PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
WAWASAN NUSANTARA
DOSEN PENGAMPU:
YUSNANIK BAKHTIAR, S.H., LL. M
DISUSUN OLEH:
DESTI ANGGRAINI (23029058)
IRFANI SAPUTRI (23078015)
GILANG PRATAMA (23130034)
GILANG FALTI RAMADHAN (23130033)
FADEL ADRIAN NUARI (23130029)
GEA AGNEZA (23078011)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan materi "Wawasan Nusantara”
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW. yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-Qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pebdididkan
Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Padang. Selanjutnya kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar besarnya kepada Ibu Yusnanik Bakhtiar, S.H., LL.M
selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LatarBelakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
1. Apa itu konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan?...............................1
2. Apa alasan di perlukannya pendidikan kewarganegaraan?................................2
3. Apa itu sumber historis, sosiologi dan politis pendidikan kewarganegaraan?...2
4. Apa dinamika dan tantangan pendidikan kewarganegaraan?.............................2
5. Apa esensi dan urgensi pendidikan kewarganegaraan?......................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
B. Saran.................................................................................................................15
DAFTAR RUJUKAN6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayahkedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar
wilayahkepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Deklarasitersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia,karena telah
melahirkankonsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasannasional yang berpijak pada wujud
wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah
bangsa dan negara Indonesia tetapeksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil,makmur dansentosa.Wawasan nusantara sebagai konsep pemikiran
bersifatmenerima pembaharuan masukan untuk kepentingan kemajuan bangsa.
Oleh karena itu, kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wawasan nusantara akan
terwujud dengan diajarkannya implementasi wawasan nusantara itu sendiri terhadap
generasi muda Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan
zaman.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui argumen tentang dinamika dan tantangan wawasan
nusantara.
2. Untuk mengetahui esensi dan urgensi wawasan nusantara.
3. Untuk mengetahui rangkuman tentang wawasan nusantara.
4. Untuk mengetahui praktik kewarganegaraan dalam wawasan nusantara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang ber- sumber pada
Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungan- nya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta ke satuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
"Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam”. Hal tersebut disampaikannya pada waktu lokakarya Wawasan Nusantara
dan Ketahanan Nasional di Lemhannas pada bulan Januari tahun 2000.
3
"Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serbaberagam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional."
Dinamika Geopolitik:
Dinamika eksploitasi sumber daya alam dan dampak perubahan iklim di wilayah
Nusantara menjadi tantangan serius. Perlindungan lingkungan dan keberlanjutan
sumber daya alam menjadi fokus penting dalam konteks Wawasan Nusantara.
Konflik Maritim:
4
Sengketa wilayah maritim, seperti di Laut Cina Selatan, menciptakan tantangan
dalam menjaga perdamaian dan keamanan di perairan yang sangat penting bagi
Indonesia. Wawasan Nusantara mendorong diplomasi, namun dinamika konflik ini
bisa menguji kemampuan Indonesia untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut.
Perkembangan Teknologi:
a) Pemberdayaan Masyarakat
John naisbit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara harus dapat
memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Pemberdayaan masyarakat
dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat
5
untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanankan oleh negara-negara maju
dengan buttom-up planning. sedang untuk negara berkembang dengan top-down
planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga
diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional (pembangunan)
yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi
integritas.
Perkembangan IPTEK
Perkembangan global saat ini sangat maju dan pesat, didukung dengan
perkembangan IPTEK yang sangat modern khususnya di bidang teknologi informasi,
komunikasi dan transformasi seakan dunia sudah menyatu menjadi kampong sedunia,
dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas negara, sehingga dunia menjadi tanpa
batas. Kondisi yang demikian membawa dampak kehidupan seluruh aspek
kehidupanbermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dapat mempengaruhi pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak seluruh masyarakat Indonesia di dalam aspek
kehidupannya. Keterbatasan kualitas SDM Indonesia di bidang IPTEK merupakan
6
tantangan serius menghadapi gempuran global, mengingat penguasaan IPTEK
merupakan nilai tambah untuk berdaya saing di percaturan global.
c. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation
State
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
8
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dari cinta tanah air. Secara terminologis pendidikan
dari pendidikan sekolah, masyarakat dan orang tua. Kesemua itu diproses guna
melatih para siswa untuk berfikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis
bernegara dan PKN indonesia untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan
bangsa.
B. Saran
Bagi para pembaca yang ingin memahami lebih jauh tentang Konsep dan Urgensi
PKn, diharapkan mencari referensi lain yang berkaitan dengan makalah Konsep dan
Urgensi PKn Semesta ini,dan selanjutnya pembaca dapat mengerti dan memahami
tentang Konsep dan Urgensi PKn. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi
9
DAFTAR RUJUKAN
Ristekdikti.2016."Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi".Cetakan1.DirektoratJenderalPembelajarandanKemahasiswaanKementerianRi
setTeknologidanPendidikanTinggi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (September, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (Mei, 2021)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP
10