Oleh :
1. TARIZA NUR FADILAH (202410101067)
2. NAADYATUSHOFIA (202410101100)
3. VARREL DWITANTIO P. (202410101081)
4. MOH. JULEO RAHARDIAN ANUGRAH (202410102049)
5. MARIZKA MAULIDINA (202410103009)
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Dinamika Historis dan Urgensi Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan
Kolektif Kebangsaan Indonesia dalam Konteks Pergaulan Dunia” dengan tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian Tengah
Semester (UTS) pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan menambah wawasan tentang wawasan nusantara bagi para pembaca maupun penulis.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sama’i M.Kes., selaku dosen
Pendidikan Kewarganegaraan kelas 14 yang telah memberikan tugas ini. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membagi pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf dan mengharap kritik serta saran yang
membangun agar bisa menjadi lebih baik di masa mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional (national outlook) bangsa
Indonesia yang selanjutnya dapat disingkat Wasantara. Wawasan nasional merupakan
cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungan tempat hidup bangsa yang
bersangkutan. Cara bangsa memandang diri dan lingkungannya tersebut sangat
mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan bangsa itu menuju tujuannya. Bagi
bangsa Indonesia, Wawasan Nusantara telah menjadi cara pandang sekaligus konsepsi
berbangsa dan bernegara. Ia menjadi landasan visional Bangsa Indonesia. Konsepsi
Wawasan Nusantara, sejak dicetuskan melalui Deklarasi Djuanda tahun 1957 sampai
sekarang mengalami dinamika yang terus tumbuh dalam praktek kehidupan bernegara.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia
(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu negara dan satu tanah
air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara
disebut wawasan nusantara. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara
Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang
adil,makmur dan sentosa.
Di dalam implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin
pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain,
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk
menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup aspek
politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan nasional
3
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang disusun, sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengertian, Konsep dan Tujuan dari Wawasan Nusantara?
2. Bagaimana Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Wawasan
Nusantara?
3. Apa saja Implementasi Wawasan Nusantara?
4. Bagaimana Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara?
5. Bagaimana Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara?
C. TUJUAN
Adapun beberapa tujuan yang disusun, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian, Konsep dan Tujuan dari Wawasan Nusantara.
2. Untuk mengetahui Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Wawasan
Nusantara.
3. Untuk memahami Implementasi Wawasan Nusantara.
4. Untuk mengetahui Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara.
5. Untuk mengetahui Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara.
4
BAB II PEMBAHASAN
5
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan
nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:
1. Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam
era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian
turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati.
2. Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di
segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
6
berbangsa, dan bernegara.Ini berarti lahirnya konsep wawasan nusantara juga
dilatarbelakangi oleh kondisi sosiologis masyarakat Indonesia.
Selanjutnya secara politis, ada kepentingan nasional bagaimana agar wilayah
yang utuh dan bangsa yang bersatu ini dapat dikembangkan, dilestarikan, dan
dipertahankan secara terus menerus.Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut
dari cita-cita nasional, tujuan nasional, maupun visi nasional. Cita-cita nasional bangsa
Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea II adalah untuk
mewujudkan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
sedangkan tujuan nasional Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD
1945 alinea IV salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Visi nasional Indonesia menurut ketetapan MPR No
VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan adalah terwujudnya masyarakat
Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri,
serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.Wawasan nusantara yang bermula
dari Deklarasi Djuanda 1957 selanjutnya dijadikan konsepsi politik kenegaraan.
7
2. Implementasi di Bidang Politik
Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik
Indonesia. Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan
UU Pemilu. Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan
untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh
masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni:
Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik
dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa.
Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps
diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman
di Indonesia
8
status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan
bermasyarakat.
9
menjamin agar kesatuan Indonesia selalu terpelihara, bangsa Indonesia melahirkan
Wawasan Nusantara. Pandangan itu adalah satu konsepsi geopolitik dan geostrategi
yang menyatakan bahwa Kepulauan Nusantara yang meliputi seluruh wilayah daratan,
lautan dan ruang angkasa di atasnya beserta seluruh penduduknya adalah satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan-keamanan.
10
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Wawasan Nusantara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasionalisme
yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku
bangsa atau daerah (kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau
daerah tetap dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau
kepentingan masyarakat banyak.
Dengan demikian, wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh
wilayah Negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta
semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan jati diri
bangsa Indonesia.
B. SARAN
Kita sebagai warga negara indonesia harus menjadikan Wawasan Nusantara
berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Memiliki
tujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Hal tersebut bukan berarti
menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, atau
daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi,
selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pasha, Afifah Cinthia. 2019. “Tujuan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia,
Fungsi dan Dasar Pemikirannya”. https://www.liputan6.com/news/read/3872870/tujuan-
wawasan-nusantara-sebagai-geopolitik-indonesia-fungsi-dan-dasar-
pemikirannya?related=dable&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=htt
ps%3A%2F%2Fwww.google.com%2F diakses 12 April 11:42.
Wijayanti, Riska. 2020. “Wawasan Nusantara: Konsep, Urgensi, Dinamika, Tantangan dan
Esensi”.https://www.kompasiana.com/riskawijayanti/5e89487ad541df43a158c252/wawasan-
nusantara-konsep-urgensi-dinamika-tantangan-dan-esensi?page=2 diakses 14 April 2021
pukul 20:07.
12