Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pendidikan kewarganegaraan Bagi
masyarakat dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Tidak lupa juga saya haturkan terimakasih kepada kedua orangtua saya yang
atas doanya dan dukungannya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu,
dan Semoga amal baik kita mendapatkan balasan yang sepadan dari Allah SWT.
Amin.

Sidoarjo, 29 Januari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 2
BAB III
PENUTUP......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Wilayah perbatasan yang meliputi wilayah daratan dan perairan merupakan
kedaulatan suatu negara. Letak strategis wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang berada diantara dua benua yaitu benua Australia dan benua
Asia serta diapit oleh dua samudera yaitu samudera Hindia dan Samudera Pasifik
merupakan kawasan potensial bagi jalur lalu-lintas antar negara. Disamping itu
Indonesia merupakan negara kepulauan, perairan yang saling bersambung dengan
karakteristik alamiah lainnya dalam pertalian yang erat sehingga membentuk satu
kesatuan.
Sebagai warga negara yang baik tentu saja kalian akan merasa bangga
menjadi warga negara Indonesia yang diliputi berbagai keanekaragaman. Akan tetapi,
keanekaragaman tersebut tidak menyebabkan bangsa dan negara Indonesia terpecah-
belah, akan tetapi senantiasa bersatu padu. Kita sebagai generasi penerus bangsa, kita
harus memiliki tekad ,untuk menjadikan bangsa Indonesia agar senantiasa merasa
satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Ketika persatuan dan kesatuan bangsa sudah
terwujud, maka keutuhan negara akan senantiasa terjaga.
Pemuda Indonesia diharapkan mengambil peran untuk mengembangkan
pengetahuan dan teknologi yang hingga saat ini masih tinggal dengan negara lain.
Jadi mari pemuda Indonesia bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
ini menjadi negara yang maju.
Untuk itu kami membahas tentang perilaku dan sikap menjaga keutuhan
NKRI.
BAB II

PERILAKU DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI


Saat ini, bangsa Indonesia sudah mempunyai pemimpin baru yakni Joko
Widodo dan Jusuf Kalla. Dan seperti kita ketahu rivalitas antara Jokowi dan Prabowo
sudah cair setelah kedua pemimpin bertemu dan berkomitmen untuk menjaga
keutuhan bangsa. Massa di akar rumput pun harus mencontoh kedua pemimpin untuk
mementingkan hal yang lebih besar yakni kemajuan bangsa ke depan. Tak ada lagi
saling sikat dan saling sikut di tengah masyarakat termasuk saling serang di media
sosial.
Permasalahan bangsa ke depan semakin komplek baik dari ideology, sosial,
ekonomi dan pertahanan keamanan. Bangsa ini masih banyak pekerjaan rumah untuk
menjadi bangsa yang besar dan bermartabat. Tantangan yang semakin besar ini
menuntut seluruh komponen anak bangsa bersatu, bahu membahu untuk mengejar
ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia. Setiap jiwa yang lahir di bumi pertiwi
harus mempunyai peranan untuk ikut berkontribusi memajukan bangsa sesuai dengan
jabatan dan kompetensinya. Bila bangsa ini terus bersiteru di internal, maka akan sulit
untuk unjuk gigi dalam percaturan dunia yang sangat kompetitif. Konflik hanya akan
membuat bangsa ini mengalami perpecahan dan bila dibiarkan akan mengganggu
stabilitas Negara. Yang apada gilirannya mengguncang keutuhan Negara kesatuan
Republik Indonesia.
Hal yang harus kita tanggulangi dalam rangka mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ancaman. Ancaman adalah setiap upaya
dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai mengancam
atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan
segenap bangsa. Bagaimana agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
tetap terjaga? Salah satu caranya adalah kita sebagai warga negara berpartisipasi
dalam upaya menjaga keutuhan wilayah dan bangsa Indonesia. Berpartisipasi artinya
turut serta atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat menjaga keutuhan
wilayah dan bangsa Indonesia. Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia diperlukan sikap-sikap :
1) Cinta Tanah Air
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempunyai rasa cinta terhadap tanah
air. Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
 Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
 Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
 Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
 Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada negara.

2) Membina Persatuan dan Kesatuan


Pembinaan persatuan dan kesatuan harus dilakukan di manapun kita berada, baik
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Tindakan yang
menunjukkan usaha membina persatuan dan kesatuan, antara lain:
 Menyelenggarakan kerja sama antar daerah.
 Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
 Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah.
 Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain,
 Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
 Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain, serta tidak
mudah marah atau menyimpan dendam.
 Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun
bahasa dan kebudayaan

3) Rela Berkorban
Sikap rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan
keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, walaupun akan
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri. Partisipasi dalam menjaga keutuhan
NKRI dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:
 Partisipasi tenaga
 Partisipasi pikiran
4) Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, komunikasi, dan informasi telah mendorong perubahan dalam aspek
kehidupan manusia, baik pada tingkat individu, tingkat kelompok, maupun tingkat
nasional. Untuk menghadapi era globalisasi agar dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin dan ditangkap secara tepat, kita memerlukan perencanaan yang matang
diantaranya adalah sebagai berikut :
 Kesiapan SDM, terutama kesiapan dengan pengetahuan yang dimiliki dan
kemampuannya.
 Kesiapan sosial budaya untuk terciptanya suasana yang kompetitif dalam
berbagai sektor kehidupan.
 Kesiapan keamanan, baik stabilitas politik dalam negeri maupun luar negeri /
regional.
 Kesiapan perekonomian rakyat.
Di bidang Pertahanan Negara, kemajuan tersebut sangat mempengaruhi pola dan
bentuk ancaman. Ancaman terhadap kedaulatan negara yang semula bersifat
konvensional berkembang menjadi multidimensional (fisik dan nonfisik), baik berasal
dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Oleh karena itu kebijakan strategis
penggunaan kekuatan pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman atau
gangguan terhadap keamanah nasional. Kekuatan pertahanan tidak hanya digunakan
untuk menghadapi ancaman tetapi juga untuk membantu pemerintah dalam upaya
pembangunan nasional dan tugas-tugas internasional.

5) Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI


Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
 Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
 Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga
keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.
 Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan
yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah
kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
 Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki
bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat
diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
 Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik
alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat.
Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama.
 Menaati peraturan. Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah
dengan menaati peraturan. Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara.Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik.
Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan. Taat kepada
undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun
muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun
perempuan.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu
kewajiban dari setiap warga negara Indonesia. Sejak awal kemerdekaan para tokoh
bangsa Indonesia telah membentengi diri dengan merumuskan dasar negara yaitu
Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup dalam perilaku sehari-hari.
Para pendiri negara menginginkan masyarakat Indonesia itu harus berketuhanan,
berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan, demokratis, menjunjung tinggi
musyawarah dalam mencapai mufakat, dan berkeadilan. Dengan mengamalkan nilai-
nilai Pancasila, maka bangsa Indonesia akan selalu bersatu padu dan terhindar dari
berbagai pertentangan dan perselisihan.
Nilai-nilai Pancasila harus kalian amalkan dalam kehidupan sehari-sehari sebagai
upaya menjaga keutuhan negara. Nilai-nilai Pancasila dapat kalian amalkan dengan
cara hidup rukun antarsesama. Kerukunan merupakan modal utama dalam menjaga
keutuhan negara. Sikap tersebut dapat kalian tampilkan dalam kehidupan sehari-hari
di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
Ketika berada di rumah, kalian dapat menampilkan sikap rukun melalui perilaku
saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain, tidak
memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain, menghargai perbedaan
pendapat, menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain, dan
sebagainya.
Dalam kehidupan di sekolah, kalian senantiasa menampilkan sikap dan perilaku
saling menolong dan saling berbagi dengan teman, menghargai dan menghormati
pendapat teman, tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul, menghormati
guru, dan sebagainya.
Dalam kehidupan di masyarakat, kalian harus tetap menjaga kerukunan warga
dengan sikap tolong-menolong, saling menjaga perasaan, saling menghormatisaling
menghargai hak orang lain, tidak membeda-bedakan suku, agama dan daerah,
bersikap arif, mau bekerja sama dengan orang lain, serta mau bekerja keras dalam
membangun bangsa.
Sikap dan perilaku-perilaku yang disebutkan tadi harus kalian amalkan dalam
kehidupan sehari-hari agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia senantiasa
terjaga.
Contoh sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI
Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
·Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
·Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga
keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.
·Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan
yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah
kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
·Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki
bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat
diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.
·Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat
mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik
alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat.
Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama,
keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama.
·Menaati peraturan. Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah
dengan menaati peraturan. Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara.Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik.
Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan. Taat kepada
undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun
muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun
perempuan.
- Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Ancaman yang mengancam wilayah Indonesia pada dasarnya merupakan
ancaman terhadap seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, yang
bertanggung jawab menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah seluruh bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia dituntut peran sertanya
dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam bab
berikut ini, kita akan memperlajari cara menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

