

1. Sejarah
Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah negara, bangsa
Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan
Nusantara, Majapahit dan Sriwijaya misalnya, dikenal sebagai pusat-pusat
kerajaan Nusantara yang pengaruhnya menembus batas-batas teritorial di
mana dua kerajaan itu berdiri.
Kebesaran dua kerajaan Nusantara tersebut telah membekas pada
semangat perjuangan bangsa Indonesia pada abad-abad berikutnya. Ketika
penjajahan asing menancapkan kuku imperialismenya. Semangat juang
bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, menurut banyak ahli, telah
menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi
salah satu unsur pembentuk identitas nasional Indonesia.

2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional
meliputi tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Akal
budi bangsa Indonesia dapat dilihat pada sikap ramah dan santun kepada
sesama. Sedangkan unsur peradabannya tercermin dari keberadaan dasar
negara Pancasila sebagai nilai-nilai bersama bangsa Indonesia yang
majemuk. Sebagai bangsa maritim, keandalan bangsa Indonesia dalam

4
pembuatan kapal Pinisi di masa lalu merupakan identitas pengetahuan
bangsa Indonesia lainnya yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.

3. Suku bangsa
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Namun
demikian, lebih dari sekadar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut,
tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan
merupakan unsur lain yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan.
Kemajemukan alamiah bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan
lebih dari ribuan kelompok suku, beragam bahasa, budaya dan ribuan
kepulauan.

4. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan
alamiah Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan di
Indonesia tidak hanya dijamin konstitusi negara, tetapi juga merupakan
suatu rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan
disyukuri bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan dapat
dilakukan dengan sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan
dan tradisi, baik mayoritas maupun minoritas, atas kelompok lainnya.

5. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang
penting. Sekalipun Indonesia memiliki seribu bahasa daerah, kedudukan
bahasa Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa Melayu) sebagai bahasa
penghubung (lingua franca) sebagai kelompok etnis yang mendiami
kepulauan Nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa
Indonesia.
Peristiwa sumpah pemuda tahun 1928, yang menyatakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, telah memberikan nilai dari
pembentukan identitas nasional Indonesia. Lebih dari sekadar bahasa
nasional, bahasa indonesia memiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia;

5
ia telah memberikan sumbangan besar pada pembentukan persatuan dan
nasionalisme Indonesia.

Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat dirumuskan pembagian


dari sebuah identitas nasional menjadi 3 bagian seperti berikut ini :
1) Identitas Fundamental , yaitu Pancasila merupakan falsafah bangsa, Dasar
Negara, dan Ideologi Negara.
2) Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya,
Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan
“Indonesia Raya”.
3) Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan (Archipelago) dan
pluralisme dalam suku, bahasa, budaya, dan agama, serta sistem
kepercayaan.

2.4 Identitas Nasional Bangsa Indonesia


1) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2) Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
4) Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila.
5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila.
7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945.
8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
9) Konsepsi Wawasan Nusantara.
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.
11) Norma-norma adat yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.

2.5 Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional


Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional
bangsa Indonesia meliputi (1) faktor objektif, yang meliputi faktor geografis
ekologis dan (2) faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).

6
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya,
The Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang
munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis
antara empat faktor penting, yaitu :
a) Faktor primer, mencakup etnisitas, bahasa, agama dan sejenisnya.
b) Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,
lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam
kehidupan Negara.
c) Faktor penarik, mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,
tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
d) Faktor reaktif, meliputi penindasan, dominasi, dan pencarian identitas
alternatif melalui memori kolektif rakyat.
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses
pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang
dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan
bangsa lain. Oleh karena itu pembentukan identitas nasional Indonesia
melekat erat dengan unsur-unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya,
etnis, agama serta geografis, yang saling berkaitan dan terbentuk melalui
suatu proses yang cukup panjang.

2.6 Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional


Dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup
yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Hal ini menurut Titus
dikemukakan bahwa salah satu fungsi filsafat adalah kedudukannya sebagai
suatu pandangan hidup masyarakat (Titus, 1984).
Menurut Notonagoro bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis
Pancasila. Nilai-nilai tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara
formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar negara
Republik Indonesia. Proses perumusan materi Pancasila secara formal
tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang “Panitia ”,
sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya di syahkan secara formal sebagai dasar
filsafat negara Republik Indonesia.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Identitas nasional adalah ciri khas suatu bangsa yang membedakannya
dengan negara lain. Yang berfungsi sebagai pemberi jawaban yang
memuaskan terhadap rasa takut akan kehilangan identitas melalui identifikasi
terhadap bangsa, menawarkan pembaharuan pribadi dan martabat bagi
individu dengan menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa, dan
memungkinkan adanya realisasi dari perasaan persaudaraan, terutama melalui
simbol-simbol dan upacara (Smith,1991).
Untuk membentuk suatu identitas nasional diperlukan unsur sejarah,
kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa yang kemudian akan terbentuk
sebuah identitas nasional bagi bangsa Indonesia yang meliputi (1) Bahasa
Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia. (2) Bendera negara
yaitu Sang Merah Putih. (3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya. (4)
Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila. (5) Semboyan Negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika. (6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila. (7)
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945. (8) Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. (9) Konsepsi
Wawasan Nusantara. (10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional. (11) Norma-norma adat yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional.

Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional


bangsa Indonesia meliputi (1) faktor objektif, yang meliputi faktor geografis
ekologis dan (2) faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).

Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karna pada


dasarnya filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup yang
bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Hal ini menurut Titus

8
dikemukakan bahwa salah satu fungsi filsafat adalah kedudukannya sebagai
suatu pandangan hidup masyarakat (Titus, 1984).

3.2 Saran
Sebagai warga negara harus mengetahui dan tetap melestarikan apa saja
yang menjadi identitas nasional. Identitas nasional merupakan suatu ciri yang
dimiliki bangsa kita untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain. Selain
itu, sebagai warga Negara juga harus menerapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam identitas nasional. Contohnya nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila
dan UUD 1945.

9
Daftar Pustaka
Kaelan, dan Zubaidi, Achmad. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta :
Paradigma.
Kohn, Prof.Hans. 1984. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta: ERLANGGA
Sunarso, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk Perguruan
Tinggi), Cetakan II. Yogyakarta: UNY Press
Ubaedillah, A. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Pancasila,
Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi. Jakarta : Prenadamedia Grup.
Wahidin. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan. Tangerang : IN MEDIA.

10

Anda mungkin juga menyukai