Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS NASIONAL

Oleh:
Kelompok 2
Annisa Nuraini 05011182227007
Dwi Ayu Amalia 05011382227183
Esekiel Cheristian Sembiring 05011382227171
Elvia Shalomita Tarigan 05011182227011
Muhammad Tri Dandi 05011282227107
Pitri Wahyu Pratama 05011282227101
Shaskia Perawati Panjaitan 05011282227055

Kelas A Agribisnis Indralaya


Dosen pengampu:
Dr. Hudaidah, M.Pd

PRODI AGBRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT. Atas berkat dan hidayah-
Nya lah makalah “Identitas Nasional” ini dapat selesai dalam tepat waktu. Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menambah wawasan
pengetahuan yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewarganegaraan.
Makalah ini ditulis penyusun dari data-data sekunder yang diperoleh dari
media informasi media masa yang berhubungan degan judul makalah ini. Tidak
lupa ucapan terimakasih kepada Ibu Septi Rotari, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberi tugas ini, juga pada rekan-
rekan yang mendukung sehingga dapat diselesaikan makalah ini. Semoga dengan
membaca makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan kita.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka diharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun.

Indralaya, Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………..…iii

BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah......................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
2.1. Pengertian Identitas Nasional.................................................................................2
2.2. Unsur-Unsur Identitas Nasional..............................................................................2
2.3. Fungsi Identitas Nasional.........................................................................................4
2.4. Jenis-jenis identitas nasional...................................................................................5
2.5. Penerapan Identitas Nasional.................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan..............................................................................................................7
3.2. Saran.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
yang berjajar dari sabang sampai merauke. Iindonesia yang kaya akan berbagai
macam suku, agama, Bahasa, serta adat istiadat yang berbeda-beda. Maka dari itu
diperlukan sesuatu yang dapat mempersatukan keragaman ini.
Identitas nasional Indonesia merupakan sifat-sifat khas bangsa Indonesia
yang membedakannya dengan bangsa_bangsa lain di dunia. Indonesia juga
memiliki Pancasila sebagai landasan negara yang merupakan ideologi yang
dibentuk oleh bangsa indoneisa sendiri, dan tida dimiliki oleh bangsa-bangsa lain.
Namun, belum banyak masyarakat yang paham betul makna identitas nasional
dan penerapannya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari identitas nasional?
2. Apa saja unsur-unsur identitas nasional?
3. Apa fungsi dari identitas nasional?
4. Apa saja jenis-jenis identitas nasional?
5. Bagaimana cara pererapan identitas nasional?

1.3. Tujuan Masalah


1. Memahami pengrtian dari identitas nasional.
2. Mengetahui unsur-unsur identitas nasional.
3. Mengetahui fungsi dari identitas nasional.
4. Mengetahui jenis-jenis identitas nasional.
5. Mengatahui cara penerapan identitas nasional

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Identitas Nasional


Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata “Identitas” dan
“Nasional”. Kata “Identitas” berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda,
atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan
yang lain. Sedangkan “Nasional” menunjuk pada sifat khas kelompok yang memiliki ciri-
ciri kesamaan, baik fisik seperti, budaya, agama, bahasa, maupun non-fisik seperti,
keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi, “Identitas Nasional” adalah suatu ciri y ang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
Setiap bangsa memiliki identitasnya sendiri. Dengan memahami identitas bangsa
diharapkan akan memahami jati diri bangsa sehingga menumbuhkan kebanggaan sebagai
bangsa. Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan
nasional atau nasionalisme memiliki arti suatu paham yang berpendapat bahwa
kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Identitas
nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks bangsa
cenderung mengacu pada ebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu
negara. Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam
simbol-simbol kenegaraan seperti; Pancasila, bendera merah putih, Bahasa
nasional yaitu Bahasa Indonesia, semboyan negara yaitu bhinneka tunggal ika,
dasar falfasah negara yaitu Pancasila, konstitusi ( hukum dasar) negara yaitu UUD
1945 serta bentuk negara kesatuan republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

2.2. Unsur-Unsur Identitas Nasional


Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu:
a. Sejarah
Sejarah dapat memberikan ketegasan identitas nasional dan kepribadian
suatu bangsa, yaitu karena sejarah dapat membuktikan bahwa lahirnya bangsa

2
Indonesia dan adanya masyarakat Indonesia saat ini karena memiliki
kesamaan sejarah di masa lalu. Menurut catatan sejarah, sebelum menjadi sebuah
identitas negara bangsa yang modern, bangsa Indonesia pernah mengalami
kejayaan yang gemilan. Dua kerajaan Nusantara yakni majapahit dan sriwijaya,
dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan nusantara yang pengaruhnya menembus
batas-batas teritorial dimana dua kerajaan itu berdiri.
b. Kebudayaan
Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang
lain isinya adalah perangkat, berbagai model pengetahuan, yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menginterpretasi dan memahami
lingkungan yang dihadapi (Suparian, 1986:1). Aspek kebudayaan yang menjadi
unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga unsur yaitu; akal budi,
peradaban dan pengetahuan. Akal budi dapat dilihat pada sikap ramah dan santun
bangsa Indonesia. sedangkan peradapan, salah satunya tercermin dari keberadapan
dasar negara Pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama (shared value)
bangsa Indonesia yang majemuk.
c. Suku bangsa
Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus, yang askriptif ( ada
sejak kelahiran), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.
Kekhususan dari suku bangsa dari sebuah golongan sosial ditandai oleh ciri-
cirinya, yaitu: diperoleh secara askriptif atau didapat begitu saja bersama dengan
kelahirannya, muncul dalam interaksi berdasarkan atas adanya pengakuan oleh
warga suku bangsa yang bersangkutan dan diakui oleh suku bangsa lainnya.
Kemajemukan merupakan identitas lain bangsa Indonesia. Meski demikian, lebih
dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang
harus terus dikembangkan dan dibudayakan. Di Indonesia terdapat banyak sekali
suku bangsa atau kelompok etnis yang menggunakan tidak kurang dari 300 dialek.
Karena Indonesia dikaatakan sebagai Negara yang memiliki banyak suku bangsa,
maka Indonesia dianggap sebagai Negara yang rawan konflik.

