Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI INDONESIA

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu dari Mata Kuliah kewarganegaraan

Dosen : Anwar Aulia, M. Pd

DISUSUN OLEH :

LULU LUTFIA ( P27903117076 )

TLM – 1B

D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya telah menyelesaikan tugas ini dengan lancar dan sesuai dengan
ketentuan yang telah diberikan.
         Tugas makalah ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah

Kewarganegaraan kami yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang “Wawasan

Nusantara Sebagai Geopolitik Di Indonesia”. 

        Dengan terselesaikannya tugas makalah saya ini, maka saya berharap telah memenuhi
tugas Kewarganegaraan dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermanfaat. Saya
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.

Tangerang, Maret 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................iii

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................iii

1.3. Tujuan .............................................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN

1. Wawasan Nusantara ..........................................................................................1

a. Unsur Dasar Wawasan Nusantara................................................................2

b. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantar..................................2

2. Wawasan Nasional Indonesia............................................................................3

a. Geopolitik Indonesia....................................................................................3

b. Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia...........................................3

c. Implementasi Wawasan Nusantara..............................................................5

d. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara............................................5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan..............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah

kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah

kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.  Deklarasi

tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah melahirkan

konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa
nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan
nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka,negara


Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya
manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah
air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan
negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat
yang adil,makmur dan sentosa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian dari Wawasan Nusantara

2. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara


3. Kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara

4. Wawasan nasional IndonesiaHubungan wawasan nusantara sebagai  wawasan


nasional Indonesia

5. Dinamika kewilayahan Indonesia

6. Sasaran Implementasi wawasan nusantara

7. Sosialisasi wawasan nusantara

8. Tantangan Implementasi wawasan nusantara

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari wawasan nusantara

2. Untuk mengetahui  unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara

3. Untuk mengetahui kedudukan,fungsi dan tujuan wawasan nusantara

4. Untuk mengetahui wawasan nasional Indonesia

5. Untuk mengetahui hubungan wawasan nusantara sebagai  wawasan nasional


Indonesia

6. Untuk mengetahui dinamika kewilayahan Indonesia

7. Untuk mengetahui sasaran implementasi wawasan nusantara

8. Untuk mengetahui sosialisasi wawasan nusantara

9. Untuk mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara


BAB II
PEMBAHASAN

1. Wawasan Nusantara
 Menurut Prof.Dr. Wan Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.
 Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
 Menurut Ketetapan  MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.

Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan


Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

a. Unsur Dasar Wawasan Nusantara


 Wadah ( contour )
Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi
seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.
 Isi ( content)
Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-
cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

Isi menyangkut dua hal yaitu:

1) Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan


perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.
2) Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua
aspek kehidupan nasional.
 Tata laku ( Conduct )
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri
dari:
1) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
2) Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
b. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara
 Kedudukan Wawasan Nusantara :
1) Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2) Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara structural dan
fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan secara
instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Fungsi wawasan Nusantara
Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bernsyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya
pendidikan kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa fungsi
wawasan nusantara :
1) Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa
dan Negara Indonesia
2) Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan
dan strategi pembangunan nasional.
 Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasioanalisme yang
tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan,
suku bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk dalam bukunya
pendidikan kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa tujuan
wawasan nusantara adalah :
1) Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek
kehidupan nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial
2) Tujuan keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang
mengelilingi Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan
perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan
perdamaian abadi.
2. Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional
secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan, geopolitik
dan Dasar pemikiran wawasan nasional yang dipakai Negara Indonesia.
a. Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham Negara kepulauan berdasarkan Archipelago
concept yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara
menjadi satu kesatuan yang utuh sebaga Negara kepulauan.
b. Dasar pemikiran wawasan nasional Indonesia
Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nasional mengembangkan
dalam kondisi nyata. Indonesia dibentuk oleh pemahaman kekuasaan dari
bangsa Indonesia yang terdiri dari latar belakang dan kesejarahan Indonesia.
Untuk penjelasan latar belakang filosofi sebagai dasar pemikiran dan
pembinaan nasional Indonesia ditinjau dari :

