Dosen Pengampu:
Dr. H. Suhendra, M. M.
KELOMPOK 9
Dhipa Rizki Syawaludin 221105013211
Irfahn Irhamna 111111111111
Syarif Abdullah A.A. 111111111111
Ita Wardani Putri 111111111111
Siti Mulyaningrum 111111111111
Kelompok 9
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I..........................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................
1. Latar Belakang................................................................................................
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………...
BAB II.........................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................
1. Pengertian Kewaspadaan Nasional………………………………………...
2. Fungsi Kewaspadaan Nasional……………………………………………..
3. Hakikat dan Pengolongan Ancaman………………………………….........
4. Pelaksanaan Pembangunan Kewaspadaan Nasional……………………..
BAB III……………………………………………………………………………...
PENUTUP……………………………………………………………………..........
1. Kesimpulan…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini ancaman terhadap keutuhan NegaraKesatuan Republik
Indonesia tidak hanya berasal dari aspek militer saja, namun juga dari aspek non militer yang
sering disebut sebagai aspek nirmiliter. Aspek nirmiliter ini juga sering dikenal sebagai aspek
asimetris atau asimetris.
Peperangan di era modern ini, tidak selalu diwujudkan dalam perang konvensional
berteknologi tinggi, namun juga dapat dilakukan melalui berbagai cara yang tidak terlihat
maupun dirasakan oleh kebanyakan Negara di dunia. Pada saat ini dikenal ada perang dengan
senjata biologi, sebagai contohnya adalah penggunaan mediavirus, hama, bakteri dan lain
sebagainya. . Ada pula perang ideologi dan politik, perang tersebut adalah pemaksaan ideologi
dan politik suatu negara asing terhadap negara kita, agar kita dapat dikendalikan dan
memberikan keuntungan kepada negara asing tersebut.
Beberapa fenomena yang akhir-akhir ini dirasakan oleh banyak negaraberkembang
adalah pengaruh pengaruh budaya barat yang masuk ke dalam kehidupan sendi-sendi tanpa dapat
dilakukan filterisasi dan pembendunganlagi. Pengaruhbudaya tersebut memang ada sisi
positifnya, namun lebih banyak sisi negatifnyadikarenakan kekurangsiapan bangsa Indonesia
dalam meresponnya .
Hal-hal tersebut diatas merupakan sebagian kecil dari dampak globalisasi sekarang ini,
padahal banyak hal yang harus direspon efek akibat globalisasi tersebut. Peningkatan
kewaspadaan nasional hanya dapat dicapai dengan adanya pembangunan kewaspadaan secara
nasional yang tepat, cepat dan berkelanjutan.
2. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan kewaspadaan nasional ?
2.Mengapa perlu kewaspadaan nasional ?
3.Apa saja yang mengancam keutuhan NKRI?
4.Apa fungsi kewaspadaan nasional?
5.Bagaimana cara membangun kewspadaan nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kewaspadaan Nasional
Kewaspadaan nasional adalah kualitas kesiapan dan kesiagaan yang dimiliki oleh bangsa
indonesia untuk mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksipencegahan
terhadap berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI. Kewaspadaan nasional juga
bisa diartikan dengan suatu sikap dalam hubungannya dengan nasionalisme yang dibangun dari
rasa peduli dan tanggung jawab seorang warga negara terhadap pembebasan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari suatu ancaman. Terdapat sikap/strata sikap
waspada, yaitu :
1.Kewaspadaan individu.
2.Kewaspadaan keluarga.
3.Kewaspadaan kelompok.
4.Kewaspadaan RT/RW,
5.Kewaspadaan lurahan.
6.Kabupaten/daerah otonomi.
7.Kewaspadaan provinsi.
8.Kewaspadaan nasional.
2. Saran
Dari uraian makalah diatas ada beberapa hal yang perl diperhatikan diantaranyaminimnya
memberikan contoh yanglebih ril dan kekurangan referensi/sumber yang diambil.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, H prof Dr. 2007. Model-model pembelajaran untuk memebangkitkan sikap
pembelajarn yang aktif, kreatif dan sungguh-sungguh.
Jurnal pendidikan LMPM Jateng. Nomor : 2 : 2007.
Margono , Drs M,Pd 2008. bentuk-bentuk kenegaraan. Jakarta: Rineka cipta
Dwiyono, Agus dkk. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Yudistira, 2006
Tim Abdi Guru. Pendidikan Kwarganegaraan SMP kelas VIII. Jakarta: Erlangga, 2006
Sunarso, Anis K., 2008. “Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas VI”, Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.