Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NUSANTARA : MENGUATKAN IDENTITAS MARITIM


INDONESIA DALAM DINAMIKA GLOBAL

DOSEN PENGAMPU:
Siti Aminah, S.H,. MH

DISUSUN OLEH;
NAMA: NITA WULANDARI NIM: A1011231296

KEMENTERIAN PENDIDIKAN,KEBUDAYAAN,RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS HUKUM
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
yang berjudul “Wawasan Nusantara:Menguatkan Identitas Maritim Indonesia dalam Dinamika
global” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Siti Aminah, SH.MH pada
bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca terkait wawasan Nusantara menguatkan Identitas
maritim Indonesia dalam dinamika global.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Siti Aminah, SH.MH selaku
Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan. Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data yang saya peroleh dari jurnal,buku, serta informasi dari media elektronik
berupa internet yang berhubungan dengan Wawasan Nusantara.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan, penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu saya mohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Pontianak, 17 November 2023

Nita Wulandari

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4
BAB II KERANGKA TEORI............................................................................................. 5
A. Definisi Wawasan Nusantara ............................... Error! Bookmark not defined.
B. Keterkaitan Wawasan Nusantara dengan Identitas Maritim.Error! Bookmark not
defined.
BAB III METODE…………………………………………………………………………..8
A. Jenis Penulisan Hukum ........................................................................................ 8
B. Analisis Data............................................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………………9
A. Konsep Wawaswan Nusantara sebagai Landasan Strategi dalam Mengukuhkan
Identitas Maritim Indonesia .......................................................................................... 9
B. Tantangan Global yang dapat Mempengaruhi Identitas Maririm Indonesia ........ 10
C. Ancaman Keamanan Maritim dan Strategi untuk Memperkuat Keamanan Wilayah
Perairan Indonesia .......................................................Error! Bookmark not defined.1
BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 13
B. Saran ................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai potensi maritim
yang luar biasa. Kehadiran ribuan pulau, kekayaan laut, dan keragaman budaya memberikan
landasan yang kuat bagi berkembangnya identitas maritim yang unik. Wawasan Nusantara
sebagai sebuah konsep yang memadukan aspek geografis, budaya, dan ekonomi menjadi kunci
utama pembentukan pandangan strategis tentang peran Indonesia di kancah dunia.
Perkembangan global yang terus berkembang, termasuk perubahan iklim, persaingan ekonomi
yang semakin ketat, dan tantangan keamanan maritim, menunjukkan perlunya Indonesia
memperkuat identitas maritimnya.

Dalam konteks ini, Wawasan Nusantara menjadi alat penting untuk memandu
kebijakan dan tindakan yang dapat memperkuat peran Indonesia sebagai pemain kunci
geopolitik maritim. Pemahaman mendalam tentang latar belakang sejarah, nilai-nilai budaya,
dan potensi ekonomi Indonesia akan membantu mengembangkan strategi yang tepat.
Indonesia sejak awal kemerdekaan telah menetapkan bahwa strategi geopolitik berbasis pada
wawasan Nusantara. Geopolitik wawasan nusantara adalah konsep yang memiliki dasar cukup
kuat karena diangkat dari realitas sosial dan didukung latar belakang sejarah, letak geografis
dan kekayaan sumber daya alam dan manusia. Telah diuraikan di bagian terdahulu bahwa
sejarah mencatat bahwa bangsa ini pernah mengalami kejayaan dengan mengunggulkan
maritim sebagai kekuatan dalam menopang kegiatan perdagangan yang berpotensi menyatukan
nusantara. 1

Dalam makalah ini, saya membahas pentingnya Wawasan Nusantara dalam mengatasi
tantangan global dan bertujuan untuk menggambarkan strategi yang dapat memperkuat
identitas maritim Indonesia di tengah berkembangnya hubungan kekuatan global.

1
Tadjuddin Noer Effendi, “GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN NUSANTARA: STRATEGI TOL LAUT DAN
KEDAULATAN MARITIM,” JURNAL MAJELIS, n.d., 17.

3
4

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Bagaimana konsep wawasan Nusantara dapat diartikan dan diaplikasikan dalam
konteks identitas maritim Indonesia?
2. Apa saja tantangan global yang dapat mempengaruhi dan mengancam identitas maritim
Indonesia?
3. Apa saja ancaman keamanan maritim yang perlu diatasi?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Mengetahui konsep wawasan Nusantara sebagai landasan strategis dalam
mengukuhkan identitas maritim Indonesia.
2. Mengetahui analisis tantangan global yang dapat mempengaruhi identitas maririm
Indonesia.
3. Dapat Mengidentifikasikan apa saja ancaman keamanan maritim dan merancang
strategi untuk memperkuat keamanan wilayah perairan Indonesia.
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Definisi Wawasan Nuasantara


Wawasan Nusantara mengedepankan pentingnya persatuan dan kebhinnekaan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan gotong royong dalam Masyarakat Indonesia.
Wawasan Nusantara merupakan suatu konsep atau pandangan hidup yang berkaitan dengan
pemahaman dan penghayatan terhadap wilayah kepulauan Indonesia yang dikenal dengan
nama kepulauan. Hal ini mencakup pemahaman tentang aspek budaya, geografis,sosial,
ekonomi,politik, dan lainnya yang mempengaruhi kehidupan Masyarakat diwilayah
tersebut. Konsep inilah yang menjkadi landasan Pembangunan nasional dan Upaya
menjaga kekayaan alam dan budaya seluruh Nusantara.

Berdasarkan teori wawasan,latar belakang pemikiran tentang filosofis Pancasila,


aspek kedaerahan, aspek sosial budaya, dan aspek Sejarah, maka terbentuklah wawasan
kebangsaan Indonesia yang disebut wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara dengan
Pengertian yang sampai saat ini berkembang yaitu sebagai berikut :

1. Pengertian wawasan Nusantara berdasarkan ketetapan majelis permusyawaratan rakyat


tahun 1933 dan 1988 tentang GHBN.
Wawasan Nusantara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan untuk
meningkatkan cara pandang Masyarakat Indonesia dan lingkungannya dengan
mengedepankan persatuan dan kesatuanh bangsa, serta persatuan daerah dalam
menyelenggarakan kehuidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara guna
mencapai tujuan nasional.
2. Pengertian wawasan Nusantara menurut ketetapan Prof. DR. Wan Usman (ketua
program S-2 PKN-UI).
“wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.” Hal
ini disampaikan pada waktu lokakarya wawasanh Nusantara dan Ketahanan nasional di
Lemhannas pada bulan januari tahun 2000. Ia juga menjelaskan bahwa wawasan
Nusantara merupakan Geopolitika Indonesia.
3. Pengertian wawasan Nusantara menurut kelompok kerja.
Hal ini diusulkan sebagai keputusan majelis permusyawaratan rakyat dan disahkan
pada Remhannas pada tahun 1999. Keberagaman dan kebhinnekaan merupakan kunci

5
6

persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,


berbangsa bangsa, serta kehudupannya. Regional mempunyai nilai strategis sebagai
pemersatu pencapaian tujuan nasional akan menjadi prioritas.2

B. Keterkaitan Wawasan Nusantara dengan Identitas Maritim


Dalam paradigma nasional, Wawasan Nusantara memiliki kedudukan yang sangat
penting dan strategis bagi bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara dilihat sebagai landasan
visional dalam memandang, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan nasional serta
memperkuat identitas nasional yang berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan dan
kemanusiaan yang universal (Manurung et al., 2022 dalam Riska Binawan, Fatma Ulfatuna
Najicha). 3
Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep yang didasarkan pada pemahaman
dan pengelolaan sumber daya alam, keanekaragaman budaya, dan keberagaman suku
nusantara Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya memahami dan menjaga
persatuan dan keberagaman serta hubungan yang harmonis antara manusia dan
lingkungannya. Identitas Maritim: Identitas maritim mengacu pada pengakuan dan
apresiasi terhadap pentingnya dan potensi laut sebagai bagian integral dari kehidupan dan
keberlanjutan suatu bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia,
memiliki identitas maritim yang kuat yang tercermin dalam sejarah, budaya, dan kehidupan
sehari-hari Masyarakat.
Wawasan Nusantara berkomitmen terhadap pengelolaan sumber daya alam secara
berkelanjutan, termasuk sumber daya kelautan. Identitas kelautan memberikan insentif
tambahan bagi perlindungan dan pemanfaatan sumber daya kelautan secara bijaksana. Pada
saat yang sama, identitas maritim juga membantu meningkatkan kesadaran akan keamanan
maritim, yang merupakan bagian penting dari inisiatif Wawasan Nusantara. Sedangkan
keamanan maritim mencakup upaya untuk melindungi wilayah.
Secara keseluruhan, wawasan nusantara dan identitas maritim saling melengkapi
dan mendukung serta menjadi landasan pandangan dan tindakan Indonesia sebagai negara
kepulauan. Konsep ini mencerminkan eratnya hubungan masyarakat Indonesia dengan

2
Delina Kartika Murti Rahma et al., “Studi Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara) Dalam Landasan Idiil
Pancasila Dan UUD 1945,” Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, no. 1
(2018): 1–10.
3
Riska Binawan and Fatma Ulfatun Najicha, “Peranan Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Dalam Mengatasi
Konflik Nasional,” AZZAHRA: Scientific Journal of Social Humanities 1 (2023): 176,
https://journal.csspublishing/index.php/azzahra.
7

lingkungan lautnya, serta pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut dan
penghidupan masyarakat di sepanjang pesisir dan kepulauan Indonesia.
BAB III
METODE

A. Jenis Penulisan Hukum


Jenis penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah jenis penulisan normatif,
yaitu suatu pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis dan memahami suatu fenomena berdasarkan pada norma, nilai, prinsip, atau
hukum yang yang berkaitan dengan wawasan Nusantara. Normatif sering dikenal dengan
penelitian hukum teoritis. Metode Penelitian ini cenderung bersifat deskriptif dan
interpretatif. Metode ini dilakukan dengan meninjau teks-teks ini dari sudut pandang
normatif, mencari nilai-nilai, prinsip, dan norma yang menjadi dasar dari wawasan
Nusantara untuk kemudian dilakukan penelaahan guna mencari makna.

B. Analisis Data
Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, dengan metode library
research atau pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang
dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan ataupun data-data tertulis lainnya yang memiliki
korelasi dengan objek penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian ini. Hasil data yang
dikumpulkan selanjutnya ditulis kembali secara sistematis. Sedangkan data pendukung
akan di dapatkan melalui literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok pembahasan yang
ada. Teknik analisis data yaitu deskriptif-analitis. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala
yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya saat penelitian dilakukan. Sedangkan analisis
adalah sebuah usaha untuk mencari dan menata secara sistematis data-data penelitian untuk
kemudian dilakukan penelaahan guna mencari makna.

8
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Konsep Wawasan Nusantara Sebagai Landasan Strategi Dalam Mengukuhkan


Identitas Maritim Indonesia
Setiap negara mempunyai visi nasional yang mewakili gambaran masa depan
negaranya. Wawasan kebangsaan bangsa Indonesia dikenal dengan sebutan wawasan
Nusantara. Wawasan Nusantara merupakan salah satu cara pandang terhadap keadaan suatu
kondisi bangsa Indonesia. Aspek yang terdapat pada Wawasan Nusantara yaitu fisik dan
sosial. Dimana fisik atau wilayah Indonesia terdiri dari sejumlah pulau sehingga sering
disebut wilayah kepulauan, Sedangkan sosial terdiri dari aspek politik, ekonomi dan
budaya. 4

Wawasan Nusantara sebagai landasan strategis dalam mengukuhkan identitas


maritim Indonesia merupakan konsep geografis dan strategi dari bangsa Indonesia yang
mengedepankan nilai-nilai keberagaman dan inklusi. Konsep ini berfokus pada
pemahaman kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan yang menunjukan keberagaman
budaya,suku,dan agama. Ini berarti, Wawasan Nusantara merujuk pada penafsiran dan
pandangan tentang wilayah kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan landasan untuk
Pembangunan dan penyelenggaraan negara Indonesia.

Berkembangnya konsep wawasan Nusantara tidak terlepaskan dari tiga sumber


yaitu historis, sosiologi dan politik.

1. Secara historis, wawasan nusantara bermula dari Deklarasi Juanda yang


menyatakan lebar wilayah perairan Indonesia adalah satu mil, dihitung dari garis
yang menghubungkan pulau-pulau terluar Indonesia. Menyusul deklarasi tersebut,
pemerintah menetapkan dan mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1960
tentang Perairan Indonesia. Hal ini diperkuat dengan Pasal 5A UUD DUA yang
menyatakan bahwa negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan
yang bercirikan kepulauan teritorial. Batasan dan hak ditentukan oleh konstitusi.
2. Secara sosiologis bangsa Indonesia menghendaki persatuan dan kesatuan
nasionalisme dan kebangsaan, yaitu terciptanya bangsa Indonesia.

4
Dewi Triwahyuni, “Wawasan Nusantara,” 2010.

9
10

3. Secara politik terdapat kepentingan nasional yang bersumber dari cita-cita, tujuan
dan visi bangsa Indonesia. Cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah mewujudkan
bangsa Indonesia yang mandiri, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tujuan
nasional Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan darahnya.Visi
nasional Indonesia adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang religius,
berkemanusiaan, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, progresif, mandiri, dengan
pemerintahan yang baik dan bersih. 5

Wawasan Nusantara secara umum merujuk pada cara pandang suatu bangsa
terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Di sisi lain, pentingnya wawasan Nusantara adalah
bagaimana Masyarakat Indonesia memandang diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila, UUD 1945, dan berdasarkan geografi wilayah Nusantara, serta bagaimana
pengaruhnya terhadap kehidupan berbangsa. Wawasan Nusantara dengan demikian
menjadi pedoman bagi Masyarakat Indonesia dalam menata kehidupan dan perjuangan
kemerdekaan. Wawasan Nusantara sebagai perspektif juga mengajarkan pentingnya
mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara guna mencapai tujuan dan cita-citanya.

B. Tantangan global yang dapat mempengaruhi identitas maritim indonesia


Identitas maritim Indonesia telah lama menjadi bagian integral dari Sejarah dan
budaya negara. Namun, ada beberapa tantangan global yang mungkin berdampak pada
identitas maritim Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia perlu mengembangkan
strategi berkelanjutan untuk mengelola sumber daya kelautan, meningkatkan ketahanan,
dan memperkuat keamanan maritim. Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan publik
yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan
Makmur.

Ada beberapa tantangan global yang mungkin berdampak pada identitas maritm Indonesia
adalah sebagai berikut.

1. Perubahan iklim
Perubahan iklim dapat mempengaruhi kondisi laut, seperti naiknya permukaan
air laut dan perubahan cuaca yang dapat berdampak pada penghidupan Masyarakat

5
Inggar Saputra, “Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara Di
Kalangan Pemuda Indonesia,” Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2017).
11

pesisir dan pulau pulau kecil di Indonesia, yang secara tradisional mempunyai
hubungan dekat dengan laut.
2. Pencemaran laut
Pencemaran laut akibat sampah plastic, minyak, dan bahan kimia beracun dapat
merusk ekosistem yang ada di laut dan mengancam kelestarian sumber daya laut.
Hal ini dapat melemahkan identitas maritim Indonesia yang dibentuk oleh warisan
alamnya.
3. Penangkapan ikan yang berlebihan
Tindakan ini dapat mengancam kelestarian stok ikan yang ada di perairan
Indonesia dan berdampak negatif terhadap komunitas nelayan dan merusak citra
Indonesia sebagai negara maritim yang kaya akan sumber daya laut yang dimiliki.
4. Keamanan maritim
Ancaman terhadap keamanan maritim seperti pembajakan dan terorisme
maritim dapat menggangu kegiatan perekonomian di sektor maritim dan merusak
citra keamanan perairan Indonesia.

Wawasan Nusantara merupakan wawasan kebangsaan yang berdasarkan Pancasila


dan UUD 1945 kebijakan strategis pertahanan laut negara republik Indonesia .Wawasan
Nusantara meliputi terwujudnya Nusantara sebagai kesatuan pertahanan dan keamanan,
yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Untuk itu diperlukan sebyahy
peluang sekaligus tantangan yang memerlukan Langkah Langkah yang cermat dan tepat
untuk mendukung program pemerintah untuk mengembangkan Indonesia menjadi poros
maritim dunia.6

C. Ancaman Keamanan Maritim dan Strategi untuk Memperkuat Keamanan Wilayah


Perairan Indonesia
Bangsa Indonesia memiliki keunggulan dalam letak perairan strategis, namun
keunggulan ini mengundang datangnya beberapa ancaman yang memunculkan pelaku
kejahatan seperti penyelundupan, perdagangan manusia, narkoba dan lain-lain. Sebagai
negara maritim, Indonesia mempunyai peluang ekonomi dan keamanan sebagai landasan
Pembangunan sosial. Masa depan maritim Indonesia akan terwujud melalui sinergi aspek

6
Mayang Agneztia Parasasti, Lukman Yudho Prakoso, and Aries Sudiarso, “Kebijakan Strategi Pertahanan Laut
Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Indonesian Sea Defense Strategy Policy in an Economic Perspective,”
Strategi Pertahanan Laut 7, no. 2 (2021): 159–73.
12

ekonomi dan keamanan. Dari segi keamanan, pemberantasan pencurian ikan merupakan
salah satu bentuk kebijakan pertahanan dan upaya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.

Indonesia berpotensi menjadi negara dengan perekonomian maritim yang menjadi


sumber kesejahteraan bagi masyarakatnya. Sebagai negara terbesar, Indonesia
memanfaatkan potensi laut dalam berbagai bidang seperti sektor bioteknologi, wisata
Bahari, perairan laut dalam, mineral laut, pelayaran, industry pertahanan dan industry
maritim global. Selain potensi sumber daya alam tersebut, Indonesia juga mendapat
manfaat dari wilayah yang letak strategis secara politik dan ekonomi. Hal ini bisa di
buktikan bahwa Indonesia terletak di garis khatulistiwa antara benua asia dan Australia,
yang menghubungkan langsung perekonomian negara negara maju. Selain itu, Indonesia
juga terletak di antara dua samudera, yaitu samudera pasifik dan samudera hindia, serta
merupakan Kawasan yang menghubungkan Negara-negara asia timur, asia Tenggara, dan
asia Selatan. Beberapa selat srategis juga lalu lintas maritim global juga berada di perairan
Indonesia. Yaitu selat Malaka, selat sunda, selat Lombok, dan selat makasar (Chen in
chen,2014:68 dalam M. Najeri Al Syahrin).7

Ancaman terhadap keamanan maritim di Indonesia dapat bersumber dari berbagai


faktor, termasuk perselisihan antar negara, kejahatan lintas batas, terorisme,
penyelundupan narkoba, perampokan, dan illegal. Untuk mengatasi dan memperkuat
keamanan wilayah perairan indoinesia ini diperlukan strategi yang diterapkan yaitu
peningkatan keamanan perbatasan, Kerjasama regional, pengembangan kemampuan
militer, penegakan hukum mariti, pemberdayaan Masyarakat maritim, dan penguatan
diplomasi.

Oleh karena itu, strategi pertahanan maritim yang paling penting yang dapat
digunakan untuk melawan segala jenis ancaman adalah dengan meningkatkan kemampuan
deteksi dini dilaut. Salah satunya dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan peran pusat
informasi maritim TNI yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk membantu
seluruh apparat penegak hukum maritim dengan cepat mengungkap bukti-bukti kejahatan
yang akan terjadi. 8

7
M Najeri Al Syahrin, “Kebijakan Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi Dan Keamanan Laut
Indonesia,” Indonesian Perspective 3, no. 1 (2018): 1–17.
8
Ichsanul Mutaqin Ali, Lukman Yudho Prakoso, and Dohar Sianturi, “Strategi Pertahanan Laut Dalam
Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim Di Wilayah Laut Indonesia,” Jurnal Strategi Pertahanan Laut 6, no. 2
(2021).
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ancaman terhadap keamanan maritim seperti pembajakan dan terorisme maritim
dapat menggangu kegiatan perekonomian di sektor maritim dan merusak citra keamanan
perairan Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai landasan strategis dalam mengukuhkan
identitas maritim Indonesia merupakan konsep geografis dan strategi dari bangsa Indonesia
yang mengedepankan nilai-nilai keberagaman dan inklusi. Wawasan Nusantara sebagai
perspektif juga mengajarkan pentingnya mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam
seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan dan cita-citanya.
Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan publik yang bertujuan untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan Makmur. Selain itu Tantangan
global yang dapat mempengaruhi identitas maritim indonesia telah lama menjadi bagian
integral dari Sejarah dan budaya negara.

