Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK


Disusun untuk memenuhi tugas
Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Ibu Retno Catur Kusuma Dewi

Disusun Oleh :
1. Firman Alfitto Setia Winayo ( 043467269)
2. Liha Afifah Rosyidatul M. ( 043467022)
3. Mukhammad Afifudin ( 043467237)
4. Sofiyatul Ummah (043467015)

KELAS A
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA (UT) UPBJJ SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat tuhan yang maha esa, karna atas rahmat dan
hidayahnya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai
mata kuliah pendidikan waraga negaraan, dengan judul “WAWASAN NUSANTARA DAN
GEOPOLITIK”.

Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
wawasan nusantara, geopolitik, dan juga hubungan atara ke duanya yang menjadi suatu kesatuan
yang diterapkan di indonesia. Tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karna itu,
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa
menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat membiri informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara,
karna kita adalah penerus bangsa indonesia.

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................................................................ 1
2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................ 1
3. TUJUAN ............................................................................................................................................. 2
4. FUNGSI .............................................................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 3
A. KONSEP WAWASAN NUSANTARA..................................................................................................... 3
B. KONSEP GEOPOLITIK ......................................................................................................................... 7
C. WAWASAN KEKUATAN ................................................................................................................... 13
D. PELAKSANAAN GEOPOLITIK INDONESIA ......................................................................................... 14
E. WAWASAN PEMBANGUNAN NASIONAL ........................................................................................ 14
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSAKA ......................................................................................................................................... 18

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Wawasan nusantara merupakan wawasan nasionalnya bangsa indonesia.


Perumusan nasional bangsa indonesia yang selanjutnya disebut wawasan nusantara, itu
merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan republik indonesia.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Konsep geopolitik indonesia berlandaskan pada pandangan
ke wilayahan dan kehidapan bangsa sebagai negara yang sangat luas dengan berbagai
keragaman didalamnya, indonesia memiliki wawasan nusantara sebagai dasar
pengembangan wawasan nasional. Takhanya faktor geografi wawasan nusantara juga
mengutamakan kepentingan mansyarakat dalam aspek lain seperti sosial budaya, politik,
pertahanan dan keamanan, dan ekonomi.

Kelangsungan hidup bangsa yang bermartabat dengan mewujudkan cita-cita dan


tujuan nasional pemahaman dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih baik dalam
ranah kehidupan pribadi maupun kolektif serta dalam wialayah publik sangat menentukan
kelangsunggan hidup bangsa.

Hal ini merupakan bagian integral yang menjamin eksitensi bangsa dan negara
daklam mewujudkan cita-cita nasional sekaligus manivestasi cita-cita leluhur kita,
dengan tetap menghargai kebinekaan itu sebagai anugerah tuhan dan asep bangsa.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai mengenai keterkaitan antara wawasan


nusantara dan geopolitik, penulis mencoba membahasnya melalui sebuah makalah yang
berjudul “WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLIK”.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa konsep wawasan nusantara?


2. Apa konsep geopolitik?
3. Bagaimana wawasan kekuatan geopolitik?
4. Bagaimana pelaksanaan geopolitik indonesia?
5. Bagaimana wawasan pembangunan nasional?

1
3. TUJUAN

1. Untuk mengetahui konsep nusantara!


2. Untuk mengetahui konsep geopolitik!
3. Untuk mengetahui wawasan kekuatan geopolitik!
4. Untuk mengetahui pelaksanaan geopolitik indonesi!
5. Untuk mengetahui wawasan pembangunan nasional!

4. FUNGSI

Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijaksanan keputusan, tindakan, dan perbuatan
bagi penyelenggara ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP WAWASAN NUSANTARA

Secara etimoligis, wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara.
Wawasan bwerasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan
penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap
indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang adan cara melihat. Nusantara bersal dari
kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya
menunjukakn letak antara dua unsur.

