DISUSUN OLEH :
1. Mulia putri Ramadani 8080200042
2. Jihan siti holifah 8080200050
3. Ajeng Febrianti 8080200019
KELAS :
02PM2
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ketahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar
belangi oleh para pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sekian lama
nya bangsa indoneisa menjadi incaran banyak Negara atau bangsa –
bangsa lain, karena potensinya yang dangat besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kebenarannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga
dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka korbankan demi
kemerdekaan Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka ,
Indonesia tidak lupu dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu
memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu
menegakkan wibawah pemerintahan.
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta
kedaulatan Negara dan pemerintahan dari ancaman- ancaman yang
datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa memperkuat
ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan
nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut
menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama antara pemerintah
dan rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional akan
memperkuat ketahana Negara Indonesia.
Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
keuletan dan ketangguhan mengmbangkan kekuatan nasional, dalam
menggapai dan mengatasi seagla tantangan, ancaman, hambatan,
dam gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk
menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan
Negara Indonesia serta perjuangan mencapai tujuan nasional Negara
1
Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Apa itu sifat-sifat Ketahanan Nasional
3. Apa-Apa saja Asas ketahanan Nasional
4. Apa itu filasafah Ketahanan Nasional
5. Cara Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan
dalam Kehidupan sehari-hari
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kesatuan Nasional
2. Untuk mengetahui Sifat-sifat Nasional
3. Apa-apa saja Asas Ketahanan Nasional
4. Untuk Mengetahui Filsafah Ketahanan Nasional
5. Untuk menegmbangkan sikap pesatuan dan kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1
Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam
bidang Politik dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985)., hlm.63
2
Ibid.,hlm.64-65
4
merupakan usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijakan secara konsepsional, dari sudut kriminal atau politis.
Hambatan merupakan usaha yang bersifat atau bertujuan
melemahkan kebijakan- kebijakan yang tidak bersifat
konsepsional.
Persatuan dan Kesatuan merupakan perpaduan yang sangat
erat untuk menggambarkan makna yang tergantung dalam
keberagaman yang ada di indonesia. Indonesia salah satu negara
yang kaya, kaya akan budaya,suku dan agama.persatuan berarti
perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi
satu. Sedangkan kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah
menjadi satu dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya
dengan keutuhan3.
Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di
Indonesia adalah sebagai berikut:4
a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku,
bahasa agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini
mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-
agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak
berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain.
Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain,
sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita.
c. Prinsip kebangsaan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha
Esa yang memiliki kebebasan dan bertanggung jawab tertentu
terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
5
3
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),
( Yogyakarta: Samudera Biru:2018).,hlm.46-47
4
Ibid.,hlm.48
6
Melalui wawasan nusantara, kedudukan manusia ditempatkan
dalam rangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta
pertahanan keamanan. Melalui wawasan nusantara manusia
Indonesia menjadi satu, sebangsa dan setanah air, serta
mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan
nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita
Reformasi
Melalui semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi
Kemedekaan serta melanjutkan pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur.
Ketahanan Nasional pada hakikatnya merupakan suatu
konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraannya kesejahteraan
dan kemakmuran serta pertahannan dan keamanan dalam
kehidupan Nasional. Untuk dapat mencapai tujuan Nasionalnya
suatu bangsa harus memiliki kekuatan, kemampuan, dayatahan dan
keulatan. Inilah yang dinamakan Ketahanan Nasional.
7
5
Kris Wijoyo Soepandji, Konsep Bela Negara dalam Prespektif Ketahanan Nasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.
8
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih
memperhatikan kedalam dirinya daripada keluar, oleh karena
Ketahanan Nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa
negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan
sifat nasionalnya sendiri.
Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan
sanggupan untuk terus-menerus meneliti kekuatan dan
kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia/berusaha
untuk menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi
kelemahan-kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada
serta memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya demi
Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa
Seperti diuraikan di atas, bahwa Ketahanan Nasional akan
terwujud apabila suatu bangsa dapat mengembangkan semua
unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah
maupun sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan
Nasional suatu bangsa yang mampu menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung,akan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara tersebut.
4. Sifat Berubah Menurut Waktu
Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif
umum, maka secara teoritis konsepsi tersebut harus dapat
diterapkan dinegara manapun saja. Bagi bangsa-bangsa yang
dalam pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai
salah satu sifat/ciri yang cukup kenyal dn dinamis di dalam
menghadapi perubahan-perubahan situasi dan kondisi baik yang
berasal dari dalam maupun luar, maka bangsa- bangsa tersebut
akan dapat mempertahankan eksistensinya.
C. Asas-Asas Ketahanan Nasional6
9
6
Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, (
Bandung: PT. Refdika Aditama, 2010).hlm 43
10
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi
tidak dapat dipisahkan dan merupakan merupakan kebutuhan
manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan
maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan
merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan
merupakan nilai intrinsik yang ada padanya.
b. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap
aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
d. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa,
dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya
perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang
menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling
menghancurkan.
D. Filsafah Ketahanan Nasional
Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal
ini tampak pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:7
a. Alinea Pertama : “ bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia
11
7
Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan,( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006).
hlm.114
12
harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusian dan peri keadilan”.
Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu adalah hak asasi
manusia.
b. Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu kedalam
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka,
berdaulat, Adil dan Makmur”. Maknanya : “ adanya masa
depan yang harus diraih (di cita- citakan).
c. Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa
dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”
Maknanya : “ bila Negara ingin mencapai cita-cita maka
kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridho
allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan spritual.
d. Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk
memebentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang
melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan kadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu susunan
Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dal
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewudjudkan
suatu keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
13
E. Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam
Kehidupan sehari-hari
14
8
C.S.T.Kansil,dkk, Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasila-UUD
1945- Negara Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011).
hlm.178-179
BAB III
PENUTU
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis
bangsa Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara
utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
15
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Asas ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-
nilai Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Asas kekeluargaan
B. Saran
Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan
saran
kepada semua pihak, khususnya para generasi Indonesia untuk
lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap bangsa indonesia agar
tercapai kehidupan yang aman dan tentram.
Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus
perjuangan dan menjaga nama baik negara kita tercinta ini. Dan
kita harus memiliki sikap yang menjaga ketahaanan dan keutuhan
negara Indonesia kita tercinta ini.
16
PETA KONSEP
17
DAFTAR PUSTAKA
18