Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN WAWASAN NUSANTARA

MAKALAH

diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

Dosen Pembina
Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si

Disusun Oleh
Kelompok : 4 (Empat)
Ketua : Ilma Fauziyah 5212161018
Anggota : Mochamad Sidiq 5212161042
Karina Aisyi R 5212161019
Neng Farida Nuralfiah 5212161028
Subhan Fahmi 5212161040
Aditya Eka Taryadi 5212161011

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
PELAKSANAAN WAWASAN NUSANTARA yang merupakan tugas
kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya dapat terselesaikan
dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu.
Untuk itu, dalam kesempatan ini, Kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT karena atas ridho-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan kasih sayang dan semangat.
3. Ibu Tatik Rohmawati, S.IP.,M.Si, selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
4. Teman-teman yang telah memberikan saran dan kritikan yang
bermanfaat.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Dengan
tugas makalah ini, kami berharap dapat menjadi proses pembelajaran
bagi kami selaku penyusun maupun bagi pembaca.

Cimahi,1 November 2017

Ketua Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................... 2
1.3 Konsep Teori ............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN DAN ANALISA ......................................... 3
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara ............................... 3
2.2 Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan
Nusantara ................................................................... 4
2.3 Unsur Dasar dan Implementasi Wawasan
Nusantara ................................................................... 5
2.4 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Sikap dan
Perbuatan .................................................................. 7
2.5 Tantangan Implementasi Wawsan Nusantara ............ 9
BAB III PENUTUP .......................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ................................................................ 10
3.2 Saran ......................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus
tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan
pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka
menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat,
berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh.
Perwujudan wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara merupakan salah satu proses pendewasaan pendirian manusia
secara sistematis, dalam menjalani kehidupan secara bertanggung jawab
dan berani mengambil keputusan serta tindakan yang bijaksana sekaligus
berani menanggung berbagai konsekuensi yang ditimbulkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
Dalam perkembangan dunia sekarang ini banyak dijumpai
berbagai macam sikap dan tingkah laku yang kurang bahkan sangat
merugikan masyarakat, hal ini juga dipengaruhi dengan kurangnya
pengetahuan atau wawasan tentang bagaimana hidup berbangsa dan
bernegara yang, baik, sebagaimana tercantum dalam butir-butir Pancasila
dan UUD 1945.
Berdasarkan falsafah pancasila bahwa manusia indonesia adalah
makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, memiliki naluri, ahklak, daya pikir
dan sadar akan keberadaanya yang saling terhubung baik itu dengan
sesama, lingkungan, alam dan penciptanya, Untuk mempertahankan
eksistensi dan kelangsungan hidup.

1
2

Sebagai manusia yang mengerti akan wawasan nusantara juga


diajarkan bagaimana cara agar dapat menerapkannya dalam masyarakat,
tetapi yang terjadi justru sebaliknya, yang sebenarnya sudah mengetahui
hal tersebu justru menjadi pemicu terjadinya hal tersebut. Sehingga apa
yang dipelajari menjadi sia-sia.
Oleh karena itu wawasan nasional indonesia tidak disalah artikan
oleh masing-masing individu, tetapi dimengerti dan dijalankan demi
terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak menghilangkan ciri, sifat
dan karakter kebhinekaan sebagai unsur pembentuk bangsa yakni suku-
suku bangsa, etnis, golongan dan daerah itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Didalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa pengertian wawasan nusantara ?
2. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara ?
3. Apa yang menjadi unsur dasar dan implementasi wawasan nusantara?
4. Bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam sikap dan
perbuatan ?
5. Apa yang menjadi tantangan implementasi wawasan nusantara ?

1.3 Kajian Teori


Wawasan nusantara adalah pedoman bagi proses pembangunan
nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional
merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan
nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu,
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN DAN ANALISA

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara


Geopolitik adalah kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan
berdasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta
disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia.
Geostrategi adalah perumusan strategi Nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor
utamanya. Disamping tu memperhatikan kondisi sosial, budaya,
penduduk, sumber daya alam, lingkungan regioal maupun internasional.
Wawasan nusantara berdasrkan Tap MPR Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN adalah wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila
dan UUD 1945 merupakan cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Wawasan Nusantara menurut Prof. Dr. Wan Usman, yaitu cara
pandang Bangsa ndonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Wawasan nusantara menurut Kelompok Kerja Wawasan
nusantara yang diusulkan menjadi Tap MPR dan dibuat di Lemhannas
tahun 1999, yaitu cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan Nasional.

