Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :
Kelompok 6

WINDA WAHYUNI PUTRI


ELSA AJRIANI

DOSEN PENGAMPU :
Drs. MAS ENDRI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
SYEKH BURHANUDDIN PARIAMAN
1444H/2023M
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, Sehingga kami penulis dapat
menyesaikan makalah ini yang berjudul “Ketahanan Nasional”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Kekasih Allah nabi
besar Muhammad SAW. Karena berkat beliau yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan yang kita rasakan seperti sekarang
ini.
Penyusun mengucapakan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Mas
Endri, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah “Kewarganegaraan”, dan
semua yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, kami berharap kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pariaman, Juni 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Ketahanan Nasional........................................... 3
B. Hakikat dari Ketahanan Nasional ......................................... 5
C. Sifat-sifat Ketahanan Nasional ............................................. 5
D. Asas-asas dari Ketahanan Nasional....................................... 6
E. Kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ................. 7
F. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan
Bernegara.............................................................................. 7
G. Hal-hal yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional ......... 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................ 12
B. Saran...................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan
seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara
atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang
luas dengan kekayaanalam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak
hanya dari luar, tetapi jugadari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga
timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski
demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk
tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan
dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda
dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi ,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dangangguan baik yang dating dari luar dan
dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi
rumusan masalah ada makalah ini adalah :

1
1. Bagaimana Pendekatan Ketahanan Nasional ?
2. Apa saja hakikat dari Ketahanan Nasional ?
3. Apa sifat-sifat Ketahanan Nasional ?
4. Apa saja asas-asas dari Ketahanan Nasional
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ?
6. Apa Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara?
7. Apa saja hal-hal yang dapat melemahkan Ketahanan Nasional ?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pendekatan Ketahanan Nasional
2. Untuk mengetahui hakikat dari Ketahanan Nasional
3. Untuk mengetahui sifat-sifat Ketahanan Nasional
4. Untuk mengetahui asas-asas dari Ketahanan Nasional
5. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
6. Untuk mengetahui Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan
Bernegara
7. Untuk mengetahui Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Ketahanan Nasional
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena
sesuatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu
berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu
kondisi yang siap menghadapi.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi
keulatan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari
dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar
tujuan perjuangan nasionalnya.
Adapun konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sebagai berikut :1
1. Konsepsi Ketahanan Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya
di Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal
tahun1960-an pada kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang
sekarang berubah menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah
sedang meluasnya pengaruh komunisme seperti Laos, Vietnam dan
sebagainya sampai ke Indonesia.
2. Dalam pemikiran Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan
konseptual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional
yang berupa ideologi politik, dari tinggalnya konsep kekuatan, meskipun
dalam ketahanan nasional sendiri terdapat konsep kekuatan.
3. Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam
GBHN 1973 yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan
nasional dalam GBHN 1998 sebagai berikut:

1
Pranowo, M. Bambang. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta Timur: Pustaka
Alvaber, 2010, h.89

3
a) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang
selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara
efektif diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang
timbul dari dalam maupun dari luar.
b) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi
dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
c) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
danbudaya serta pertahanan dan keamanan.
d) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan
dan kesatuan nasional, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
e) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia
yang berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD
1945 yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang
sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang
bebas aktif.
f) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa
yang berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kamampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
g) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya
yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan
sosial da budaya manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju, dan sejahtera dalamkehidupan yang serba selaras,
serasi, seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing
yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

4
h) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat
bangsayang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan Negara yang dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-
hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
B. Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan pendekatan
kesejahteraan nasional dan keamanan nasional di dalam kehidupan
nasionalnya. Kesejahteraan untuk mencapai ketahanan nasional dapat di
gambarkan sebagai kemampuan bangsa menumbuhkan dan menyumbangkan
nilai-nilai nasionalnya menjaadi kemakmuran sebesar-besarnya yang adil dan
merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan nasional adalah
kemampuan bangsa melindungi eksistensinya dan nilai-nilai nasionalnya
terhadap ancaman dari dalam maupun luar.2
C. Sifat-Sifat Dari Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :3
1. Manuggal
Antara trigatra (aspek alamiah) dan pancagatra (aspek sosial). Sifat
integrative tidak dapat diartikan mencampur adukan semua aspek sosial
tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi dan selaris.
2. Marwas Ke Dalam
Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itusendiri,
karena bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini
tidak berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.

