Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Al-
Hamdulillah, karena rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah
kewarganegaraan yang berjudul “WAWASAN NASIONAL DAN
KETAHANAN NASIONAL”. Solawat serta salam kita sampaikan kepada nabi
besar kita Muhammad saw, yang telah memberikan pedoman hidup yakni AL-
Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.
Kiranya dengan susunan makalah ini, harapan penyusun mudah-mudahan
dapat menambah ilmu dan bisa bermamfaat bagi kita semua.
Selanjutnya penyusun menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, kami teringat akan sabda Rasulullah saw ,bahwa
manusia itu tempat salah dan lupa, untuk itu penyusun mohon maaf jika terdapat
kesalahan yang tidak di sengaja.
Untuk itu kami mohon kepada para pembaca akan saran dan keritiknya
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
PENDAHULUAN...........................................................................................1
BAB II..............................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................3
BAB III............................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................8
B. Saran ......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan
jangan sampai mengalami penderitaan. Di situ PNS telah melakukan langkah
konkrit dalam melakukan bela negara.
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Wawasan Nusantara?
b. Apa Tujuan Wawasan Nusantara?
c. Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
d. Apa Ciri-ciri Ketahanan Nasional?
e. Bagaimana Fungsi Ketahanan Nasional?
f. Bagaimana Hubungan Antara Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional?
C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Wawasan Nusantara?
b. Mengetahui Apa Tujuan Wawasan Nusantara?
c. Mengetahui Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
d. Mengetahui Apa Ciri-ciri Ketahanan Nasional?
e. Mengetahui Bagaimana Fungsi Ketahanan Nasional?
f. Mengetahui Bagaimana Hubungan Antara Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri
dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan
nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:
6
Penertian wawasan nusantara menurut para ahli
7
B. Tujuan Wawasan Nasional
C. Ketahanan Nasional
Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat
menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan Nasional berbicara tentang peri
hal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi, Ketahanan Nasional adalah peri hal
kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian Nasional adalah
penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah
ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan
kepentingan nasional.
8
sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Dengan kata lain,
ketahanan nasional adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung
jawab kementrian pertahanan atau tentara nasional karena ketahanan nasional
bukan hanya persoalan ketentaraan, melainkan juga terkait dengan persoalan lain,
seperti persoalanan agama, budaya, ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Dengan
begitu, semua komponen bangsa, apakah itu agamawan, ekonom, cendikiawan,
wiraswastawan, wartawan, dan lain-lain dapat memberikan.
a. Mandiri
Ketahanan Nsional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta
pada keuletan dan ketangguhan, yang megandung prinsip tidak mudah
menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritasdan kpribadian
bangsa. Kemandirian (indenpendency) ini merupakan persyaratan untuk
menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan
global.
b. Dinamis
9
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan
strategsinya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia
ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena
itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorentasikan
kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut
dan berkeseimbangan akan meningkat kemampuan dan kekuatan bangsa.
Makin tinggi tingkat ketahanan Nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai
kewibawaan, dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan
Negara Indenesia.
d. Konsultasi
dan kerja sama Konsepsi ketahanan Nasional Indonesia tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap
konsultatif, kerja sama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
10
kokoh berupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa
serta kepentingan dan tujuan nasional.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Maulana Arafat Lubis. 2019. Pembelajaran PPKN SD/MI Kelas rendah. Bandung
:Manggu Makmur Tanjung Lestari.
https://balitbang.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/93_hubungan-
wawasan-kebangsaan-dan-ketahanan-nasional
13