Anda di halaman 1dari 13

PERTAHANAN NASIONAL DAN IPOLEKSOSBUDHANKAM

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu :

Abdillah, MA

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 7

Siti Julaeha

Novi Safitri

Siti Sarah

Yudistira

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MAS’UDIYAH SUKABUMI

Jl. Raya Sagaranten Km. 26, Rindu Alam Buniayu Nyalindung,Puncak Manggis Sagaranten, Kab
Sukabumi, Jawa Barat 43196

Tahun 2023
1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran kepada kami,
sehingga kami bisa menyusun makalah yang berjudul “PERTAHANAN NASIONAL DAN
IPOLEKSOSBUDHANKAM SERTA ATG” dengan lancar dan tidak mendapatkan hambatan apapun.

Dan tak lupa pula sholawat beserta salam kepada Nabi mulia Muhammad SAW. yang mudah-mudahan
kita semua termasuk kedalam golongan umat yang kelak akan mendapatkan syafa’atul uzmah dari
beliau pada hari perhitungan nanti.

Dan tidak lupa kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam kelancaran
penyusunan makalah ini, yang mana tanpa adanya dukungan tentunya makalah ini tidak akan selesai
tepat pada waktunya.

Kami Selaku penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan
berbagai faktor terutama karena ketidak mampuan penulis dalam segi keilmuan. Oleh karena itu,
penulis berharap adanya masukan dari berbagai pihak kepada penulis agar makalah ini dapat lebih baik
lagi dikemudian hari. Akhir kata, penulis berharap dengan adanya makalah ini, semoga dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri serta umumnya bagi para pembaca.

Sukabumi, 2023

Penulis,

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 2

BAB I .................................................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 3

A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4

C. Tujuan ........................................................................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN................................................................................................................................... 5

BAB III ............................................................................................................................................... 12

PENUTUP ......................................................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 12

B. Saran ........................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama
Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya
dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya
NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang
idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara
kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan
dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan
kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan
separatis.

Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas,
integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian ketahanan nasional?

2. Apa hakikat ketahanan nasional?

3. Apa saja sifat-sifat dari ketahanan nasional?

4. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?

5. Apa kedudukan dan fungsi dari ketahanan nasional?

6. Apa Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara?

7. Apa Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional (ATHG)?

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui pengertian ketahanan nasional

2. Mengetahui hakikat ketahanan nasional

3. Mengetahui sifat-sifat dari ketahanan nasional

4. Mengetahui asas-asas ketahanan nasional

5. Mengetahui kedudukan dan fungsi dari ketahanan nasional

6. Mengetahui Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara

7. Mengetahui Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional (ATHG)

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya.

Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN 1973 yaitu ketetapan
MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1998 sebagai berikut:

1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan
yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan
gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar.

2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara.
3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya serta
pertahanan dan keamanan.

4) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakinan dan
kebenaran ideologi pancasila yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara
persatuan dan kesatuan nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

5) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi
politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik
yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi
ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis serta kamampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
7) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan

mengembangkan kehidupan sosial da budaya manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan
bertaqwa terhadap TYME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
8) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa yang dilandasi kesadaran
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan negara yang dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.diletakkan dari hambatan,
tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari luar.
2. Hakikat Ketahanan Nasional

Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk dapat
menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Penyelenggaraan ketahanan
nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional dan keamanan nasional di dalam kehidupan
nasionalnya. Kesejahteraa intuk mencapai ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan
bangsa menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjaadi kemakmuran sebesar-
besarnya yang adil dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional adalah
kemmpuan bangsa melindungi eksistensinya dan nilainilai nasionalnya terhadap ancaman dari dalam
maupun luar.

3. Sifat-Sifat Dari Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a) Manuggal
Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat integratif tidak dapat diartikan
mencampuradukan semua aspek sosial tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi dan selaris.

b) Marwas Ke Dalam

Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, karena bertujuan mewujudkan
hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme
sempit.

c) Berkewibawaan
Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut mewujudkan kewibawaan nasional
yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan mempunyai daya pencegah.

d) Berubah Menurut Waktu


Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurun dan bergantung kepada situasi dan
kondisi bangsa itu sendiri.

e) Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan

Konsep adu kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka sebaliknya ketahanan
nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja tapi memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya, seperti
kekuatan moral yang da pada suatu bangsa.
f) Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan sikap mental percaya pada diri sendiri.

g) Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.


4. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil,
UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 –
11).

a. Asas kesejahtraan dan keamanan

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan
dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.

b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu


Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam
bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c. Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan
ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan
kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
5. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional

a. Kedudukan :

Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia
serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan
UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

b. Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk
menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner
ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila
penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan
berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional
disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program.

6. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta
keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam
dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar,
secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan
nasional. Contoh - contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :

a) Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam
ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Ideologi-ideologi di dunia antara lain:

• Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu)
dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia
sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan
dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan
kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
• Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan borjuis menindas
golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk
merebut kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis.

• Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah
keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia
• Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia.

Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak
langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

b) Pengaruh Aspek Politik


Politik di indonesia:

Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang
mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-
unsurnya adalah struktur politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi politik.
Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu melaksanakan ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena
tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak memihak kekuatan-
kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia
dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar
cita-citanya.

c) Pengaruh Aspek Ekonomi

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan
perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni
akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.

Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan
kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan
bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem
perekonomian kerakyatan.

d) Pengaruh Aspek Sosial Budaya

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing
(local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah)
atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya
harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya
lainnya.

Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa
Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:

- Religius

- Kekeluargaan

- Hidup seba selaras

- Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan
sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha
esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi
dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.

e) Pengaruh Aspek Hankam


Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluru rakyat Indonesia sebagai satu sistem
ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan
hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.

Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh


potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.

Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari
pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa
dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.

Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan
negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:

- Struktur kekuatan

- Tingkat kemampuan

- Gelar kekuatan

7. Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan pada Ketahanan Nasional (ATHG)

1). Pengertian ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luarnegeri yang dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa.
Dapat juga diartikan sebagai usaha ygdilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik
dan/atau kejahatan ygdiperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan
bangsa(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

2). Pengertian tantangan

Tantangan adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan menggugahkemampuan. Bisa juga


bermakna hal atau objek yang perlu ditanggulangi(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008).

3). Pengertian hambatan


Hambatan adalah halangan; rintangan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008). Hambatan
merupakan suatu hal yang bersifat melemahkan ataumenghalangi secara tidak konsepsional yang
berasal dari dalam.

4). Pengertian gangguan

Gangguan adalah sesuatu yang menyusahkan (Kamus Besar BahasaIndonesia, 2008).

Gangguan merupakan hambatan yang berasal dari luar

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak
pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari
ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional
adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal,
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi
dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa yang biasanya
kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam.
Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan
Kesejahteraan dan Keamanan.

B. Saran

Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua pihak, khususnya para
generasi Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa indonesia agar tercapai
kehidupan yang aman dan tentram. Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus perjuangan
dan menjaga nama baik negara kita tercinta ini. Dan kita harus memiliki sikap yang menjaga ketahaanan
dan keutuhan negara Indonesia kita tercinta in
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/biologi-dasar/lisa-meica-makalah-
ipoleksosbudhankam-biologi-dasar-dan-makalah-nxjdkci/15203659

https://www.coursehero.com/file/89416067/Makalah-ipoleksosbudhankamdoc/

https://www.studocu.com/id/document/universitas-pendidikan-indonesia/profesionalisasi-
administrasi-pendidikan/ancaman-tantangan-hambatan-dan-gangguan-athg/22746342

https://www.academia.edu/61733789/Materi_ATHG_2

Anda mungkin juga menyukai