3
4

2.2 Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara


a. Kedudukan ;
1) Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan &
penyimpangan dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-
cita & tujuan nasional.
2) Wawasan nusantara dalam paradigma nasional dapat dilihat
dari sratifikasinya sbb :
Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar
negara berkedudukan sebagai landasan idiil.
UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
Wawasan nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan
sebagai landasan visional.
Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual.
b. Fungsi ;
Sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
Pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Tujuan ;
Untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah.
5

2.3 Unsur Dasar dan Implementasi Wawasan Nusantara


Sebagai cara pandang bangsa dan negara Indonesia yang
berdasar Pancasila dan UUD 1945 serta dinamika politik kenegaraan
maupun gejala social, wawasan nusantara mengandung tiga unsur poko
yaitu wadah (countour), isi (content), dan tata laku (conduct).
a. Wadah
Wawasan nusantara mewujudkan diri dalam bentuk Nusantara
yang manunggal secara bulat dan utuh.Untuk membahas batas dan
wujud ini perlu diingat bahwa asas wilayah negara kita adalah asas
negara kepulauan (archipelagic state). Dalam konsepsi berpikir atau
paradigm Nusantara, negara kepulauan adalah sebagai berikut :
1) Pulau dan perairan merupakan kesatuan yang utuh
2) Lautan diseraki pulau atau perairan sebagai unsur pokok, bukan
daratan
Jadi Nusantara adalah laut yang diseraki atau ditebari pulau-
pulau, bukan rangkaian pulau-pulau dalam laut. Adapun batas negara
kepulauan adalah sebagai berikut :
1) Adanya garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau-
pulau terluar
2) Sejauh atau seluas dua belas mil dari garis dasar merupakan laut
territorial
3) Sejauh atau seluas dua ratus mil dari garis dasar merupakan zona
ekonomi eksklusif
Sehubungan dengan beberapa konsekuensi negative, maka
agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, bangsa
Indonesia harus cukup kuat lahir dan batin serta harus dapat bersikap
bebas aktif. Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia harus
memilikikemampuan untuk mengelola, memanfaatkan, dan
mengendalikan segala kekuatan yang melintasinya
Sifat pokok wawasan nusantara ialah kesatuan dan persatuan
di bidang wilayah, bangsa, ideology, politik, ekonomi, social budaya,
6

psikologi, pertahanan keamanan.Di samping itu, wawasan nusantara


harus berkeseimbangan, artinya berimbang antara dunia dan akhirat,
antara jiwa dan pikiran, antara mental dan spiritual, serta antara peri
kehidupan darat, laut, dan udara.

b. Isi
Cita-cita wawasan nusantara selaras dengan cita0cita bangsa
Indonesia yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD1945.
Berdasarkan kesadaran terhadap letak negara pada posisi silang,
wawasan nusantara tercermin pada perspektif kehidupan manusia
Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi dua komponen dasar
yang terpadu, yaitu cita-cita dan asas sebagai berikut:
1) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
2) Asas yang berciri manunggal, utuh menyeluruh, mengarah kepada
persatuan dan kesatuan serta keserasian dan keseimbangan
antarsegenap aspek kehidupan yg tertuang dalam enam asas
yang meliputi :
Satu kesatuan ruang wilayah
Satu kesatuan politik
Satu kesatuan social budaya
Satu kesatuan ekonomi
Satu kesatuan pertahanan keamanan
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya pada seluruh
aspek dan dimensi kehidupan

c. Tata laku
Unsur tata laku wawasan nusantara dapat dibedakan sebagai
tata laku batiniah dan tata laku lahiriah.Tata laku batiniah berwujud
sebagai landasan falsafah dan sikap mental bangsa serta dipengaruhi
juga oleh kondisi lingkungan hidupnya.Tata laku lahiriah terlihat pada
tata laksana yang mencakup tata perencanaan, tata pelaksanaan dan
7

tata pengawasan. Tata laku tersebut berupa UUD 1945 berdasarkan


Wawasan Nusantara yang melahirkan ketahanan nasional yang
tangguh
Baik letak/kondisi geografis maupun pembangunan yang
sedang berlangsung, mengakibatkan perubahan-perubahan yang
sering membawa dampak negatif terhadap kehidupan. Perkenalan
dengan kebudayaan lain melalui berbagai cara sering menimbulkan
perubahan dan pergeseran nilai-nilai budaya. Dalam menanggapi
pengaruh kebudayaan asing itu, seperti yang telah kita lihat,
masyarakat selama ini kurang selektif. Masyarakat kurang dapat
memilih dan memilah budaya mana yang diperlukan atau yang cocok
dengan kepribadian . Selain itu, pembangunan yang dilaksanakan
dalam bidang ekonomi dapat menyebabkan manusia menjadi
materialistis dan individualis

2.4 Implementasi Wawasan Nusantara dalam Sikap dan Perbuatan


Wawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wawasan Nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang
kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga Wawasan
Nusantara dapat disebut juga sebagai wawasan nasional dan merupakan
landasan ketahanan nasional.
Untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional, harus dilakukan
usaha nyata yang disebut pembangunan nasional. Dalam hal ini,
wawasan nusantara merupakan pola piker sekaligus pola tindak dalam
melaksanakan pembangunan nasional.Oleh karena itu, di dalam GBHN,
wawasan nusantaraditetapkan sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Dengan demikian , Wawasan Nusantara digunakan sebagai
Wawasan Pembangunan Nasional.
8

Asas Nusantara juga menetapkan batas-batas wilayah Nusantara


atau batas negara kepulauan (archipelagic state).Dengan demikian
Wawasan Nusantara digunakan sebagai Wawasan Wilayah.
Tata kehidupan berbangsa dan bernegara harus dituangkan ke
dalam hokum nasional.Dengan demikian di wilayah nusantara terdapat
satu hokum nasional yang mengayomi seluruh warga negara, bangsa,
dan pemerintah penyelenggarabnegara yang didasarkan pada pola piker
wawasan nusantara.Di dalam konteks ini, wawasan nusantara digunakan
sebagai Wawasan Hukum Nasional.
Untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia dan tanah air
Indonesia, perlu disusun system pertahanan dan keamanan negara yang
berpola piker wawasan nusantara. Dalam konteks ini, wawasan nusantara
digunakan sebagai Wawasan Hankam
Masalah yang paling penting adalah bagaimana kita membina,
mengamankan dan memanfaatkan kebulatan wilayah nasional sebagai
satu kesatuan yang utuh dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Mencegah masuknya paham atau ideology yang dapat memengaruhi
cara berpikir dalam kehidupan kita bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
2) Mencegah segala bentuk aspirasi politik yang bersifat dan mengarah
kepada disintergrasi/separatisme bangsa.
3) Karena dua pertiga wilayah Nusantara berupa perairan, maka perlu
ditumbuh kembangkan budaya kelautan di kalangan generasi muda.
4) Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk yang siikat oleh
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
5) Negara Indonesia adalah negara hokum, bukan negara kekuasaan
6) Pembangunan nasional pada hakikatnya untuk menciptakan
kemakmuran (kesejahteraan) dan ketenangan (keamanan)
7) Pejabat negara, pejabat pemerintah dan birokrasi harus benar-benar
berfungsi melayani sekaligus mengayomi masyarakat.
9

2.5 Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara


Dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan.
Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut
adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan
kekuatan penetrasi globalnya.Tantangan itu antara lain :
a. Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b. Dunia yang tanpa batas.
c. Era baru kapitalisme.
d. Kesadaran warga negara.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
a. Secara garis besar wawasan nusantara adalah cara pandang
dan sikap untuk menentukan kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berdasarkan pada ideologi bangsa itu sendiri.
b. Wawasan nusantara yang berkedudukan sebagai wawasan
nasional bangsa, landasan idiil, landasan konstitusional,
landasan visional, dan landasan konseptual yang berfungsi
sebagai pedoman yang bertujuan untuk meningkatkan
nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan berwarga
negara Indonesia.
c. Unsur-Unsur Wawasan Nusantara meliputi wadah, isi, dan
tatalaku. Implementasi wawasan nusantara dapat dilakukan
dengan mencari tahu segala aspek tentang Indonesia.
d. Implementasi wawasan nusantara mengacu pada landasan
ketahanan nasional, wawasan Pembangunan Nasional,
Wawasan Hukum Nasional, dan Wawasan Hankam
e. Tantangan itu antara lain :
Pemberdayaan rakyat yang optimal.
Dunia yang tanpa batas.
Era baru kapitalisme.
Kesadaran warga negara.

3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan tentang pelaksanaan wawasan
nusantara ini, kita sebagai warga negara Indonesia harus
mengimplementasikan wawasan nusantara kedalam kehidupan
bernegara sehingga rasa nasionalisme semakin tinggi dan persatuan dan
kesatuan antar warga negara akan semakin erat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati Tatik; 20 Oktober 2017; Power Point Wawasan Nusantara;


Jumat, 27 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB

Ogie Ahmad; April 2009; Implementasi dan Tantangan Wawasan


Nusantara; diakses melalui
http://ogiezone.blogspot.com/2009/04/implementasi-dan-tantangan-
wawasan; Jumat, 27 Oktober 2017 pukul 11.47 WIB

Achmadzuhdi; Mei 2015; Implementasi Wawasan Nusantara ; diakses


melalui http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/implementasi-wawasan-
nusantara-dalam; Jumat, 27 Oktober 2017 pukul 12.01 WIB

Tedi Rahayu, Atep; Januari 2015; Contoh Makalah Wawasan Nusantara;


diakses melalui http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/01/contoh-
makalah-wawasan -nusantara; Jumat 27 Oktober 2017 pukul 13.00 WIB

11

Anda mungkin juga menyukai