Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TENTANG

“WAWASAN
NUSANTARA”
Dosen : farida ariani S.HI.,MH.

DISUSUN OLEH : ANGGOTA KELOMPOK 1

1. BAIQ KHAERATUN NISA 22301300


2. BAIQ SUSAN LESTARI 22301283
3. AHMAD YAZID QOZWAINI 22301306
4. ZINERI ZINADUL ZIDAN 22301282
5. SAIFUL JIHAD TYAS ALI AKBAR 22301289

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BUDAYA MANAJEMEN DAN BISNIS
(FBMB)
UNIVERSITAS MANDALIKA
T.A 2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah kellompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.

Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen pengajar ibu
farida ariani S HI.,MH., dan teman-teman seperjuangan.

Makalah berjudul “WAWASAN NUSANTARA” ini disusun untuk memenuhi tugas semester 2
mata kuliah KEWARGANEGARAAN..

Kami memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik
secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Penulis juga menerima kritik serta
saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

Kami berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat menjadi
inspirasi bagi pembaca, terutama teman kelas G manajemen.

Mataram , 16 april 2023

Penulis

ii
Daftar isi

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................2
BAB 2 PEMABAHASAN...............................................................................................................3
A. Pengertian Wawasan Nusantara....................................................................................3
B. Tujuan Wawasan Nusantara..............................................................................................7
Asas Wawasan Nusantara..................................................................................................9
. ........................................................................... 11
Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern..................................13
BAB 3 KESIMPULAN................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17

iii
Lembar pengesahan dosen

Tugas kuliah

Laporan makalah berjudul “ WAWASAN NUSANTARA” kelompok 1 ini telah selesai di periksa
dan dinyatakan selesai oleh dosen mata kuliah pada tanggal 2023

Dosen pengampu

Farida ariani S.HI.,MH.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara


adalah

wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah

negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi

tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep

Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.

Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa

Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik

Indonesia.Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah

airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai

contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: "Brittain rules the waves". Ini berarti

tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.

Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand,

Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara

yang disingkat wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya

yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia

di tengah- tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu

ialah: wadah
1
(contour atau organisasi), isi, an tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak

adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-

bidang:

• Satu kesatuan wilayah

• Satu kesatuan bangsa

• Satu kesatuan budaya

• Satu kesatuan ekonomi

• Satu kesatuan hankam.

Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD

1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan

wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa

harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat

jika ada pembangunan yang meningkat, dalam "koridor" wasantara.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Di dalam makalah ini yang berjudul “Wawasan Nusantara” mempunyai rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana perkembangan wawasan nusantara di indonesia.

2
BAB II

PEMABAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara

Secara etimologi wawasan nusantara berasal dari bahasa Jawa wawa yang berarti

pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.

Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat

kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia dan

Pasifik).

Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang wawasan nusantara adalah cara

pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan

persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional.

Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999

menyatakan:

“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan

lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan

kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua

tujuan utama, diantaranya:

3
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era

globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta

melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial,

dengan sikap saling menghormati.

Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya

dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial

budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera dalam

UUD 1945.

Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap

aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor

penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya

persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian

Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Ahli

Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis,

geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Berikut ini beberapa definisi dan makna

wawasan nusantara dilihat dari berbagai sudut pandang ahli:

1. Prof. Wan Usman

4
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia

mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang

beragam.

2. Munadjat Danusaputro, 1981

Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa

Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta

penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.

Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan

dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.

Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide

nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di

tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan

perjuangan bangsa.

3. Sumarsono, 2002

Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap

peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga

menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang

tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.

5
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial

yang dinamis dengan tiga unsur:

 Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan

organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.

 Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional

berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

 Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan

falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan

nusantara.

4. Samsul Wahidin, 2010

Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara

bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil

dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.

5. M. Panggabean, 1979

Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa

Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD

1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang

strategis lainnya.

6
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam wawasan

nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan

bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan.

Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang

berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

6. Sabarti Akhadiah MK, 1997

Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia

tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi

bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai

tujuan bangsa.

7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007

Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang

bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai

wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-

cita nasional.

B. Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala

aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan

7
individu, kelompok, golongan, suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan Nusantara sendiri berada

dalam Hirarki Paradigma Sosial, dimulai dari:

Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana dengan

adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar bebas. Buku berjudul

Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia: Sebuah Tantangan yang dibuat oleh M. Azzam

Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara

Hirarki II = Landasan Konstitusionalnya UUD 1945

Hirarki III = Landasan Visional adalah Wawasan Nusantara

Hirarki IV = Landasan Konsepsional merupakan Ketahanan Nasional

Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara)

Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan

nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara.

Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu:

 Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional: Mengarah pada pandangan geopolitik

Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

 Wawasan Kewilayahan Indonesia: Termasuk pemahaman mengenai batas wilayah

Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain.

8
 Wawasan Pembangunan: Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik,

kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi.

 Konsep Ketahanan Nasional: Konsep ketahanan sosial yang memegang peranan penting

dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan keamanan nasional.

C. Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi,

dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta

keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib kamu

pahami, diantaranya:

1. Asas Solidaritas

Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar

individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya

kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.

Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas

sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari

dan kepada siapa.

Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara.

Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan

dan cita-cita nasional.

9
2. Asas Kejujuran

Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang

sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan,

wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.

3. Asas Kesamaan Tujuan

Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan

saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.

4. Asas Keadilan

Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan

mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun

mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek

kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.

5. Asas Kerja Sama

Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan

kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas

dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama.

Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan

termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.

1
D. Implementasi Wawasan Nusantara

Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap,

bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari menjadikan

Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta bermasyarakat.

Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-

nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. Sikap cinta tanah

air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih menitikberatkan pada kepentingan bangsa

serta negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan

bangsa dengan tindakan nyata serta prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan

Tantangan yang dihadapi dalam perwujudannya di era:

1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk

sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan segala hal yang

mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta

solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir membangun

sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah Indonesia.

1
2. Implementasi di Bidang Politik

Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga

dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi wawasan

nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat,

bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di

bidang politik yakni:

Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka

meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar

negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.

Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.

Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia

3. Implementasi di Bidang Ekonomi

Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan

kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan

letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk

perekonomian negara.

Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian. Pembangunan

ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi

kemiskinan di daerah tertentu.

1
Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya keadilan

ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi.

Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan

usaha kecil.

4. Implementasi di Bidang Sosial

Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan

menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan,

suku, ras, agama hingga budaya. Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan

budaya Indonesia dan menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber

penghasilan daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya,

bahasa, serta status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan

bermasyarakat.

E. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern

Sementara tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi Wawasan Nusantara di Era

Modern, diantaranya:

Kesadaran Warga Negara

Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan,

hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan

yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan,

1
kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK, peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN,

transparan dan pemeliharaan persatuan.

1. Perkembangan Pesat Teknologi

Perkembangan teknologi serta perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia

tanpa batas yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat

perkembangan ini dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam

berbangsa dan bernegara.

Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan

dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan

politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi

kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang semakin

individual.

2. Kapitalisme

Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada hak milik swasta

atas beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain

dan berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan

kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri.

1
Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan untuk dapat bertahan

dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara

paham individu dan sosialis.

James Fulcher dalam bukunya Kapitalisme: Sebuah Pengantar Singkat juga berusaha

mempertanyakan apakah terdapat alternatif dari sistem kapitalisme. Jika Grameds tertarik, klik

“beli sekarang” yang ada di bawah ini.

3. Pemberdayaan Masyarakat

Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai

tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning,

sedang untuk negara berkembang dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan

landasan operasional berupa GBHN.

Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal ini

merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk

daerah-daerah tertinggal.

Setiap warga negara sesungguhnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela

negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia

merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kepada kesatuan politik, ekonomi, sosial

budaya, dan Hankam.

1
BAB III

KESIMPULAN

Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah

kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan

bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang

lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut

tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila

hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa

Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan nusantara kita

dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal

ika.

Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi

proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan nasional merupakan

kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan

dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan

karakteristik bangsa Indonesia.

1
DAFTAR PUSTAKA

http://one.indoskripsi.com/ http://id.wikipedia.org
http://indoskripsi.com http://powerpoint-
search.com http://pdf-search-engine.com
http://scribd.com
http://organisasi.org/ http://turwahyudin.wordpress.com/2008/04/06/apa-mengapa-dan-
bagaimanawawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai