Anda di halaman 1dari 12

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NUSANTARA

Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Ryan Taufika, SH, MH

Oleh :

Kelompok 3

• Yohanesly Saragih (218150052)


• Bayu Pratama (218150082)
• Agun Perdana Simanjuntak (218150012)

S1 TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
dan taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “WAWASAN
KEBANGSAAN DAN NUSANTARA” walaupun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
saya ucapkan terima kasihkepada:

1. Bapak Rian Taufika, M.Pd selaku dosen yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada
pemakalah sehingga pemakalah dapat memotivasi dan menyelesaikan Makalah ini.

2. Orang tua yang telah membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga
makalah ini dapat diselesaikan.

3. Teman-teman yang memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Pemakalah juga sangat berharap jurnal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Pemakalah juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam jurnal kritis ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, pemakalah berharap adanya kritik,
dan saran demi perbaikan jurnal kritis yang akan pemakalah buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun

Medan, 28 September 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan.............................................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................... 3
1.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan Dan Nusantara................................................................. 3
1.2 Unsur Unsur Dari Wawasan Kebangsaan Dan Nusantara ..................................................... 4
1.3 Hakikat dari wawasan kebangsaan dan nusantara ................................................................. 5
1.4 Kedudukan, Fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara .................................... 6
1.5 Arah Pandang wawasan kebangsaan dan nusantara .............................................................. 6
BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa mempunyai wawasan kebangsaan yang merupakan visi bangsa


yang bersangkutan menuju ke masa depan. Kehidupan berbangsa dalam suatu negara
memerlukan suatu konsep cara pandangan atau wawasan kebangsaan yang bertujuan
untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan keutuhan bangsa dan wilayahnya serta
jati diri bangsa itu. Bangsa yang dimaksudkan adalah bangsa yang bernegara.
Perkembangan pemikiran bangsa Indonesia mengenai wawasan yang akan dianut
dalam kehidupan bernegara dapat diikuti dalam sejarah pergerakkan kemedekaan sejak
tahun 1908, yaitu sejak kita sadar akan rasa kebangsaan. Inti dari wawasan nasional
yang disebut wawasan nusantara adalah tekad untuk bersatu yang didasarkan pada cita-
cita dan tujuan nasional.
Konsep wawasan nusantara (dalam Rahayu, A.S, 2014, hlm. 117) merupakan cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan pancasila dan
UUD Tahun 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai
kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita-cita nasionalnya.
Dengan demikian, wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai ramburambu dalam
perjuangan mengisi kemerdekaannya. Wawasan nusantara sebagai cara pandangan juga
mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap
aspek kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Secara
keadaanya pun, isi nilai-nilai wawasan nusantara telah tertuang dalam dasar negara
yaitu Pancasila dan pembukaan UUD tahun 1945.
Dorongan yang melahirkan kebangsaan Indonesia bersumber dari perjuangan
untuk mewujudkan kemerdekaan. Wawasan nusantara Indonesia menolak segala
diskriminasi suku, ras, asal-usul, keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama
dan kepercayaan kepada tuhan yang maha esa

1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari wawasan kebangsaan dan nusantara
2. Unsur-unsur dari wawasan kebangsaan dan nusantara
3. Hakikat dari wawasan kebangsaan dan nusantara
4. Kedudukan, Fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara
5. Arah Pandang wawasan kebangsaan dan nusantara

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk memahami pengertian dari wawasan kebangsaan dan nusantara
2. Untuk mengetahui unsur unsur dari wawasana kebangsaan dan nusantara
3. Kemudian untuk dapat mengetahui hakikat dari wawasan kebangsaan dan
nusantara
4. Dan mengetahui fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara
5. Serta anda mengetahui arah pandang wawasan kebangsaan dan nusantara

2
BAB II

KAJIAN TEORI

1.1 Pengertian Wawasan Kebangsaan Dan Nusantara

Istilah Wawasan Kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu “Wawasan” dan
“Kebangsaan”. Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) istilah
wawasan berarti (1) hasil mewawas; tinjauan; pandangan dan dapat juga berarti (2)
konsepsi cara pandang. Dalam kamus tersebut diberikan contoh “Wawasan Nusantara”
yaitu wawasan (konsepsi cara pandang) dalam mencapai Tujuan Nasional yang
mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Lebih lanjut diberikan pula contoh dalam
penegertian lain seperti “Wawasan Sosial”, sebagai “kemampuan untuk memahami cara-
cara penyesuaian diri atau penempatan diri di lingkungan sosial. Walaupun dalam
rumusan yang berbeda, karena dikaitkan dengan dua subyek yang berbeda yaitu antara
wawasan “nusantara” dan wawasan “social” sebagaimana diutaran diatas, namun dapat
diambil intisarinya bahwa wawasan pada pokoknya mengandung pengertian
kemampuan untuk memahami cara memandang sesuatu konsep tertentu yang
direfleksikan dalam perilaku tertentu sesuai dengan konsep atau pokok pikiran yang
terkandung di dalamnya.