Sebagai negara terbesar, Indonesia memanfaatkan potensi laut dalam berbagai


bidang. Di sisi lain, pentingnya wawasan Nusantara adalah bagaimana Masyarakat
Indonesia memandang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan
berdasarkan geografi wilayah Nusantara, serta bagaimana pengaruhnya terhadap
kehidupan berbangsa. Hal ini bisa di buktikan bahwa Indonesia terletak di garis
khatulistiwa antara benua asia dan Australia, yang menghubungkan langsung
perekonomian negara negara maju. Oleh karena itu, strategi pertahanan maritim yang
paling penting yang dapat digunakan untuk melawan segala jenis ancaman adalah dengan
meningkatkan kemampuan deteksi dini dilaut. Ancaman terhadap keamanan maritim di
Indonesia dapat bersumber dari berbagai faktor, termasuk perselisihan antar negara,
kejahatan lintas batas, terorisme, penyelundupan narkoba, perampokan, dan illegal. Hal ini
diperkuat dengan Pasal 5A UUD DUA yang menyatakan bahwa negara kesatuan Republik
Indonesia adalah negara kepulauan yang bercirikan kepulauan teritorial.

Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai peluang ekonomi dan keamanan


sebagai landasan Pembangunan sosial. Secara politik terdapat kepentingan nasional yang
bersumber dari cita-cita, tujuan dan visi bangsa Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Indonesia
perlu mengembangkan strategi berkelanjutan untuk mengelola sumber daya kelautan,
meningkatkan ketahanan, dan memperkuat keamanan maritim.

13
B. Saran

Saya menyarankan agar strategi pertahanan dan penegakan hukum diperkokoh dalam
lingkup pengawasan dan penegakan hukum untuk mengatasi ancaman keamanan maritim
dalam tantangan seperti pembajakan dan terorisme maritim yang dapat mengancam dinamika
global. Saya juga menyarankan agar adanya peningkatkan kemampuan deteksi dini dilaut.
Salah satunya dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan peran pusat informasi maritim
TNI yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk membantu seluruh aparat
penegak hukum maritim dengan cepat untuk mengungkap bukti-bukti kejahatan yang akan
terjadi.

14
DAFTAR PUSTAKA

Agneztia Parasasti, Mayang, Lukman Yudho Prakoso, and Aries Sudiarso. “Kebijakan
Strategi Pertahanan Laut Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Indonesian Sea Defense
Strategy Policy in an Economic Perspective.” Strategi Pertahanan Laut 7, no. 2 (2021):
159–73.
Ali, Ichsanul Mutaqin, Lukman Yudho Prakoso, and Dohar Sianturi. “Strategi Pertahanan
Laut Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim Di Wilayah Laut Indonesia.”
Jurnal Strategi Pertahanan Laut 6, no. 2 (2021).
Binawan, Riska, and Fatma Ulfatun Najicha. “Peranan Wawasan Nusantara Sebagai Upaya
Dalam Mengatasi Konflik Nasional.” AZZAHRA: Scientific Journal of Social
Humanities 1 (2023): 176. https://journal.csspublishing/index.php/azzahra.
Effendi, Tadjuddin Noer. “GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN NUSANTARA:
STRATEGI TOL LAUT DAN KEDAULATAN MARITIM.” JURNAL MAJELIS, n.d.,
17.
Rahma, Delina Kartika Murti, Safari Hasan, S IP, and M MRS. “Studi Geopolitik Indonesia
(Wawasan Nusantara) Dalam Landasan Idiil Pancasila Dan UUD 1945.” Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, no. 1 (2018): 1–
10.
Saputra, Inggar. “Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman
Wawasan Nusantara Di Kalangan Pemuda Indonesia.” Civic-Culture: Jurnal Ilmu
Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2017).
Syahrin, M Najeri Al. “Kebijakan Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi
Dan Keamanan Laut Indonesia.” Indonesian Perspective 3, no. 1 (2018): 1–17.
Triwahyuni, Dewi. “Wawasan Nusantara,” 2010.

15

Anda mungkin juga menyukai