DEKLARASI DJUANDA
Wiwi adriani
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...............................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1.Untuk memperoleh gambaran bagaimana cara pandang
bangsa Indonesia terhadap wawasan nusantara.
2.Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari Deklarasi
Djuanda terhadap bangsa Indonesia.
3.Menambah wawasan dan pengetahuan bangsa Indonesia
terhadap pentingnya Wawasan Nusantara terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
C.Deklarasi Djuanda
Pada awal kemerdekaan Indonesia,persoalan wilayah
(teritorial) menjadi salah satu isu strategis.Dimana masih
diberlakukannya Ordonansi Hindia Belanda 1939,yaitu
Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie 1939
(TZMKO 1939) Perdebatan yang terjadi di dalam BPUPKI
ketika pembahasan wilayah republik menjadi buktinya.
Akan tetapi, beragam pendapat yang muncul terbatas pada
soal wilayah daratan. Muhammad Yamin salah satu tokoh
republik pada waktu itu yang menyinggung pentingnya
wilayah lautan.Melalui pernyataannya “Tanah air Indonesia
ialah terutama daerah lautan dan mempunyai pantai yang
panjang. Bagi tanah yang terbagi atas beribu-ribu pulau,
maka semboyan mare liberum (laut merdeka) menurut
ajaran Hugo Grotius itu dan yang diakui oleh segala bangsa
dalam segala seketika tidak tepat dilaksanakan dengan begitu
saja, karena kepulauan Indonesia tidak saja berbatasan
dengan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, tetapi juga
berbatasan dengan beberapa lautan dan beribu-ribu, selat
yang luas atau yang sangat sempit. Di bagian selat dan lautan
sebelah dalam, maka dasar “laut merdeka” tidak dapat
dijalankan, dan jikalau dijalankan akan sangat merendahkan
kedaulatan negara dan merugikan kedudukan pelayaran,
perdagangan laut dan melemahkan pembelaan negara. Oleh
sebab itu, maka dengan penentuan batasan negara, haruslah
pula ditentukan daerah, air lautan manakah yang masuk
lautan lepas.
Hari Jumat 13 Desember 1957, tim RUU Laut Teritorial
menghadap kepada perdana menteri Djuanda. Beliau
meminta untuk dijelaskan perihal hasil rancangan
tim.Mochtar Kusumaatmadja sebagai ahli hukum
internasional (hukum laut) tampil kedepan untuk
menjelaskan. Fakta di atas memunculkan tiga aktor penting
hingga dikeluarkanya Deklarasi Djuanda, yaitu; Djuanda,
Mochtar Kusumaatmadja dan Chaerul Saleh.
Satu hal yang pasti ialah deklarasi Djuanda merupakan
keputusan Djuanda karena posisi dia saat itu sebagai
pengambil kebijakan.
A.Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat simpulkan Secara
umum bahwa Wawasan Nusantara adalah keutuhan
nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang
yang menyeluruh terhadap bangsa Indonesia.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan
nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama
tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
B.Saran
Agar tercapainya tujuan negara Indonesia sangat perlu
dan penting sekali bagikita seluruh rakyat indonesia untuk
mengetahui,menjaga dan melindungi segenap wilayah dan
lingkungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Disamping
itu agar terciptanya rasa persatuan dan kesatuan wilayah dan
juga agar terselenggaranya kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2014. Wawasan
Nusantara.(Online).(http://id.wikipedia.org/wiki/
Wawasan_Nusantara.
Tri, Sulistyono, Singgih. 2008.
Konsep Batas Wilayah Negara di Nusantara: Kajian Historis
.http://senandikahukum.wordpress.com
2011. Deklarasi Djuanda. (Online)
(http://adjisutama.blogspot.com
/2011/11/deklarasi-djuanda.html
www.deklarasidjuanda .com http:/sejarah lahirnya deklarasi
djuanda.co