MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan
Dosen pengampu
KATA PENGANTA
Wassalamualaikum wr.wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A........................................................................ Latar Belakang
................................................................................................1
B...................................................................Rumusan Masalah
................................................................................................3
C..................................................................................... Tujuan
................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A................................................. Pengertian Identitas Nasional
................................................................................................4
B..............................................Faktor-faktor Identitas Nasional
................................................................................................6
C............................................... Unsur-unsur Identitas Nasional
................................................................................................8
D...............................................Karakteristik Identitas Nasional
................................................................................................9
E....................................... Identitas Nasional Bangsa Indonesia
................................................................................................9
F.......................... Sumber Identitas Nasional Bangsa Indonesia
.............................................................................................. 10
G...........................Bentuk Identitas Nasional Bangsa Indonesia
.............................................................................................. 15
H............................................. Kondisi Identitas Bangsa Indone
.............................................................................................. 17
BAB III PENUTUP
A............................................................................. Kesimpulan
.............................................................................................. 19
B.........................................................................................Sara
.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identitas secara terminologi adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang membedakan dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian itu
maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai
dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Hal ini
juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk
secara historis. Berdasarkan hakikat identitas nasional itu, identitas suatu
bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati bangsa tersebut atau lebih populer
disebut sebagai kepribadian suatu bangsa. Pengertian atau istilah kepribadian
sebagai suatu identitas adalah keseluruhan identitas atau totalitas dari faktor-
faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari tingkah laku
individu. Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang
mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehingga mempunyai
persamaan waktu atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama
serta mendiami wilayah tertentu.
Para tokoh besar ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat
kepribadian tersebut berasal dari beberapa disiplin ilmu, antara lain
antropologi, psikologi dan sosiologi. Tokoh antropologi Ralph Linton bersama
pakar psikologi Abraham Kardinier mengadakan suatu proyek penelitian
tentang watak umum suatu bangsa, dan sebagai objek penelitiannya adalah
bangsa Maequesesas dan Tanala, yang kemudian hasil penelitiannya ditulis
dalam buku berjudul The Individual and His Society (1938). Dari hasil
penelitiannya tersebut dirumuskan sebuah konsepsi tentang basic personality
structure. Konsepsi itu dimaksudkan bahwa semua unsur watak yang sama
dimiliki oleh sebagian besar warga suatu masyarakat. Unsur watak yang sama
ini disebabkan oleh pengalaman-pengalaman yang sama yang telah dialami
oleh warga masyarakat tersebut, karena mereka hidup di bawah pengaruh
lingkungan budaya selama tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat.
1
2
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Identitas Nasional ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor identitas nasional.
3. Untuk mengetahui unsur-unsur identitas nasional.
4. Untuk mengetahui karakteristik identitas nasional.
5. Untuk mengetahui identitas nasional bangsa Indonesia.
6. Untuk mengetahui sumber identitas nasional bangsa Indonesia.
7. Untuk mengetahui bentuk identitas nasional bangsa Indonesia.
8. Untuk mengetahui kondisi identitas bangsa Indonesia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
6
Jawa, Sarekat Dagang Islam (1911) yaitu entrepreneur Islam yang bersifat
ekstrover dan politis dan sebagainya yang melahirkan pergerakan yang
inklusif yaitu pergerakan nasional yang berjati diri “ Indonesianess ” dengan
mengaktualisasikan tekad politiknya dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Dari keanekaragaman subkultur tadi terkristalisasi suatu core culture yang
kemudian menjadi basis eksistensi nation-state Indonesia, yaitu nasionalisme.
Identitas nasional sebagai suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan
dengan nilai keterikatan dengan tanah air (ibu pertiwi), yang terwujud
identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menampilkan karakteristik tertentu
yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, yang pada umumnya dikenal
dengan istilah kebangsaan atau nasionalisme. Rakyat dalam konteks
kebangsaan tidak mengacu sekadar kepada mereka yang berada pada status
sosial yang rendah akan tetapi mencakup seluruh struktur sosial yang ada.
Semua terikat untuk berpikir dan merasa bahwa mereka adalah satu. Bahkan
ketika berbicara tentang bangsa, wawasan kita tidak terbatas pada realitas
yang dihadapi pada suatu kondisi tentang suatu komunitas yang hidup saat ini,
melainkan juga mencakup mereka yang telah meninggal dan yang belum lahir.
Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita
sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan
kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD 1945, sistem
pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi serta mitos,
ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam
pergaulan baik dalam tataran nasional maupun internasional dan lain
sebagainya.
Istilah identitas nasional secara terminologi adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap
bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal
ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk
secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “ identitas nasional ”
7
3. Faktor Penarik
9
A. Kesimpulan
Pada pembahasan mengenai karakteristik negara Indonesia, dapat
diambil kesimpulan bahwa untuk mengetahui karakteristik Indonesia kita
terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami apa itu makna dari
karakteristik negara Indonesia, salah satunya dengan cara mengetahui jati diri
negara Indonesia beserta bagaimana identitas atau ciri khas masyarakatnya.
Dengan hal tersebut dapat menimbulkan rasa nasionalisme dan patriotisme
pada diri kita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa
yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengecu
pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan
identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti Pancasila.
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata
lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,
dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.
Implementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan.
D. Saran
23
24