A.Pentingnya Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia


Perjalanan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dilalui dengan
berbagai perjuangan. Perjuangan dilakukan dengan semangat kebangsaan dan cinta
tanah air oleh para pahlawan. Persatuan dan kesatuan merupakan modal utama untuk
mencapai kemerdekaan tersebut. Hingga pada tangal 17 Agustus 1945 rakyat
Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia yang diwakili oleh Bung Karno
dan Bung Hatta.
Seluruh komponen bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk membela dan
mempertahankan kemerdekaan . Selain itu, juga mempertahankan kemerdekaan dan
menjaga kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sikap yang harus dilakukan untuk melindungi keutuhan NKRI antara lain sebagai
berikut:
 Menjaga kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia
 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
 Memanfaatkan kekayaan budaya untuk kepetingan rakyat Indonesia
 Menjaga Indonesia untuk warisan anak cucu
 Menjaga Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan
 Saling menghormati perbedaan
 Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan
 Menaati peraturan
B.Partispasi Rakyat dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Partisipasi rakyat dalam keutuhan NKRI dapat dilakukan diberbagai
lingkungan kehidupan, baik lingkungan keluarga , masyarakat dan juga sekolah.
1. Di lingkungan keluarga
Contoh partisipasi di lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut:
 Melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
 Senantiasa rajin belajar bagi anggota keluarga yang masih bersekolah
 Ikut menjaga harta benda keluarga
 Patuh dan taat terhadap tata krama dan aturan keluarga
2. Di lingkungan masyarakat
Contoh partisipasi di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut:
 Melaksanakan kerja bhakti yang diadakan oleh kampung sesuai kemampuan
 Melaksanakan kegiatan ronda malam bagi warga yang sudah dewasa
 Membuang sampah pada tempatnya
 Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dalam lingkungan keluarga
3.Di lingkungan sekolah
Contoh partisipasi di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:
 Menaati tata tertib yang berlaku di sekolah
 Menggalang kerjasama antar teman tanpa memandang latar belakang agama,
suku, ras dan golongan
 Hidup rukun dengan warga sekolah
 Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemuda memiliki potensi yang besar dalam menyelesaikan persoalan bangsa,
terutama persoalan yang menyangkut keutuhan NKRI, meski tidak dipungkiri bahwa
persoalan dalam diri pemuda juga banyak. Yang terpenting adalah kesadaran pemuda
untuk mampu merubah dirinya dari objek pembangunan menjadi subjek
pembangunan dan mampu tampil untuk memajukan bangsa ini.
Persoalan bangsa memang tidak dapat segera diselesaikan, tetapi setidaknya
dengan membangun kesadaran bagi pemuda, maka masalah keutuhan NKRI
memiliki harapan untuk makin diperkokoh.
Cara untuk menjaga keutuhan negara, antara lain: bangga sebagai bangsa
Indonesia,menjaga persatuan dan kesatuan wilayah bangsa, menjaga kekayaan
budaya dan keragaman suku bangsa dengan saling menghormati perbedaan,menjaga
kekayaan alam Indonesia sebagai warisan untuk digunakan generasi bangsa di masa
mendatang, menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang mempertahankan
kemerdekaan Indonesia.

B. Saran
Seorang pemuda mempunyai tugas untuk menjaga dan mempertahankan
untuk membentuk karakter pemuda bangsa Indonesia. keutuhan NKRI diperlukan
kesadaran yang tinggi. Rasa cinta Tanah Air perlu ditanamkan sejak dini oleh karena
itu pendidikan kewarganegaraan sangat dibutuhkan
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu
kewajiban dari setiap warga negara Indonesia. Sejak awal kemerdekaan para tokoh
bangsaa Indonesia telah membentengi diri dengan merumuskan dasar negara yaitu
Pancasila.
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila
maka bangsa Indonesia akan selalu bersatu padu dan terhindar dari berbagai
pertentangan dan perselisihan.
DAFTAR PUSTAKA

http://sttmultimedia.multiply.com/journal/item/30/
Peranan_Warga_Dalam_Mempertahankan_NKRI
http://rachmadrevanz.com/pentingnya-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-indonesia.html
http://alyarizka.blogspot.co.id/2015/09/lima-sikap-dalam-menjaga-keutuhan-
nkri.html
https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11sma/siswa/
Kelas_11_SMA_Pendidikan_Pancasila_dan_Kewarganegaraan_PPKn_Siswa_2017.p
df

Anda mungkin juga menyukai