Fakultas : Ilmu Komputer Pendidikan Kewarganegaraan 39 Jurusan : Informatika
Tugas Rumah PKN ke-10
Demokrasi Pancasila
Rekap Sesi Tanya Jawab Kelompok-9
1. Penanya : Gusti Rizky Septaryansyah (201910101011) Pertanyaan : Mengapa indonesia menganut demoktasi pancasila? Jawab : Bisa diimpulkan bahwa negara indonesia menganut sistem demokrasi pancasila karena asas-asas pnacasila sangat berperan penting dalam aspek kehidupan masyarakat negara indonesia. Yang mana menjunjung tinggi nilai nilai agama, rasa kemanusiaan, persatua, musyawarah, dan keadilaan. Hal tersebut diyakini bisa menjadi suatu pondasu unuk mencapai kemakmuran suatu negara.
2. Penanya : Ahmad Pujiono (201910101002)
Pertanyaan : Sejak kapan landasan historis bangsa Indonesia terbentuk? Dan siapa pelopornya? Jawab : Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses panjang mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk menemukan jati diri sebagai bangsa merdeka dan memiliki prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta berfilsafat, di sini tersimpul dengan ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita ( bapak pendiri ) dirumuskan sederhana namun dibangun yang memuat lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.
3. Penanya : Aryza Azahra Syuviana (202410101059)
Pertanyaan : Apakah demokrasi di indonesia sdah berjalan dengan baik? Jawab : Secara umum demokrasi di indonesia sudah berjalan dengan baik. Dengan adanya partai politik dan sistem pemilihan umum. Tapi secara mendalam, demokrasi belum berhasil diterapkan secara penuh, karena banyak anggota perwakilan rakyat yang masih mengedepankan pendapat sendiri ketimbang rakyar. Rakyat juga masih mengalami kesenjangan sosial dan ketidakerataan penduduk serta pendidikan.Sehingga rakyat masih kesusahan untuk berdemokrasi. 4. Penanya : Feyza Igra Harda Putra (201910101057) Pertanyaan : Bagaimanan historis wawasan atau kawasan nusantara? Jawab : Lahirnya konsepsi wawasan nusantara bermula dari Perdana Menteri Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang pada tanggal 13 Desember 1957 mengeluarkan deklarasi yang selanjutnya dikenal sebagai Deklarasi Djuanda. Isi deklarasi tersebut sebagai berikut: "Bahwa segala perairan di sekitar, di antara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk Negara Indonesia dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan demikian bagian daripada perairan pedalaman atau nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak Negara Indonesia. Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia. Penentuan batas landas lautan teritorial (yang lebarnya 12 mil) diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan Undang-Undang"Isi pokok deklarasi ini adalah bahwa lebar laut teritorial Indonesia 12 mil yang dihitung dari garis yang menghubungkan pulau terluar Indonesia. Dengan garis teritorial yang baru ini wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah. Laut di antara pulau bukan lagi sebagai pemisah, karena tidak lagi laut bebas, tetapi sebagai penghubung pulau. Sebelum keluarnya Deklarasi Djuanda, wilayah Indonesia didasarkan pada Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie1939 (TZMKO 1939) atau dikenal dengan nama Ordonansi 1939, sebuah peraturan buatan pemerintah Hindia Belanda.
5. Penanya : Tariza Nur Fadilah (202410101067)
Pertanyaan : Apa tujuan dan esensi demokrasi pancasila ? Jawab : Pancasila sebagai dasar negara berperan sebagai pedoman bagi bangsa indonesia yang menuntun kita dalam bersikap. Penerapan esensi pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal sebagai berikut : 1. Sila ketuhanan yang maha esa, diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi umat beragama. 2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, diwujudkan dalam oenghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di indonesia 3. Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai 4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting. 5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia , diwujudkan dalam bentuk memperkaya diri atau kelompok karena penyalahgunaan kekuasaan itulah yang menjadi faktor pemicu terjadinya korupsi.