2
Soerjowinoto, Petrus. Pendidikan Kewarganegaraan Buku Panduan Mahasiswa.
Semarang: PPMKU Universitas Katolik Soegijapranata. 2020, h.80
3
Wibowo, M. Adi. Media Informasi Kementerian Pertahanan: Ketahanan Nasional dan
Bela Negara. (Jakarta: Puskom Publik Kemhan, 2018), h.75

5
3. Berkewibawaan
Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut
mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak
lain dan mempunyai daya pencegah.
4. Berubah Menurut Waktu
Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurun
dan bergantung kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
5. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan
Konsep adu kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan
fisik, maka sebaliknya ketahanan nasional tidak mengutamakan kekuatan
fisik saja tapi memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya, seperti kekuatan
moral yang da pada suatu bangsa.
6. Percaya Pada Diri Sendiri
Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkansikap
mental percaya pada diri sendiri.
7. Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.
D. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai
yangtersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut :4
1. Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib
dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam
kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.

2. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu


4
Ridwan, dkk. Pancasila dan Kewarganegaraan. (Yogyakarta: Pustaka Puitika, 2018),
135

6
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.
Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan
secara selaras, serasi, dan seimbang.
3. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
E. Kedudukan Dan Fungsi Dari Ketahanan Nasional
1. Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik
yang perludi implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan
ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang
didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
2. Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar
nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-
kotak (sektoral). Satu alas an adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka
akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi
dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola
dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan
pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala bidang dan

7
sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program
F. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang
terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman,
tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar,
secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh-
contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :5
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari
suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah
itu sendiri.
Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
a) Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak
lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa
terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme
mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan
pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
b) Komunisme (class theory)
Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas
lain. Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena

5
Sukaya, Endang Z. Pendidikan Kewarganegaraan. (Yogyakarta: PT Pradigma, 2000),
h.97

8
itu kaum buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut
kekuasaan negara dari kaum kapitalis & borjuis.
c) Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual
religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama.
Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia
d) Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai
dasar budaya bangsa Indonesia.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan
ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari
luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik di indonesia:
a) Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-
unsurnya adalah struktur politik, proses politik, budaya politik dan
komunikasi politik.
b) Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945
yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak
sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti
Indonesia tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam
pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi
berperan atas dasar cita-citanya.

9
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan
memberi corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang
besangkutan. Sistem ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni
akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh
pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia,
lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam
setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Lokal genuis itulah pangkal
segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif
budaya asing.
Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari
budaya-budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang
kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya
harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi
budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:
a) Religius
b) Kekeluargaan
c) Hidup seba selaras

10
d) Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan
sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta
kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan
kebudayaan nasional.
5. Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh
rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI. Pertahanan keamanan negara RI
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan
nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan
Polri sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam
rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan
negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-
hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan
mencakup: Struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan Gelar kekuatan.
G. Hal-Hal Yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional
Segala macam kesulitan dan masalah-masalah yang merupakan ancaman
dan tantangan yang harus diatasi/ditanggulangi oleh Negara dan segenap rakyat

11
Indonesia, terutama setelah Indonesia merebut kemerdekaan, maka dapat
dikatakan bahwa kesulitan, ancaman, dan tantangan itu timbul dalam bidang-
bidang kehidupan masyarakat.6

BAB III
6
Lubis, Maulana Arafat. Pembelajaran PPKN SD/MI Kelas Rendah. (Bandung: Manggu
Makmur Tanjung Lestari, 2019)

12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai
warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara
lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional
adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti :
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional
dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
katahanan nasional kita sangat solid.
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi
kehidupan bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan,
meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga
meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan Kekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa
dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).
Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam
perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem
keamanan nasional meliputi keamanan individu, kebebasan, jiwa dan harta
individu dan keluarganya; keamanan publik yang berkaitan dengan
pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang
menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh
perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional
yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan
Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada
umumnya.

B. Saran

13
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khusunya dan bagi pembaca umumnya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
kami.

DAFTAR PUSTAKA

14
Lubis, Maulana Arafat. 2019. Pembelajaran PPKN SD/MI Kelas Rendah.
Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari.

Pranowo, M. Bambang. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta Timur:


Pustaka Alvaber.

Ridwan, dkk. 2018. Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka


Puitika.

Soerjowinoto, Petrus. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan Buku Panduan


Mahasiswa. Semarang: PPMKU Universitas Katolik Soegijapranata.

Sukaya, Endang Z. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: PT


Pradigma.

Wibowo, M. Adi. 2018. Media Informasi Kementerian Pertahanan: Ketahanan


Nasional dan Bela Negara. Jakarta: Puskom Publik Kemhan.

15

Anda mungkin juga menyukai