Selanjutnya mengenai istilah “kebangsaan” yang berasal dari kata “bangsa” dapat
mengandung arti “ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu”, dan dapat pula
mengandung arti “kesabaran diri sebagai warga dari suatu bangsa” (KKBI, 1989). Dalam
kaitan dengan pengertian yang terakhir ini, (Parangtopo 1993) memberikan pengertian
kebangsaan sebagai “tindak-tanduk kesabaran dan sikap yang memandang dirinya
sebagai suatu kelompok bangsa yang sama dengan keterikatan sosio-kultural yang
disepakati bersama”. Berdasarkan wawasan kebangsaan itu, dinyatakan pula bahwa
wawasan kebangsaan adalah suatu wawasan yang mementingkan kesepakatan,
kesejahteraan, kelemahan, dan keamanan bangsanya sebagai titik tolak dalam
berfalsafah berencana dan bertindak”. irekonstruksi atau dekonstruksi tergantung dari
jalannya sejarah. Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan
3
(nasionalisme) di Indonesia yang berawal dari berbagai pergerakan yang berwawasan
parokhial seperti Boedi Oetomo (1908) yang berbasis subkultur Jawa, Sarekat Dagang
Islam (1911) yaitu entrepreneur Islam yang bersifat ekstrovet dan politis dan sebagainya
yang melahirkan pergerakan yang inklusif yaitupergerakan nasional yang berjati diri
“Indonesianess” dengan mengaktualisasikan tekad

Pengertian Wawasan Nusantara Kata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa
Jawa ) yang berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka
secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang. Nusantara adalah
sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno yakni nusa yang berarti
pulau, dan antara artinya lain.Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh
paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori paham kekuasaan dan
teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan
pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan
dipertanggungjawabkan.

1.2 Unsur Unsur Dari Wawasan Kebangsaan Dan Nusantara


Unsur Dasar Wawasan Kebangsaan
• Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mencakup
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya. ...
• Isi (Content) ...
• Tata laku (Conduct)

Unsur Dasar Wawasan Nusantara


1. Wadah
a. Wujud Wilayah Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di
dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh
karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan
didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan Republik Indonesia, bangsa indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam
wujud suprastruktur politik. Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
lembaga dalam wujud infrastruktur politik. Letak geografis negara berada di posisi dunia
antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua, yaitu
banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu dalam kesatuan
poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.

4
b.Tata Inti Organisasi Bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada UUD 1945
yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan pemerintah, sistem
pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang
berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya oleh
politiknya dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Dari keanekaragaman subkultur tadi
terkristalisasi suatu core culture yang kemudian menjadi basis eksistensi nation-state
Indonesia, yaitu nasionalisme.
c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik
dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai
politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers seluruh aparatur negara. Yang
dapat diwujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara
ideal berdasarkan dasar filsafat pancasila.

1.3 Hakikat dari wawasan kebangsaan dan nusantara

Hakikat Wawasan Kebangsaan


1. Hakekat Wawasan kebangsaan adalah keutuhan Nasional/nusantara
2. Hubungan Wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional. Di dalam penyelenggaran
dalam kehidupan nasional itu agar selalu terus mengarah pada pencapaian dari tujuan
nasional yang diperluakan untuk menjadi suatu landasan serta pedoman yang kuat berupa
sebuah konsepsi wawasan kebangsaan untuk bisa atau dapat mewujudkan aspirasi bangsa
dan juga kepetingan serta juga tujuan nasional
3. Wawasan Nasional Bangsa indonesia ialah wawasan nusantara yang tidak lain ialah
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional

Hakikat Wawasan Nusantara


adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh
dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap
warga bangsa dan aparatur negar harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara indonesia. Demikian juga produk yang
dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan
negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah,
golongan dan orang per orang.

5
1.4 Kedudukan, Fungsi dan tujuan wawasan kebangsaan dan nusantara

1. Kedudukan

A. Wawasan kebangsaan dan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa indonesia


B. Wawasan kebangsaan dan nusantara dalam paradigma nasional

2. Fungsi

Wawasan kebangsaan dan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,


serta rambu rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan, keputusan, tindakan
dan perbuatan bagi penyelanggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. Tujuan

Bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat


indonesia yang lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti
menghilangkan kepentingan individu , kelompok, suku bangsa, atau daerah

1.5 Arah Pandang wawasan kebangsaan dan nusantara

1. Arah Pandang Ke Dalam


Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun sosial.arah pandang
kedalam mengandung arti bahwa bangsa indonesia harus peka dan berusaha untuk
mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi
bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan

2. Arah Pandang Ke Luar


Arah pandang ke luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam
dunia serba berubah kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama
dan sikap saling menghormati. Arah pandang keluar mengandung arti bahwa kehidupan
internasionalnya, bangsa indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan

6
nasionalnya dalam semua aspek kehidupan demi tercapainya tujuan nasional sesuai
tertera pada pembukaan UUD1945

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan
pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional
tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan
nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.

B. Saran
Penulis menyadari banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini yang jauh dari
kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber referensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran kami dalam makalah
ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pembaca agar kita sama-sama memahami
apa itu identitas nasional, sebagai bangsa Indonesia yang baik dan mampu menjunjung
tinggi serta mengamalkan pancasila.

8
DAFTAR PUSTAKA

• Attamimi, A Hamid S. (2011),Penyelenggaraan Pemerintahan Negara,


Indonesia. Jakarta
• Modul Wawasan Kebangsaan (Wasbang), 2011, LAN RI , Jakarta
• Rahayu, A.S, 2014, hlm. 117
• Ani Sri Rahayu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2015), Ed. 1,Cet.4, hlm. 50-51.
• Josef M Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan membentuk Karakter
Bangsa, (Yogyakarta: Depublish, 2015), hlm. 29-30
• https://pendidikan.co.id/pengertian-wawasan-kebangsaan/
• LAN RI. 2004. Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Buku III
LAN. Jakarta.
• Kansil, 1997, Sistem pemerintahan Indonesia, LAN RI, Jakarta
• Budiyanto, 1997, Dasar Ilmu Tata Negara, LAN RI, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai