Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “MAKALAH ESENSI DAN
URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN
PEMBANGUNAN BANGSA”
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Roby Zulkarnain Noer, M.Pd yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak Zulkarnain Noer, M.Pd dan
teman-teman guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara pasti memiliki identitas nasional. Identitas nasional itu penting bagi
sebuah Negara dan bangsa agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita
sudah dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk mampu
eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan
bangsa, esensi sendiri adalah inti atau hakikat bisa juga disebut sebagai hal yang pokok
dari sesuatu sedangkan urgensi adalah keharusan yang mendesak atau hal yang sangat
penting dan identitas nasional sendiri memiliki makna kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Identitas nasional berfungsi sebagai tanda pengenal suatu Negara yang telah merdeka
dan berdaulat, agar dikenal dan dibedakan dengan Negara lain. Identitas nasional mampu
menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup Negara bangsa. Negara bangsa memiliki
kewibawaan dan kehormatan sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa lain serta
akan ,menyatukan bangsa yang bersangkutan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah
Satu Determinan Bangsa
2. Untuk mengetahui faktor – faktor pembentukan identitas bangsa
3. Untuk mengetahui Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Sang Merah Putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia
yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera merah putih dikibarkan
pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa
Sumpah Pemuda.
3. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya pertama
kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.
4. Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesia dijadikan sebagai lambang
Negara
5. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda tetapi satu
jua. Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
6. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang dijadikan sebagai
dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional
yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan hidup (ideologi) bangsa.
7. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara. UUD 1945 merupakan hukum
dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan
perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
8. Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik. Sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat). Saat ini identitas
negara kesatuan disepakati untuk tidak dilakukan perubahan.
9. Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
10. Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah
diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-
kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan
diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.
3
C. Faktor-faktor Identitas Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan
tersendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional terebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional
bangsa Indonesia meliputi:
1. Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis ekologis dan demografis Kondisi
geografi – ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang
beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia
Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia
2. Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia (Suryo, 2002). Faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut
mempengarui proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia beserta
identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari
interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat,
bangsa dan negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala
nasionalisme berkembang di Indonesia pada awal abad XX.
4
c. Rasa nasionalisme dan patriotism yang luntur dan memudar.
E. Upaya dalam Menghadapi Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia
Adapun upaya untuk mempertahankan Identitas Nasional adalah
1. Menerapkan nilai-nilai Pancasila,
2. Menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme,
3. Mengutaman sikap persatuan dan kesatuan dan
4. Memanfaatkan situs jejaring sosial.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/Downloads/IDENTITAS%20NASIONAL%20Dwi.pdf’
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2355#:~:text=Adapun%20upaya%20untuk
%20mempertahankan%201,4)%20memanfaatkan%20situs%20jejaring%20sosial.