3
d. Agama
Keanekaragaman agama merupakan identitas lain dari kemajemukan
alamiah Indonesia. Dengan kata lain, keragaman agama dan keyakinan tidak
hanya dijamin oleh konstitusi negara kita, tetapi juga merupakan rahmat Tuhan
Yang Maha Esa yang harus dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
Sikap saling menghormati dan menghargai dapat memungkinkan orang
dari agama-agama yang berbeda bersama-sama berjuang demi pembangunan yang
sesuai dengan martabat yang diterima manusia dari Tuhan. Solidaritas dengan
orang-orang kecil,, miskin, lemah dan menderita, keadilan sosial, pembebasan
dari penindasan, perkosaan dan perwujudan kehidupan yang lebih demokratis
adalah hal yang dapat dilakukan oleh agama-agama secara bersama-sama, untuk
tujuan pembangunan bangsa.
e. Bahasa
Kebijakan bahasa nasional sangat penting dalam menciptakan kesatuan
Indonesia dan identitas nasional Indonesia. Bahasa dipahami sebagai sistem
perlambangan yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan
manusia digunakan untuk saran berinteraksi atar manusia.

2.3. Fungsi Identitas Nasional


Saat ini era globalisasi menjadi tantangan dalam mempertahankan
identitas nasional. Oleh sebab itu, kita wajib menjaga identitas nasional dengan
baik. Adapun fungsi identitas nasional sebagai berikut:
a. Identitas nasional merupakan pembeda dengan bangsa lain. identitas nasional
adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga
membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas ini dibutuhkan agar negara
dapat lebih mudah dikenal oleh dunia.
b. Identitas nasional adalah adalah alat yang mempersatukan negara Indonesia.
Identitas nasional berfungsi ntuk menjaga keutuhan dan semangat persatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dalam hal ini berarti menyatukan
berbagai perbedaan suku, agama, dan kebudayaan.

4
c. Identitas nasional menjadi sarana perlindungan diri dari dampak buruk
globalisasi, seperti pemikiran, aspek-aspek kebudayaan, dan pertukaran
pandangan dunia.
d. Identitas nasional merupakan landasan negara Indonesia, yakni Pancasila yang
memiliki lima dasar sebagai pedoman bangsa.

2.4. Jenis-jenis identitas nasional


Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas
nasional bisa dikelompokkan dengan mudah, yaitu:
a. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini
menjadi penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu
hal fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya. Identitas fundamental ini
memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan juga ideologi.
b. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas
instrumental dalam identitas nasional Indonesia adalah UUD 1945. Di dalam
UUD 1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas
nasional negara Indonesia. Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda
pancasila sebagai lambang negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga
semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena sebagai dasar dan ideologi
negara, pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain
UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
c. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah.
Berbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan
yang bersifat alami. Hal yang alami ini tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa.
Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan
jumlah ribuan.

5
2.5. Penerapan Identitas Nasional
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban
untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar
dapat bertahan kedepannya. Menumbuhkan kebanggaan akan identitas nasional
merupakan tantangan yang cukup berat karena sekarang kita hidup di era
globalisasi akan kedatangan globalisasi mulai menggeser nilai-nilai dalam
masyarakat.Salah satunya dengan masuknya berbagai budaya luar terutama
budaya barat dengan mudah, perlahan-lahan budaya Indonesia sendiri akan
tergusur sedikit demi sedikit. Dikarenakan generasi muda zaman sekarang akan
merasa lebih keren jika dapat mengikuti budaya-budaya barat terssebut. Mereka
juga berpikir bahwa budaya-budaya diindonesia sudah terlalu kolot dan tida
sesuai perkembangan zaman.
Tentu untuk membuat suatu perubahan pada suatu lingkungan kita harus
memulainya dari diri kita sendiri. Salah satu cara dengan merubah pola pikir,
sikap, dan Tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara
dari pada kepentingan individu contoh mudahnya dengan bergotong royong
mampu menyatukan masyarakat tanpa memandang status sosial. Sementara
dengan bermusyawarah dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan
disepakati oleh semua pihak. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air
dengan menaati dan patuh pada peraturan-
peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila
yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat. Dengan ini Indonesia
menjadi suatu bangsa yang mempunyai ciri khas tersendiri.

6
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat
berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional.
Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati
diriatau kepribadian bangsa. Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari
beberapa hal yaitu, suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila
adalah identitas bangsa Indonesia. Penerapan Identitas Nasional dalam
bermasyarakat salah satunya adalah dengan merubah pola pikir, sikap, dan
tindakan kita yang memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara dar ipada
kepentingan individu. contoh mudahnya dengan bergotong royong dan
bermusyawarah.

3.2. Saran
Kita sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban
untuk membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar
dapat bertahan ke depannya. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air
dengan menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan
nilai-nilai yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia
bermasyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

Damri & Fauzi E.P. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Kencana

Ismail & Sri H. Pendidikan Kewarganegaraan ( Konsep dasar Kehidupan


Berbangsa dan Bernegara di Indonesia ). Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara
Media
Setya, Asriati “Identitas Nasional”
https://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/ (diakses
20 januari 2023)

Zihan Berliana Ram Ghani “jati diri bangsa Indonesia”


https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/amp/ (diakses 21
januari 2023)

Anda mungkin juga menyukai