Jadi nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu
benua asia dan australia, dan dua samudra, yaitu samudra hindia dan pasifik. Berdasarkan
pengertian moderen, kata “nusantara” digunakan sebai pengganti nama indonesia.

Sedangkan terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut:

a. Menurut prof.wan usaman “wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa


indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan segala
aspek kehidupan yang beragam”.

b. Menurut GBHN 1998, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

c. Menurut kelompok kerja wawasan nusantara untuk di usalkan menjadi tap. MPR,
yang dibuat lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa indonesia
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai setrategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapi
tujuan nasional”.

3
d. Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, secara sederhana wawasan nusantara berarti
cara pandang bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jika dilihat dari sejarahnya, konsep wawasn nusantara lahir sejak deklarasi djuanda
pada 13 desember 1957 oleh perdana mentri Ir. H. Djuanda karta widjaja. Isi pokok
deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial indonesia 12 mil yang dihitung dari garis
yang menghubungkan pulau terluar indonesia. Dengan garis teritorial yang baru ini
wilayah indonesia menjadi satu kesatuan wilayah. Laut diantara pulau bukan lagi sebagai
pemisah karna tidak lagi laut bebas tetapi sebagai penghubung pulau.

Dikemudian hari konsep wawasan nusantara dikuatkan melalui keputusan politik


negara dengan memasukannya kedalam pasar 25 A UUD NRI 1945 yang menyatakan
negara kesatuan republik indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang pasal tersebut menyatakan negara indonesia dicirikan berdasar wilayahnya.
Kedaulatan atas wilayah tersebut turut diperkuat melalui undang-undang no.4 Prp tahun
1960 tentang perairan indonesia.

Indonesia juga memperjuangkan konsepsi wawasan nusantara berdasarkan deklarasi


djuanda ini keforum internasional agar untuk mendapatkan pengakuan negara lain atau
masyarakat internasional. Pada akhirnya konferensi PBB tanggal 30 April 1982
menerima dokumen yang bernama “ THE UNITET NATION KONFENTION ON THE
LAW OF THE SEA” ( UNCLUS). Kemudian konfensi hukum laut 1982 mengakui akses
negara kepulauan ( arcipelago state). Indonesia diakui dan diterima sebagai kelompok
negara kepulauan oleh UNCLUS 1982.Kemudian di ratifikasi melalui UU No. 17 tahun
1985. Berdasarkan konfensi hukum laut tersebut, wilayah laut yang dimiliki indonesia
sangat luas, yakni mencapai 5,9 juta km2, terdiri atas 3,2 juta km2 perairan teritorial. Dan
2,7 juta km2 perairan zona ekonomi eksklusif ( ZEE). Luas perairan ini belum termasuk
juga landasan kontinen ( kontinen shelf). Dengan ini lebih khususnya, Ciri wilayah
Indonesia, antara lain:

1. Negara kepulauan (Argipelago state) dengan jumlah 17.508 pulau.


2. Luas wilayah 5.915.192 km2 dengan perincian daratan seluas 2.027 juta km2 dan laut
seluas 3.166 juta km2.Negara kita terdiri dari 2/3 lautan/perairan.
3. Jarak utara selatan 1.888 km dan jarak timur barat 5.110 km.
4. Terletak diantara 2 benua dan 2 samudra( posisi silang ).
5. Terletak pada garis katulistiwa.
6. Berada pada iklim tropis dengan 2 musim.
7. Menjadi pertemuan 2 jalur pegunungan, yaitu mediterania dan sirkum pasifik
8. Berada pada 60 LU-110 LS dan 950 BT-1410 BT.

4
9. Wilayah yang subur dan habitable ( dapat dihuni).
10. Kaya akan flora, fauna, dan sumber daya alam.

