Oleh :
Kelompok 3
S1 TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
dan taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “WAWASAN
KEBANGSAAN DAN NUSANTARA” walaupun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
saya ucapkan terima kasihkepada:
1. Bapak Rian Taufika, M.Pd selaku dosen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
pemakalah sehingga pemakalah dapat memotivasi dan menyelesaikan Makalah ini.
2. Orang tua yang telah membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga
makalah ini dapat diselesaikan.
3. Teman-teman yang memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Pemakalah juga sangat berharap jurnal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Pemakalah juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam jurnal kritis ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, pemakalah berharap adanya kritik,
dan saran demi perbaikan jurnal kritis yang akan pemakalah buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari wawasan kebangsaan dan nusantara
2. Unsur-unsur dari wawasan kebangsaan dan nusantara
3. Hakikat dari wawasan kebangsaan dan nusantara
4. Kedudukan, Fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara
5. Arah Pandang wawasan kebangsaan dan nusantara
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami pengertian dari wawasan kebangsaan dan nusantara
2. Untuk mengetahui unsur unsur dari wawasana kebangsaan dan nusantara
3. Kemudian untuk dapat mengetahui hakikat dari wawasan kebangsaan dan
nusantara
4. Dan mengetahui fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara
5. Serta anda mengetahui arah pandang wawasan kebangsaan dan nusantara
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan
“Kebangsaan”. Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah
wawasan berarti (1) hasil mewawas; tinjauan; pandangan dan dapat juga berarti (2)
konsepsi cara pandang. Dalam kamus tersebut diberikan contoh “Wawasan Nusantara”
yaitu wawasan (konsepsi cara pandang) dalam mencapai Tujuan Nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Lebih lanjut diberikan pula contoh dalam
penegertian lain seperti “Wawasan Sosial”, sebagai “kemampuan untuk memahami cara-
cara penyesuaian diri atau penempatan diri di lingkungan sosial. Walaupun dalam
rumusan yang berbeda, karena dikaitkan dengan dua subyek yang berbeda yaitu antara
wawasan “nusantara” dan wawasan “social” sebagaimana diutaran diatas, namun dapat
diambil intisarinya bahwa wawasan pada pokoknya mengandung pengertian
kemampuan untuk memahami cara memandang sesuatu konsep tertentu yang
direfleksikan dalam perilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang
terkandung di dalamnya.
Selanjutnya mengenai istilah “kebangsaan” yang berasal dari kata “bangsa” dapat
mengandung arti “ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu”, dan dapat pula
mengandung arti “kesabaran diri sebagai warga dari suatu bangsa” (KKBI, 1989). Dalam
kaitan dengan pengertian yang terakhir ini, (Parangtopo 1993) memberikan pengertian
kebangsaan sebagai “tindak-tanduk kesabaran dan sikap yang memandang dirinya
sebagai suatu kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang
disepakati bersama”. Berdasarkan wawasan kebangsaan itu, dinyatakan pula bahwa
wawasan kebangsaan adalah suatu wawasan yang mementingkan kesepakatan,
kesejahteraan, kelemahan, dan keamanan bangsanya sebagai titik tolak dalam
berfalsafah berencana dan bertindak”. irekonstruksi atau dekonstruksi tergantung dari
jalannya sejarah. Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan
3
(nasionalisme) di Indonesia yang berawal dari berbagai pergerakan yang berwawasan
parokhial seperti Boedi Oetomo (1908) yang berbasis subkultur Jawa, Sarekat Dagang
Islam (1911) yaitu entrepreneur Islam yang bersifat ekstrovet dan politis dan sebagainya
yang melahirkan pergerakan yang inklusif yaitupergerakan nasional yang berjati diri
“Indonesianess” dengan mengaktualisasikan tekad
Pengertian Wawasan Nusantara Kata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa
Jawa ) yang berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka
secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang. Nusantara adalah
sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni nusa yang berarti
pulau, dan antara artinya lain.Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan
teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan
pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan.
4
b.Tata Inti Organisasi Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945
yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
politiknya dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Dari keanekaragaman subkultur tadi
terkristalisasi suatu core culture yang kemudian menjadi basis eksistensi nation-state
Indonesia, yaitu nasionalisme.
c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik
dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai
politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang
dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara
ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.
5
1.4 Kedudukan, Fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara
1. Kedudukan
2. Fungsi
3. Tujuan
6
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan demi tercapainya tujuan nasional sesuai
tertera pada pembukaan UUD1945
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan
nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
B. Saran
Penulis menyadari banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini yang jauh dari
kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber referensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran kami dalam makalah
ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca agar kita sama-sama memahami
apa itu identitas nasional, sebagai bangsa Indonesia yang baik dan mampu menjunjung
tinggi serta mengamalkan pancasila.
8
DAFTAR PUSTAKA