Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI


SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas MKWU Kewarganegaraan yang dibimbing


oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

Muhammad Rafif Maulana 2240401103


Arriezqy Fernanda Andiana 2240401049
Jumria 2240401112
Novita 2240401058
Pratiwi Wulandari 2240401100
Wanda Olivia 2240401065
Zhi Dwi Amanda 2240401054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “MAKALAH ESENSI DAN
URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN
PEMBANGUNAN BANGSA”

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Roby Zulkarnain Noer, M.Pd yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak Zulkarnain Noer, M.Pd dan
teman-teman guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Tarakan, 31 Agustus 2022


Penyusun,

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1


A. latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2


A. Pengertian Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan
Pembangunan Bangsa ..................................................................................................... 2

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara pasti memiliki identitas nasional. Identitas nasional itu penting bagi
sebuah Negara dan bangsa agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita
sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu
eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan
bangsa, esensi sendiri adalah inti atau hakikat bisa juga disebut sebagai hal yang pokok
dari sesuatu sedangkan urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat
penting dan identitas nasional sendiri memiliki makna kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Identitas nasional berfungsi sebagai tanda pengenal suatu Negara yang telah merdeka
dan berdaulat, agar dikenal dan dibedakan dengan Negara lain. Identitas nasional mampu
menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup Negara bangsa. Negara bangsa memiliki
kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta
akan ,menyatukan bangsa yang bersangkutan.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah
Satu Determinan Bangsa
2. Untuk mengetahui faktor – faktor pembentukan identitas bangsa
3. Untuk mengetahui Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia

1
BAB II
PEMBAHASAN

B. PENGERTIAN ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI


SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA
Pengertian Esensi menurut Louis O. Kattsoff dalam buku Pengantar Filsafat esensi
ialah hakikat barang sesuatu. Sedangkan menurut KBBI, Esensi adalah hakikat, inti, dan
hal yang pokok. Jadi, Esensi adalah inti atau hakikat, hal yang pokok dari sesuatu.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urgensi adalah suatu kewajiban
yang mendesak atau hal sangat penting. Sementara itu, urgensi adalah istilah yang berasal
dari kata urgen, yang memiliki arti mendesak sekali pelaksanaannya atau sangat penting
(gawat, mendesak, memerlukan tindakan segera). Oleh karenanya dapat disimpulkan
bahwa urgensi adalah suatu kondisi yang teramat penting dan membutuhkan perhatian
segera.
Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa lainnya. Determinan
pembangunan bangsa adalah faktor yang menentukan pembangunan suatu bangsa.
Jadi esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan
bangsa adalah hakikat atau inti keadaan mendesak yang menjadi faktor penentu identitas
dan pembangunan suatu bangsa.

C. Bentuk-Bentuk Identitas Nasional


Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari ± 17.000 pulau, 1340 suku,
718 bahasa daerah, 4 ras, dan 6 agama yang diakui (Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Konghucu). Indonesia memiliki 8 macam kebudayaan yaitu upacara adat,
pakaian adat, rumah adat tradisional, alat music tradisional, tarian adat tradisional, senjata
tradisional, lagu daerah, dan makanan daerah.
Adapun bentuk-bentuk Identitas Nasional adalah sebagai berikut.
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia
berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan
yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928.

2
2. Sang Merah Putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia
yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera merah putih dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa
Sumpah Pemuda.
3. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya pertama
kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.
4. Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesia dijadikan sebagai lambang
Negara
5. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda tetapi satu
jua. Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
6. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang dijadikan sebagai
dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional
yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan hidup (ideologi) bangsa.
7. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara. UUD 1945 merupakan hukum
dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan
perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
8. Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik. Sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat). Saat ini identitas
negara kesatuan disepakati untuk tidak dilakukan perubahan.
9. Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
10. Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-
kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan
diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.

3
C. Faktor-faktor Identitas Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan
tersendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional terebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional
bangsa Indonesia meliputi:
1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis Kondisi
geografi – ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang
beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia
Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia
2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut
mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari
interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat,
bangsa dan negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala
nasionalisme berkembang di Indonesia pada awal abad XX.

D. Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia


1. Dinamika Identita Nasional Indonesia
Rendahnya pemahaman dan menurunnya kesadaran warga negara dalam bersikap
dan berperilaku menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara khususnya pada era reformasi bangsa Indonesia bagaikan berada dalam
tahap disintegrasi karena tidak ada nilai-nilai yang menjadi pegangan bersama.
Peraturan perundangan tentang desentralisasi dan otonomi daerah seperti lahirnya
Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang diperbaharui menjadi Undang-Undang
No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah telah berdampak positif dan negatif,
dampak negatifnya antara lain munculnya nilai-nilai primordialisme kedaerahan
sehingga tidak jarang munculnya rasa kedaerahan yang sempit.
2. Tantangan Identitas Nasional Indonesia
Tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia, yaitu:
a. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Nilai-nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari.

4
c. Rasa nasionalisme dan patriotism yang luntur dan memudar.
E. Upaya dalam Menghadapi Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia
Adapun upaya untuk mempertahankan Identitas Nasional adalah
1. Menerapkan nilai-nilai Pancasila,
2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme,
3. Mengutaman sikap persatuan dan kesatuan dan
4. Memanfaatkan situs jejaring sosial.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

6
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/USER/Downloads/IDENTITAS%20NASIONAL%20Dwi.pdf’
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2355#:~:text=Adapun%20upaya%20untuk
%20mempertahankan%201,4)%20memanfaatkan%20situs%20jejaring%20sosial.

Anda mungkin juga menyukai