OLEH :
KELAS : D
KELOMPOK II
DAFTAR ISI
1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………….iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LBELAKANG……………………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….12
3.2 Saran………………………………………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………...14
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul " Wawasan Nusantara " dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang wawasan nusantara.
Tak lupa pula kita haturkan sholawat serta salam kepada Nabi kunjungan kita, Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju
alam yang terang benderang seperti saat ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.
BAUBAU, 15 Januari
2023
PENULIS
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
5
BAB II PEMBAHASAN
2. Nasional menunjukkan kata sifat, ruang lingkup, bentuk kata yasng berasal dari
istilah nation berarti bangsa yang telah mengidentiikasikan diri ke dalam kehidupan
bernegara atau secara singkat dapat dikatakan sebagai bangsa yang telah menegara.
4. Wawasan Nasional merupakan “cara pandang” suatu bangsa tentang diri dan
lingkungannya . Wawasan merupakan penjabaran dari falsafat bangsa Indonesia
sesaui dengan keadaan geografis suatu bangsa, serta sejarah yang pernah dialaminya.
Esensinya; bagaimana bangsa itu memanfaatkan kondisi geografis, sejarahnya, serta
kondisi sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Bagaimana bangsa tersebut memandang diri dan lingkungannya. `
5. Dengan demikian Waasan Nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa merdeka,
berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
2
Ilyasa, A. (2021, June). Wawasan Nusantara. In UNUSIA CONFERENCE (Vol. 1,
No. 1, pp. 227-238).
6
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara adalah cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berfikir, cara
bertindak, cara bertingkah laku, bangsa Indonesia sebagai interaksi prosees
psikologis, sosiokultural, dengan aspek ASTAGATRA (Kondisi geografis, kekayaan
alam dan kemampuan penduduk serta IPOLEKSOSBUD Hankam).
b. Bahwa Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah, memeluk dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat
dalam arti seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bahwa bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad di dalam
mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan
Negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan hokum dalam arti
bahwa hanya ada satu hokum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
2. Perwujudan Kepulaun Nusantara sebagai Kesatuanj Sosial dan Budaya dalam arti:
7
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan
kaehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang
sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan
kemajuan bangsa..
b. Bahwa budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu, sedangkan corak ragam
budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan
landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air.
a. Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman bagi
seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam
pembelaan Negara3 (Lemhanas, 1989: 7).
3
Lemhanas. 1995. Wawasan Nusantara. Jakarta: Penerbit Ismujati.
8
penyelenggara Negara, semua lembaga kenegaraan dan kemasyarakatan, serta semua
warga negara Indonesia. Hal ini berarti bahwa setiap rumusan kebijaksanaan dan
perencanaan pembangunan nasional harus mencerminkan hakekat rumusan
Wawasasn Nusantara.
Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang
mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai
dengan Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang
lebih menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan
pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan
nyata serta prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang
dihadapi dalam perwujudannya di era:
4
Lutpiani, E. (2021). Wawasan Nusantara.
9
2. Implementasi di Bidang Politik
10
dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan
pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.
Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar
negara Hirarki
5
Lutpiani, E. (2021). Wawasan Nusantara.
11
Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara)
Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari
wawasan nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia
dalam bernegara.
12
perdamaian abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati. Bangsa
Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya
dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi,
sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional
yang tertera dalam UUD 1945.
13
Pertambahan luas ruang hidup tersebut di atas menghasilkan sumber daya
alam yang cukup besar bagi kesejahteraan bangsa, mengingat bahwa minyak, gas
bumi, dan mineral lainnya banyak yang berada di dasar laut, baik di lepas pantai (off
shore) maupun di laut dalam. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh
dunia internasional, termasuk tentangga dekat kita, yaitu Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, India, Australia, dan Papua Nugini yang dinyatakan dengan
persetujuan yang menyangkut laut teritorial maupun landas kontinen. Persetujuan
tersebut dapat dicapai karena Indonesia dapat memberikan akomodasi kepada
kepentingan negara-negara tetangga antara lain bidang perikanan (traditional fishing
right) dan hak lintas dari Malaysia Barat ke Malaysia Timur atau sebaliknya.
6
Kusrahmadi, S. D. (2017). Pentingnya Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan
menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan
kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan
tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan
dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap,
bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari
menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta
bermasyarakat.
3.2 saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki,baik dari
tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di Berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi,dansemoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami
wawasan nusantengara
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17