Sebagai konsepsi wilayah, wawasan nusantara pada intinya memandang wilayah


Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau sebagai Negara kepulauan dalam satu kesatuan
wilayahseiring dengan berkembangnya zaman konsep wawasan nusantara berkembang
dan mencakup tak hanya kesatuan wilayah geografis, akan tetapi juga pandangan akan
kesatuan politik, ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan, termasuk persatuan
sebagai satu bangsa

Persatuan politik bangsa Indonesia telah dirintis sejak peristiwa kebangkitan nasional
20 mei 1908 kemudian ditegaskan dalam sumpah pemuda 28 oktober 1928dan berhasil
diwujudkan dengan proklamasi kemerdekaan pada 17 agustus 1945. Pada konsepnya
semangat dan kesatuan kebangsaan kemudian membentuk kesatuan politik Negara
bangsa Indonesia. Semangat persatuan dan didorong oleh keinginan kuat untuk merdeka
dari penjajahan yang menindas dan memecah belah bangs. Maka dari itu,bangsa
Indonesia bersatu dalam Negara dan bangsa untuk melawan segala penjajahan, baik
dimasa lalu, hari ini,danyang akan dating.

Kepentingan nasional merupakan turunan lebih lanjut dari cita-cita nasioanl,


tujuan nasioanl,maupun visi nasional.Cita-cita nasional bangsa Indonesia termaktub dlam
pembukaan UUD 1945 alenia 2, yakni mewujudkan nega Indonesia, yang merdeka,
bersatu, berdaulat,adil,dan makmur, sedangkan tujuan nasional Indonesia termaktup
dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Visi nasional Indonesia ketetapan MPR No
VII/MPR/2001 tentang visi Indonesia masa depan terwujudnya masyarakat Indonesia
yang religius, manusiawi, bersatu,demokratis, adil, sejahtera, maju,mandiri, serta baik
dan bersih dalam penyelenggaraan Negara. Wawasan nusantara bermula dari deklarasi
djuanda 1957 kemudian dijadikan politik kenegaraan.Rumusan wawasan nusantara dalam
naskah garis-garis besar haluan Negara (GBHN) sebagai hasil ketetapan MPR mulai
tahun 1973, 1978, 1983,1988,1993,dan 1998. Setelah GBHN tidak berlaku disebabkan
MPR tidak lagi diberi kewenangan menetapkan GBHN, dimasukkanlah wawasan
nusantara pada rumusan pasal 25A UUD NRI 1945 hasil perubahan ke 4 tahun 2002.

Makna wawasan nusantara yang memandang wilayah kepulauan nusantara


sebagai kesatuan politik bisa dijelaskan dalam poin-poin berikut ini:

1. Kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu
kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan dimensi bangsa serta
menjadi modal dan milik bersama bangsa

5
2. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras, berbicara dalam
berbagi bahasa daerah serta menyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap
tuhan yang maha esa merupakan satu kesatuan dalam keragaman.
3. Bangsa Indonesia memiliki kesadaran persatuan, senasip sepenanggungan,
sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekat dalam mencapai cita-cita
bangsa.
4. Pancasila menjadi falsafah serta ideology bangsa dalam Negara yang melandasi,
menuntun, dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya.
5. Kehidupan politik diseluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik
yang diselengarakan berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
6. Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan system hokum dalam arti
bahwa hanya ada satu hokum nasional yang mengabdi pada kepentingan nasional.
7. Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain dan berperan
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada
kepentingan nasional.

Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala


aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun daerah. Hal
tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu, kelompok, suku
bangsa, ataupun daerah. Kepentingankepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan
dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak.

Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidahkaidah dasar


yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap
kesepakatan bersama. Harus disadari bahwa jika asas wawasan nusantara diabaikan,
komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama
tersebut, yang berarti bahwa tercerai-berainya bangsa dan negara Indonesia.

Asas wawasan nusantara terdiri atas: kepentingan yang bersama, tujuan yang sama,
keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan terhadap ikrar atau kesepakatan
bersa Dalam kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dikembangkan peranannya untuk :

- Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras,
segenap aspek kehidupan nasional.
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan lingkungan-nya. Peranan ini
berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan ketergantungan
antara bangsa dengan ruang hi-dupnya. Oleh karena itu pemanfaatan lingkungan

6
harus bertanggung jawab. Bila tidak, maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan
yang pada akhirnya akan merugikan bangsa itu sendiri.
- Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan
nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila satu bangsa kepentingan
nasionalnya sejalan atau paralel dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka
kedua bangsa itu akan mu-dah terjalin hubungan persahabatan.Merentang hubungan
internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian

B. KONSEP GEOPOLITIK

Kata geopolitik berasal dari kata geo dan politik.“Geo” berarti bumi dan “Politik”
berasal dari bahasa Yunani politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
(negara) dan teia yang berarti urusan. Sementara dalam bahasa Inggris, politics adalah
suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, danalat yang digunakan untuk mencapai
cita-cita atau tujuan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics
mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan
suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki.Sedangkan menurut para ahli, Geopolitik
adalah :

1. Menurut Rudolf Kjellén, seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan politik atas suatu wilayah
tertentu.Secara tradisional, istilah ini diterapkan terutama terhadap dampak geografi
pada politik, tetapi penggunaannya telah berkembang selama abad ke abad yang
mencakup konotasi yang
lebih luas.

2. Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang
kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi
hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan
bumi. Dalam geografi politik,lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar
perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas,
seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan
internasional.

7
3. Frederich Ratzel (1844-1904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang
hidup. Negara identik dengan ruang yang ditempati oleh sekelompok masyarakat
(bangsa). Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme
yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan
subur. Makin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju.

4. Karl Haushofer (1896-1946) melanjutkan dua pandangan sebelumnya. Jika jumlah


penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebading lagi dengan
luas wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai
ruang hidup bagi warga negara.

5. Halford Mackinder (1861-1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik,


yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ‘jantug’ dunia,sehingga pendapatnya dikenal
dengan teori Daerah Jantung.

6. Alfred Thayer Mahan (1840-1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik


dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya
laut, termauk akses ke laut. Muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di
laut. Barang siapa menguasai lautan yang akan menguasai kekayaan dunia.

7. Guilio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1878-1939) mempunyai pendapat


lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara
lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka
berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkutan udara lebih menguntungkan
sebab angkatan udara memungkinkan beroprasi sendri tanpa dibantu angkatan lain.

Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.

Geopolitik menurut ajaran pancasila adalah pengetahuan tertang segala sesuatu yang
berhubyngan dengan kontelasi giografis suatu Negara dengan memanfaatkan kondisi

8
letak giografis untuk kepentingan penyelengaraan pemerintah nasional dan penentuan
kebijakan secara ilmiah berdasarkan realita dan cita-cita bangsa.

Politik pada hakikatnya merupakan kekuatan. Dalam hal ini, bangsa Indonesia
mengenal dua macam kekuatan, yakni kekuatan fisik dan mental. Kekuatan fifik meliputi
kekuatan jasmani atau sisik dan kekuatan kesejah teraan material, sedangkan kekuatan
mental meliputi kekuatan agama, ideology, dan ilmu pengetahuan.

Adapun teori-teori geopolitik sebagai berikut:

1. Teori Geopolitik Fredefich Ratzel


Pokok-pokok teori Ratzel, disebut Teori Ruang, menyebutkan bahwa:

a. Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup), yang


memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat turnbuh dengan subur melalui
proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
b. Kekuatan suatu negara harus marnpu mewadahi pertumbuhannya. Makin luas ruang dan
potensi geografi yang diternpati oleh kelompok politik dalam arti kekuatan makin besar
kemungkinan kelompok
politik itu tumbuh.

c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan berlangsung.
d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu dapat dipeluas
dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau
perang.
Pandangan Ratzel tentang geopolitik menimbulkan dua aliran kekuatan, yaitu (1) berfokus pada
kekuatan di darat (kontinental) dan (2) berfokus pada kekuatan di laut (maritim). Melihat adanya
efek persaingan dua aliran kekuatan yang bersumber dari teorinya, Ratzel meletakkan dasar-dasar
suprastruktur geopolitik, yaitu bahwa kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi tumbuhan
kondisi dan kedudukan geografinya. Dengan demikian, esensi pengertian politik adalah
penggunaan kekuatan fisik dalam rangka rnewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu
bangsa. Hal ini seiring kearah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengan tujuan ekspansi.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen
Pokok-pokok teori Kjellen dengan tegas menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme
hidup. Pokok teori tersebut terinspirasi oleh pendapat Ratzel vang menyatakan bahwa negara

9
adalah suatu organisme yang tunduk pada hukum biologi, sedangkan pokok teori Ratzer mencoba
menerapkan metodologi biologi teori Evolusi Darwin yang sedang popular di Eropa pada akhir
abad ke-l9 ke dalam teori ruangnya.

Pokok-pokok teori Kjellen rnenyebutkan:

a. Negara merupakan satuan biologis, suatu organism hidup, yang memiliki intelektualitas.
Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas agar kemampuan dan
kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
b. Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik, demo
politik, dan krato politik (politik memerintah)
c. Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan
teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya: ke dalam untuk mencapai persatuan
dan kesatuan yang harmonis dan ke luar untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih
baik. Sementara itukekuasaan Imperium Kontinental dapat mengontrol kekuatan maritim.
3. Teori Geopolitik Karl Haushofer
Pokok-pokok teori Haushofer pada dasarnya menganut teori Kjellen dan bersifat ekspansionis
serta rasial, bahkan dicurigai sebagai teori yang menuju kepada peperangan.
Teori Haushofer berkembang di Jerman dan mempengaruhi Adolf Hitler. Teori ini pun
dikembangkan di Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat materialisme dan
fasisme. Inti teori Haushofer adalah:
a. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam.
b. Kekuasaan Imperium Daratan dapat mengejar kekuasaan Imperium Maritim untuk menguasai
pengawasan di laut.
c. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa, Afrika, dan Asia
Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.

d. Geopolitik adalah doktin negara yang menitikberatkan perhatian kepada soal strategi
perbatasan.
e. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang rasial mengharuskan
pembagian baru dari kekayaan alam di dunia.
f. Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan mendapatkan
ruang hidup,

10
4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder
Pokok teori Mackinder menganut “konsep kekuatan darat” dan mencetuskan Wawasan Benua.
Teorinya menyatakan : Barang siapa dapat menguasai “Daerah Jantung”, yaitu Eurasia (Eropa
dan Asia) akan dapat menguasai “Pulau Dunia”, yakni Eropa, Asia, dan Afrika. Barang
siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat menguasai dunia.

5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan


Pokok teori kedua ahli tersebut menganut “konsep kekuatan maritim” dan mencetuskan
Wawasan Bahari, yaitu kekuatan di lautan. Teorinya menyatakan: Barang siapa menguasai
lautan akan menguasai “perdagangan”. Menguasai perdagangan berarti menguasai “kekayaan
dunia” sehingga pada akhirnya akan menguasai dunia.
6. Teori Geopolitik William Mitchel, Albert Saversky, Gulio Dauhet, dan
John Frederick Charles Fuller

Keempat ahli geopolitik ini melahirkan teori Wawasan Dirgantara, yaitu kekuatan di udara.
Dengan pemikiran bahwa di udara memiliki daya tangkis yang dapat diandalkan untuk menangkis
ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan.

7. Teori Geopolitik Nicholas J.Spykman


Pokok teori Spykman disebut “Teori Daerah Batas” atau “Teori
Wawasan Kombinasi”, yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat,
R.Pandangan-Pandangan Ahli Geopolitik
Berikut beberapa pandangan-pandangan geopolitik dari ahli geopolitik :
1. Pandangan atau Ajaran Frederich Ratzel
Pada abad ke -19, frederich ratzel merumuskan untuk pertama kalinya ilmu bumi politik
sebagai hasil penelitiaannya yang ilmiah dan universal. Pokok – pokok ajaran frederich
sebagai berikut.

11
- Dalam hal – hal tertentu pertumbuhan Negara dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir,
tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati.
- Negara identik dengan suatu ruang yang di tempati oleh kelompok politik dalam
arti kekuatan. Makin luas potensi tersebut, makin besar kemun gkinan kelompok
politik itu tumbuh.
- Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak lepas dari
hokum alam.

3.Pandangan atau Ajaran Rudolf kjellen


Kjellen melanjutkan ajaran rathel tentang teori organism.

-Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki


intelektual. Negara dimingkinkan untuk memperoleh ruang yang cukup luasagar
kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.

- Negara merupakan suatu system politik/ pemerintahan yang meliputi bidang –


bidang: geopolitik, ekonomi politik, demo politik, social politik, dan krato politik.

- Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar.

4.Pandangan ajaran Karl Haushofer


Pandangan karl Haushofer berkembang di jerman ketika Negara ini berada dibawah
kekuasaan adolft hilter. Haushofer menganut teori/ pandangan klellen yaitu:

- Kehausan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan


imperium maritime untuk menguasai penguasaan laut.

- Beberapa Negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai eropa,
afrika, asia barat, serta jepang di asia timur.

12
5.Pandangan atau ajaran Sir Halford Mackinder
Teori ahli geopolitik ini pada dasarnya menganut “ konsep kekuatan” dan
mencetuskan wawasan benua yaitu konsep kekuatan di darat. Ajarannya mengatakan:
barang siapa dapat menguasai “ daerah jantung” yaitu Eurasia (eropa asia), ia akan
dapat menguasai pulau dunia.
5. Pandangan atau Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan
Kedua ahli ini mempunyai gagasan “wawasan bahari” yaitu kekuatan lautan.
Ajarannya mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan akan menguasai
“perdagangan” menguasai perdagangan berart menguasai “ kekayaan dunia” Sehingga
akhirnya menguasai dunia.
6. Pandangan atau Ajaran Wmithel, a Savesky, Giulio, dan Jhon Frederik
Charles Fuller
Keempat ahli geopolitik ini berpendapat bahwa kekuatan justru yang paling
menentukan. Mereka melahirkan teori “ wawasan dirgantara” yaitu konsep kekuatan di
udara. Kekuatan di udara hendaknya mempunyai daya yang dapat di andalkan.
7. Ajaran Nicholas j. Spykman
Ajaran ini menghasilkan teory yang dinamakan teory daerah batas (rimland), yaitu
wawasan kombinasi yang menggabungakan kekuatan darat, laut, dan udara.

C. WAWASAN KEKUATAN

Wawasan kekuatan pasar geopolitik sebagai suatu wawasan mengandung inti


kekuatan. Kekuatan sebagai wawasan bisa dibedakan menjadi empat macam, yakni
wawasan benua, wawasan bahari, wawasan dirgantara, wawasan kombinasi. Wawasan
benua berdasarkan konsep kekuatan darat yang antara lain ditemuakan oleh Sir Halford
Mackinder dan Karl Haushofer. Sedangkan wawasan bahari pada konsep kekuatan
dilautan dengan tokohnya antara lain Sir Walker Raleigh yang menyatakan bahwa
mereka yang menguwasai lautan akan menguwasai perdagangan dan mereka yang
menguwasai perdagangan akan menguwasai dunia. Dirgantara yang berdasar pada
konsep kekuatmn diudara dengan tokohnya, antara lain Guilio Douchet, Billy Mitc Hell
dan A. savensky. Kemudian wawasan kombinasi, integrasi ke tiga wawasan: benua,

13
bahari, dan dirgantara berdasar pada konsep daerah batas. Konsep inilah yang
mengispirasi para ahli geopolitik dan strategi dewasa ini dalam menyusunkekuatan
Negara. Konsep geopolitik Indonesia trdiri dari dua unsure, yakni wadah dan isi. Unsure
wadah terdiri dari unsure bentuk wujud, tata inti organisasi, dan tata kelengkapan
organisasi. Sedangkan unsure isi terdiri dari unsure cita-cita, sifat, dan ciri serta tata
kerja.

Unsur wadah merupakan ruang hidup bangsa yang saling berinteraksi dalam
kerangka hidup Negara. Turunannya adalah unsure bentuk wujud, yakni geopolitik
Indonesia mewujudkan diri dalam bentuk wilayah kepulauan nusantara dengan letak
geografis posisi silang antar dua benua dan samudra.

Unsur isi merupakan cita-cita geopolitik, sifat dan cirri geopolitik serta cara kerja
geopolitik. Tujuannya untuk menjahterahkan mencerdaskan rakyat dan ikut
melaksanakan kertiban dunia. Sedangkan sifat atau geopolitik Indonesia adalah sifat
menyatu antara unsure wadah dan isi dan persatuan antar beragam masyarakat Indonesia.

D. PELAKSANAAN GEOPOLITIK INDONESIA

Pelaksanaan mewujudkan dalamar kebijaksanaan tata laku geopolitik Indonesia,


yakni menerapkan unsure isi dalam unsur wadah serta letak dasar bagi kebijaksanaan
dengan memanfaatkan letak geografis Indonesia. Tata laku turut diterapkan secara
mental,yakni dengan membangun sikap mental bangsa yang meyakini dan
mengembangkan nilai religius, kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi, dan keadilan.
Pancasila turut diterapkan sebagai dasar geopolitik Indonesia yang menjadi dasar moral
da politik Negara. Dasar moral terdapat pada sila pertama dan kedua yang dipancarkan
dalam aleniakeempat pembukaan UUD 1945. Sedangkan dasar politik Negara terdapat
pada sila ketiga, keempat dan kelima yang dipancarkan dalam alenia pertama,kedua,
ketiga pembukaan UUD 1945.

E. WAWASAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan nasional mengutamakan


persatuan bangsa dan persatuan wilayah yang mencakup persatuan politik, ekonomi,
sosial budaya, dan hankam.
Perwujudan wawasan nusantara sebagai persatuan politik, antara lain:

14
1. Kesatuan wilayah nasional dngan segala isi dan kekayaan yang terkandung dalam
merupakan kesatuan wadah, ruang hidup, dan kesatuan dimensi bangsa sebagai
modul bersama bangsa.
2. Kesatuan dan persatuan bangsa yang terdiri dari beragam suku, agama, dan ras.
3. Mental bangsa Indonesia mesara satu dalam semangat persatuan, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta satu tekad mi ideoloencapai cita-
cita bangsa.
4. Pancasila berperan sebagai ideologi bangsa dan Negara yang menjadi landasan,
panduan, dan arah bangsa dalam mencapai tujuannya.
5. Kehidupan politik diwilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
6. Kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan hokum yang berarti hanya ada satu
hukum nasional untuk kepentingan nasional
7. Bangsa Indonesia turut berhubungan dengan bangsa lain sebagai sesama bangsa
dalam posisi serta dan saling menguntungkan.

Kepulauan nusantara mengandung:

1.Kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif merupakan modal


bersama bangsa untuk keperluan hidup dan kesejahteraan rakyat yang merata
diseluruh wilayah tanah air.

2. Perkembangan ekonomi harus merata, serasi, dan seimbang diseluruh daerah


dengan tetap mempertahankan cirri khas daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya.