 Pemikiran berdasarkan falsafah pancasila


Wawasan nasional merupakan pancaran dari pancasila oleh kerena
itu menghendaki terciptanya kesatuan dan persatuan dengan tidak
menghiangkan ciri,sifat dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur
pembentuk bangsa (suku bangsa,etnis dan golongan).
 Pemikiran berdasarkan aspek kewilayahan
Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih berdasarkan peraturan
tentang wilayah territorial yang dibuat oleh belanda yaitu “territorial Zee en
Maritime Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939),  dimana lebar laut
wilayah/territorial Indonesia adalah 3 mill diukur dari garis air rendah
masing-masing pulau Indonesia.
TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah Indonesia sebab
antara satu pulau dengan pulau yang lain menjadi terpisah-pisah, sehingga
pada 13 desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda yang
isinya: ”segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan
pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara
Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah
bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Republik
Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian daripada perairan
nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak daripada Negara
Republik Indonesia. Lalu-lintas yang damai diperairan pedalaman ini bagi
kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan
dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia”.
Dalam peraturan, yang akhirnya dikenal dengan sebutan Deklarasi
Djuanda, disebutkan juga bahwa batas laut teritorial Indonesia yang
sebelumnya tiga mil diperlebar menjadi 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung terluar pada pulau-pulau dari wilayah
Negara Indonesia pada saat air laut surut. Dengan keluarnya pengumuman
tersebut, secara otomatis.
Ordonantie 1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi
suatu kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara
pulau-pulau tersebut.

Tujuan deklarasi juanda sebagai berikut:

 Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan republic Indonesia yang bulat


dan utuh
 Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas
Negara kepulauan
 Peraturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan
dan keamanan Negara kesatuan NKRI
Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB
tahun 1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam
yaitu :
1) Zona laut territoria
Batas laut territorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil dari
garis dasar kearah laut lepas. Garis dasar adalah garis khayal yang
menghubungakan titik-titik dari ujung-ujung pulau terluar.
2) Zona landas kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun
morfologis merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya
kurang dari 150 m. Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari
garis dasar yaitu paling jauh 200 mil laut.
3) Zona ekonomi eksklusif (ZEE)
Zona ekonomi eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil kearah laut
terbuka diukur dari garis dasar. Pengumuman tentang ZEE dikeluarkan
oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 21 maret 1980.
Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun
1982, pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept
Negara Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982.
Berlakunya UNCLOS 1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut
bagi kepentingan kesejahteraan seperti bertambah luas ZEE dan landas
kotinen Indonesia. Perjuangan tentang kewilayahan dilanjutkan dengan
menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah Indonesia secara vertical
terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery Orbit  ( GSO ) .

Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan dan
atau ruang lautan sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana
suatu Negara mempunyai hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan
ruang lautan merupakan satu kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-
pisahkan.

c. Implementasi Wawasan Nusantara


Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola piker, pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a) Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan  iklim
menyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis,mewujudkan
pemerintahan yang kuat ,aspiratif , dipercaya.
b) Implementasi dalam kehidupan Ekonomi , adalah menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata
dan adil.
c) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya  adalah menciptakan
sikap batiniah dan lahirniah yang mengakuai, menerima dan
menghormati segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang
hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d) Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan, adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela
Negara pada setiap WNI.
d. Tantangan Implementasi wawasan Nusantara
a) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam
bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan
nasional hanya dapat dilaksanakan oleh Negara-negara maju dengan
Buttom Up Planning,sedang untuk Negara berkembang dengan Top
Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya
manusia, sehingga diperlukan landasan operasinal berupa GBHN. 
Kondisi Nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan
keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas.
b) Dunia Tanpa Batas
c) Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola , pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam
aspek kehidupan.
d) Kenichi Omahe dalam buku Borderless Word dan The End of Nation
State menyatakan: dalam perkembangan masyarakat global,batas-batas
wilayah Negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap.

Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan


dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara,
mengingat perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat
Indonesia dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak didalam
bermsyarakat, berbangasa dan bernegara.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara umum Wawasan


Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara
pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi
kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasioanal dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Sartini, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.


Yogyakarta
Santoso, Budi. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Pustaka Utama
Henri, Budi. 2015. Makalah Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.
Jakarta
Lisanda, Putri. 2016. Makalah Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.
Bandung
Hendra, Danu. 2016. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Perguruan Tinggi.
Bandung

Anda mungkin juga menyukai