DOSEN PENGAMPU:
Siti Aminah, S.H,. MH
DISUSUN OLEH;
NAMA: NITA WULANDARI NIM: A1011231296
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
yang berjudul “Wawasan Nusantara:Menguatkan Identitas Maritim Indonesia dalam Dinamika
global” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Siti Aminah, SH.MH pada
bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca terkait wawasan Nusantara menguatkan Identitas
maritim Indonesia dalam dinamika global.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Siti Aminah, SH.MH selaku
Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan. Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data yang saya peroleh dari jurnal,buku, serta informasi dari media elektronik
berupa internet yang berhubungan dengan Wawasan Nusantara.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan, penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu saya mohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Nita Wulandari
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mempunyai potensi maritim
yang luar biasa. Kehadiran ribuan pulau, kekayaan laut, dan keragaman budaya memberikan
landasan yang kuat bagi berkembangnya identitas maritim yang unik. Wawasan Nusantara
sebagai sebuah konsep yang memadukan aspek geografis, budaya, dan ekonomi menjadi kunci
utama pembentukan pandangan strategis tentang peran Indonesia di kancah dunia.
Perkembangan global yang terus berkembang, termasuk perubahan iklim, persaingan ekonomi
yang semakin ketat, dan tantangan keamanan maritim, menunjukkan perlunya Indonesia
memperkuat identitas maritimnya.
Dalam konteks ini, Wawasan Nusantara menjadi alat penting untuk memandu
kebijakan dan tindakan yang dapat memperkuat peran Indonesia sebagai pemain kunci
geopolitik maritim. Pemahaman mendalam tentang latar belakang sejarah, nilai-nilai budaya,
dan potensi ekonomi Indonesia akan membantu mengembangkan strategi yang tepat.
Indonesia sejak awal kemerdekaan telah menetapkan bahwa strategi geopolitik berbasis pada
wawasan Nusantara. Geopolitik wawasan nusantara adalah konsep yang memiliki dasar cukup
kuat karena diangkat dari realitas sosial dan didukung latar belakang sejarah, letak geografis
dan kekayaan sumber daya alam dan manusia. Telah diuraikan di bagian terdahulu bahwa
sejarah mencatat bahwa bangsa ini pernah mengalami kejayaan dengan mengunggulkan
maritim sebagai kekuatan dalam menopang kegiatan perdagangan yang berpotensi menyatukan
nusantara. 1
Dalam makalah ini, saya membahas pentingnya Wawasan Nusantara dalam mengatasi
tantangan global dan bertujuan untuk menggambarkan strategi yang dapat memperkuat
identitas maritim Indonesia di tengah berkembangnya hubungan kekuatan global.
1
Tadjuddin Noer Effendi, “GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN NUSANTARA: STRATEGI TOL LAUT DAN
KEDAULATAN MARITIM,” JURNAL MAJELIS, n.d., 17.
3
4
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Bagaimana konsep wawasan Nusantara dapat diartikan dan diaplikasikan dalam
konteks identitas maritim Indonesia?
2. Apa saja tantangan global yang dapat mempengaruhi dan mengancam identitas maritim
Indonesia?
3. Apa saja ancaman keamanan maritim yang perlu diatasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Mengetahui konsep wawasan Nusantara sebagai landasan strategis dalam
mengukuhkan identitas maritim Indonesia.
2. Mengetahui analisis tantangan global yang dapat mempengaruhi identitas maririm
Indonesia.
3. Dapat Mengidentifikasikan apa saja ancaman keamanan maritim dan merancang
strategi untuk memperkuat keamanan wilayah perairan Indonesia.
BAB II
KERANGKA TEORI
5
6
2
Delina Kartika Murti Rahma et al., “Studi Geopolitik Indonesia (Wawasan Nusantara) Dalam Landasan Idiil
Pancasila Dan UUD 1945,” Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, no. 1
(2018): 1–10.
3
Riska Binawan and Fatma Ulfatun Najicha, “Peranan Wawasan Nusantara Sebagai Upaya Dalam Mengatasi
Konflik Nasional,” AZZAHRA: Scientific Journal of Social Humanities 1 (2023): 176,
https://journal.csspublishing/index.php/azzahra.
7
lingkungan lautnya, serta pentingnya menjaga kelestarian sumber daya laut dan
penghidupan masyarakat di sepanjang pesisir dan kepulauan Indonesia.
BAB III
METODE
B. Analisis Data
Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, dengan metode library
research atau pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang
dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang telah
maupun yang belum dipublikasikan ataupun data-data tertulis lainnya yang memiliki
korelasi dengan objek penelitian dan sesuai dengan tujuan penelitian ini. Hasil data yang
dikumpulkan selanjutnya ditulis kembali secara sistematis. Sedangkan data pendukung
akan di dapatkan melalui literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok pembahasan yang
ada. Teknik analisis data yaitu deskriptif-analitis. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala
yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya saat penelitian dilakukan. Sedangkan analisis
adalah sebuah usaha untuk mencari dan menata secara sistematis data-data penelitian untuk
kemudian dilakukan penelaahan guna mencari makna.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
4
Dewi Triwahyuni, “Wawasan Nusantara,” 2010.
9
10
3. Secara politik terdapat kepentingan nasional yang bersumber dari cita-cita, tujuan
dan visi bangsa Indonesia. Cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah mewujudkan
bangsa Indonesia yang mandiri, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tujuan
nasional Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan darahnya.Visi
nasional Indonesia adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang religius,
berkemanusiaan, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, progresif, mandiri, dengan
pemerintahan yang baik dan bersih. 5
Wawasan Nusantara secara umum merujuk pada cara pandang suatu bangsa
terhadap diri sendiri dan lingkungannya. Di sisi lain, pentingnya wawasan Nusantara adalah
bagaimana Masyarakat Indonesia memandang diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila, UUD 1945, dan berdasarkan geografi wilayah Nusantara, serta bagaimana
pengaruhnya terhadap kehidupan berbangsa. Wawasan Nusantara dengan demikian
menjadi pedoman bagi Masyarakat Indonesia dalam menata kehidupan dan perjuangan
kemerdekaan. Wawasan Nusantara sebagai perspektif juga mengajarkan pentingnya
mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara guna mencapai tujuan dan cita-citanya.
Ada beberapa tantangan global yang mungkin berdampak pada identitas maritm Indonesia
adalah sebagai berikut.
1. Perubahan iklim
Perubahan iklim dapat mempengaruhi kondisi laut, seperti naiknya permukaan
air laut dan perubahan cuaca yang dapat berdampak pada penghidupan Masyarakat
5
Inggar Saputra, “Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Nusantara Di
Kalangan Pemuda Indonesia,” Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2017).
11
pesisir dan pulau pulau kecil di Indonesia, yang secara tradisional mempunyai
hubungan dekat dengan laut.
2. Pencemaran laut
Pencemaran laut akibat sampah plastic, minyak, dan bahan kimia beracun dapat
merusk ekosistem yang ada di laut dan mengancam kelestarian sumber daya laut.
Hal ini dapat melemahkan identitas maritim Indonesia yang dibentuk oleh warisan
alamnya.
3. Penangkapan ikan yang berlebihan
Tindakan ini dapat mengancam kelestarian stok ikan yang ada di perairan
Indonesia dan berdampak negatif terhadap komunitas nelayan dan merusak citra
Indonesia sebagai negara maritim yang kaya akan sumber daya laut yang dimiliki.
4. Keamanan maritim
Ancaman terhadap keamanan maritim seperti pembajakan dan terorisme
maritim dapat menggangu kegiatan perekonomian di sektor maritim dan merusak
citra keamanan perairan Indonesia.
6
Mayang Agneztia Parasasti, Lukman Yudho Prakoso, and Aries Sudiarso, “Kebijakan Strategi Pertahanan Laut
Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Indonesian Sea Defense Strategy Policy in an Economic Perspective,”
Strategi Pertahanan Laut 7, no. 2 (2021): 159–73.
12
ekonomi dan keamanan. Dari segi keamanan, pemberantasan pencurian ikan merupakan
salah satu bentuk kebijakan pertahanan dan upaya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, strategi pertahanan maritim yang paling penting yang dapat
digunakan untuk melawan segala jenis ancaman adalah dengan meningkatkan kemampuan
deteksi dini dilaut. Salah satunya dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan peran pusat
informasi maritim TNI yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk membantu
seluruh apparat penegak hukum maritim dengan cepat mengungkap bukti-bukti kejahatan
yang akan terjadi. 8
7
M Najeri Al Syahrin, “Kebijakan Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi Dan Keamanan Laut
Indonesia,” Indonesian Perspective 3, no. 1 (2018): 1–17.
8
Ichsanul Mutaqin Ali, Lukman Yudho Prakoso, and Dohar Sianturi, “Strategi Pertahanan Laut Dalam
Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim Di Wilayah Laut Indonesia,” Jurnal Strategi Pertahanan Laut 6, no. 2
(2021).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ancaman terhadap keamanan maritim seperti pembajakan dan terorisme maritim
dapat menggangu kegiatan perekonomian di sektor maritim dan merusak citra keamanan
perairan Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai landasan strategis dalam mengukuhkan
identitas maritim Indonesia merupakan konsep geografis dan strategi dari bangsa Indonesia
yang mengedepankan nilai-nilai keberagaman dan inklusi. Wawasan Nusantara sebagai
perspektif juga mengajarkan pentingnya mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam
seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara guna mencapai tujuan dan cita-citanya.
Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan publik yang bertujuan untuk menjadikan
Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan Makmur. Selain itu Tantangan
global yang dapat mempengaruhi identitas maritim indonesia telah lama menjadi bagian
integral dari Sejarah dan budaya negara.
13
B. Saran
Saya menyarankan agar strategi pertahanan dan penegakan hukum diperkokoh dalam
lingkup pengawasan dan penegakan hukum untuk mengatasi ancaman keamanan maritim
dalam tantangan seperti pembajakan dan terorisme maritim yang dapat mengancam dinamika
global. Saya juga menyarankan agar adanya peningkatkan kemampuan deteksi dini dilaut.
Salah satunya dengan mengoptimalkan dan memanfaatkan peran pusat informasi maritim
TNI yang bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk membantu seluruh aparat
penegak hukum maritim dengan cepat untuk mengungkap bukti-bukti kejahatan yang akan
terjadi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Agneztia Parasasti, Mayang, Lukman Yudho Prakoso, and Aries Sudiarso. “Kebijakan
Strategi Pertahanan Laut Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Indonesian Sea Defense
Strategy Policy in an Economic Perspective.” Strategi Pertahanan Laut 7, no. 2 (2021):
159–73.
Ali, Ichsanul Mutaqin, Lukman Yudho Prakoso, and Dohar Sianturi. “Strategi Pertahanan
Laut Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim Di Wilayah Laut Indonesia.”
Jurnal Strategi Pertahanan Laut 6, no. 2 (2021).
Binawan, Riska, and Fatma Ulfatun Najicha. “Peranan Wawasan Nusantara Sebagai Upaya
Dalam Mengatasi Konflik Nasional.” AZZAHRA: Scientific Journal of Social
Humanities 1 (2023): 176. https://journal.csspublishing/index.php/azzahra.
Effendi, Tadjuddin Noer. “GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN NUSANTARA:
STRATEGI TOL LAUT DAN KEDAULATAN MARITIM.” JURNAL MAJELIS, n.d.,
17.
Rahma, Delina Kartika Murti, Safari Hasan, S IP, and M MRS. “Studi Geopolitik Indonesia
(Wawasan Nusantara) Dalam Landasan Idiil Pancasila Dan UUD 1945.” Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, no. 1 (2018): 1–
10.
Saputra, Inggar. “Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Meningkatkan Pemahaman
Wawasan Nusantara Di Kalangan Pemuda Indonesia.” Civic-Culture: Jurnal Ilmu
Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2017).
Syahrin, M Najeri Al. “Kebijakan Poros Maritim Jokowi Dan Sinergitas Strategi Ekonomi
Dan Keamanan Laut Indonesia.” Indonesian Perspective 3, no. 1 (2018): 1–17.
Triwahyuni, Dewi. “Wawasan Nusantara,” 2010.
15