3. Kehidupan perekonomian diseluruh nusantara dikembangkan menjadi ekonomi


nasional yang diselenggarakan berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan
dan ditumbuhkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Kepulauan nusantara turut diwujudkan dalam kesatuan sosial budaya, yakni:

1. Masyarakat Indonesia adalah satu, peri kehidupan bangsa harus berupa kehidupan
bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama,
merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai denagn
tingkat kemajuan bangsa.
2. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya
yang ada menghantarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai-

15
nilai budaya yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa yang hasilnya-
hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.

Selain, kepulauan nusantara juga mewujudkan dalam kesatuan pertahanan dan


keamanan yang bermakna:

1. Ancaman terhadap satu pulau atau sattu daerah pada hakikatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara.
2. Tiap-tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka pembelaan Negara dan bangsa.

16
KESIMPULAN

Wawasan nusantara adalah cara pandangan Indonesia terhadap diri, lingkungan


tempat hidup, beserta pandangan keluar dari Negara bangsa Indonesia.awasan
nusantara mencakup kesatuan wilayah, politik, ekonomi, sosial budaya. Kesatuan
wilayah berarti yang terdiri dari pulau-pulau sebagai Negara kepulauan dalam satu
kesatuan wilayah. Kesatuan politik berarti memandang bangsa Indonesia yang terdiri
dari berbagai suku, agama, dan ras persatuan dalam satu organisasi Negara.Kesatuan
ekonomi bermakna kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah
modal dan milik bersama bangsa. Sedangkan persatuan Negara adalah satu dalam
kebudayaan nasional dengan tidak menolak nilai- budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa.

Geopolitik merupajkan kebijakan politik yang dipengaruhi oleh letak dan kondisi
geografis sebagai wilayah hidup.faktor-faktor yang mempengaruhi geopolitik, antara
lain geografi, strategi, dan politik suatu Negara. Dalam konteks Indonesia, geopolitik
berlandaskan pancasila, yakni pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan konstelasi geografis suatu Negara dengan memanfaatkan kondisi letak
geografis untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional dan
menentukan kebijakan secara ilmiah berdasarkan realita dan cita-cita bangsa.

Geopolitik Indonesia dilaksanakan dengan membangun sikap mental bangsa yang


menyakini dan mengembangkan nilai religius, kemanusiaan, nasionalisme,
demokrasi, dan keadilan. Sedangkan dasar moral politik dan geopolitik adalah
pancasila. Pelaksanaan turut mewujud dalam kota Negara berdasar UUD 1945 yang
dilaksanakan oleh presiden beserta esekkutif dan pengawasan oleh DPR.

17
DAFTAR PUSAKA

Bakry, Mr Noor. (2014). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakry, Mr Noor (2015). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Darji, Darmodiharjo, dkk. (1978). Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.

Kaelan. (2002). Fislafat Pancasila: Pandangan Hidup BanGsa Indonesia. Yogyakarta:


Paradigma.

Kaelan dan Zubaidi, Achmad. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Paradigma.

Kusuma, R,M,A.B. (2004). Lahirnya Undang – Undang Dasar1945. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Rukiyati, dkk, (2008). Pendidikan Pancasila: Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: UNY Press.

Setiadi, Elly M. (2003). Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.

Siswanto, Joko dsn Sutikna, Nana. (2015). Pancasila:Refleksi Komprehensif Hal-Ihwal


Pancasila. Yogyakarta: Ladang Kata.

Sunarso, dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan: PKN untuk Perguruan Tinggi.


Yogyakarta: UNY Press.

Ubaidillah, dkk. (2000). Pendidikan Kewargaan: Demokrasi HAM dan Masyarakat Madani.
Jakarta. IAIN Jakarta Press.

Winarno. (2012). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi: Panduan Praktis Pembelajaran.


Surakarta: Yuma Pustaka.

18
19

Anda mungkin juga menyukai